Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 MDF
" Adam aku sudah menemukan ustad yang cocok untuk menuntun kalian melakukan syahadat nanti" jelas Adam.
" baik tuan Smith" jawab Adam dengan patuh.
" hahahah...tidak usah se formal itu panggil aku ayah.."
" baik ayah.."
" kenapa kau kaku sekali Adam seperti tidak mengenal ku saja"
" maksudnya" tanya Mirah.
" dia anak dari sahabat ayah" jawab stev dengan enteng.
membuat Mirah dan Maryam melongos tidak percaya.
" aduh...para wanita ku kenapa kalian sangat lucu .." memang expresi ibu dan anak itu sangat lucu.
sedangkan Adam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"ternyata kalian berjodoh juga yah" sambung stev membuat Adam hanya tersenyum tipis.
sedangkan Mirah seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa.
" oh jadi nak Adam ini yang mau di jodohkan dengan Mirah waktu kecil yah" kata Maryam dan stev mengangguk angguk kan kepalanya.
" benar... wahai istriku"gemas stev.
" ayah disini ada yang jomblo tolong di kondisi kan kalau mau bermesraan dengan umi di rumah ini, kalau pun mau bermesraan tolong jangan di depan orang yang masih jomblo" ujar Mirah dengan mendengus tapi tidak di pungkiri hatinya merasa senang dengan keromantisan kedua orangtuanya walaupun sudah berumur
" bukankah putri ayah mau menikah juga" goda Stev membuat Mirah jadi tersipu.
" besok bersiap lah dengan ketiga cucuku acaranya besok pagi di lakukan di masjid" kata stev serius.
" baik ayah "
" kalian pergi lah beristirahat " pinta Adam.
" aku dan umi mu juga mau ke kamar untuk bermesraan hahaha..."
" isss..." sebal Mirah dengan cemberut lalu langsung pergi meninggalkan sepasang suami istri itu begitu juga dengan Adam.
" mas kau ini yah tak tahan kalau tidak menjahili Mirah yah" cubit Maryam.
bukannya stev merasa sakit tapi malah ia terkekeh dengan cubitan sang istri yang tidak seberapa.
" putri kita kalau malu Persis seperti mu sangat lucu" jawab stev.
" sayang ayo kita ke kamar untuk membuat adik untuk Alfiansyah agar ia tidak menjadi putra bungsu lagi bagaimana menurutmu" stev menaik turunkan alisnya menggoda Maryam.
" mas kau sudah tua bahkan sebentar lagi mempunyai cucu" ucap Maryam dengan malu malu.
" tidak apa apa walaupun sudah tua bukankah aku masih kuat di atas ranjang" goda stev
Maryam langsung pergi meninggalkan stev yang tertawa terbahak bahak walaupun sudah tua Maryam tetap merasa malu jika perkataan kata ranjang.
"sayang apakah itu sebuah kode" teriak stev dan berlari mengejar Maryam yang sudah merasa malu akibat di goda oleh suaminya.
*****
kini Adam dan ketiga putranya sedang bersiap siap menuju ke mesjid.
Adam dan ketiga putranya sangat tampan dengan pakaian kokoh bewarna putih.
" waw aunty Elson sangat tampan" puji Elson kepada dirinya sendiri.
" iya Elson sangat tampan aunty jadi berpaling melihatnya" kekeh Mirah.
" masyaalloh tabarokalloh.. tampan sekali Sean dan sersan" puji Mirah membuat Sean membusungkan dadanya sedangkan sersan hanya tersenyum mendengar pujian dari Mirah.
" tentu saja" angkuh Sean sambil menatap Elson dan sersan bergantian padahal bukan dirinya saja yang di puji disini membuat sersan dan Elson memutar bola mata mereka dengan malas.
tak..
tak...
tak..
Mirah tidak bisa berkata kata lagi sungguh Adam sangat tampan membuat jantung Mirah berdegup dengan kencang pipinya merona melihat gagahnya Adam memakai pakaian kokoh yang sama seperti anak anaknya.
" ayo kita berangkat" ucap stev yang baru tiba.
" ayo opa" stev langsung menggandeng tangan Elson.
" Daddy kau sangat tampan" bisik sersan.
"tentu saja putra ku juga tak kalah tampan"
" oh itu sudah sangat jelas" sahut Sean dengan berbisik juga.
Sean memang sangat pede orangnya membuat sersan geleng geleng kepala melihat kepercayaan Sean yang sangat tinggi.
ga seru