berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .
apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca
★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★
untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC
★selamat membaca★
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Hari berganti musim pun ikut berlalu ,hari ini adalah hari kepulangan mereka untuk liburan di musim gugur ,empat orang gadis terlihat sudah berdiri di depan gerbang Akademi untuk menunggu kereta kita yang akan menjemput mereka
setelah cukup lama mereka menunggu akhirnya empat kereta kuda muncul dari kejauhan,untuk menjemput mereka
" akhirnya " ujar mereka dengan lega
Setelah kereta kuda itu berhenti sangkusir dengan sigap langsung turun dan menaikan barang barang mereka
" sampai ketemu di pesta keluarga Duke Minggu depan " ujar Viona
" iya " sahut ketiga gadis itu kompak
setelah saling mengucap kan selamat tinggal keempat kereta kuda itu melesat pergi dari Akademi
Perjalanan yang mereka tempuh agak lama karna mereka harus menempuh perjalanan satu hari setelangah karna mereka harus memutar ,karna rute yang biasanya mereka lewati sedang mengalami longsor yang parah
Untung bencana itu tidak memakan korban ,setelah menempuh perjalanan yang berat akhirnya mereka sampai kerumah mereka masing masing ,tepat tengah malam
Ketika sampai hal pertama yang di lihat nya adalah kediaman nya yang masih terang oleh lampu
'apa kah mereka belum tidur ,tapinini kan sudah larut' Monolok nya
Belum lagi dia sempat melangkah kan kaki nya lebih jauh dari kereta kuda ,Abigail di kaget kan dengan suara derap kaki yang berlari
Abigail yang menyadari langkah kaki itu soklntak langsung menjatuhkan koper baju nya dan membentang kan tangan seakan sudah siap menerima pelukan yang erat
Dan (hap)
sebuah pelukan dari kedua adik kembar nya berhasil membuat nya hampir tumbang karna kehilangan keseimbangan
" kakak, kami sangat merindukan mu" ujar kedua adik nya
" kakak juga" sahut Abigail
" Abigail putri ibu" ujar seorang wanita separuh baya yang muncul di belakang adik nya bersama dengan pria yang sangat berkarisma
" ibu ,aku juga merindukan ibu dan ayah" ujar nya sambil memeluk kedua orang tuanya yang di sambut dengan pelukan erat juga
" kenapa kalian tidak tidur sudah larut " ujar Abigail sambil melepas pelukan nya
" kami menunggu kakak" sahut Nathali
"iya , kami sangat menantikan kehadiran kakak" timpal Nathan
" hah, tetap saja ibu jangan tidur terlalu larut aku tak ingin ibu sakit" ujar Abigail sambil menatap sendu ibu nya
" tidak apa apa sayang ibu akan baik baik saja" sahut ibu nya
" lagi pula kau kan punya ayah yang bisa selalu siap sedia untuk ibumu ini Abigail" timpal ayah nya
Karna udara yang semangkin dingin mereka memutuskan kan untuk masuk ke dalam mansion mereka
Ketika sampai kediaman nya sudah sangat gelap menandakan kalau penghuninya sudah tidur dengan lelap
'sepertinya mereka sudah tidur 'monolok dengan wajah sedikit kecewa
Tepat ketika ia mulai membuka pintu mansion tiba tiba semerbak bau desserts favorit nya langsung menyapa indra penciuman nya
" hhhm ,bukan kah ini wangi cheesecake strawberry buatan ibu" ujar nya pada diri nya sendiri
setelah dia mengucap kan itu tiba tiba lampu di ruangan itu hidup dan memperlihat kan ayah ibu dan adik nya dan sebuah cheesecake dibtangan ibu nya
" sudah sampai angin beliung kecil ku" ujar sang ibu dengan lembut
tampak wajah haru terpampang di wajah Viona
" apakah putri kecil ayah kelelahan " ucap ayah nya yang berjalan menghampiri putri kecil nya itu
" ayolah kak cepat duduk ,aku sudah sangat menginginkan cheesecake buatan ibu ,tapi karna menunggu mu ibu beberapa kali memukul tangan ku dengan sendok kayu ,lihat ini" ujar adik nya dengan menunjukan tangan nya yang memerah karna pukulan
" itu karna kau yang taksabar menunggu kakak mu " ujar sang ayah
" apa salah nya kan ibu masak banyak,kejam sakali" sahut Davidson
Viona dan ibu nya terkekeh kecil melihat perdebatan ayah dan anak yang terjadi id rumah itu ,dan perdebatan itu terjadi hanya karna cheesecake
Katiak keluar dari kereta kuda nya halpertama yang di rasakan oleh Mawara adalah suhu dingin yang menusuk
Dia langsung mengangkat tangan untuk membuat api kecil agar tubuhnya tetap hangat
Namun sebelum dia sempat melakukan nya tiba tiba saja sebuah juba tebal hangat sudah berada di pundak nya
" cepat lah ayo masuk ,suhu nya sangat dingin sekarang" ujar Albara sambil memegang pundak Adik nya
Ketika mereka masuk Mawara di sambut dengan ibunya yang kembali melapisi tubuh putri tengah nya itu dengan selimut hangat
" kau pasti kedinginan ya sayang , pakai lah ini ayo duduk dan minum sup hangat dulu" ujar ibunya ,dan mereka pun mengikuti ibunya ke meja makan
ketika sampai yang mata Mawara langsung tertuju kepada ayah nya
" ayah apa yang terjadi kenapa suhu nya dingin sekali ,tidak seperti musing gugur biasanya" tanya Mawara
" ah itu karna ,adik kecil mu ini sudah mulai memiliki elemen nya sendiri dan dia mendapat kan elemen es,karna dia tidak tau cara mengendalikan nya jadi kekuatan itu sempat tak terkendali jadi musim dingin di kediaman Ki mungkin akan lebih cepat terjadi " ujar sang ayah menjelas kan
" ooh" sahut Mawara
" sudah sudah ,bercerita nya sekarang ayo minum sup nya Mawara kau pasti kedinginan" ujar sang ibu
"iya ,bu" sahut Mawara ,dengan patuh dia meminum sup kesukaan nya itu dengan senang hati
ketika sampai hal pertama yang di lihat oleh Mirota adalah tanaman yang di tanam oleh kakak nya di sepanjang jalan menuju pintu utama
Ketika ia ingin mengetuk pintunya ,tiba tiba pintu itu sudah terbuka dan menampilkan kakak nya yang sangat rapi
" hah,syukurlah kau kembali dengan selamat ,aku sangat khawatir" ujar kakak nya sambil memeluk Mirota dengan erat
" kenpa kau begitu khawatir" tanya Mirota
" tentu saja ,kakak mana yang tidak khawatir mengingat adik nya akan pulang tapi di hari itu juga kudengar ada rute yang longsor " ujar kakak nya dengan kesal
" oh " sahut Mirota santai
" hanya oh ,kau serius,setelah semua ke khawatiran ku"ujar kakak nya kesal
"jadi ?"
" Mirota " ujar kakak nya dengan setiap hurup yang di tekan
Menyadari itu Mirota segera berlari dari sana masuk kedalam rumah " MIROTA SINI KAU"
" IBU TOLONG"
Ketik Mirota masih berlari tanpa di sadari dia tersandung untung ada yang menangkap nya
" jangan berlari begitu di dalam rumah ,berbahaya" ujar ayah nya dengan lembut
" maaf ayah" sahut kedua putri nya
" hah, sudah sudah mari kita makan setelah itu kau harus bersih bersih dan beristirahat" ujar sang ibu
" baik Bu " sahut mereka berdua kompak
Selama jalan ke ruang makan kedua bersaudara itu terus saja saling mencagili
" hah, kalian ini tidak ketemu saling mencari ,ketika bertemu selalu bertengkar,ibu bingung sebenar ibu ngidam apa sewaktu hamil kalian" ujar ibu nya pasrah
" heheheheh" sahut mereka hanya terkekeh
★Besambung★