NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JEBAKAN UNTUK SELIR CUN WA.

Dia segera keluar dengan wajah sedih dan putus asa. Dia tahu tugas ini sangat berat untuknya. bagaimana tidak, Dia harus membunuh wanita yang sangat baik itu. wanita yang di senangi oleh para pelayan istana. Selir Cun Wa adalah selir yang sangat lembut dan baik hati. walau terkadang dia sangat tegas. Wanita itu hampir sama sifatnya dengan Ratu Yulia . hanya kecerdasannya yang beda dengan sang Ratu.

Sedangkan di kamar Selir Sanly terlihat wanita itu sedang tertawa dengan gembira.

"Ha ha ha...tidak bisa kubayangkan apa yang terjadi besok malam, aku bisa membayangkan kebahagiaan yang akan dia dapatkan saat rencana kita berhasil . aah.. wanita Sialan...nikmati kebahagiaan mu hari ini... dan lihatlah nerakamu besok" seru Selir Sanly dengan bahagia. Terlihat wajah gembira Selir Sanly saat dia membayangkan penderitaan dan rasa malu yang akan di derita Selir Cun Wa esok hari . Terlihat mereka tertawa bersama.

"Kak...apakah semua sudah di persiapkan dengan matang...?" tanya Selir Sanly.

"Sudah semua sudah aku siapkan, kita lihat saja besok...." ucap Jendral She Sao di sela tawa gembira mereka . Mereka menikmati kegembiraan keberhasilan yang sudah mereka bayangkan.

Setelah menikmati makan dan minum yang sudah Selir Sanly siapkan, Jendral She Sao segera mohon pamit. Setelah sang Kakak pergi, yulia memanggil pelayannya untuk membantu Dia membersihkan badan. Tanpa Selir Sanly ketahui , seorang gadis kecil keluar dari persembunyiannya di balik kelambu ruang tamu. Gadis itu berbaur kembali dengan para dayang di sana.

"Cei... Kau dari mana..? Sejak tadi aku mencarimu." kata pelayan yang terlihat agak tua dari gadis itu.

"Aku habis dari kamar kecil kak. Entah kenapa sejak tadi siang aku mengalami sakit perut... sudah beberapa kali aku pergi ke kamar kecil.." ucap gadis itu dengan. wajah sedikit pucat .

Namun tak urung hatinya sdikit cemas. Dia takut temannya tahu kalau dia tadi menguping pembicaraan selir Sanly. Untung saja sejak siang tadi dia memang sakit perit. Dan banyak pelayan yang mengetahui itu.

"Kau makan apa tadi pagi, hingga kau mengalami sakit perut...?" tanya sang teman khawatir.

"Sama denganmu...memang ada makanan lain yang dapat aku makan selain makanan yang sama denganmu...?untunglah sekarang agak mendingan dari pada tadi siang..." ucap gadis kecil itu.

"Lebih baik kau sekarang istirahat.. Aku akan memintakan ijin pada kepala Pelayan.." ucap Pelayan yang lebih dewasa.

"Apa tidak masalah kak..?" kata Pelayan kecil.

"Biar akan aku bantu kau meminta ijin pada kepala pelayan, Ayo ikut aku..." ucap Wanita yang terlihat lembut itu.

"Baik kak...." Jawab Gadis itu .

Mereka segera pergi setelah gadis yang lebih tua pamit pada pelayan yang lebih senior. Mereka segera melangkah menuju ke ruang tengah tepat kepala pelayan itu tinggal.

Sesampainya mereka di sebuah ruang kamar yang terlihat masih terang dari luar , mereka segera mengetuk pintu. Dan untunglah yang membuka pintu kepala pelayan itu sendiri. Biasanya ada pelatan yang menemani kepala pelayan itu untuk membuka pintu . Setelah memintakan ijin untuk pelayan Kecil. Mereka segera pergi setelah si kepala Pelayan menyetujui.

Mereka segera pergi dari kamar kepala pelayan , dan berpisah di simpang jalan. Si pelayan besar kembali ke istana selir Sanly sedangkan si Pelayan kecil menuju ke kamarnya . Pelayan kecil masuk sebentar kedalam kamarnya. Tak lama dia keluar dengan mengendap - endap . berjalan pelan menuju istana Selir Cun Wa. Saat Dia sampai di gerbang istana Selir Cun Wa, prajurid membiarkan saja. Karena pelayan kecil itu beberapa kali masuk kesana.

"Kau ingin menemui Selir Cun Wa , anak kecil..?" sapa penjaga paruh baya

"Iya paman... Ada sesuatu yang harus aku katakan pada Beliau..." ucap di pelayan itu yang bernama Cei itu .

"Pergila, sepertinya Selir ada di taman..." ucap penjaga paruh baya itu dengan bersahabat .

"Selarut ini paman ..?" tanya Pelayan itu keheranan .

"Itu sudah biasa... Selir sering melakukan itu..." jawab penjaga itu .

"Baiklah aku pergi Kesana Paman .." ucap Pelayan kecil dengan sopan .

Dia segera berjalan kearah taman . Saat dia sampai di sana, ternyata gadis itu melihat Selir Cun Wa memang sedang duduk bersama para pelayannya . Dengan cepat gadis kecil itu mendekati Selir Cun Wa.

"Salam dan selamat malam Selir Cun Wa..." sapa pelayan itu dengan sopan.

"Delqmat malam ...Kau di sini anak kecil...?" jawab Selir Cun Wa dengan lembut.

" "Benar yang Mulia...ada sesuatu yang harus hamba sampaikan pada Yang Mulia..." ucap Pelayan itu sopan .

"Ada apa...? sepertinya penting sekali.." ucap Selir Cun Wa lembut. Akhirnya pelayan itu menceritakan semua yang dia dengar tadi. Semua rencana dari Selir Sanly untuk menjebak Selir Cun Wa .

"Ternyata dia mulai melakukan rencananya... bagus.. Aku akan membuat dia menyesali perbuatannya..." ucap Selir Cun Wa dengan senyum Sinis.

"Tapi Selir...maaf...Sepertinya pelayan Dapur enggan melakykan itu . aku melihat kalau pelayan dapur mendapat ancaman dari Selir Sanly untuk melakukan tugasnya..maaf selir, hamba cuma kasihan pada dia. sebenarnya doa orang yang sangat baik...." ucap Pelayan kecil itu. Dia berkata seperti itu karena Dia sering mendapat bantuan dari do pelayan Dapur itu .

"Aku percaya Selir Sanly melakukannya.. Sifat dari Selir Sanly memang sangat licik..." Kalau tidak seperti itu, mana mungkin Ratu bisa terbunuh..." lanjut Selir Cun Wa dalam hati.

"Baiklah nanti akan aku fikirkan , sekarang kau cepat kembali. Hati- hati jangan sampai kau ketahuan.. dan Bik.. Ambilkan kantong uang..." ucap Selir Cun wa pada pelayannya.

"Baik Yang Mia.. " jawab sang Bibik sambil melangkah akan mengambilkan barang yang di minta Selir Cun Wa. Namun suara pelayan kecil itu menghentikan langkahnya.

"Tunggu bibi... Maafkan hamba Selir... Hamba tidak mengharapkan imbalan apapun itu. Hamba hanya ingin menyelamatkan yang mulia dari kejahatan Selir Sanly .. hamba tidak membutuhkan imbalan, sebab hamban yakin yang Mulia baik hati seperti Ratu Yulia dulu... " ucap pelayan kecil itu dengan. wajah sedih . Dia tetap menolak semua pemberian Selir Cun Wa. Namun di belakang hari , penolakannya menerima hadiah, membuat dia Selamat dari kematian . Menfengar ucapan dari gadis kecil itu membuat hati Selir Cun Wa terharu. Ternyata Ratu Yulia di mata para pelayan sangat mulia .

"Baiklah aku akan menerima kebaikanmu ... suatu saat aku pasti membalasnya. sekarang kembalilah ke tempatmu..." ucap Selir Cun Wa dengan lembut .

"Trimakasih Yang Mulia. pelayan mohon diri ..." Pelayan itu segera kembali ke kamarnya dengan sembunyi- sembunyi . dan untunglah saat dia baru saja naik keranjang kecilnya serta baru kemejamkan matanya , terlihat pelayan yang tidur bersamanya baru saja kembali dari istana Selir Sanly . dan Pelayan itu melihat kalau pelayan Kecil sudah tidur. Diapun segera tidur di ranjang miliknya yang berada di sebelah ranjang Pelayan kecil .

Sedangkan Selir Cun Wa meminta pengawal pribadinya , yang dia bawa dari Kerajaannya untuk menyelidiki tentang Pelayan dapur Yang telah disuruh Selir Sanly . Setelah itu dia segera masuk kedalam istananya .

Dan keesokan harinya, seperti biasa Selir Cun Wa melakukan kegiatan seperti yang biasa dia lakukan. Seolah tidak pernah mendengar kabar apapun itu. Dan malam harinya karena Kaisar Chan Yu sedang membahas masalah yang sangat penting dengan para mentri dan bangsawan . karena pemberontakan yang di lakukan oleh salah satu kerajaan bawaannya,

Karena itu para Selir makan di kamar mereka masing- mading. Kasar Chan Yu setelah Yulia keluar memiliki empat Selir .

Saat selesai makan, terlihat Yulia mengeluh pada pelayannya.

" Bi...kenapa malam ini aku merasa tubuhku tidak enak... Kenapa rasanya panas sekali ya...." ucap Cum Wa sambil mengipasi badannya. Dia yang memiliki sedikit ilmu bela diri merasakan kalau ada seseorang di tempat gelap sedang memperhatikan nya

"Yang Mulia... Apakah hamba memanfaatkan seorang tabib..." ucap Bibi dengan suara agak keras.

"Tidak...tidak perlu bi... aku tidak apa - apa... mungkin dengan istirahat aku akan baikan..." ucap Selir Cun Wa .

"Kalau begitu lebih baik yang mulia istirahat saja, biar bibi bereskan ruangan ini..." kata Pelayan setianya.

"Baik bi...kau beres semuanya, dan tutup semua pintu Ya...lalu tinggalkan aku sendiri... "ucap Selir Cun Wa.

"Baik Yang Mulia..." jawab sama Pelayan .

Setelah membereskan semuanya . Semua pelayan segera keluar dan menutup Pintu. Kini tinggal Cun Wa sendiri yang ada di dalam ruangan itu. Setelah pintu tertutup, Mulut Selir Cun Wa menyeringai.

"Pengawal...jangan sampai lolos... Setelah itu bawa mereka ke kamar selir Sanly , karena dia sekarang membutuhkan mereka ." ucap Selir Cun Wa sambil tersenyum Sinis.

"Baik Yang Mulia...akan hamba lakukan . wanita seperti ini tidak pantas berada do sebuah istana..." jawab dua sosok pria berbaju hitam yang ada di dalam kamar Selir Cun Wa saat pintu mulai di tutup.

Beberapa menit kemudian, terlihat jendela mulai di buka perlahan. Tak lama terlihat seseorang mulai masuk kedalam kamar itu sambil membawa seseorang. Namun sebelum dia menaruh tubuh yang dia bawa, sebuah pukulan menghantam tengkuknya hingga membuat dia pingsan . Segera pria itu jatuh bersama orang yang dia bawa. Setelah orang itu jatuh, Selir Cun Wa segera mendekat dan menyuruh salah satu dari mereka untuk memasukkan sesuatu kedalam mulut pria yang pingsan.

"Bawa keduanya dan masuk kedalam kamar Selir Cun Wa. Dan buat mereka bangun..." ucap Selir Cun Wa sinis.

"Baik Yang Mulia..." jawab keduanya.

Mereka segera keluar dari dalam kamar Selir Cun Wa.

Setelah kepergian mereka berdua, Silir Cun Wa segera membuka pintu kamarnya. Terlihat para pelayan sudah menunggunya. beberapa saat kemudian terlihat dua pria berpakaian pegawal datang.

"Salam Selir..." sapa mereka berdua .

" Kalian sudah membawa mereka...?" tanya Selir Cun Wa.

"Kami sudah membawa mereka keluar dari pintu gerbang , Dan dua orang dari kami telah mengawal mereka keluar dari pintu gerbang perbatasan Kerajaan ... perkiraan pagi dini hari mereka telah keluar dari Kerajaan Tanlua ..." jawab Salah satu dari pengawal itu.

"Bagus...kerja kalian memang sangat cepat. Dan kau bik...apakah bekal untuk pelayan itu sudah kau berikan...?" kata Selir Cun Wa lagi.

"Sudah Selir... Semua sudah Dia bawa... termasuk bekal makanan yang kita siapkan.." jawab pelayan setianya.

"Terimakasih atas kerja kalian, tinggal satu langkah lagi, sebentar lagi pasti Kaisar pasti sudah selesai pertemuan, dan kita akan melihat pertunjukan yang hebat. Oh ya Paman Zhang... Apakah Jendral She Sao ikut pertemuan juga...?" tanya Selir Cun Wa.

" Tentu Yang Mulia... karena ini tugas dia " jawab Pengawal Zhang. .

Sebenarnya ini rencana mendadak Selir Cun Wa setelah kemarin mendengar rencana Selir Sanly yang ingin menjebak dirinya, Selir Cun Wa segera membuat Rencana ingin membalik situasinya . Dia menyuruh pengawalnya untuk menyelidiki pelayan yang Di ancam oleh Selir Sanly . Ternyata Selir Sanly menjadikan Keluarga pelayan itu sebagai sandera . Setelah mengetahui apa yang terjadi, Selir Cun Wa Segera menyelamatkan Keluarga pelayan itu tanpa setahu Selir Sanly . Setelah itu dia menyuruh si Pelayan tadi memberikan Obat dari selir Sanly ke makaan milik Selir Sanly sendiri. Setelah selesai melaksanakan tugasnya, pelayan tadi segera di bawa pergi keluar Istana tanpa setahu Selir Sanly. Karena itu Rencana Selir Sanly berbalik pada dia sendiri. Untuk menyelamatkan keluarga si Pelayan, Selir Sanly mengeluarkan mereka dari kerajaan Tanlua. Mereka mengatakan kalau mempunyai keluarga di kerajaan sebelah.

Lamunan Selir Cun Wa terputus saat salah satu pengawalnya mengatakan kalau Kaisar telah selesai memimpin Pertemuan. Selir Cun Wa segera beranjak dari tempat duduknya .

"Kita mulai melihat pertunjukannya ..." ucap Selir Cun Wa sambil tersenyum dan berjalan keluar Istana . Dan saat mereka melewati taman , mereka berpapasan dengan Rombongan Kaisar yang baru keluar dari Istana pertemuan, Selir Cun Wa tahu kalau Kaisar akan melewati tempat itu jika ingin kembali ke istananya . Sebab tempat istana kaisar tidak terlalu jauh dari taman dan istana harem . Dan istana harem pertama adalah Istana milik Selir Sanly. Melihat Kaisar, buru - buru Selir Cun Wa menunduk memberi salam di ikuti pelayannya .

"Salam sejahtera dan Selamat Malam Yang Mulia..." sapa Selir Cun Wa dengan sikap lembut.

Melihat rombongan dari Selir Cun Wa, Jendral She Sao kaget bukan main, Dia menatap Selir Cun Wa tak percaya.

"Lo...kenapa wanita ini ada di dini..." batin Jendral She Sao dengan cemas .

"Selamat Malam Selir Cun Wa... Lo, ini malam- malam mau kemana...?" tanya Kasar Lembut.

"Maaf Yang Mulia....Selir Cun Wa hanya ingin pergi menyapa Selir Sanly. Sudah beberapa hari ini Selir ini ingin bertemu Kak Sanly... Sebab tadi siang Selir ini membuat Kue buah Plum untuk Yang Mulia... Dan hamba ingat kalau Kakak Selir Sanly menyukai kue buah Plum , jadi Selir ini membawakan sedikit untuk Kakak Sanly...." ucap Selir Cun Wa lembut.

"Waah Selirku satu ini memang baik hati. Kalau begitu mari kita pergi bersama. kita bisa menikmati kuenya bersama- sama..." ucap Kaisar Chan Yu dengan wajah gembira.

"Apakah Yang Mulia akan pergi kesana juga..." seru Selir Cun Wa dengan wajah bahagia.

"Tentu saja...Bukankah Istri cantikku ini akan pergi kesana...? tentu saja aku akan ikut denganmu...." kata Kaisar dengan wajah bahagia.

"Kalau begitu mari kita pergi..." ucap Selir Cun Wa dengan wajah gembira.

Sedangkan Jendral She Sao sangat gugup dan cemas saat melihat keduanya berjalan kearah istana Selir Sanly. Jendral She Sao semakin cemas. Untuk menghentikan mereka, Jendral She Sao tak sanggup . akhirnya mereka sampai juga di istana Selir Sanly. Dan saat mereka sampai di sana, terlihat kegugupan dan wajah pucat para pelayan itu.

"Di mana Selir Sanly...kenapa Dia tidak menyambut kedatangan kami....?" tanya Kaisar . terlihat wajah para pelayan semakin pucat.

"Kenapa kalian Diem saja. Apakah kalian tidak mendengar pertanyaan Kaisar...?" kata Cun Wa lembut. Terlihat ketakutan di wajah mereka . Dan tak lama pelayan kecil berlutut meminta maaf .

"A..ampun Yang Mulia....Se...Selir.." Dia tergagap tak bisa bicara .

" Ada apa dengan selir .!" seru Kaisar heran dan mulai marah .

"Be..beliau beliau... se..sejak tadi ada di kamar...." Melihat tingkah mereka, Kaisar Curiga dan segera berjalan kearah pintu kamar sang selir, . Sedangkan Selir Cun Wa mengikuti dari belakang. Dan saat Mereka telah sampai di depan pintu kamar, mereka mendengar suara- suara ambigu dari dalam kamar itu. Semua orang yang mendengar pun tahu, sedang apa orang yang ada di dalam kamar itu . Dengan marah Kaisar Membuka paksa pintu kamar dengan menendangnya . Setelah pintu terbuka,, terlihat pemandangan yang membuat mata mrlitit dan kemarahan Kaisar Chan Yu seketika memuncak . Terlihat Selir Sanly sedang bersama dua pria dalam keadaan tanpa busana di atas pembaringan. Betapa terkejutnya Kaisar melihat pemandangan itu. Dia sampai melotot tak dapat berbicara . Dan tak lama sebuah tendang mendarat dengan telak di tubuh pria yang ada di atas tubuh Selir Sanly. Dan bukan itu saja , Teriakan kesakitan Selir Sanly saat kepalaya di tarik dengan kuat oleh Kaisar Chan Yu . Dia di tarik dan di hempaskan ke lantai dengan keras. Malam itu tiga tubuh tanpa busana menjadi bulan- bulanan pukulan Kasar Chan Yu. Sedangkan Jendral She Sao hanya bisa diam saat tubuh sang adik mengalami penyiksaan . dan berakhir di masukkan kedalam penjara untuk menunggu keputusan hukuman apa yang akan di terima Selir Sanly dan kedua orang pria yang bermain bersamanya. . Sedangkan Selir Cun Wa hanya bisa tersenyum dingin. sebab jika dia tidak bertindak, mungkin saat ini dialah yang akan menjadi orang yang mengalaminya .

"Itu balasan untukmu atas penderitaan Ratu Yulia di masa lalu. Itu tak seberapa jika Di bandingkan dengan penderitaan Ratu Yulia karena perbuatanmu . Terlihat senyum puas di bibir cantiknya.

****

Hari- Satupun berlalu dengan cepat. Yulia dan Kedua putranya serta Kakak dan Ketiga sahabatnya yang tinggal di kamar atau berlatih di halaman belakang penginapan , Kini telah mengakhiri pelatihannya. Karena hari ini adalah hari pertama pendaftaran turnamen di kota malada . Kaisar sudah menfajukan permohonan pada kepala sekolah atau guru besar untuk kedua Putranya . karena usia mereka yang belum cukup dengan Persyaratan keikut sertaan mereka. Dan ternyata untuk kedua Putra Yulia Guru Guang Yan sendiri yang memberi ijin. Jadi Yulia dan ke empat sahabatnya yang terdaftar di buku pendaftaran.

Karena harus antri mendaftar, Kedua bocil Yulia masukkan kedalam ruang Dimensi . Karena banyaknya si Pendaftar, pendaftaran berlangsung sampai dua hari. Dan pada hari ketiga, mereka baru masuk ke arena turnamen yang ada di lapangan pelatihan prajurit istana. Tempat itu berada di tengah - tengah antara Istana dan Perguruan Guang Dan .

Pagi sekali Yulia sudah keluar dari ruang Dimensi bersama kedua putranya. Saat cahaya matahari mulia bersinar dan mereka selesai makan pagi , mereka segera berangkat ke tempat turnamen . Walau hari masih oagi, ternyata tempat itu sudah di penuhi oleh para pengikut turnamen. Agar tidak membuat kedua putranya berdesakan dengan para peserta . saat masuk kedalam tempat pertandingan , Yulia memasukkan mereka kedalam Ruang Dimensi. Tidak adanya si kembar di antara mereka bertuju. Ke empat orang kakak dan sahabatnya sudah biasa. Merekapun segera antri untuk masuk. Ketika mereka baru saja masuk dan berada di lokasi turnamen , tiba- tiba Yulia melihat seorang wanita sedang memukul wanita lainnya dengan kejam di tengah banyaknya orang. Yulia yang sudah mengeluarkan Si Kembar terlihat berjalan bersama rombongan kearah kedua wanita itu.

"Aku sudah bilang, jangan ikuti aku... Kau tetap saja mengikutiku. Jadi jangan salahkan aku jika aku menghajarmu...?" ucap wanita yang berpakaian mewah .

"Aku tidak mengikuti dirimu...aku datang kesini untuk mengikuti turnamen ini..." ucap Wanita yang memakai pakaian sederhana.

"Cih...jangan membuatku ingin tertawa Yura... kau itu sampah., kau sampah dalam keluarga.! mana mungkin kau bisa mengikuti turnamen...jangan berhayal, jangan membuat keluarga ku Malu..." teriak wanita berpakaian mewah . dan gadis yang berpakaian sederhana yang bernama Yura terlihat diam saja saat dia di hina di depan banyak orang.

"Cepat kau pulang...jangan membuat keluarga malu...! jangan memaksaku berbuat lebih kejam...!" teriak gadis berpakaian Mewah dengan marah.

"Walaupun kau memukulku, aku tidak akan pulang Yiyi..." ucap gadis yang bernama Yura. .

"Kaauuu..!' seru gadis yang bernama Yiyi dengan penuh kemarahan . dia kembali memukul gadis yang bernama Yura.

"Bukakah memperlihatkan sifat kejam di depan orang banyak akan membuat nilai kebaikan kita berkurang... Tidak masalah jika wajah kita jelek . tapi jika wajah kita cantik.. aah sayang sekali...." terdengar suara yang membuat tangan gadis Yiyi yang terangkat terhenti seketika. . mendengar ucapan itu , gadis yang bernama Yiyi terlihat sangat marah . Dia segera menatap pada orang yang berbicara . Dan Dia melihat seorang Wanita yang sangat cantik dengan pakaian sederhana dan berjalan dengan dua anak kecil bertopeng sedang melihat kearah mereka berdua dengan wajah dingin . Wanita itu juga bersama dengan beberapa pria .

"Jangan ikut campur ...ini bukan urusanmu...!" kata gadis itu penuh marah.

"Siapa yang mengatakan aku ikut campur urusanmu. Aku hanya mengingatkan kelakuanmu yang kejam itu, Kekejamanmu itu akan membuat pria enggan mendekatimu... wajah memang cantik , tapi keluarnya kejam dan barbar...ck ck ck..." ucap Yulia dengan wajah tenang.

"Brengsek semua itu bukan urusanmu...!" teriak Wanita itu Marah.

"Benar juga sich...tapi aku akan memberi saran pada gadis yang ada di depanmu. He gadis.. Kau itu punya kekuatan, untuk apa kau sembunyikan ...lagian apa yang kau takutkan. Kalau kau tetap bersikap seperti itu, untuk apa kau ikut turnamen... Kekuatanmu milikmu, jangan kau sia- siakan. lagian untuk apa kau masih bersama wanita barbar dan mrnghinamu itu... Lebih baik jalan sendiri. Kalau kau memang sudah bertekat ikut turnamen ini, ikutibsaja apa kata hatimu... kalau kau masih menginginkan mengikuti wanita itu, lebih baik kau kembali kerumahmu..." ucap Yulia lalu berjalan bersama kelompoknya . Mendengar ucapan Yulia, terlihat gadis yang bernama Yura terdiam . tak lama dia berlari menyusul Yulia dan kawan - kawan .

"Hey..hey..kau mau kemana Yura...kembali...!" seru wanita yang bernama Yiyi dengan marah . Namun wanita yang bernama Yura telah menjauh menyusul Yulia. Melihat itu, wanita yang Bernama Yiyi terlihat semakin marah . wanita itu ingin mengejar Yura. Namun tangan kekar pria yang berada di sebelahnya, yang sejak tadi membiarkan saja pertengkaran mereka ,Terlihat memegang lengannya.

"Biarkan dia pergi kalau itu memang kemauannya. Dia akan kembali kerumahmu saat dia nanti sudah mendapatkan pelajaran atas sikapnya. lihat saja nanti..." ucap Pria itu dingin . Terlihat wajah wanita itu masih terlihat kesal dan marah. Namun Dia akhirnya mengikuti ucapan pria itu .

Maaf aku lanjut besok ya...

Jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu . maaf author telat Up date. ,🙏🙏

Bersambung .

1
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
Shinta Dewiana
ck..ck..ck dasar putri bodoh. .
Shinta Dewiana
kereeeennnnnnn......sungguh...mantap
Shinta Dewiana
tuh kaisar aneh banget..bukannya terima kasih...eee malah marah2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!