NovelToon NovelToon
Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:105.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vie

🎉Bebas Promo


Diharapkan bijak dalam memilih bacaan sesuai umur ya🤗🤗🤗


Seks bagi seorang Satria bukanlah hal yang tabu, tapi menikah? Tak pernah sedikitpun terlintas di benaknya akan menjalin komitmen dengan seorang wanita dalam sebuah ikatan pernikahan.

Dia yang selalu memandang rendah derajat perempuan harus dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa dirinya telah dijodohkan dengan cucu dari sabahat kakeknya.

Akankah pernikahan harmonis yang diimpikan semua pasangan akan terwujud di kehidupan pernikahannya kelak?

Ini bukanlah cerita CEO kejam, dingin, dan mencintai dalam diam, karena ini adalah sebuah cerita cinta yang manis dengan Ektra Bumbu Komedi.

Heppy Reading... 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Patah Hati Kimy

"Maaf, saya telat datang. Apa Tante udah terlalu lama menunggu?" Dengan raut wajah penuh penyesalan, Satria sedikit menundukkan kepalanya. 

Dina tersenyum melihat calon menantunya yang ia tahu adalah salah seorang manusia yang begitu sibuk, masih bersedia menyempat diri untuk menemuinya. "Panggil saja Ibu," ucap Dina yang begitu anggun, tanpa harus menggunakan perhiasan-perhiasan yang biasanya menempel di tubuh seorang istri konglomerat, sudah sudah terlihat anggun. "Maaf juga, karena telah mengganggu waktu kamu."

"Ah, iya. Tak apa." Satria gugup, tapi sebisa mungkin ia menyembunyikan kegugupannya.

Setelah memesan kopi dan cemilan untuk menemani mereka berbincang, Dina mulai membuka suaranya. 

"Kamu sudah siap menjadi seorang suami?" Sebuah pertanyaan sederhana, tapi berhasil membuat jantung pria muda di hadapannya hampir copot karena terkejut. 

"Ah, itu. Entahlah."

"Jangan bilang entahlah, karena kurang dari seratus hari, kamu akan menjadi seorang pria yang diembankan tanggungjawab untuk menjaga lahir dan batin putri kami. Kimora." Dina bicara dengan ekspresi yang sulit dibaca, dia bicara dengan lembut namun penuh penekanan. 

Satria tertunduk, ucapan wanita tua yang masih terlihat cantik itu membuat hatinya seperti dihujani ribuan jarum. Tak pernah terlintas di pikirannya jika akan ada seorang ibu yang akan menitipkan putri kesayangannya kepada dirinya yang bejat itu. 

"Maaf. Sepertinya Ibu tahu siapa aku sebenarnya, seorang b*jingan tak layak Anda jadikan menantu. Aku sadar itu," ucap Satria. 

"Ya, kami semua tahu siapa kamu, Sang Penjelajah Wanita. Pria yang bukan kriteria calon menantu idaman. Tak seorangpun dari kami yang tidak menangis saat tahu salah satu putri kesayangan kami harus jatuh ke tanganmu." Dina mengucapkan apa yang ia rasakannya dulu. "Tapi sialnya, kamulah pria yang bisa membuat Kimy kami menemukan gairah hidupnya kembali."

"Maksud Ibu?"

"Ibu sering menemukan noda cat di pakaian Kimy, sudah lama dia mengubur hobinya itu, dia gadis penurut, dan Ibu yakin kamulah yang kembali menggali bakatnya. Entah rencana apa yang sedang kamu buat untuk pernikahan kalian nanti, yang jelas Ibu hanya ingin menitipkan Kimy kami untuk kamu jaga dengan baik." Ucapan tulus dari seorang ibu. 

Dada Satria semakin terhimpit mendengar penurunan Calon Ibu Mertuanya. Dia sangat sadar jika dirinya tidak layak untuk mendapatkan ucapan itu. 

"Aku tak pantas untuknya, aku janji aku akan menjaganya, juga kesuciannya."

"Kalau kamu tahu, kamu tak pantas untuk Kimy, mengapa tak mencoba memantaskan diri untuknya? Karena hanya kamu yang bisa mengubah dirimu sendiri. Pantaskan dirimu, agar kamu pantas untuk anak kami. Aku percaya, kamu pria baik." Dina tersenyum melihat wajah merah pria keturunan Ceko itu. 

Sebuah pernyataan yang penuh sindiran namun juga penuh harap dari hati seorang ibu. Sebuah permohonan yang mengarah ke sebuah tantangan yang pasti begitu sulit untuk bisa Satria laksanakan. Tadinya, Satria berfikir jika Dina akan datang mengancam seperti yang dilakukan Rahardian dulu, tapi apa yang dia dengar membuat dirinya begitu tersindir sekaligus tersanjung dalam waktu yang sama. 

"Ibu pulang ya. Malam ini jangan terlalu larut pulangnya!"

"Ah. Iya." Satria tergagap. 

Kimy bertekad untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi antara dirinya dengan Satria, toh pada kenyataannya pernikahan mereka memang tak bisa dielakkan lagi. 

"Abis manggung, gue mau ngomong sesuatu yang penting ke kalian," ujarnya sambil menyelaraskan nada gitar akustiknya. 

"Aku juga," timpal Pras. 

"Apa itu? Kok kalian kompakan gini sih, curiga gue," sindir Elsa. 

"Apa sih?" jawab Kimy. "Pasti bedalah!" Kimy tak mau berharap. 

Lagu-lagu romantis yang tengah populer di kalangan anak-anak muda mulai menggema, suara Elsa yang merdu berhasil membius para penonton untuk ikut terhanyut dalam setiap alunan bait lagu. 

"Izin menyita waktu kalian sebentar!" Pras mengambil alih mikrofon dari tangan Elsa, hal itu memancing para pengunjung untuk melihatnya. 

"Mau nyanyi?" tanya Kimy yang tak mempunyai firasat apapun. 

"Boleh aku pinjam gitar kamu?"

Kimy pun memberikan gitarnya, masih dengan perasaan biasa saja. 

"Lagu ini teruntuk seseorang yang selama ini mendominasi pikiran gue." Kimy masih belum menyadari jika ucapan itu untuknya. 

Petikan gitar akustik mulai dimainkan, sebuah lagu Andmesh yang berjudul Cinta Luar Biasa, Pras nyanyikan malam itu sambil terus menatap wajah Kimy, dan di saat itulah, Kimy baru menyadari jika lagu yang Pras nyanyikan itu adalah untuknya. 

"Terimalah lagu ini dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga, aku tak punya harta

Yang ku punya hanyalah hati yang setia tulus padamu… "

Sepotong bait lagu yang Pras nyanyikan tulus dari lubuk hatinya untuk perempuan yang telah lama ia sukai namun sayangnya terlambat. 

"Pras—" Suara Kimy tercekat, dadanya terlalu sakit untuk melanjutkan kalimatnya, ini terlalu indah namun juga terlalu menyakitkan. 

"Iya, lagu ini buat elo," jawab Pras, yang salah mengartikan airmata yang keluar dari mata gadis cantik itu. 

Pras sudah terlalu percaya diri jika Kimy akan menerima cintanya, sebab ia tahu selama ini Kimy tak pernah menyembunyikan perasaannya kepada dirinya. Kimy terang-terangan menyukainya, namun saat itu Pras masih terlalu tak percaya diri untuk bisa memiliki seorang Kimy. Gadis itu terlalu cantik untuk ia miliki, pikirnya dulu. Hingga akhirnya malam itu dia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya karena dia lihat Kimy mulai akrab dengan pria lain, bahkan sering diantar jemput oleh Satria, dan hal itu membuat Pras ketakutan jika Kimy akan dimiliki orang lain.

"Kim, maaf, selama ini gue udah jadi pecundang. Tapi gue harap elu masih menyimpan perasaan lebih buat Pecundang ini. Jadi—"

"Aku gak bisa!" Kimy menarik tangannya yang sedang digenggam Pras. 

Gadis itu berdiri dengan hati yang retak, bukan karena sebuah penolakan, tapi karena sebuah ungkapan cinta dari seseorang yang selama ini memang ia sayang. 

Para pengunjung dibuat kecewa, bahkan para sahabat Kimy lainnya terkejut atas penolakan Kimy. 

"Gue gak bisa Pras. Ini semua terlambat, kurang dari dua bulan lagi, gue akan menikah." Kimy buru-buru meninggalkan panggung, meninggalkan bongkahan hati yang hancur atas sebuah penolakan yang begitu menyakitkan. 

Di saat bersamaan, Satria dengan wajah lelahnya, memasuki kafe sahabatnya, dia yang tadinya hanya ingin menikmati kopi panas untuk sekedar menghilangkan penatnya, sangat terkejut melihat gadis yang biasa ceria itu berjalan dengan lelehan airmata di pipinya. 

"Cil, elu kenapa?" Satria menarik lengannya, karena sepertinya Kimy tak melihat keberadaannya disana. 

Kimy menengadahkan wajahnya untuk memastikan bahwa suara berat itu adalah milik pria menyebalkan yang sering membuatnya menangis. 

"Aku patah hati." Seraya memeluk tubuh pria menyebalkan yang akan menjadi suaminya. "Kakak, aku patah hati. Hati aku sakit." 

Kimy tak tahu bagaimana menghentikan tangisnya, dia hanya bisa menangis dalam pelukan Satria. 

Satria pun menyambut pelukan gadis yang sedang menumpahkan kesedihannya. Ini kali pertama dia memeluk seseorang yang menangis, dan itu membuatnya ingin segera menghentikan tangis gadis dalam pelukannya. "Udah, cukup meweknya, ada gue disini."

Sebuah kalimat sederhana tapi berhasil membuat hati Kimy hangat, sehangat dada yang ia peluk.

1
Uun Kurnia Marsuki
Luar biasa
May Keisya
udah kaya sinetron😂
May Keisya
ya ampun udah kaya ngasuh anak TK 🤣
May Keisya
ga nyadar mereka kalo lagi akur😂
May Keisya
manusia yg patut di jauhi😂
May Keisya
ya ampuuun kimyyyy Lola 🤣
May Keisya
najis😂🤣
May Keisya
diriku 154😁
May Keisya
tenang kakek beban mu akan berkurang😂
Adelia Yahya
othor solehah... dari awal rilis,,, i am come back again... kangen,kimy, strawberry, buncis, unta, Bumblebee dan jg dirimu penulis terthebeskuuuuhhh 😍😍😍😍😍😍😍
Susi Priyadi
Kecewa
Susi Priyadi
Buruk
Zero-One
Luar biasa
April April
Kecewa
April April
Buruk
putri
s kikim tekdung kayanya 😝
Mi
nggak bosan bosan walau dah bolak balik baca
Widya Hayati
Luar biasa
Syafira
hahahhahaa
Juwita Maimunah
aku baca ulang kangen author Soleha😍😍kangen banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!