My Bodyguard My Obsession

Napas Ethan dan Menjadi tersenggal setelah percintaan itu. Mereka duduk di sofa. Leona menoleh dan menatap Ethan dalam senyuman. "Bagaimana perasaanmu???" Tanya Leona.

"Lebih baik....!" Jawab Ethan.

"Kau luar biasa, aku sangat menikmati nya... "

"Bagaimana dengan Kaia, dia melihat kita tadi???"

Leona terkekeh. "Tenang saja, itu sudah biasa, Kaia adalah asisten sekaligus sahabatku, dia tau segala nya tentangku. dan aku juga sering melihatnya bercinta dengan kekasihnya di depanku, jadi tidak ada kecanggungan sama sekali... Dan kalau masalah ini di dengar orang lain, artinya itu kau yang membocorkan nya karena Kaia tidak akan pernah membocorkan nya kepada siapapun... "

"Jadi kalian salin melihat jika bercinta???" Ethan mengernyit.

"Itu sudah biasa sekali, dan karena kami sudah dewasa, hal semacam itu ya lazim, tetapi jangan berpikir buruk, aku dan Kaia selalu menerapkan untuk tidak boleh bertukar pasangan, kami berdua anti dengan hal itu... Ah sudahlah jangan terlalu kau pikirkan.... "

"Aku tidak tahu apa yang ada di otak kalian berdua... Aku berharap aku tidak jatuh dalam masalah besar, karena aku sangat butuh pekerjaan saat ini... "

Leona kembali tersenyum. "Tidak akan ada masalah... Aku bisa mengatur segala nya dengan baik, kau bekerja sesuai dengan perintahku dan semua nya akan aman.. "

Ethan menatap Leona. Dia tidak tahu harus bagaimana dengan apa yang tadi dia lakukan. Dia merasakan miliknya keras dan butuh untuk berhubungan badaan, sedangkan hanya ada Leona. Perempuan itu juga mau melakukannya secara sukarela, bagaimana dia bisa menolak, terlebih lagi perjanjian di kontrak itu, membuatnya harus menuruti keinginan Leona. Memang ini juga tidak merugikan nya sama sekali, tetapi tentu Ethan punya ketakutan tersendiri.

Disaat dia sedang melamun, dan Leona meminum air di gelas yang masih tersisa. Tiba-tiba Ethan kembali merasakan pe'nis nya kembali menegang. Ethan menunduk dan langsung memegang nya. "Astaga... Kenapa lagi ini???" Gumam Ethan mengernyit. Dia pun hendak beranjak dari sofa tetapi Leona menahan nya.

"Kenapa kau memegang nya??? Apa dia erreksii lagi???" Tanya Leona dengan santai nya. Leona melihat ke arah tangan Ethan yang sedang memegang senjata nya itu. Perempuan itu tersenyum. "Kau masih ingin lagi ya???" Tanya Leona.

"Ah tidak-tidak.. " Jawab Ethan dengan cepat.

"Kita bisa melakukannya lagi, aku sedang malas ke kantor, kita bisa bercinta lagi.. Ayo kamarku.... " Leona berdiri dan menarik Ethan. Mereka menaiki tangga dan masuk ke kamar Leona.

Sampai disana, Leona mendorong Ethan ke tempan tidurnya dan Ethan terbaring masih dalam keadaan tanpa busaana. Kaki Ethan menjuntai ke lantai, tangannya masih memegang pen'isnya. Leona lekas menyingkirkan tangan Ethan. Dan bergantian dia yang memegang nya. Leona mengusapnya dengan lembut, naik turun.

Lama sampai akhirnya Leona membuka mulutnya dan menyesap, menguIum dan menggerakkan kepala nya naik turun hingga membuat Ethan tidak bisa berhenti mendessah karena sensasi nikmat yang dia rasakan. Jemari Leona juga memainkan dia bola di bawah peniis lelaki itu, sehingga sensasi nya semakin terasa luar biasa. Ethan kemudian menekan kepala Leona agar milik nya masuk lebih dalam lagi di kerongkongan Leona selama beberapa detik lalu melepaskan nya, dan Leona terbatuk-batuk tetapi merasa senang.

Leona mendingan dan menatap Ethan sambil tersenyum."Kau sepertinya suka dengan muIutku... Aku akan memmuaskanmu dan kau juga harus memuaskanku.." Ucap Leona dan Leona kembali membungkuk untuk melakukan nya lagi seperti tadi. TAngan lembut nya mulai bermain dan bergerak naik turun, membuat pe'nis itu perlahan ukurannya semakin membesar. Jemari Leona bergerak di ritme pelan, tetapi lama kelamaan bergerak dengan cepat hingga suara Ethan tersenggal dan juga mengerraang karena rasanya sangat nikmat. Ethan juga masih memilih untuk berbaring dan membiarkan Leona mengekpIorasi dirinya.

Leona semakin dalam menenggelamkan milik Ethan, hingga ke kerongkongan nya. Membuat Lelaki itu mengerang cukup keras karena merasa begitu nikmat. "Oh God..... Aaaarrrrggghhh... Shiiitt.... Hmmmmppptt... "

Leona melepaskan mulutnya dan terbatuk-batuk, tetapi ada senyum di wajah nya, senang menatap Ethan yang keenakan. Dia pun kembali melakukan hal yang sama lagi dan lagi selama beberapa detik dan melepaskan mulutnya. Dia lagi-lagi terbatuk-batuk tetapi memilih kembali melakukannya. Melihat wajah Ethan yang bahagia dengan apa yang di lakukannya, Leona pun juga ikut senang, karena sesuatu yang intiim dan memuaskan adalah hal yang sangat di sukai nya.

Selain mulut, Leona juga menggunakan tangannya untuk bermain di milik Ethan. Dia benar-benar di buat gila oleh Ethan dan pasti akan selalu menginginkan lelaki ini.

Setelah merasa puas, Leona berdiri dan tengkurap di atas tubuh Ethan, perempuan itu memeluk dan langsung mencium bibir nya. Ethan tentu langsung membalas ciuman Leona. Mereka menjatuhkan diri di atas tempat tidur, berguling-gulng sambil terus berciuman. Leona ada di atas tubuh Ethan.

Leona lalu bangun dan duduk di atas paha Ethan, dan kembali memegang lagi peniis Ethan sambil tersenyum genit. "Besar dan panjang cocok untuk memuaskanku...." Gumam Leona.

Leona duduk di atas Ethan lalu mengarahkan milik lelaki itu ke vaagina nya, berusaha untuk menenggelamkannya.

"Aaahhhhh....!!!" keduanya mendesah bersamaan saat milik mereka menyatu.

Leona mulai bergerak naik turun dengan sangat lambat, dia memejamkan matanya dan mendessah keenakan. "Ohhhh.... Ohhh..... Uuuuhhh....!"

Tidak sadar, Ethan tersenyum menatap kecantikan Leona yang berada di atasnya. Ternyata Leona sangat luar biasa ketika seperti ini, membuat Ethan tidak pernah puas melihat wajahnya.

"Sssshhhh... Ahhhhhh ohhhh....."

"Kau sangat menikmati nya...?????. " Tanya Leona dengan napas yang tersenggal.

"Hmmmm...... Ya.... Aku sangat menyukai nya....!!" Jawab Ethan. Yang dian rasakan memang nikmat. Persetan dia sedang bercinta dengan siapa saat ini, yang terpenting dia merasakan kenikmatan.

Lelaki itu memegang pay*dara Leona menekan-nekannya sementara Leona terus bergerak naik turun dan maju mundur, sesuka hatinya. Ethan hanya diam menikmati permainan bos nya tetapi dia tidak berhenti mengerang karena gerakan Leona sangat ahli, dan perempuan itu sepertinya tahu apa yang harus di lakukannya untuk mendapatkan kepuasan.

"Uhhhhh Astaga.... Nikmat nya.... Uhhhh....... Ahhhhh... "

Leona terus bergerak dengan santai dan lambat, menikmati setiap inci kelembutan milik Ethan yang memenuhi nya di dalam sana. Terasa begitu lembut tetapi keras dan urat-urat yang melingkupi nya membuat sensasi yang begitu luar biasa. Cukup lama Leona bergerak dengan ritme lambat sampai akhirnya ritme nya mulai sedikit cepat sampai sangat cepat hingga akhirnya tubuh Leona menegang serta dia mengerang panjang menandakan bahwa dia telah mencapai lagi puncaknya.

Ethan bangun dan dalam posisi setengah duduk kemudian mendorong tubuh Leona ke belakang, menjadikan perempuan itu sekarang berbaring, tetapi tidak saling melepaskan milik masing-masing.

"Giliranku.... Nikmati sekaligus beristirahat... Kau pasti lelah tadi bergerak begitu agresif...." Ucap Ethan.

Ethan tengkurap di atas Leona, mencium bibir Leona, kemudian bergerak maju mundur dan Leona semakin menggeliat sambil mengerrang.

Perempuan ini begitu menggaiirahkan. Leona membuka lebar kedua paha nya.

Ethan mulai bergerak dengan ritme cepat, hingga bunyi sentuhan dari kulit mereka berdua terdengar keras, semakin menambah geIeyar sensasi panas membara yang mendera keduanya. Mereka tidak berhenti mendesaah, mengerrang hingga setengah berteriak karena rasa dan sensasi nya luar biasa nikmat sekali. Setelah puas dengan posisi itu. Leona meminta berganti posisi yaitu posisi doggy. Ethan langsung menyanggupi nya dan meminta Leona agar bisa mengatur posisi nyamannya.

Ethan mendekat ke arah pingguI Leona yang sudah siap, kemudian menggesekkan peniis nya di kIitoris Leona, perlahan dan hati-hati, mendorong miliknya masuk ke dalam tubuh Leona.

"Jangan bergerak... Biar aku saja... " Ucap Leona.

Ethan tidak bergerak, tetapi justru Leona yang menunggiing, bergerak maju mundur dengan ritme pelan, pelan dan pelan masih dengan di iringi erangaan yang menambah suasana menjadi lebih intiim. Lama dan semakin lama derakan Leona menjadi sangat cepat hingga suara sentuhan kulit mereka begitu keras dengan di iringi desaahan kedua nya.

"Ya ampun...... Uhhhhhh ya... Hmmmpppttt..... Terus bergerak sayang.... Jangan berhenti.... " Teriak Ethan dengan suara setengah berteriak. Terlalu nikmat hingga sejak awal kedua nya berteriak seperti orang kesurupan.

"Ahhhh..... Oh ya Tuhan.... Aku benar-benar bisa gila jika kau selalu memberiku kenikmatan seperti ini setiap hari .." Teriak Leona.

"Tetapi aku sudah gila sejak awal kita melakukan hal ini dulu.... " Sahut Ethan. "Ahhh... "

"Sekarang kau yang diam dan nikmatilah aku, kita harus mencapai nya bersama-sama.... " Ucap Ethan lagi.

Leona berhenti dan kali ini Ethan yang bergantian bergerak. Ritme nya sangat cepat sekali, hingga Leona harus menecengkeram selimut di bawahny. "Astagaaaa........ Ohhhh... "

Ethan mulai merasa pening di kepala nya, menandakan bahwa dia akan mencapai puncaknya. "Aku akan sampai.... Apa kau juga???" Tanya Ethan.

"Tahan.... Bergeraklah lebih cepat....!!" Jawab Leona.

"Oke....."

Ethan semakin mempercepat gerakannya. Suara mereka semakin tidak karuan, dengan di iringi suara kulit mereka yang juga ikut beradu.

Hingga akhirnya kedua nya sudah tidak bisa lagi menahan diri.

"Ooohhhh.... Ohhh.... A... ku.... . " Ucap Leona.

Tubuh Leona menegang dan mengeraang panjang. "Ahhhhhhhh.....!!!" Di ikuti suara Ethan yang tersenggal ketika dia mengeluarkan dan menyemprotkan cairan hangat di dalam tubuh Leona.

Ethan memeluk punggung Leona, dan napas mereka sama-sama terengah. Ethan merubah posisi nya dan berbaring di sebelah Leona. Mereka mengatur napas, percintaan yang begitu nikmat hingga akhirnya mereka berdua tertidur bersamaan. Leona memeluk Ethan.