NovelToon NovelToon
ISTRI RANDOM

ISTRI RANDOM

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:37.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Hai ketemu lagi sama karya terbaru mommy, yang suka bisa lanjut baca ya, kalau memang tidak suka dan lainnya kasih komentar ya, jangan di rate terima kasih.

Pernikahan akbar anak keluarga terkaya dan terpandang namun nyatanya tidak menjanjikan akan berjalan lancar. Tepat di hari H Galih di tinggalkan oleh calon istrinya.
"Tidak ada, kak," ucap Gina adik dan juga sahabat calon istrinya setelah mencari ke ruangan make up.
"Bagaimana ini, Lih! Acara satu jam lagi!" Bingung dan panik Mulan sebagai orang tua.
"Cepat cari sekali lagi! Jika memang tidak ada terpaksa kita batalkan!" perintah Galang sang Papa pada asisten dan anak buahnya disana.

Setelah 30 menit tidak ada hasil, Galih yang sudah sangat kacau saat ini. Melihat seorang gadis yang masuk dari pintu samping bertepatan dengan matanya mengarah padanya.

"Tidak akan ku biarkan dia menghancurkan dan mempermalukan keluargaku! Dia akan menjadi istriku!" tekad Galih yang menuju ke arah wanita itu.

"Maukah kamu menikah dengan ku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Kok di matikan!" bingung Galih.

Telp dari Dirga sudah di matikan sepihak, lalu Galih memilih menyimpan kembali ke atas nakas kamar hotelnya.

"Apa ada yang salah dengan kata kataku? Seakan kami ketahuan selingkuh? Benar benar lelaki aneh!" bingun Galih.

Kembali memeluk tubuh istrinya yang saat ini tertidur. Hingga keduanya benar benar terlelap ke alam mimpi yang berbeda.

*

Siang harinya.

"Bang, udah siap?" tanya Rosa yang sudah kembali mengenakan seragam kerjanya.

"Sudah, lihat saja!" ucap Galih yang mengenakan pakaian santainya.

"Abang ga ke kantor?" bingung Rosa.

"Tidak, Ros. Aku lagi ingin jadi sopirmu saja, semuanya sudah di handle Papa dan Dion. Mereka memberikanku waktu untuk bisa kita saling mengenal, jika kita sama sama sibuk, kapan kita akan ada waktu itu? Bukankah aku sebagai suamimu ini yanh harus mengalah lebih dulu," jelas Galih.

"Oh, baiklah, Bang. Tapi apakah abang mau menunggu seperti kemarin?" penasaran Rosa.

"Cepe Bang. Aku kasihan sama kamu Bang," lanjut Rosa.

"Aku bukan kamu, dan aku tidak akan cape atau lelah selama kamu ada di dekatku, aku harus belajar dengan cepat agar bisa mencintaimu. Karena pernikahan ini bukalah main main, Ros. Maka izinkan aku melakukan yang seharusnya tugas suami. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku dengan caraku, Ros." ucap Galih.

"Terima kasih, Bang. Aku pasti akan berusaha untuk menerima semua perhatian darimu itu. Aku akan menjadi wanita yang sangat bahagia bisa menjadi istrimu ini," tersenyum Rosa.

"Baiklah, mari kita berangkat," ajak Galih.

Keduanya saling bergandengan tangan dan menuju mobil yang di parkir dalam area hotel.

"Silahkan masuk ratuku," ucap Galih saat sudah membuka pintu mobilnya.

"Terima kasih Bang," senyum Rosa yang benar benar tampak seperti ratu di buatnya.

"Bismillah, kita berangkat ke rumah sakit," ucap Galih.

"Hem, Ros. Tadi Dirga telp, kamu masih tidur dan kamu ingat tidak jika mengizinkan aku menjawabnya," ucap Galih yang membuka obrolan dalam perjalanan.

Rosa belum membuka hpnya dari mulai bangun hingga saat ini karena sikap Galih yang selalu membuatnya teralihkan segalanya dari apapun.

"Iya, Bang. Aku tidak akan menutupi apapun darimu mulai dari kita menikah. Terlebih dia mantanku yang sama sama denganku belum bisa saling melupakan. Kasih aku waktu dan biarkan aku merasakan di ratukan olehmu setiap waktu sehingga cinta di hati ini datang tidak aku duga." jelas Rosa.

"Lalu dia mengatakan apa Bang?" Tanya Rosa.

"Boro boro tahu mau apa? Karena dia sudah menutup telpnya saat dia menanyakan kamu di mana? Abang jawab sedang tidur karena lelah semalam," tanpa berfikir Galih mengatakan yang sebenarnya.

"Ya ampun, Bang." menepuk dahinya sendiri. Entah dia sadar atau tidak telah membuat lawan bicaranya berfikir yang sesat.

"Kenapa Ros?" tanya Galih tanpa salah.

"Bang, kita itu suami istri satu kamar satu ranjang pula, siapapun akan berfikir kearah sana jika mengatakan lelah semalam," menghela nafasnya lebih dulu agar tidak emosi dengan melihat ekspresi suaminya yang tampak tidak berdosa.

"Bang Galih, paham sudah membuat Mas Dirga berfikir jika kita sudah melakukan hubungan intim," lanjut Rosa.

"Oh, baguslah jika begitu. Jadi tidak sulit bukan untuk merelakan kamu denganku. Aku tidak pernah bermaksud berbuat seperti itu. Dia nya saja yang salah arti, lelah semalam kan memang kamu baru pulang bekerja di tambah perjalanan kesini. Maka dari itu, jika tidak ingin terjadi salah paham sebaiknya meminta penjelasan bukan?" jelas Galih.

"Ya aku setuju itu, Bang. Biarkan saja lah, toh kita juga sudah suami istri," ucap Rosa.

"Jadi sudah di beri lampu hijau ya untuk-" terputus ucapan Galih. Karena mulutnya sudah di tutup tangan oleh Rosa.

"Bukan itu juga, Bang." ucap Rosa setelah melepaskan tangannya.

"Oh, kirain. Tapi lain kali jangan melakukan hal tadi, Ros. Kita bisa dalam bahaya loh," tegur Galih.

"Abis Abang sih," elak Rosa.

"Iya, iya, aku ga akan ulangi Bang," lanjut Rosa.

"Kamu itu selalu saja ada hal yang membuatku bisa dengan mudah jatuh hati padamu!" goda Galih.

Blush!

Wajah Rosa seketika memerah karena malu. Gombalan receh sekaki yang di layangkan Galih padanya. Tersenyum dan tersipu kali ini dibuatnya oleh suami yang katanya belum ada cinta namun sudah ada benih benih itu yang mulai masuk.

"Mau ke ruangan Dirga dulu?" tanya Galih yang tadi sudah tidak ada percakapan. Dan saat ini sudah di parkiran khusus petinggi rumah sakit.

"Kok di parkir disini Bang," menyadari Rosa jika sudah salah parkir..

"Jangan melamun makanya, suami tanya apa eh malah di tanya balik. Aku ingatkan lagi ya Ros, jika rumah sakit ini saham terbesar adalah keluargaku. Jadi lahan parkir saat ini kita pakai ya memang buatku. Kamu itu bisa saja tidak bekerja disini dan menikmati apa yang kamu inginkan, segala fasilitas dariku kamu bisa sepuasnya menggunakannnya. Tapi aku tidak mau memaksa hal itu, biar waktu saja yang memberikan jawabannya." jelas Galih.

"Aku baru tahu darimu Bang lagi, kamu cerewet!" oceh Rosa.

"Loh di kasih enak malah pengen susah, kamu kan Ros," senyum smirk di wajah Galih.

"Abang, jangan meledek terus deh!" memukul tangan Galih secara reflek.

"Ups, sori," lanjut Rosa yang sadar jika dia belum sedekat itu.

Tapi ternyata tangannya sudah di pegang erat oleh Galih, bahkan keduanya tampak lebih dekat dan jarak telah mereka kikis.

Deg!

Deg!

Tanpa disadari jika suara detak jantung memompa lebih cepat dari biasanya.

"Tuan Galih," panggil Dion yang baru saja sampai disana yang otomatis membuat pasangan itu terlihat malu malu dan sedikit salah tingkah.

"Bang, aku ke dalam dulu." pamit Rosa.

"Iya, Ros." jawab Galih yang Rosa sudah mulai menjauh dari mereka.

Sial, Dion! Aku harus beri pelajaran buatnya! Batin Galih.

Mata elang Galih yang sudah menatapnya dengan tajam. Sementara Dion baru tersadar jika telah melakukan kesalahan besar mengganggu Tuannya yang sedang berduaan dengan istrinya.

Shit! Jangan bilang aku akan mendapatkan hukuman karena hal ini. Gegara kontrak ini, aku jadinya kena amukan! Batin Dion.

Kakinya terus melangkah mendekat ke arah bosnya,

"Maaf, Tuan. Bukan maksudku merusak moment tadi, aku mohon aku bersedia melakukan apapun sebagai gantinya Tuan," ucap Dion.

"Baguslah kamu sudah sadar jika kamu salah, sebaiknya hukumanmu adalah pantau terus Dirga dan keluarga! Aku mau kamu mendapatkan hasil yang bagus. Dan jangan lupa aku mau Kalina segera di temukan!" Dingin Galih.

"Baik Tuan. Ini ada berkas yang harus Tuan tanda tangan lebih dulu, karena Tuan Galang tidak bisa melakukannya," jelas Dion.

Busyet! Dua tugas sekaligus yang aku harus kerjakan! Kapan waktu buatku sendiri ini sih! Sepertinya aku harus melihat situasi untuk selanjut. Dibuat kapok mendadak! Batin Dion.

...****************...

Terima kasih atas dukungan dan semangat dari semuanya selalu menanti up mommy.

Like dan komentarnya di tunggu ya.

1
Sumar Sutinah
mantap
Sumar Sutinah
keren mmh mulan
Sumar Sutinah
salah pengertian wkwkwk, Dirga sudah iklaskan aj itu lebih baik
Sumar Sutinah
kan klw nikah wanita harus ada wali thor, g sembarangan g sah itu dlm agama islam
Sumar Sutinah
aku manfir thor
Anrezta Zahra
lagi Thor
dapurAFIK
selamat berjuang vince,....
temukan kebahagian mu...
ziear: ya benar kak, bahagiah buat vince
total 1 replies
dapurAFIK
kasian juga Kalina 🤣🤣🤣
ziear: 🤣🤣🤣😂😂😂😂🤣🤣🤣
total 1 replies
dapurAFIK
selamat bersenang-senang mama mulan and the genk🤭🤭
ziear: mari bergabung
total 1 replies
Moh Rifti
/Good//Good//Determined//Determined//Kiss//Kiss/
ziear: 💪💪💪👍😁😁😁😁
total 1 replies
dapurAFIK
Kalina salah cari lawan🤭
dapurAFIK
akhirnya bertemu juga...
dapurAFIK
semoga semua cepat selesai dan Rosa ma galih segera bertemu
ziear: amin kak
total 1 replies
Suanti
semoga cpt ketemu
ziear: amin kak
total 1 replies
dapurAFIK
mauuuu....
dapurAFIK
makasih up nya
ziear: tunggu hr ini ya
total 1 replies
dapurAFIK
semoga galih Rosa bahagia slalu dan bisa melewati segala cobaan dari para mantan😊
ziear: amin ya allah
total 1 replies
Moh Rifti
up
dapurAFIK
ternyata Kalina jahat juga
ziear: nanti bakal tahu sifat aslinya kak
total 1 replies
dapurAFIK
selamat menikmati serba serbi kehamilan galih Rosa ☺️
ziear: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!