Duda Istimewa Ku

kereta pun tiba di stasiun kota S.

"Dari stasiun ke rumah sakit berapa lama sayang?" tanya Vevey.

"30 menit!" jawab Jovan sambil melambaikan tangannya ke sopir taksi.

mereka pun tak membuang waktu,segera masuk taksi menuju rumah sakit setia Budi.

Vevey benar-benar sangat panik.

"Tenanglah!" Jovan menggenggam tangan istrinya untuk menenangkan.

Vevey pun mulai terasa tenang.

****

sampai di rumah sakit Setia Budi.

di ruangan dokter Erick.

"Bagaimana dok?"tanya Vevey

"Nyonya mari ikut saya!"

Dokter mengajak Vevey dan Jovan ke ruangan entah mana itu,

Di dalam ruangan terlihat 2 orang yang sudah menunggu.

"kami dari pihak bank mata,langsung saja ini adalah prosedurnya dan ini syarat yang di ajukan pendonor,kita tidak punya banyak waktu, lebih cepat lebih baik, anda bisa mempertimbangkanya dengan suami anda segera!" ujar petugas bank mata.

Jovan dan Vevey membaca prosedur dan persyaratan yang di ajukan pendonor.

Jovan dan Vevey saling memandang,mereka segera menandatangani beberapa lembar berkas yang telah di bacanya.

" Baiklah kita akan segera memulai eksisi karna waktu sudah terbatas!"ujar petugas bank mata ,segera masuk ke dalam ruangan.

"Dokter,bagaimana dengan kesiapan Bram?" tanya Jovan.

"kami,sudah mempersiapkanya sebelum anda datang!" ujar dokter Erick

"Baik dok!, terimakasih kami serahkan semua pada dokter!"ujar Vevey, penuh harap.

"sudah pekerjaan kami sebagai dokter!"ujar dokter Erick

"apa kami bisa menemui Bram,sebentar dok?" tanya Jovan

" boleh, masih ada waktu!"jawab dokter Erick

Vevey dan Jovan segera masuk keruangan Bram.

"Bram!" panggil Jovan

"Tuan!" jawab Bram tersenyum.

"waktu cutimu sudah habis!, kau harus segera kembali bekerja!" ujar Jovan tegas

"Baik tuan!" jawab Bram patuh.

"sayang,kau kejam sekali,dia masih pasien!" Vevey mengingatkan.

"sayang,aku sedang menyemangati dia!" jawab Jovan

"itu memaksa bukan menyemangati!"

"Bram,ingat kau harus segera kembali bekerja!, jika kau masih betah di sini berlama-lama,bayar sendiri biaya rumah sakitnya!" ujar Jovan tegas.

"Siap 86!" jawab Bram tegas.

"Bagus!, aku tidak mempekerjakan orang yang malas!"

"siap, dimengerti!" jawab Bram tegas.

"setelah sembuh segeralah menikah!!" Jovan mengerjai Bram

"Siap laksanakan!,Eh tuan!" Bram terjebak.

" ahahhahaha, kau terlalu tua untuk kata bujang!" Jovan mentertawakan Bram dengan puas.

"Baik, jika saya sudah dapat melihat ,saya akan segera menikah!"jawab Bram lugas.

" astaga kalian ini sungguh tidak jelas!" Vevey keheranan dengan kelakuan dua manusia ini.

"Tuan,saya boleh tahu siapa yang mendonorkan kusus, mata untuk saya?"tanya Bram.

"pendonor merahasiakan identitasnya, itu juga termasuk persyaratan yang harus kita sepakati, untuk tidak mencari tahu identitas pendonor!"jawab Jovan.

"Ah,sayang sekali!"ujar Bram agak kecewa.

"Hmmm, aku juga penasaran!" Ujar Jovan.

"Permisi, maaf pak kami akan membawa pasien keruang operasi!" ujar suster perawat.

"hmmm baik sus!" jawab Jovan.

Bram segera di bawa keruang operasi, Jovan dan Vevey mengikuti dari belakang.

****

2 jam setelah operasi

Dokter keluar ruang operasi,

"operasi berjalan tanpa kendala, kita tunggu pasien sadar,akan kita lihat lagi nanti!"ujar dokter .

Jovan dan Vevey menanti sampai Bram sadar,setelah Bram sadar, Bram segera dibawa keruang perawatan,untuk dipantau.

Setelah dinyatakan baik Bram di pindah kembali ke kamarnya.

"kapan sudah mulai melepas perbanya dok?"tanya Jovan

"nanti kita lihat, fungsi penglihatan memang tidak bisa langsung pulih, tetapi biasanya membutuhkan waktu, berapa lama waktu pemulihannya, tiap individu berbeda-beda," jelas dokter

"Apa yang harus saya lakukan setelah operasi?" tanya Bram.

"mungkin bermalam beberapa hari di rumah sakit untuk dipantau,tapi anda juga mungkin bisa pulang ke rumah di hari yang sama. Kami akan memberikan anda tetes mata dan obat untuk dibawa pulang. anda sebaiknya tidak berenang atau mengangkat barang berat sampai anda diperiksa kembali dan dinyatakan benar-benar pulih!, Jika ingin berolahraga, anda wajib konsultasi dulu dengan dokter ,untuk memastikan olahraga ini aman untuk kondisi anda. Banyak orang pulih dengan baik,namun mungkin membutuhkan waktu satu tahun untuk mata anda sampai benar-benar membaik,nanti saya atur untuk jadwal kontrol anda untuk memantau apakah transplantasi pulih dengan baik dan mengecek secara rutin adakah tanda-tanda penolakan. Nanti anda akan mendapat obat-obatan untuk mencegah infeksi dan reaksi penolakan ini.

Semoga saja tidak ada penolakan dan aman-aman saja!" jelas dokter panjang lebar.

"aamiin dok terimakasih!" ujar Bram.

"sama-sama,saya permisi dulu!" ujar dokter berpamitan

"Bram, apa Sasa melakukan pekerjaanya dengan baik?"tanya Jovan

"Iya tuan ,sepulang sekolah langsung kemari,dia hampir setiap hari bermalam di sini,setelah mengurus saya dia berangkat sekolah!"jawab Bram.

"oh,nanti kita carikan tempat tinggal dekat rumahmu!"ujar Jovan.

"tinggal di rumah saya juga tak masalah kan tuan?"jawab Bram.

" hmmm, itu jika kau tidak keberatan,sepertinya kau sudah bisa menerima kehadiran orang lain di sisimu!"ujar Jovan heran.

" ini karna saya masih harus bergantung padanya tuan!"jawab Bram

"ah,Baiklah kau harus istirahat,kami masih harus mengurus sisa persyaratan lainya!"Ujar Jovan

"tuan, maafkan saya yang selalu menyusahkan anda" ujar Bram

"sebaiknya kau cepat pulih dan segera bekerja!"ujar Jovan

"siap tuan!"

"Bram,kita pamit ya? lekas, sembuh Bram!"ujar Vevey

"iya nyonya!"jawab Bram, semakin bersemangat.

Vevey dan Jovan bergegas pergi ke ruangan, di salah satu rumah sakit.

"kapan kami bisa melihat dan membawanya pulang?"tanya Jovan pada dokter

"mungkin 2 atau 3 hari lagi pak!" jawab dokter.

"baiklah,tolong berikan perawatan terbaik!,kami menunggu kabar dari anda, jika sudah ada kabar baik,tolong segera hubungi!" ujar Jovan berpesan,

"baik pak!" jawab dokter.

Vevey dan jovan kembali pu

Mereka merebahkan tubuh di ranjang karna merasa lelah.

"apa kau benar-benar ingin merawatnya sendiri sayang?" tanya Jovan

" aku akan merawatnya!, Bolehkan sayang?" Vevey bertanya balik pada Jovan.

"jika itu membuat istriku bahagia aku tidak bisa berkata tidak!"jawab Jovan mencium kening istrinya.

Vevey memeluk jovan kegirangan.

"hmmm, ayo tidur aku sangat lelah,kau pasti juga" ujar Jovan.

******

"Sayang hari ini aku mau ke tempat Lina!" Vevey meminta ijin suaminya.

"yoi, pergilah!"jawab Jovan

"apa aku harus bawa mereka?"tanya Vevey melirik dua ajudannya

"harus!" jawab Jovan

Vevey menarik nafas dalam dan menggeleng berjalan menuju pintu kamar dan masuk,

Jovan mengikuti istrinya masuk kamar, Jovan menarik tangan Vevey dan memeluknya.

"Apa kau tak nyaman pergi dengan mereka?" tanya Jovan

Vevey hanya diam, karna jika dia menjawab iya, itu sama saja tidak patuh.

"Hmmmmm, kau ingin pergi tanpa mereka?"tanya Jovan dengan lembut

Vevey mengangguk.

"ya sudah pergilah tanpa mereka!" Jovan pun mengijinkan meskipun berat.

"benarkah?"tanya Vevey tak percaya.

"iya, apa kau mau mobil baru untuk kau bawa kemana-kemana sendiri?"tanya Jovan

"tidak perlu,tapi bolehkah aku meminta motor saja?"tanya Vevey menawar

"Baik!, Mau motor apa sayang?" tanya Jovan tersenyum

"aku terbiasa naik motor trail,yang sejenis itu saja boleh?"tanya Vevey

"ok,Tunggu saja dirumah, aku berangkat dulu sayang!"Jovan mengecup kening Vevey dan segera barangkat bekerja.

Dua jam kemudian,

"nyonya,apa anda membeli motor baru?" tanya mbak Zara

" apa sudah datang?" Vevey balik tanya dan berlari keluar

"permisi, apa dengan ibu Veira spSalsabila?" tanya si kurir

"iya mas!" jawab Vevey bersemangat.

"silahkan tanda tangan bu,di sini!"pinta mas kurir

Vevey memandang ke bak mobil,terlihat ada beberapa motor berjejer, mata Vevey tertuju pada motor warna silver,kemudian Vevey membaca berkas yang harus ditanda tanganinya.

" ninja H2 carbon?" gumam Vevey bengong

"iya buk apa tidak suka?"tanya kurir

"apa tidak salah orang ini mas?"tanya Vevey memastikan

Mas kurir bingung dan menelpon atasanya.

Tak lama kemudian handohone Vevey berbunyi,

Vevey segera mengangkatnya

"Halo sayang,apa kau tidak suka motornya? "Tanya Jovan.

"motornya ninja h2 carbon?" tanya Vevey balik.

"hmmmm!"jawab Jovan

"serius?"tanya Vevey lagi.

"yo'i sayang jika tidak suka, besok kita ke dealer saja kamu bebas pilih!,itu diterima aja dulu!" ujar Jovan santai,

"suka kok suka, siapa bilang gak suka?,sayang terima kasih banyak,Muaaaaachhh ,I Love you!" ujar Vevey girang.

"I love you too,muach juga, ucapan terimakasihnya bisa kau ucapan nanti malam saja!, Hehehehe" ujar Jovan memberi kode.

"ah iya iya iya, Maksudnya?" Vevey bingung, tak mengerti.

"sudah sepakat pokoknya!,itu sudah bisa langsung gas, plat nomernya gak cantik gak papa kan sayang?" tanya Jovan

"kenapa harus cantik? yang naik aja udah cantik hohoho! " jawab Veveynpenuhndengan kepercayaan diri.

"matih,iya deh iya, apa warnanya suka?" tanya Jovan lagi.

"sangat suka, suamiku udah dulu ya, Tuuuuut " Vevey mematikan telponya.

Vevey sangat senang sekali.

Sementara,

Jovan sudah sangat terbiasa dengan watak istrinya.

"mas, mas mgak salah kok!, aku tanda tangan sekarang ya?" Vevey sangat bersemangat

Menandatangani.

"ok buk!"Jawab mas kurir.

Motor pun diturunkan dari mobil

"ini buk kuncinya, ini surat-suratnya,motor sudah siap pakai!" ujar mas kurir.

"iyah, makasih ya mas!" jawab Vevey sambil menerima kunci dan surat-suratnya.

Vevey segera ganti baju dan bergegas pergi ke rumah Lina

Astaga motor baru, tarikanya mantap...

Dalam hati vevey mengendarai motor barunya...

Author:

Maaf beribu maaf karna lama tidak update...

Karna terkendala sesuatu....

Ya doakan slalu author sehat slalu agar dapat update selalu....

Jangan lupa like dan komen penyemangatnya😻***