Han Xinyu adalah putri dari seorang Presdir terkaya no.1 di dunia. Dari kecil Han Xinyu sudah diajari Bela diri, Wushu, Tewkondo, dan lain lain, dia juga diajarkan menari kesenian, menulis puisi, menari, menyanyi, dan sbg.
Tapi siapa sangka dia mengalami kecelakaan karena di dorong oleh seorang nenek miaterius yang pernah ia tabrak saat bersepeda.
Akhirnya Xinyu bereinkarnasi kembali ke tubuh seorang anak berumur 15 tahun, yang selalu di campakkan oleh ayahnya sendiri.
Akahkah Xinyu dapat menerimanya?
Akankah Xinyu dapat menemukan jodohnya di Zaman Tersebut?
Silahkan baca di novel ini..
Asli Karya Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Handayani#242, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman
Sore harinya, lapangan istana telah di penuhi oleh warga, karena kaisar telah mengumumkan dekritnya, untuk mengeksekusi Selir Xia, karena kejahatan yang telah dia lakukan.
"Selir Xia sangatlah kejam, aku tidak menyangka bahwa dia yang telah membunuh petmaisuri kita!"
"Iya, aku jadi merasa bersalah pada putri Pertama, karena telah menuduhnya yang tidak tidak."
"Aku Juga."
Semua Warga menggosipkan tentang Selir Xia dan Putri Pertama, Xinyu.
Di Kursi kerajaan, Xinyu terlihat memerhatikan semuanya dengan bosan, sedangkan Kaisar tampak lesu, dan matanya sembab seperti menangis semalaman, namuun Xinyu tidak memerhatikannya.
Karena gadis itu merasa, bahwa dia telah memberi kesempatan pada Kaisar, namun Kaisar tidak pernah mempercayainya sekali pun.
"Bawa Selir Xia ke Lapangan!"
Kaiaar memberi titahnya, setelah beberapa saat, datanglah seorang wanita dengan luka lebam, dibseluruh tubuhnya, wanita itu adalah selir Xia, tampaknya keadaannya sangat mengenaskan saat ini!
"Hari ini, Di lapangan Istana Kerajaan, Kaisar memberikan dekrit, bahwa Selir Xia akan di penggal, karena kesalahanya yang sangat besar, yakni telah membunuh Permaisuri, dan mencoba membunu Putri Kedua!"
Seorang kasim mengumumkan Dekrit Kaisar di depan seluruh warga Negara. Setelah itu, Salah seorang algojo maju dengan membawa sebuah pedang besar di satu tangannya.
Algojo itu mengangkat tangannya, saat hendak mengenai lehernya, Sebuah suara menghentikannya.
"Tunggu!"
Semua orang menoleh ke arah pemilik suara tersebut, yakni adalah Xinyi sendiri. "Ada apa Han'er, kenapa kau menghentikan pengesekusian ini?" Tanya kaisar dengan nada lembut.
Hal itu membuat Xinyu jengkel, "Kaisar, apakah menurut anda hukuman ini terlalu ringan untuknya?, untuk yang telah membuat ibuku dan aku menderita selama ini?"
Kaisar yang mendengarnua sedikir terkejut, namun dengan cepat ia sembunyikan, "Baiklah, lalu hukuman apa yang akan kau berikan padanya Han'er?"
"Selir Xia harus dicabut gelarnya, dan dia akan ditempatkan di hutan kematian lapisan pertama, tepatnya ditemoat aku tinggal dulu, tanpa membawa sepeserpun emas dan Pelayan!" Ujar Xinyu.
Semua orang heran, bukankah itu hukuman terlalu ringan untuknya? Semua irang saling bisik bisik. "Han'er bukankah hukuman itu terlalu ri—"
"Tentu aku tidak akan membetikan hukuman setingan itu, dia harus meminum sebuah racun yang reaksinya lambat, racun yang sama yang telah ia berikan pada ibuku!" Ujar Xinyu.
Kerumunan warga terkejut, bahkan selir Xia yang tengah putis asa kembali Terkejut, dan bangun dari duduk simpuhnya.
Bruk!
"Tolong ampuni aku!, aku janji tidak akan mengulanginya lagi!, aku tidak mau meminum racun itu!"
Selir Xia bersujud di hadapan Xinyu, dan memohon pengamounan Xinyu. Namun itu tidak berpengarih apapun pada Xinyu karena dia tidak akan digoyahkan sekarang.
"Tidak ada pengecualian! kau akan tetap mendapatkan hukuman itu!" Ucap Xinyu lalu pergi meninggalkan lapangan Istana.
"Laksanakan perintah putri pertama tanpa adanya bantahan!" Ujar Kaisar lalu pergi meninggalkan lapangan.
Setelah itu Dua orang prajurit datanv memangku selir Xia yang sedang dalam keadaan putus asa.
Keesokan harinya•
Di kediaman Mawar Merah, terlihat dua irang gadis yang tengah berbincang bincang dengan rianya, kadang gelak tawa terdengar di kedua gadia itu, yaitu Xinyu dan Xiao Fu.
Ya...keduanya telah berbaikan hari ini, tidak ada rasa canggung lagi diantara keduanya.
"Kakak, tidakkah kau bisa memaafkan ayah? aku merasa kasihan terhadap ayah, karena wajahnya terlihat sangat pucat." Xiao Fu bertanya kepada Xinyu.
Seketika ruangan menjadi hening, sehingga membuat suasana canggu, Xiao Fu jafi merasa bersalah..
"A-ah..M-maafkan aku kak, telah lan—"
"Tidak apa apa, Tapi Fu'er, kau harus ingat bahwa aku telah memberikan ayahmu kesempatan waktu itu, tapi dia tidak menerima kesempatan itu dan malah mempercayai ibumu." Ujar Xinyu
"Dia telah dibutakan oleh egonya sendiri dan tidak memikirkan sesuatu sesuai hati nurani, aku tidak akan memaafkannya semudah itu, dan satu lagi, jika dirinya ingin dimaafkan dia harus bekerja keras." Lanjutnya.
Xiao Fu yang mendengarnya mengangguk pasti, "Baiklah kak, aku mengerti." Ucapnya pada Xinyu.
Xinyu tersenyum, "Baiklah, karena dantianmu sudah pulih, sudah saatnya kau untuk berkultivasi lagi dan menaikkan tingkat kultivasimu."
Xinyu kemudian menggangkat tangannya dan muncul sebotol pil secara ajaib, Xiao Fu terkejut, Darimana pil itu berasal? itulah yang dia pikirkan.
Xinyu terkekeh, "Tidak petlu terlalu terkejut, baiklah sekarang kau serap pil inibdan berkultivasi tertutup selama 2 bulan."
Xinyu memberikan sebotol pil itu kepada Xiao Fu, "Terima kasih kakak, "
Setelah itu Xiao Fu pergi ke kediamannya untuk melakukan kultivasi tertutup selama 2 bulan.
"Nona, tidakkah kaubtetlalu baik padanya?" Tanya Blue melalui telepati.
Xinyu terkekeh, "Aku tentu akan baik padanya jika dia baik padaku, begitupun sebaliknya, tidakkah kau tau pil itu dapat memastikannya?"
Blue terkejut, "N-nona? apa pil itu mengandung sesuatu yang berbahaya?"
"Tidak! pil itu tidak berbahaya jika dia berpikir baik, namun jika dia berfikir buruk..
DIA AKAN MATI!"
Blue kembali terkejut, "Wow, kau hebat sekali nona, kukira kau akan bodoh dengan mudahnya percaya padanya sebelum memastikannya."
"Xinyu tidak aka pernah mempercayai siapapun, kecuali orang itu adakah orang yang tulus!"
Setelah Xinyu berkata seperti itu, Xinyu memanggil Liky, kemudian pergi ke yempat kesayangannya, Taman Istana, Di Gazebo taman.
Note:
Maaf bagi yang nunggu nunggu, aku baru up hari ini, karena beberapa hari terakhir aku demam, kepala pusing jadi gk diperbolehin main hp.
Sekali lagi mohon maaf ya reader...Hari ini aku up 2 chap deh...
tapi maaf alurnya terlalu bertele-tele 🙏