"kita jalani pernikahan ini hanya sampai satu tahun, setelah itu kita bercerai".(zevan rafindra abraham).
" baiklah, kalau itu maumu, tapi aku punya syarat selama satu tahun kita bersama".(agnisa adeline auron)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
pagi ini agni berangkat ke rumah sakit lebih cepat dari biasanya.dia meninggalkan zevan yang masih tertidur lelap di kamarnya.sarapan untuk zevan sudah dia siapkan.hari ini ada penyambutan dokter bedah yang baru, tapi karena zevan selaku direktur edelstein masih sakit, jadi acara penyambutan ini akan di pimpin oleh daddy abraham.
zevan terbangun sekitaran jam sepuluh pagi.dia mengambil ponselnya yang di letakkan di atas nakas.matanya tertuju pada sebuah nama yang mengirimkannya pesan pagi ini.
"hari ini ada penyambutan dokter bedah di edelstein, jadi aku berangkat lebih pagi dari biasanya.aku sudah menyiapkan sarapanmu,dan setelah kakak merasa lebih baik, tolong tinggalkan kamarku😡"
bukannya tersinggung karena agni mengusirnya dia malah tertawa membaca pesan dan emoticon yang agni kirimkan.
"kamu itu lucu sekali... "
setelah membaca pesan dari agni dia segera ke kamar mandi dan membersihkan diri nya.infus di tangan kanan nya masih menjadi hambatan terbesar nya dalam beraktivitas.
tubuhnya sudah terasa lebih baik setelah mandi dan makan makanan yang agni siapkan.
"apa dia pernah kursus memasak,masakan nya enak sekali... " puji zevan.
tidak ada aktivitas yang di lakukan zevan selain tiduran dan menikmati acara televisi yang bahkan chanelnya pun dia tidak tau.maklum semenjak menjadi bos besar, dia tidak ada waktu untuk melakukan hal hal yang menurutnya tidak penting.
penyambutan dokter baru di edelstein berjalan lancar,ada tiga dokter spesialis bedah umum dan dua dokter spesialis jantung dan pembuluh darah akan bergabung menjadi keluarga besar edelstein hospital.tapi di antara kelima dokter tersebut ada yang menarik perhatian agni.mulai saat penyambutan sampai acara berakhir dia hanya memperhatikan salah satu dokter yang akan menjadi rekannya.dia merasa mengenal nya,tapi sayang saat dokter yang di maksud memperkenalkan diri nya, agni sementara berada di toilet.karena rasa penasaran nya dia mulai mendekati seorang dokter yang sangat tampan sedang berbicara dengan temannya.
"dokter wilson.. " dengan ragu agni memanggil namanya.orang yang di panggil tersebut menoleh ke arah agni.
" dokter wilson antonio?"
"maaf anda salah orang nona." jawab dokter tersebut.
"masa sih, aku salah orang?" dia mulai memasang wajah bingungnya.
dokter yang agni panggil dokter wilson itu sudah tidak mampu menahan tawanya melihat ekspresi agni yang sangat menggemaskan.
"ha ha ha.... "
pletak...
dokter wilson menjitak kepala agni pelan.
"ku kira kau sudah tidak mengenaliku anak nakal."
agni memegang kepalanya yang tidak terasa sakit dengan memanyungkan bibirnya.
"kau tidak rindu denganku?" mendengar itu agni langsung memeluk dokter wilson.
"hampir saja aku memberikanmu tendangan sebagai salam perpisahan karena tidak mengenaliku."
"bagaimana kabarmu? " tanya dokter wilson mengelus rambut agni lembut.
"aku baik kak."
"aku dengar kau sudah menikah dengan putra sulung keluarga abraham?"agni mengangguk lemah
"apa dia menyakitimu? " tanya nya lagi
"tidak,dia baik padaku kak." agni tersenyum
"sepertinya tidak, kau tidak bisa membohongiku agnisa."
"apa dia tidak mengenalimu?"agni kemudian mengangguk.
"hhhhmmm." wilson menghela napasnya kasar.
"seperti nya aku harus menolongmu."
di sudut ruangan yang sepi dan tidak terlihat nampak dion memperhatikan interaksi antara agni dan dokter baru yang di rekrut esdelstein.
"sepertinya kau punya saingan baru bos", batin dion kemudian mengambil gambar keduanya dan mengirimkannya kepada zevan.
zevan yang mulai merasa bosan karena tidak ada kegiatan yang bisa di lakukannya,mulai mengotak atik ponselnya,di saat yang bersamaan pesan bergambar yang dion kirim masuk ke ponsel zevan. zevan segera membukanya.
betapa kaget nya dia melihat seorang wanita yang sangat di kenalnya bersama pria asing sedang tertawa bersama.sangat akrab, itulah yang di lihat zevan dalam foto yang dikirim kan dion.darahnya terasa mendidih, wajahnya memerah.
" siapa laki-laki itu?awas saja kalau kau berani mendekati istriku,aku akan membuatmu merasakan akibatnya."zevan melepas paksa infus nya, darah mengalir dari bekas tusukan jarum di tangannya tapi dia tidak peduli.dia menekannya dengan tisu agar darahnya berhenti.dia mengganti baju mengambil kunci mobil dan melajukan nya ke edelstein hospital.
zevan berhenti depan lobi rumah sakit, hal yang tidak pernah di lakukannya.security yang melihatnya segera membawa mobil zevan menuju basement.
"di mana dia."zevan menelpon dion sesaat setelah dia masuk ke dalam rumah sakit." sekarang nona muda sementara praktek tuan,beliau lagi banyak pasien, jangan bilang tuan mau.....
tut tut tut..... dion belum selesai berbicara, tapi zevan sudah mengakhiri panggilan nya.
"sial....seperti nya hari ini akan ada badai besar.aku harus menghentikan nya sebelum tuan membuat keributan."
dion berlari menuju tempat praktek dokter agni tapi sayang zevan sudah lebih dulu tiba di sana.
"aduhhh, bagaimana ini? "dion mulai panik,seperti inikah tuannya saat jatuh cinta,dia sudah tidak memperdulikan sekitarnya, dia hanya fokus pada seorang wanita yang sudah hampir membuatnya gila.
zevan langsung masuk ke ruang praktek agni tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.lisa yang sementara menulis kaget bukan main
"pak zevan ada yang bisa saya bant... . " zevan tidak menggubris lisa yang sedang berbicara dengan nya, fokusnya hanya ke arah tirai yang tertutup di depannya.zevan membuka dengan kasar tirai di depannya, agni yang sementara memeriksa pasiennya terkejut melihat zevan berdiri dengan wajah penuh amarah.tanpa menghiraukan pasien di depannya yang seorang anak kecil di dampingi ibunya, zevan menarik kasar tangan agni keluar dari ruangan nya.
"kak, kamu kenapa?aku masih ada pasien kak, kalau ada yang mau di bicarakan kan bisa sebentar, tunggu agni selesai praktek." tidak ada respon dari zevan dia terus menarik agni keluar.
"hubungi dokter anak yang lain,katakan padanya dokter agni ada urusan mendadak." lisa langsung menganggukkan kepalanya,"baik pak."
zevan terus memegang tangan agni berjalan keluar dari ruangan prakteknya menuju ke ruangan zevan di lantai teratas gedung edelstein hospital.
hampir semua karyawan edelstein hospital menyaksikan kejadian ini.kabar miring yang sempat berhembus dulu tentang agni yang menjadi orang ketiga di antara hubungan nya dengan stella kembali menyapa.yang dahulu memuji dan melindungi agni kini mulai berbalik mencibirnya.
"kak, lepaskan tanganku, semua karyawan melihat kita." agni memohon kepada zevan untuk melepaskan tangan nya, tapi zevan tetap tidak memperdulikan nya.dia hanya diam seribu bahasa tanpa ada niatan untuk membalas semua perkataan agni.
di lantai dua tempat praktek dokter agni, seorang pria dengan jas dokternya memandang ke arah zevan yang penuh amarah tengah menarik agni dengan kasar.
"cepat sekali kau mengetahui pertemuan ku dengan istrimu tuan zevan.di rumah sakit ini ternyata punya CCTV berjalan yang luar biasa."
dia adalah dokter wilson,penyebab sang direktur rumah sakit marah besar kepada istrinya.
"aku rasa kau cemburu padaku tuan zevan, ternyata kau sangat mencintai istrimu."
"sepertinya aku punya cara untuk membantumu agni."dokter wilson berjalan ke arah ruangannya dengan senyum licik di wajah tampannya.
...****************...
satu selera kita ya thor 🥰