NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Cinta Suamimu

Akan Kurebut Cinta Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:107k
Nilai: 5
Nama Author: Yunita Yanti

✅ Cerita ini mengisahkan konflik rumah tangga penuh drama.
✅ Bagi yang belum cukup umur apalagi masih bau kencur, silahkan mundur dengan teratur!

****

Kegetiran senantiasa menyertai perjalanan hidup seorang wanita bernama Mayuri Akhila.
Menyandang status janda di usia yang masih terbilang muda, membawa Yuri ke dalam banyak masalah.

Karena status itu pulalah, dia diusir warga di lingkungan tempat tinggalnya dan dituduh sebagai perempuan penggoda suami orang. Namun, pengusiran itu justru mempertemukan Yuri dengan seorang pria beristri yaitu Pandu Manggala.

Dekat dengan Pandu, membuat Yuri merasa menemukan kenyamanan dan diam-diam menaruh hati terhadap pria yang juga selalu memberi perhatian istimewa terhadapnya tersebut.

Mungkinkah Yuri dan Pandu bisa bersatu?
Haruskah Yuri menjadi seorang pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunita Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 35. Jangan Terlalu Curiga

Matahari sudah sedikit bergeser ke arah barat dan waktu sudah lewat dari pukul dua belas siang, namun panas dari cerahnya sengatan sang mentari masih terasa membakar semua yang ada di permukaan bumi.

Ojek online yang ditumpangi Yuri untuk mengantarnya pulang, tampak melaju pelan di tengah terik matahari serta padatnya kendaraan di jalan utama kota.

Dan ketika dia sudah sampai di rumahnya, Yuri secepatnya masuk, karena menyadari Pandu bersama Chia sudah menunggunya di sana.

"Maafkan saya pulangnya terlambat hari ini, Pak. Tadi ada beberapa pekerjaan yang belum sempat saya selesaikan." Melihat Pandu sudah ada di rumah itu lebih dahulu dari pada dirinya, ada rasa sungkan yang Yuri rasakan.

"Tidak apa-apa, Yuri. Yang terpenting saat ini adalah pekerjaan baru kamu. Aku ingin kamu lebih fokus magang dan belajar lebih banyak hal di sana." Pandu hanya tersenyum menanggapi rasa sungkan Yuri.

"Untuk urusan menjaga Chia, kamu tidak usah terlalu khawatir. Sekarang Chia sudah besar, sekali waktu aku bisa mengajaknya ikut bersamaku di toko. Lagipula, Chia kan bukan anak yang rewel," urai Pandu sambil mencolek gemas pipi gembul putri kecilnya yang kini sudah sangat lincah bergerak dan seakan tidak bisa diam, karena usia Chia sudah delapan bulan dan bayi mungil itu juga sudah tidak terlalu suka di gendong. Dua kaki kecilnya selalu bergerak, merangkak kesana-kemari dan bibir kecilnya selalu berceloteh lucu, mulai belajar berbicara.

Dalam segala hal dia berupaya untuk selalu mendukung Yuri. Karenanya, Pandu tidak ingin lagi Yuri merasa terbebani akan tanggung jawab menjaga putrinya dan bisa lebih fokus untuk pekerjaan barunya.

"Terima kasih banyak, Pak. Pak Pandu sudah terlalu baik kepada saya selama ini. Saya tidak tahu bagaimana akan bisa membalas semua budi baik bapak terhadap saya," ucap Yuri semakin sungkan.

"Jangan berkata seperti itu, Yuri. Justru selama ini aku yang banyak merepotkan kamu. Hanya kamu yang bisa menjaga dan merawat Chia dengan baik."

Yuri kembali tersenyum mendengar kalimat yang diucapkan Pandu. Semakin hari, Yuri semakin mengagumi sosok bijaksana, dewasa dan pengertian yang ada dalam diri seorang pria tampan dan rupawan seperti Pandu.

"Oh ya, Yuri. bagimana dengan pekerjaanmu hari ini?" Pandu bertanya untuk mengalihkan semua pembahasan mereka.

"Sangat baik, Pak. Saya semakin terbiasa dengan semua pekerjaan saya dan saya juga sangat beruntung, rekan kerja dan senior di sana, semua sangat baik terhadap saya." Yuri bercerita dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya. Semua perubahan yang terjadi dalam hidupnya saat ini, membawa banyak harapan baru yang sebelumnya bahkan tidak pernah terbayangkan olehnya.

"Bagus! Aku sangat senang dengan semangat kamu, Yuri. Aku yakin suatu ketika nanti kamu pasti akan menjadi wanita yang sukses dan kehidupanmu pasti akan jauh lebih baik." Pandu kembali mengucapkan kata-kata yang selalu bisa membangkitkan semangat hidup Yuri. Karena kehadiran pria itulah, dia kini merasa hidupnya lebih bermakna.

"Tadi di kantor saya juga bertemu Ibu Tamara, Pak." Saking antusiasnya bercerita tentang pekerjaan dan kantornya, tidak sadar, Yuri menceritakan satu hal yang sebenarnya enggan diungkapkannya kepada Pandu.

"Tamara?" Pandu sedikit terkejut mendengar cerita Yuri. "Lalu ... apa kalian bertegur sapa?" tanya Pandu mulai penasaran dengan kelanjutan cerita Yuri.

"Tidak, Pak." Yuri menggeleng. "Pastinya saya tidak ingin bertatap muka dengan Bu Tamara. Saya takut ... terjadi hal yang tidak pernah saya duga terjadi, apabila Bu Tamara mengetahui saya ada di kantor itu."

Pandu hanya mengangguk. "Selama kamu bisa, sebaiknya kamu tidak usah bertemu dengannya, Yuri. Aku takut, Tamara masih menyimpan kecurigaan terhadap kamu. Sesuatu yang buruk bisa terjadi kalau dia melihatmu," beber Pandu memberi nasehat.

"Iya, Pak." Yuri juga mengengguk paham.

"Ibu Tamara kesana juga karena sedang ada project bersama Pak Hansel, CEO di perusahaan itu, Pak. Jadi, pekerjaan saya juga tidak harus bersinggungan dengannya." Yuri memiliki keyakinan besar kalau Tamara tidak akan pernah tahu tentang keberadaannya bekerja di perusahaan itu.

"Hansel?" Pandu mengerutkan keningnya ketika mendengar Yuri menyebut nama CEO perusahaan itu.

"Apa dia Hansel Sanjaya?" tanya Pandu. Dia teringat nama salah seorang rekan kuliah istrinya semasa kuliah dulu dan kebetulan juga dia mengenal pria itu.

"Benar, Pak. Pak Hans adalah menatu dari pemilik perusahaan besar Hardianto Corporations, Pak." Yuri menerangkan apa yang dia ketahui tentang pimpinan di perusahaan itu kepada Pandu.

Lagi-lagi Pandu hanya menganggukkan kepalanya. "Hans itu adalah sahabat dekat Tamara semasa kuliah. Aku dan Hans juga berteman. Aku kenal Hans, karena Tamara yang mengenalkan kami. Aku sungguh tidak pernah menyangka kalau dia menikah dengan putri konglomerat ternama di kota ini. Dia juga tidak ada mengundang aku dan Tamara ke pernikahannya." Pandu ikut bercerita.

Yuri tidak ingin berkomentar apapun mendengar apa yang diceritakan Pandu tentang Hans dan Tamara.

"Ternyata selain hubungan pekerjaan, Bu Tamara dan Pak Hans ternyata bersahabat sejak lama dan Pak Pandu juga kenal dengan Pak Hans. Ahh, tidak seharusnya aku memiliki kecurigaan dan mengira ada hubungan lain di antara mereka." Yuri membatin dan berusaha menghilangkan semua kecurigaan yang dia rasakan sebelumnya tentang Hans dan Tamara.

"Oh iya! Apa Pak Pandu sudah makan siang?" tanya Yuri mengalihkan topik pembicaraan. "Maafkan saya, tadi pagi tidak sempat masak, saya belum punya makanan apapun untuk makan siang," sesalnya.

"Aku tadi sudah makan siang, Yuri. Sambil menunggu kamu pulang, tadi aku memesan makanan melalui aplikasi online," terang Pandu.

"Gara-gara saya nggak masak, Pak Pandu jadi terpaksa membeli makanan dari luar," sungkan Yuri kembali menunjukkan penyesalannya karena tidak menyediakan makanan apapun untuk Pandu siang itu.

"Jangan pikirkan hal itu, Yuri. Kamu baru saja pulang kerja dan pasti juga belum makan kan?"

Yuri hanya mengangguk. Dari kantornya, dia memang belum sempat makan siang dan perutnya juga sudah terasa keroncongan saat itu.

"Jangan khawatirkan saya untuk hal yang satu itu, Pak. Nanti saya bisa masak sendiri untuk makan siang saya."

Pandu tersenyum kecil mendengar ucapan Yuri. "Siang ini kamu nggak perlu repot masak lagi, Yuri. Tadi aku pesan dua porsi makan siang dan satu porsi aku sisakan buat kamu. Itu, aku taruh di meja makan! Nanti kamu tinggal makan saja dan kamu akan bis lebih fokus menjaga Chia."

"Terima kasih, Pak. Pak Pandu sangat perhatian terhadap saya." Yuri menunduk dan tersipu. Perhatian Pandu semakin membuat kesan kian dalam di hatinya kepada pria tersebut.

"Aku mau berangkat ke toko sekarang, Yuri. Aku titip Chia padamu dan jangan lupa makanannya kamu habiskan ya!" pamit Pandu, sembari meraih tas ranselnya yang dia letakkan di meja dan bergegas keluar dari rumah Yuri dan yuri hanya membalas dengan menganggukan kepalanya dan tetap tersenyum manis kepada pria yang berhati emas baginya itu.

Sampai di depan pintu dan seraya menggendong Chia, Yuri tetap mengantarnya hingga Pandu telah benar-benar sudah meninggalkan rumahnya.

Di depan meja makan, Yuri terpaku menatap sebungkus makanan yang sudah ada di sana.

"Pak Pandu benar-benar pria yang baik hati dan penuh perhatian," gumam Yuri. Semakin hari perhatian Pandu membuatnya semakin merasa istimewa hingga perasaan berbeda pun mulai tumbuh mengisi hatinya. Tanpa dia sadari, rasa sayang terhadap pria yang sudah sangat banyak membantunya itu sudah tumbuh subur di hatinya bak jamur di musim hujan.

"Kenapa perasaan aku jadi tidak menentu seperti ini ketika aku bersamanya? Apakah aku sudah jatuh cinta kepada kepribadian seorang Pandu?" batin Yuri seakan disesakkan oleh pertanyaan yang selama ini selalu memenuhi benaknya, namun dia simpan rapat-rapat.

"Ahh, tidak ... tidak!" Yuri berusaha menampik semua yang kini ada di pikirannya.

"Aku tidak boleh jatuh cinta pada Pak Pandu. Ini rasa yang tidak boleh ada. Pak Pandu adalah milik Ibu Tamara." Yuri terus berusaha menghilangkan pikiran itu dari kepalanya.

"Tidak, Yuri! jangan pernah berfikir untuk menjadi seorang pelakor! Kamu tidak boleh mengusik kebahagiaan rumah tangga dan menjadi orang ketiga dalam kehidupan Pak Pandu bersama Ibu Tamara." Yuri terus meyakinkan hatinya agar tidak menyimpan perasaan lebih terhadap pria yang sudah beberapa bulan ini selalu mengisi hari-harinya dan membuat hidupnya terasa berwarna kembali.

1
Giyeem Endut
suruh sadar posisi di thor😂
Simply Yunita: Nah betul tuh Kak...
selain komen, sekalian tinggalkan jempolnya juga dong, siapa tahu bisa menambah semangat authornya bisa menulis lagi ❤❤
total 1 replies
Giyeem Endut
pemandangan sejuk y thor
Simply Yunita: semriwing sih tepatnya 😅😅
total 1 replies
Giyeem Endut
sisca,,, suka kamu
Simply Yunita: Berpura² bodoh juga diperlukan untuk menjadi lebih pintar Kak 🤣
total 1 replies
Giyeem Endut
hanya author yg bisa menjodohkan pandu dan yuri🤣
Simply Yunita: Hmm ... bisa gak ya? 🤔🤔💜
total 1 replies
Giyeem Endut
tamara jd kayak janda yg kehausan, padahal yg janda si yuri🤣
Simply Yunita: rumput tetangga emang kadang terlihat lebih hijau sih Kak 😁😁
total 1 replies
Giyeem Endut
hati" y yuri, lanjut thor
Herli Yati
rasa kan yuri kebodohan mu 😁
Simply Yunita: Padahal aslinya di prank sama Pandu 😁😁
total 1 replies
Safa Almira
wow
Oma Umi
lanjuuuttt....
ratna fury soraya
bagus beud storynya
Simply Yunita: terima kasih kakak 🙏
jangan lupa juga mampir di karyaku yg sudah tamat
Deburan Gairah Sang Segara
dan yang ongoing
Janda Bolong Tak Lagi Trending
kedua cerita itu alurnya dijamin nagih 🙏🙏
total 1 replies
Ana Susana
,👍
Diana Susanti
happy new year kak love you full 😚😚😚😚😍😍😍😍😍and happy family
Diana Susanti: 😍😍😍😍😍😚😚😚🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Simply Yunita: ❤❤❤❤❤🌹
total 4 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku tersedak Thor ... selamat berkarya othor terbaikku 🤣😂🤭
Simply Yunita: happy new year 2023 🥰❤❤
total 1 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
padahal aku sangat tergiur, kamu bisa bekerja secara online membantu nona Sisca, Yuri. jaman sudah canggih, jadi jangan mempersulit langkah mu 😬😬🤧
Pemenang YAWW 9 😴🤕
aku diet masih gempal, 😤😤😥

kamu terlalu Sisca 😂😂😂
Pemenang YAWW 9 😴🤕: itu enak 🤣🤣🤣 aku suka 🤣🤣🤣😂😂😂
Simply Yunita: aku biar kata miskin ttp seneng sedot es boba 🤣🤣🤣🤣🙏🙏
total 4 replies
Diana Susanti
nanti kalau kamu kerja punya pembantu,,pandu tergoda,,rugi kamu Yuri,,kenapa lah dah susah susah ndapati pandu dr Tamara
Simply Yunita: betul kak... jgn sampai tergoda lg untuk yg kedua kalinya. kucing kalau disodori ikan pasti langsung di hap lah 🤣🤣
total 1 replies
Diana Susanti
tapi bg aku utk apa Tamara harus berada di rumah yg membuatnya sakit,,,dia seperti itu siapa penyebabnya siapa dan apa,,,maka sudah aku komentari jng memasukkan wanita atau pria ke dalam rumah kita atas naka pertolongan atau balas budi karena suatu saat kita suami atau istri akan berubah sifat dan perlakuan nya,,,, CONTOH NYA AKU,,,,,,,,,,,,AKU DULU MEMASUKKAN ADIK IPAR LAKI LAKI IKUT SAMA AKU BIAR DIA BISA KERJA SEMUANYA BERUBAH DR KEUANGAN DAN SEGALA MACAMNYA LEBIH BAIK BANTU DIA SAJA JNG MASUK KE DFALAM RT KITA RUNYAM,,, JANGAN KAN ORANG LAIN SAUDARA AJA TEGA BISA CEMBURU SAMA KITA KOK NYATA LOH
Pemenang YAWW 9 😴🤕
pandu sok bijak. padahal bisa aja kamu nafkahi Tamara. walaupun dia pernah melakukan kesalahan, tapi setidaknya di maafkan, dan di nafkahi pandu. bagaimanapun Tamara itu ibu dari chia.

dahlah ... selamat buat pandu dan Yuri.

chia udah besar ketemu sama mama tamara ya nak. apapun ibu mu, dia tetap ibumu 😑😑🤭🤭
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku nangis😭😭😭

kasihan melihat Tamara, semoga dia akan bahagia bersama kehidupan yang lain. selamat jalan Tamara 🥲🤧
Don't Ask Myname
cepat laporkan aja penjahat itu ke polisi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!