NovelToon NovelToon
Surga Di Bawah Telapak Kaki Suami

Surga Di Bawah Telapak Kaki Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:342.2k
Nilai: 5
Nama Author: Idtx_x

Harap bijak dalam memilih bacaan.!!!


Namanya Jingga, sama seperti senja yang memiliki arti keindahan dan kebaikan yang tidak perlu di suarakan. Di pertemukan dengan seorang pria bernama Arkana, pria yang haus akan pujian dan selalu hidup dalam kepalsuan.

Pertemuan mereka seperti takdir yang telah di tentukan oleh tuhan, kehadiran Jingga berhasil merusak topeng Arkana dan mengisi hatinya yang kosong dengan penuh cinta.

Arkana sadar bahwa Jingga telah mengajarkan bahwa kebaikan dan keindahan tidak perlu diumbar. Jika memang itu tulus untuk kebaikan, biarkan orang lain yang menilai.

Tetap saksikan kelanjutan dari kisah Jingga & Arkana, jangan lupa jadikan favorite dan berikan lima bintang beserta dengan ulasan terbaik dari kalian. ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idtx_x, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami Siap Siaga

Arkana berhasil mendobrak pintu yang kemudian membuatnya segera masuk ke dalam ruangan itu, dia terkejut saat mendapati Jingga di dalam sana dalam keadaan tubuh yang terikat kursi.

“ Apa ini yang kalian bilang ruangan tua yang sudah tidak di gunakan lagi? Kalian mengurung istriku dan mengikatnya seperti ini.” Arkana terlihat sangat kesal sampai ingin menghajar om Jaya.

Kedua polisi itu segera melepaskan ikatan pada tubuh Jingga, dan setelah ikatannya lepas Jingga terjatuh tak sadarkan diri. Arkana bergegas mengecek keadaannya, semua masih normal kecuali pernafasan Jingga yang terdengar mulai melemah.

“ Apa yang kalian lakukan kepadanya?” Tanya Arkana setelah mengecek keadaan Jingga.

“ K-kami tidak melakukan apapun, itu hanya kesalahpaham.” Jelas Om Jaya.

“ Sudah berapa hari kalian mengikatnya seperti ini, Jawab.!!!” Gertak Arkana.

“ Tiga hari.” Balas tante Nia akhirnya.

Tanpa menunggu waktu lama akhirnya Arkana menggendong tubuh Jingga untuk segera di bawa ke rumah sakit, sisanya dia berikan kepada dua polisi yang dia bawa untuk membawa om dan tante Jingga ke kantor polisi.

**

Arkana melaju dengan cepat menuju rumah sakit, dia tidak menyangka perkiraanya bisa setapat itu membawanya menemukan Jingga. Awalnya Arkana mengira bahwa mereka berdua sengaja menyimbunyikan Jingga agar dia bisa lepas darinya, namun ternyata mereka memiliki maksud tersendiri menyekap Jingga disana.

Keadaan Jingga saat ini benar-benar jauh dari ekspektasi Arkana, dia mungkin mengalami gejala lain yang membuat wajahnya terlihat sangat pucat dan tubuhnya yang terlihat sangat kurus.

Suhu tubuhnya pun terasa sangat panas yang mungkin sejak kemarin dia mengalami demam dan tidak mendapat perawatan sama sekali. Arkana tidak peduli pada Jingga, dia hanya takut sesuatu terjadi kepadanya yang akan membuat mama Widya marah.

“ Na-wa.” Jingga menyebut nama seseorang yang membuat Arkana sampai menoleh ke arahnya.

“ Bisa-bisanya dia menyebut nama orang lain dengan kondisi seperti itu.” ucap Arkana kembali fokus pada laju kendaraannya.

“ Aku capek, jemput aku.” Jingga kembali bicara dan kali ini dia terlihat menangis dalam tidurnya.

Arkana yang mendengarnya merasa kesal, dia pun tak ingin berlama-lama di jalan dan ingin segera membawanya ke rumah sakit.

**

Wanita itu terlihat berlari di koridor rumah sakit dengan langkah yang tergesa-gesa, saat dia tiba di satu ruangan yang di tuju dia pun dapat melihat sosok yang dia khawatirkan saat ini sedang terbaring lemah tak sadarkan diri di atas tempat tidur.

“ Bagaimana keadaan Jingga? Dia nggak kenapa-napa kan.?” Tanya mama Widya pada Arkana.

“ Kondisinya cukup buruk setelah di bawa ke rumah sakit, tapi mama jangan khawatir dia akan segera membaik.” Jawab Arkana kemudian.

“ Jaya dan Nia itu harus masuk ke penjara, mama nggak akan memaafkan mereka atas apa yang mereka perbuat pada Jingga.”

Beberapa saat yang lalu sebelum Arkana menelpon mama Widya, dia mendapat kabar bahwa om dan tante Jingga sudah mengakui kesalahannya. Mereka melakukan itu karena masalah harta warisan yang di berikan kepada Jingga semuanya, dan terpaksa mengurung Jingga agar mereka tidak sampai di laporkan kepada polisi.

Namun nasib berkata lain, Arkana yang membawa kedua polisi itu berhasil menjerumuskan mereka ke dalam jeruji besi. Sekarang semua harta warisan Jingga sepenuhnya jatuh kepadanya, Jingga tidak harus khawatir lagi tentang semua itu.

“ Ya ampun sayang, kamu pasti ketakutan di ruangan itu. mama nggak bisa bayangin kamu disana sendirian selama tiga hari.” Ucap mama Widya sambil menyentuh lembut tangan Jingga.

“ Ini semua salah kamu Arkana, coba aja kamu lebih banyak memberikan waktu untuk Jingga. Kamu nggak perlu sesibuk itu di rumah sakit, kita pemilik rumah sakit ini jadi tidak perlu terlalu fokus bekerja.” Lontar mama Widya menatap Arkana yang berdiri di belakangnya.

“ Selama Jingga sakit, pokoknya kamu jangan kerja dulu. Jagain dia di sini, mama nggak mau tahu itu.” Sambung mama Widya lagi.

“ Baik ma.” Jawab Arkana lirih.

**

Saat ini ada banyak perawat yang begosip seputar Jingga dan Arkana, pasalnya mereka ikut gemas melihat bagaimana Arkana peduli dan perhatian pada Jingga yang sedang di rawat di rumah sakit.

“ Dokter Arkana memang tipe suami idaman terbaik, dia sengaja cuti hanya untuk menjaga istrinya.”

“ Dia juga belum keluar dari kamar itu sejak tadi sore, kayaknya dokter Arkana nggak mau jauh-jauh dari istrinya.”

“ Enaknya bisa dapat suami yang perhatian seperti itu.”

“ Eheemm.” Suara dehaman itu membuat para perawat yang sedang membahas Jingga dan Arkana langsung terkejut.

“ Dokter Qania? Lembur ya dok.?”

“ Iya, saya lembur malam ini.” Jawab Qania membalasnya dengan senyuman.

“ Semangat ya dok, kita juga lembur malam ini.”

“ Btw tadi kalian ngobrolan Arkana kan? Ada apa memangnya dengan dia.?” Tanya Qania.

“ Dokter Qania nggak tahu kalau istri dokter Arkana masuk rumah sakit.?”

“ Jingga masuk rumah sakit.?” Qania tampaknya baru tahu soal itu dari mereka,

Para perawat tidak tahu alasan mengapa Jingga masuk rumah sakit, mereka hanya tahu kalau Jingga sedang sakit dan sedang di rawat di salah satu kamar VIP.

Setelah mengetahuinya dari mereka, Qania pun langsung bergegas menuju kamar Jingga untuk menegoknya. Bagaimana pun juga mereka sudah pernah kenalan dan menjadi teman, Qania tentu khawatir tentang keadaan temannya sekarang.

**

Arkana masih setia duduk di kursi sambil memperhatikan Jingga yang belum juga sadar. Terhitung sudah sepuluh jam berlalu namun belum ada tanda-tanda bahwa dia akan segera siuman.

“ Nawa.”

Lagi dan lagi, Arkana mendengar nama itu di sebutkan oleh Jingga sambil menangis. Arkana menghela nafas panjang sebentar, kemudian Jingga menunjukkan tanda-tanda yang aneh sehingga membuat Arkana langsung bangkit mengeceknya.

“ Dengar aku, semuanya akan baik-baik saja.” Bisik Arkana sambil menenangkan Jingga yang terlihat seperti mengalami sebuah mimpi buruk.

Arkana mengelus kepala Jingga dengan lembut yang membuat wanita itu perlahan menjadi lebih tenang, melihat air mata yang terus mengalir di pelipisnya membuat Arkana segera menyekanya.

“ Kamu mimpi apa sih, sampai menangis kaya gini.” Lontar Arkana lirih.

Tok..tok..tok

Arkana di buat terkejut saat mendengar suara pintu di ketuk, saat dia menoleh rupanya yang datang adalah Qania. Melihat kehadirannya sontak membuat Arkana langsung berdiri dengan tegap.

“ Aku mendengar kalau Jingga sakit, makanya aku datang untuk menjenguk.” Sahut Qania.

“ Dia masih belum sadar, kau boleh melihatnya sebentar.” Balas Arkana sambil berjalan menuju sofa.

Qania cukup terkejut melihat keadaan Jingga, banyak memar yang terdapat di tubuh serta wajahnya. Hal ini membuatnya penasaran dan langsung melirik Arkana.

“ Siapa yang melakukan ini padanya.?” Tanya Qania menatap Arkana serius.

1
Renova Simanjuntak
visual jingga,,nya mna,thor
Renova Simanjuntak
ini s arka,,g jelas sikapnya,,kadang baik,,kadang gimnaa,,
jd bingung dibuatnya🤔🤔
نورالكريمة💞
bagus
Mama Kia
Terima kasih thor karena sudah menciptakan karya yang sangat menarik, dari beribu cerita yang pernah ada, cerita author termasuk ke dalam cerita yang inspiratif dan layak untuk sukses. Ceritanya keren, gak bosenin, banyak pelajaran, gak bertele tele, dan semua issue2 di masyarakat di angkat menjadi satu, benar-benar hebat. Selamat atas tamatnya karya ini thor, terus berkarya dan sukses terus.
Wati_esha
Kirain ada lanjutannya tadi. 😜😜😜
Wati_esha
Terima kasih ceritanya thor. Semoga menjadi amalan pahalamu. Barokallah ya, tetap semangat.
Wati_esha
Ada baiknya Shanum diam tak mengatakan itu pada Dera. Waktulah yang berhasil menguji perasaan keduanya. Dan ternyata rasa itu tetap bercokol di hati kalian.
Wati_esha
Shanum sudah banyak berubah ya, lebih kuat setelah terpuruk. Siapkah ia jujur pada Dera?
Wati_esha
Nah, sudah kuduga, Kikan ternyata bermain sabun pada Shanum. Mungkin saja Kikan atau Gea suka pada Dera tapi Dera tak menggubrisnya hingga hal licik dilakukan Kikan pada Shanum.
Wati_esha
Lama tak muncul ternyata menamatkan cerita. 💪💪💪💪💪
Wati_esha
Tq update nya.
Nurbaiti Nurbaiti
terima kasih juga kk telah menghibur kami dengan karya mu yg sangat bagus,d tunggu karya selanjutnya kk,,sehat selalu dan tetap semangat
Wati_esha
Kasihan Shanum, jadi nggak karuan hatinya.
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Adera sudah punya pacar, Gea namanya?! Yah, Shanum kuciwa dong. 😇😇😇😇😇
Wati_esha
Kikan, benar atau hoax?
Wati_esha
Fotonya Kikan?
Wati_esha
Kamu juga sih, asyik dengan Kikan melupakan Shanum!
Wati_esha
Lagi, ceroboh selalu!
Wati_esha
Shanum salah paham.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!