Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Suasana sunyi dan sepi, tak ada suara ataupun kebisingan yang mengusik hanya detak jam dinding yang terus bergema seperti biasa, namun masih membuat Cristal terbangun dari tidurnya. Jam di dinding kamar menunjukkan pukul dua dini hari. Cristal menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang sambil memeriksa ponselnya yang penuh dengan notifikasi.

Cristal menatap Zack yang sudah tertidur pulas di sampingnya. "Apa dia lupa?" tanya Cristal dengan diri sendiri, raut wajahnya langsung berubah nampak kecewa, harapannya sirna dan semua tak sesuai dengan yang dia inginkan.

"Mas... bangun..." panggil Cristal berusaha membangunkan Zack.

"Eeemmm, kenapa sayang? Mas masih ngantuk." jawab Zack dengan mata masih terpejam.

"Mas... bangun tidak, kalau tidak aku akan menangis sekarang juga." Cristal terus saja membangunkan suaminya.

Zack pun berlahan membuka mata, menuruti kemauan sang istri untuk bangun. Zack menarik Cristal dalam pelukannya, "Nah sekarang aku sudah bangun. Sekarang katakan ada apa kamu membangunkan aku." Belum sempat Cristal menjawab, alarm ponselnya berbunyi.

Zack terbelalak, pandangannya langsung terang saat melihat alarm yang mengingatkan Zack, jika hari ini adalah ulang tahun Cristal dan dia melupakan itu.

"Apa sekarang mas ingat. 'kan mas janji mau jadi orang pertama yang akan memberikan kejutan. Tapi kenapa mas malah melupakannya." rengek Cristal, yang benar-benar kecewa karena Zack tak menepati janji.

"Maafkan aku sayang, aku benar-benar lupa, kejutannya di ganti besok siang ya, mas akan siapkan sesuatu yang spesial." bujuk Zack, yang merasa bersalah pada istrinya.

"Gak mau. Sudah bukan kejutan lagi namanya."Jawab ketus Cristal. Lalu menjauhkan tubuhnya dan menutupinya dengan selimut.

"Sayang jangan ngambek gitu dong, sebagai permintaan maaf sekaligus merayakan ulang tahun bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar, sepertinya bukan ide yang buruk." Bujuk Zack.

"Benarkah?" Cristal langsung membuka selimutnya dan menoleh ke arah suaminya yang sudah lebih dulu turun dari ranjang. Zack mengambilkan mantel Coat untuk melindungi tubuh istrinya dari dinginnya suhu dini hari.

Cristal yang sedari tadi cemberut langsung sumringah saat di ajak Zack untuk pergi jalan-jalan.

Suasana jalanan nampak sepi, hanya mobil-mobil barang saja yang lalu lalang. Cristal menyandarkan kepalanya di kaca pintu mobil sambil memperhatikan embun yang mulai membasahi kaca.

Cristal nampak begitu bahagia, setelah bertahun-tahun Cristal hanya merayakan ulang tahun seorang diri di dalam kamar, hanya di temani sepotong donat untuk menghibur diri.

"Apa sekarang sudah tidak marah?" tanya Zack saat menghentikan mobilnya di bahu jalan.

"Maaf mas, tadi aku ngambek. Tapi sekarang sudah gak lagi. Ya walaupun gak ada kue yang diharapkan. Tapi aku akan tetap mengenang hari ini selamanya." Cristal pun langsung memeluk Zack dengan erat dan memberikan sedikit ci*iman manis di bibir.

Zack pun keluar mobil terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk istrinya. "Kita keluar sebentar sayang, ada sedikit kejutan." Ajak Zack dan membawanya keluar.

Tak lama sebuah Van motorhome datang menghampiri dan langsung menyambut Zack dan Cristal.

"Ayo sayang, kita berpesta hanya berdua." Ajak Zack dan membawa Cristal masuk kedalam mobil Van yang sudah menjadi motorhome. Fasilitas mewah pun sudah tersedia, cake birthday yang mewah pun sudah tersedia di atas meja dan juga beberapa makanan manis juga tersedia.

"Happy birthday sayang, ini kejutan yang sudah mas siapkan." Ucap Zack saat memperlihatkan semua yang sudah di siapkan Zack.

Cristal benar-benar bahagia sampai air mata pun tak bisa di tahan lagi. "Makasih mas, aku kira mas melupakan hari ulang tahunku." Cristal kembali memeluk suaminya.

Mereka pun menikmati Setiap menit pesta meninggalkan momen-momen bahagia hanya berdua dan tidak ada orang lain di antara mereka.

Sambil menyandarkan kepalanya di dada sang suami, Cristal pun kembali mengingat kembali masa-masa kecilnya yang menyedihkan. Sejak kecil dia selalu iri dengan Alira yang setiap tahun ulang tahunnya di rayakan sedangkan di setiap ulang tahunnya sediri, hanya bisa merayakannya sendiri dengan sepotong roti yang ia beli dengan uang sakunya sendiri.

...*jangan pernah mengeluh dengan semua masalah dan penderitaan yang kamu hadapi, kamu tak akan tahu kapan dan dimana kebahagiaan itu datang menghampiri. Bersyukurlah pada setiap masalah yang kamu hadapi karena itu cara Tuhan mengajarimu menuju kedewasaan.*...

Saat sedang bersama, ponsel Zack tiba-tiba mendapat panggilan dari seorang wanita yang beberapa hari terakhir ini selalu menganggu dirinya.

"Siapa mas?" tanya Cristal yang masih tetap bersandar dan memainkan kancing kemeja.

"Entahlah, beberapa hari ini selalu menggaguku." jawab Zack dan menyerahkan ponselnya agar Cristal melihatnya sendiri.

Cristal pun mengambilnya dan melihat chat yang begitu banyak masuk namun tak ada yang di buka Zack sama sekali. Saat Cristal kembali scroll ke bawah dan melihat nomor dan foto profil yang Cristal kenal, dengan penasaran Cristal membaca chat yang beberapa kali di balas suaminya itu.

"Mas kenal dengan wanita ini?" tanya Cristal sambil menunjukkan foto profil.

"Kenal, aku pernah pacaran beberapa bulan saja dengannya, dia anak dari salah satu rekan kerja." Jelas Zack membuat detik itu juga Cristal syok dan langsung menjatuhkan ponsel Zack.

"Jadi kalian saling kenal, dan pernah pacaran?"Tanya Cristal dengan terbata-bata.

"Kamu kenapa sayang? apa kalian saling kenal?" tanya Zack yang kuatir melihat Cristal yang langsung diam membisu.

_ TBC...

jangan lupa tinggalkan jejak ☺️☺️☺️☺️