Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bai Chen yang bereinkarnasi ke Universe Kultivator dan ternyata ini semua tidak kebetulan begitu saja.
Bai Chen telah terjerat dengan sebuah takdir yang menentukan nasib Alam Semesta, dia akan mengetahui semuanya jeratan takdir itu ketika dia sudah mengumpulkan semua hal mengenai 'Kebenaran Dunia'.
Dengan bantuan Sistem, apakah Bai Chen akan mengetahui rahasia dibalik 'Kebenaran Dunia' itu ? Menarik untuk diketahui, apalagi ditambah dengan bumbu komedi, romansa dan pengkhianatan, jangan sampai tidak dibaca!
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Pelelangan Dimulai
“Santai saja, aku juga sekalian melatih alkimia ku agar bisa lebih berkembang lagi” ucap santai Bai Chen.
"Kalian akan libur selama sehari, luangkan waktu kalian untuk keluarga, sekalian urus semua masalah aset penginapan, toko dan rumah yang kalian sewakan itu" ucap Bai Chen.
"Baik, tuan muda, kalau boleh tahu, anda ingin melakukan apa ? Apakah tidak membutuhkan pengawalan ?" tanya Hei Long mewakili yang lain.
"Kalian lupa selama dua minggu ini siapa yang menghajar kalian selama menempa tubuh ?" tanya Bai Chen.
*Ehhh…
Suara para Bayangan Dewa, mengingat selama dua minggu terakhir, mereka semua seperti di neraka yang paling dalam.
Latihan, kultivasi, minum pil, dipukuli Bai Chen, disembuhkan lagi dan begitu terus berulang - ulang, meskipun pada akhirnya mereka semua puas dengan hasil latihan tersebut.
"Maafkan pertanyaan kami tuan muda" ucap mereka.
"Sudahlah aku bercanda, aku akan istirahat dan tidur dulu sampai besok, dua hari lagi aku akan pergi ke pelelangan, aku hanya akan mengajak Hong Zheng dan Han Ci dan yang lainya melakukan pekerjaan seperti biasa" ucap Bai Chen.
"Baiklah tuan muda, kami undur terlebih dahulu, selamat beristirahat" ucap mereka.
"Okeee" singkat Bai Chen sambil berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua.
Singkat cerita dua hari pun berlalu, Kota Monster Giok semakin ramai dari hari - hari biasanya.
Hari ini adalah hari dimana pelelangan 6 Barang tingkat Roh dilelang. Semua orang berangsur - angsur masuk ke kota dengan membawa uang yang sangat banyak.
Mereka semua berharap bisa mendapatkan salah satu dari 6 barang tingkat Roh tersebut. Semua orang sudah berkumpul di dekat pelelangan.
Bai Chen yang baru bangun langsung mandi untuk bersiap siap pergi ke pelelangan. Dia masih penasaran dengan batu yang diperbincangkan oleh orang beberapa waktu yang lalu di restoran.
Restoran tersebut sudah menjadi milik Bayangan Dewa, nama itu menjadi sebuah misteri di kota ini, informasi mengenai anggotanya juga hanya beberapa orang penting kota ini yang tahu.
Selama dua minggu terakhir, semua informasi keluar dan masuknya kota ini sudah dikuasai sepenuhnya oleh Bayangan Dewa, semua itu juga berkat bantuan Keluarga Ni yang diwakili oleh Ni Shen.
Dan Bayangan Dewa seperti pengendali di balik bayangan yang menjaga serta menertibkan para penjahat yang ada.
Oleh karena itu, beberapa orang sangat mengidolakan mereka, karena berbuat kebaikan tanpa meminta apapun termasuk pujian.
Kembali ke Bai Chen yang sudah siap untuk berangkat kemudian memanggil Hong Zheng dan Han Ci.
"Baiklah ayo kita berangkat ke pelelangan" ajak Bai Chen.
"Baik tuan muda" ucap mereka berdua.
Ketika di lantai satu tidak ada orang yang menyapa Bai Chen, karena mereka tidak ingin menimbulkan kecurigaan para pelanggan.
Itu juga karena Bai Chen yang meminta agar para Bayangan Dewa, jika di depan banyak orang maka bersikap biasa saja.
Bai Chen kemudian keluar dari penginapan dan menuju ke tempat pelelangan yang letaknya cukup dekat.
Sepuluh menit berlalu…
Bai Chen dan kedua bawahannya sudah sampai di depan pelelangan dan mengantri untuk bisa masuk.
Tak lama kemudian, Bai Chen, Hong Zheng dan Han Ci sudah masuk dan diarahkan ke tempat yang sebelumnya juga dia gunakan VVIP 5.
Setelah Bai Chen duduk di kursi yang ada dalam ruangan itu bersama Hong Zheng dan Han Ci.
Lang Ge sang manajer pelelangan kemudian izin untuk masuk menemui Bai Chen.
Bai Chen mengiyakan kemudian Lang Ge pun masuk dan membuka sebuah percakapan dengan Bai Chen.
"Selamat datang tuan, mohon maaf saya tadi tidak menyambut tuan di depan" ucap Lang Ge.
"Tenang saja, ada apa mencariku Pak Tua Lang Ge" tanya Bai Chen.
"Tidak ada apa apa tuan, saya kesini hanya untuk menyapa tuan saja" ucap Lang Ge.
"Kalau begitu yasudah, barang barangku masih ada di kamu kan ?" ucap Bai Chen.
"Benar tuan muda, saya akan berusaha untuk menjualnya dengan harga yang tinggi" ucap Lang Ge.
"Oke, ini aku tambahkan barang yang bisa dilelang" ucap Bai Chen.
"Apa ini tuan ?" tanya penasaran Lang Ge.
"Itu 3 butir Pil Pembersih Jiwa, 3 butir Pil Penguat Pondasi, 3 butir Penerobos Ranah, 3 butir Pil Kecantikan dan 3 butir Pil Pembersih Pikiran" jelas Bai Chen.
"Tu… tuan, bukankah ini terlalu luar biasa ?" tanya Lang Ge.
"Biasa saja, kamu bawa semua itu, lelang dengan harga yang tinggi" ucap Bai Chen dengan santai.
"Baik tuan, saya tidak akan mengecewakan tuan" ucap Lang Ge dengan senang.
Lang Ge kemudian keluar dari ruangan VVIP 5 itu dan menuju ke belakang panggung untuk bersiap membuka acara.
"Tuan muda, bukankah Lang Ge adalah salah satu orang yang kemarin kita selidiki, dia berencana bersama dengan Ketua Paviliun Gorila Darah untuk merampok tuan muda ?" tanya Hong Zheng.
"Benar, oleh karena itu, setelah pelelangan ini kita akan bergerak lebih agresif lagi untuk mengungkap kejahatan yang Paviliun Gorila Darah lakukan" ucap Bai Chen.
"Kalian kan sudah memiliki reputasi yang hebat beberapa hari terakhir karena telah menghukum para pelaku kejahatan di kota ini" lanjut Bai Chen.
"Benar tuan muda, meskipun kami baru memiliki sedikit bukti mengenai kejahatan Paviliun ini, kami akan berusaha lebih keras lagi, agar bisa membalaskan dendam anda, bukan begitu Han Ci" ucap Hong Zheng.
"Benar tuan muda" ucap Han Ci.
"Baiklah nanti kita akan membahasnya lebih lanjut, aku sekarang sedikit tertarik dengan beberapa barang yang akan dilelang" ucap Bai Chen.
"Nahhh, bukannya anda memiliki semuanya tuan muda, benda apa yang bisa menarik perhatian anda seperti ini ?" tanya Hong Zheng dengan sangat penasaran.
"Kamu akan tahu nanti, mari kita lihat ke panggung, sepertinya pelelangannya akan segera dimulai" ucap Bai Chen.
"Baik tuan muda" ucap Hong Zheng dan Han Ci secara bersamaan.
Di panggung pelelangan ada seorang laki - laki tua yang menjadi pemandu acara, orang itu tidak lain adalah Lang Ge.
Lang Ge segera memulai pelelangan dengan menyebutkan beberapa peraturan terlebih dahulu.
"Para hadirin sekalian, kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan peraturan yang ada di pelelangan ini, tapi izinkan saya untuk membacakan ulang karena saya banyak melihat banyak wajah baru hari ini … "
"Peraturan pelelangan … "
"..."
"..."
"..."
"Jadi, begitu hadirin semua, hari ini kita akan membagi pelelangan ini menjadi tiga sesi dan setiap sesi akan diisi dengan 10 barang"
"Jadi tanpa berlama - lama lagi, marilah kita mulai acara pelelangan hari ini … "
"Saya akan membuka sesi pertama, barang barang yang ada di sesi ini berada dalam tingkatan perak dan emas"
"Barang pertama adalah sebuah tombak tingkat perak, harga awal adalah 500 emas, kenaikan tidak boleh dibawah 50 emas" ucap Lang Ge memulai pelelangan.
"550 emas"
"600 emas"
"700 emas"
Tawaran terus berlanjut …
Sampai sepuluh barang yang ada di sesi pertama habis, tapi Bai Chen hanya melihat saja karena bukan ini yang menarik perhatiannya.
Begitu juga dengan para VIP yang lain, mereka semua menyiapkan uang untuk acara puncak nanti.
Acara kemudian berlanjut ke sesi kedua, barang yang akan dilelang di sesi dua ini adalah 10 barang peringkat emas sampai platinum.
Seperti tadi Lang Ge langsung mengeluarkan barang pertama sesi kedua ini.
"Barang pertama adalah sebuah pedang tingkat emas, harga awal adalah 5000 emas, kenaikan tidak boleh dibawah 500 emas" ucap Lang Ge memulai pelelangan.
"6000 emas"
"7000 emas"
"8000 emas"
Tawaran terus berlanjut …
Dan berang selanjutnya sudah mulai dilelang juga. Hong Zheng sedari tadi memperhatikan Bai Chen karena ingin tahu barang apa yang menarik tuan mudanya itu.
Tapi sampai sekarang belum juga bergerak menawar, soalnya Hong Zheng tahu, hampir semua barang yang ada di sesi tiga nanti adalah barang milik tuan mudanya.
Tapi harapan Hong Zheng tiba saat barang kesembilan sesi dua itu muncul, sebuah batu hitam yang tidak tahu kegunaannya apa.
"Hadirin, kita memasuki barang kesembilan, sebuah batu yang tidak tahu dari mana asal usulnya, tidak tahu apa kegunaannya, tapi yang menemukan ini adalah seseorang tahap Half-Saint, dia menemukannya di sebuah reruntuhan" ucap Lang Ge meyakinkan semua orang yang hadir.
"Barang kesembilan diawali dengan harga awal adalah 9000 emas, kenaikan tidak boleh dibawah 900 emas" ucap Lang Ge memulai pelelangan.
Orang yang hadir sedikit tertarik dengan batu itu, mereka coba untuk menawar.
"10.000 emas"
"12.000 emas"
"14.000 emas"
Tawaran terus berlanjut sampai Bai Chen tiba - tiba bersuara…
"100.000 emas" ucap Bai Chen lirih tapi dia mengeluarkan sedikit Qinya agar semua orang bisa mendengar perkataannya.
Beberapa saat kemudian tidak ada yang menawar hingga…