NovelToon NovelToon
Jodoh Takkan Kemana

Jodoh Takkan Kemana

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Misteri / Perjodohan / CEO / Tamat
Popularitas:912.8k
Nilai: 5
Nama Author: StrawCakes

SINOPSIS :

Agistha Sellysa seorang gadis yang memiliki indra ke enam atau biasa disebut indigo sejak ia berumur 6 tahun. Awalnya biasa saja, namun setelah kepergian kedua saudaranya jiwa Agistha semakin terguncang karena merasa syok.

Beruntung Rukman sang Papah mempertemukan Agistha dengan Ustadz Fahri supaya bisa menutup mata batinnya, dan akhirnya berhasil walaupun belum tertutup dengan sempurna.

Setelah beranjak SMP Agistha menjadi pribadi yang tertutup pada teman-temannya bahkan ia tak memiliki sahabat dan juga menyembunyikan identitas aslinya.

Menurut ustadz Fahri hanya seorang laki-laki berjiwa bersih yang mampu menutup mata batin Agistha. Seorang laki-laki yang mampu memberikannya kekuatan iman yang sangat luar biasa.

Hingga Agistha bertemu dengan Reza Alfiandara saat sedang magang, yang merupakan CEO tampan bersikap dingin namun berhati malaikat. Tak disangka saat bersama Reza, Agistha menemukan sebuah ketenangan dari dimensi lain. Membuat rasa ketakutan Agistha hilang seketika.

Reza merupakan pribadi yang tenang aslinya. Namun semenjak kepergian kekasihnya 2 tahun silam membuatnya berubah menjadi pria dingin dan sulit didekati wanita.

Hingga akhirnya kedua orang tua Reza menjodohkannya dengan Agistha.

Apakah Agistha akan menerima lamaran Reza disaat usianya masih terbilang muda?

Selamat membaca😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon StrawCakes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33 : Koma

Pagi ini keluarga Navanka dan Andara sudah berkumpul di pemakaman Andre. Sayangnya Kania tidak bisa ikut ke pemakaman karena kondisinya yang masih lemah.

Flashback on

~Rumah Sakit

Pukul 12 malam, Kania baru saja tersadar dari pingsannya. Riko yang menemaninya sedari tadi melihat Kania sudah tersadar langsung memanggil dokter. Riko pun keluar membiarkan dokter memeriksa Kania. Tak lama dokter pun keluar dari ruang IGD.

"Bagaimana keadaan pasien saat ini dok?" tanya Riko.

"Alhamdulillah, pasien sudah stabil dan bisa dipindahkan ke ruang perawatan," jawab dokter membuat Riko lega.

"Baik kalau begitu saya akan segera mengurus administrasinya dok," kata Riko dan dokter pun mengangguk kemudian pamit undur diri.

Riko menyelesaikan administrasi Kania dan Kania pun langsung di pindahkan ke ruang perawatan. Malam pun sudah semakin larut namun Riko melihat Kania begitu gelisah di ranjang rawatnya.

"Ada apa Kania ? kamu terlihat sangat gelisah?" tanya Riko lembut padahal sedari tadi Riko juga sedang bingung memberitahukan kepada Kania mengenai kematian ayahnya.

"Entah, perasaanku sangat tidak enak kak," jawab Kania.

"Kania, ada yang ingin aku sampaikan," ucap Riko yang mau tak mau harus menyampaikannya pada Kania.

"Ada apa kak?" tanya Kania menatap lekat mata Riko.

"Sebenarnya ayahmu baru saja meninggal dunia Kania," jawab Riko pelan.

DEG, jantung Kania seperti ingin copot dari tempatnya.

"Kenapa? kenapa bisa? ada apa sebenarnya kak?" tanya Kania dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Walaupun Andre begitu jahat pada Kania serta ibunya. Namun sebenarnya Kania sangat mencintai Andre sebagai ayah kandungnya. Kania tidak bisa membenci Andre. Tak terasa air mata Kania lolos begitu saja membasahi pipinya.

"Aku baru tau tadi dari tuan Vino dan tuan Vino tau dari pak Rukman, mungkin akan lebih jelasnya bisa disampaikan besok oleh pak Rukman. Karena besok ayahmu akan dimakamkan, lebih baik sekarang kamu istirahat ya Kania," jawab Riko dengan lembut , namun Kania masih diam seribu bahasa.

Kania pun tertidur dengan air mata yang masih mengalir dari pelupuk matanya. Waktu telah menunjukkan pukul 2 pagi, Riko pun ikut tertidur di sofa ruang perawatan Kania. Dalam mimpi Kania, ia bertemu dengan sang ayah.

"Kania maafin ayah, maafin atas kesalahan ayah. Ayah jahat Kania, maafin ayah yang sudah membuat kamu dan ibumu menderita. Biarkan ayah yang akan menanggung semua kejahatan yang telah ayah perbuat pada kalian," ucap Andre yang semakin menjauh dari tempat Kania berdiri.

"Ayah! ayah mau kemana! lalu aku sama siapa yah? aku sendirian yah, ayah jangan pergi!" teriak Kania namun Andre justru semakin menjauh.

"Ayaaaah!" teriak Kania terbangun dari tidurnya membuat Riko yang baru saja tertidur pulang ikut terbangun. Kania pun menangis.

"Kania, ada apa?" tanya Riko dengan keadaan setengah sadar.

Namun Kania tidak menjawab pertanyaan Riko, malah menangis semakin kencang. Riko langsung memencet tombol yang berada di samping ranjang Kania. Tak lama suster pun datang dan menyuntikkan obat penenang ke dalam infusnya.

Tak butuh waktu lama Kania pun tertidur pulas. Riko pun ikut melanjutkan tidurnya saat suster tersebut keluar ruangan.

🌾🌾🌾

Pagi pun tiba, Riko langsung bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi. Riko melihat Kania yang masih tertidur pulas langsung membisikkan sesuatu ke telinganya.

"Kania, aku pulang dulu ya ada sesuatu yang harus aku urus. Kalau butuh apa-apa kamu bisa panggil suster," pamit Riko yang sudah rapih memakai setelan kantornya kemudian pergi keluar ruangan Kania.

Riko pun tak lupa memberitahukan suster.

"Sus saya titip pasien yang di kamar 112 ya, kalau ada apa-apa minta tolong kabari saya," ucap Riko sambil memberikan kartu namanya.

Riko pun ke ruang ICU terlebih dahulu untik melihat keadaan Reza, didepan ruang ICU sudah ada Yusti dan Vino yang baru saja datang.

"Tuan, Nyonya," sapa Riko.

"Gimana keadaan Kania Ko?" tanya Vino.

"Alhamdulillah sudah mulai stabil tuan namun masih lemah, ditambah semalam saat saya memberitahukan soal kematian ayahnya ia histeris terbangun dari tidurnya dan suster memberikan obat penenang untuk Kania," jawab Riko.

"Syukurlah semoga Kania bisa lekas pulih dan meneruskan sekolahnya lagi," ucap Yusti dengan penuh harap.

"Aamiin, kalau begitu saya undur diri mau ke kantor dulu tuan, nyonya," pamit Riko kemudian Yusti dan Vino pun mengangguk.

Riko pun langsung menuju ke kantor untuk memastikan dan mengundur jadwal bertemu client 3 hari ke depan.

Sedangkan masih di rumah sakit Yusti dan Vino masih harap-harap cemas. Dokter yang baru saja keluar dari ruang ICU.

"Bagaimana keadaan anak kami dok?" tanya Vino penasaran.

"Anak ibu dan bapak masih dala keadaan koma, alam bawah sadarnya masih menguasai dirinya jadi kemungkinan waktu untuk sadarkan diri butuh waktu yang lumayan lama akibat benturan keras dikepalanya. Namun sejauh ini semuanya sudah mulai membaik hanya kita tinggal tunggu ia sadar saja, Reza ini orang yang kuat dan memiliki semangat untuk sembuh, jadi yang bisa kita lakukan saat ini hanya berdoa kita serahkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa," jelas dokter panjang lebar.

Vino pun memegang bahu Yusti dan mengusap lembut untuk membantu menenangkan hati Yusti. Walau bagaimana pun Vino juga cemas tapi ia harya bisa kuat dan tidak lemah didepan Yusti. Cukup di hadapan Sang Maha Kuasa Vino menitikkan air matanya. Dokter pun meninggalkan Vino dan Yusti.

Dikejauhan ternyata Agistha ada disana dan mendengar semua yang dokter ucapkan. Hari ini Agistha memutuskan untuk izin pada pihak sekolah.

Dengan langkah ragu, Agistha menghampiri Yusti dan Vino.

"Mamih, papih," ucap Agistha lirih.

"Agistha," ucap Yusti dan Vino bersamaan.

Agistha langsung memeluk Yusti sangat erat. Air matanya sudah tidak bisa ia tahan lagi. Yusti sangat paham perasaan Agistha saat ini, yang Agistha butuhkan hanya support supaya ia bisa lebih kuat menghadapi semua ini.

Bersambung..

1
Ari_nurin
klu sdh 2 th bukannya sdh tinggal tulang belulang ya? 🤔
shakila
udh 2 taun kok masih ada jasadnya yyy
Adisty Sari
bagus
StrawCakes🍰: Terima kasih kak sudah mampir baca 🤗
total 1 replies
Diana Budhiarti
He he terharu thorr
Sri Lestari
bukannya tadi di bab atas Rachima sama ketemunya pas dateng ke rumah ya kan tadi dialoknya bilang, "lama gak ketemu"🤔🤔🤔
revisi lagi thor.. tapi it's ok ceritanya bagus, aku suka. 👍👍👍
semangat thor.. 💪💪💪
StrawCakes🍰: oh ini ceritanya di bab ini lagi flashback kejadian sebelum kerumah rachima kak
total 1 replies
Sri Lestari
aduh.. babang Reza nih gimana sih, bukannya udah pernah ya nganterin si neng Agis ke rumah, ya walaupun belum masuk tapi apa ya gak inget pas nuruninnya dimana?
StrawCakes🍰: oh iya ya, makasih ya kak koreksinya, insyaAllah aku revisi babang rezanya 😁🙏🏻
total 1 replies
Rini Antika
mau donk mobilnya,🤭 Salken dr pengorbanan Cinta kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
Rini Antika
emak" kalau pagi" sibuk bgt ya,,🤭
Faris Setyawan Fais
Ya walaupun aku orangnya gak tapi percaya dengan Orang Indigo tapi aku suka dengan Novel Ini, seru seakan akan yang baca Ikut Tegang dengan Masalahnya, tetap semangat Author semoga selalu sehat dan sukses
Risa Istifa
💞💞💞💞💞
Risa Istifa
🤗🤗
Rizky Abdi Nabawi
katanya jalur kereta api ,,, jd bandara ya
Firda a
kelanjutan ttg andre gimana thor udh k tangkep blm
Happyy
😊😊😊
Happyy
😘😘
Happyy
👊👊
Happyy
👍🏼👍🏼
Happyy
😍😍
Happyy
💪🏼💪🏼
Happyy
😬😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!