Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..
Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.
Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 22.
“Iya Ma.. ayo...” ucap Stefani penuh semangat.. Mereka berdua pun cepat cepat melangkah mendekati mobil box milik Pak Kades.
Kedua tangan mereka segera terulur ke dalam bak mobil untuk mengambil ayam ayam itu..
PETOK
PETOK
PETOK
“Bantu aku kamu jangan hanya melihat saja!” teriak Stefani pada kedua pelayan nya.
Anjel mendengar suara Tante Fani dan Nenek Lili.. Dia pun juga mendengar suara ayam ayam nya yang berteriak teriak kencang..
“Mereka mau mengambil ayam ayam Mama.. padahal Mama sudah membeli dengan banyak uang nya.” Gumam Anjel di dalam hati dengan sangat khawatir. Dia pun menyusun keberanian nya...
Anjel langsung berdiri dan kepala nya melongok ke luar jendela..
“MALIIIIIINNNNNGGGGG.... MALIIIIINNGGGGĢ.... MAAAALLIIIINNNGGGG AYAAAAMMM KU... TOOOOLOOOOOONNNGGGG.... TOOOOLLLOOOOONNNGGGG....” Teriak Anjel dengan suara yang sangat lantang.
Orang orang di sekitar mobil itu pun segera menoleh ke arah suara Anjel.. Tukang parkir toko itu segera mendekati dua perempuan yang sedang memegang ayam ayam.., orang orang yang lain pun turut serta..
“Anjel kurang ajar kamu ya! Ngatain orang kaya di desa ini maling!” teriak Nenek Lili sambil melotot ke arah Anjel.
“Kamu dan Mama kamu itu yang sudah mengambil ayam ayam yang baru aku beli di pasar!” teriak Nenek Lili lagi.
“Iya aku mau ambil ayam ayam ayam yang sudah Mama kamu curi !” Ucap Tante Fani dengan keras sambil tangan terus terulur memegang ayam ayam bahkan dia menyuruh pelayan nya yang membawa ayam ayam itu.
“Bukan begitu Nenek bohong! Nenek dan Tante yang mau mengambil ayam ayam Mama!” teriak Anjel dan kedua mata memerah mau menangis tidak menyangka jika Nenek Lili dan Tante Fani malah menuduh Mama nya yang mencuri ayam mereka.
“Iya Bu, saya lihat ayam ayam ini sudah sejak tadi di dalam mobil box ini, sebelum Ibu datang ke sini. Mamanya anak ini sedang ke dalam toko.” Ucap tukang parkir toko serba ada itu.
“Lah memang aku mengejar mobil yang dia pakai untuk melarikan ayam ayam ku. Aku tadi naik angkutan desa! Kamu itu kalau tidak tahu duduk perkara nya jangan campur i urusan orang lain!” teriak Nenek Lili tidak terima ada orang yang membela Anjel
“Kamu bohong! Itu ayam ayam Mama, Mama yang beli pakai uang jual jagung!” teriak Anjel dengan lantang dan kini menatap tajam Nenek Lili dengan berani, karena dia sangat kesal Nenek Lili sudah berkata bohong dan memfitnah Mama nya.
Pak Satpam toko serba ada itu pun cepat cepat mendekat..
“Di mana orang tua anak ini?” tanya Pak Satpam saat berada di dekat bapak tukang parkir.
Sementara itu Dealova yang mendengar suara teriakan Anjel segera melangkah keluar dari toko sambil masih menggendong tubuh mungil Jendro..
“Ma... ma... Njel.. Njel.. “
“Iya, Ada yang mau ambil ayam ayam kita.. huuuuh. Padahal di jalan banyak orang kenapa juga ada yang berani mencuri ayam di mobil orang.” Ucap Dealova sambil terus melangkah keluar dari toko serba ada menuju ke mobil Pak Kades.
Sesaat kemudian..
“Halah itu Nenek Lampir dan buntelan... apa mereka yang bikin gara gara mau mengambil ayam ayamku!” ucap Dealova sambil terus melangkah..
Sesaat kemudian Anjel pun bersuara lantang saat melihat sosok Sang Mama datang...
“Mama... Mama.. Dia mau ambil ayam ayam kita tapi malah bilang ke orang orang Mama yang mencuri ayam dia!” teriak Anjel saat melihat sosok Sang Mama..
“Memang Mama kamu yang miskin dan suka ngemis ngemis yang mencuri ayam ayamku! Sudah tidak bisa ngemis kan nyuri.. begitu itu sudah biasa kelakuan orang miskin!” teriak Nenek Lili sambil melotot ke arah Dealova yang masih berjalan mendekat dengan cepat.
“Heiii Nenek Lampir jangan asal omong ya kamu! Aku beli di pasar pakai uang ku! Kamu itu yang mencuri tanah ku dengan cara penipuan yang sangat profesional sehingga hukum susah menindak!” teriak Dealova sambil menunjuk ke arah wajah Nenek Lili dengan penuh emosi.
“Bodoh! Mulut kamu itu omong apa? Masalah kamu itu sekarang nyuri ayam aku! Mana buktinya kalau kamu beli ayam ayam ini! Tunjukkan nota nya! Dasar bodoh, miskin, mal...” teriak Nenek Lili namun kalimat nya tidak selesai..
Dealova yang sudah benar benar kesal dengan mulut Nenek Lili, langsung tangan nya terulur ke arah wajah Nenek Lili, tepat di mulut Nenek Lili. Dia bungkam mulut itu dan dia remaas remaast mulut Nenek Lili itu dengan keras.. krues... krues...
“Ehmmm... eeemmm... “ teriak Nenek Lili yang tidak bisa keluar kata kata nya karena mulut nya masih dicengkeram oleh Dealova.. kedua tangannya berusaha untuk melepas satu tangan Dealova yang mencengkeram dengan kuat mulut nya.
Fani yang akan membantu Mama nya ditarik oleh oleh Pak Tukang parkir toko serba ada itu.
“Bu tolong dilepas Bu, kita bicarakan baik baik kalau perlu ke pos jaga kami.” Ucap Pak satpam toko serba ada menengahi.
Dealova pun segera melepas cengkeraman di mulut Nenek Lili..
“Mulut kamu itu yang tidak punya aturan! Sekarang kita ke toko itu.. minta rekaman CCTV.. siapa yang benar! Kalau perlu aku ajak kamu ke bapak penjual ayam, minta nota sana kamu ke dia!” ucap Dealova sambil mendorong kepala Nenek Lili, dengan kuat karena begitu emosinya.
“Iya Bu benar itu, minta bukti rekaman CCTV saja.. setahu saya beli ayam di pasar ya tidak pakai Nota. Kalau saya sejak tadi lihat Ibu ini yang datang dengan mobil dan ayam ayam sudah di atas mobil. Dan Ibu Ibu ini datang pakai angkutan desa, bisa ditanya ke sopir Ibu Ibu ini tadi naik angkutan dari mana.” Ucap tukang parkir toko serba ada itu,
“Ayo..dan aku akan laporkan kamu ke polisi karena sudah ada niat mau mencuri ayam ayam ku!” ucap Dealova sambil menatap tajam ke arah Nenek Lili dan Stefani .
Nenek Lili dan Stefani tampak khawatir dan ketakutan. Tidak menyangka jika Regina Jelita begitu berani dan beringas..
“Ma.. sudah ayo Ma.. kita langsung ke terminal saja, biar nanti beli minum dan bekal di terminal saja..” bisik Stefani pada Mama nya. Mereka tadi turun di situ maksudnya mau membeli minuman kemasan dan makanan untuk bekal perjalanan ke kota kabupaten..
“Iya iya...” ucap Nenek Lili dan segera melangkah..
“Meskipun kalian pergi, tetap aku laporkan ke polisi!” teriak Dealova..
“Iya Bu, benar laporkan saja ke kantor polisi nanti saya siap jadi saksi. Biar orang kaya tidak seenaknya sendiri. Ini kan mobil Pak Kades. Ibu yang menggantikan Pak sopir nya ya? Ibu hebat bisa membawa mobil...” ucap Pak tukang parkir..
“Iya Pak saya kerja di Pak Kades, akan saya lapor kan dia ke polisi sekarang.. Terima kasih Pak..” ucap Dealova dengan mantap..
“Ma kita laporkan Nenek dan Tante Fani ke polisi? Agar mereka dipenjara Ma?” suara imut Anjel dengan lantang karena terus mendengarkan percakapan orang orang tua itu.
hadehhh di kira mau pindahan kali apa ya bawa2 kasur ma tv sekalian kiaps wis g ada tata krama blas
ayooook kira2 terungkap g ya klo yg di tubuh regina adalah dealova
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa