NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Angst / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:241.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Ketukan palu dari hakim ketua, mengakhiri biduk rumah tangga Nirma bersama Yasir Huda.

Jalinan kasih yang dimulai dengan cara tidak benar itu, akhirnya kandas juga ... setelah Nirma dikhianati saat dirinya tengah berbadan dua.

Nirma memutuskan untuk berjuang seorang diri, demi masa depannya bersama sang buah hati yang terlahir tidak sempurna.

Wanita pendosa itu berusaha memantaskan diri agar bisa segera kembali ke kampung halaman berkumpul bersama Ibu serta kakaknya.

Namun, cobaan datang silih berganti, berhasil memporak-porandakan kehidupannya, membuatnya terombang-ambing dalam lautan kebimbangan.

Sampai di mana sosok Juragan Byakta Nugraha, berulangkali menawarkan pernikahan Simbiosis Mutualisme, agar dirinya bisa merasakan menjadi seorang Ayah, ia divonis sulit memiliki keturunan.

Mana yang akan menang? Keteguhan pendirian Nirma, atau ambisi tersembunyi Juragan Byakta Nugraha ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

“Putramu tu langsung berhenti menangis, tak mau diturunkan dari gendongan ayahnya, nampak betul bila ia sangat menyayangi bapak angkatnya,” Wak Sarmi menatap sendu wajah lelah Nirma.

“Ya Allah.” Tubuhnya luruh, ia menangis pilu, lelah fisik dan mentalnya belum seberapa bila dibandingkan dengan tekanan batin serta dirongrong rasa bersalah.

Hiks hiks.

Nirma tergugu, berulangkali memukul dadanya sendiri, rasanya ia sudah tak lagi memiliki daya, bingung harus bagaimana.

“Wak … aku capek,” adunya pilu, tidak peduli bila suaranya akan didengar oleh juragan Byakta yang berada di teras rumah.

Wak Sarmi meletakkan baskom berisi sayur, ia mengelap tangan pada kain jarik, lalu berlutut dan membawa Nirma kedalam pelukannya. “Bila kau tak ingin menikah dengan juragan Byakta, sebaiknya pulang saja ke kampung halaman. Setidaknya ada Mamak dan Mbak mu yang bisa dijadikan tumpuan, dimintai saran.”

Wak Sarmi membingkai wajah bersimbah air mata, menatap penuh kasih sayang. “Nirma, turunkan sedikit ego mu! Kau tu tak sanggup berjuang seorang diri, apalagi dengan tekanan di lingkup pekerjaan, belum lagi tuntutan biaya hidup. Mari kita pulang saja ya?”

“Aku malu, Wak. Masih belum memiliki wajah bila kembali ke kampung halaman. Belum lagi tempat tinggal Mamak begitu dekat dengan rumah orang tuanya Yasir. Pasti bi Atun akan merusuh lagi, mencoba merebut Kamal dari ku.” Nirma memiliki ketakutan tersendiri, ia cemas kalau mantan mertuanya yang bernama bi Atun, berambisi mengambil anaknya.

“Tak mungkin! Suami Mbak mu tu orang berpengaruh, disegani, ia pasti akan melindungi mu dan jua Kamal!” Wak Sarmi mencoba menyakinkan Nirma.

Namun, percakapan mereka harus terhenti kala juragan Byakta memanggil Nirma.

“Sepertinya Kamal haus, ia terbangun dan sulit tidur lagi.”

Nirma langsung menghapus air matanya, berusaha berdiri, lalu ke kamar mandi guna mencuci tangan serta wajah.

“Berhentilah memberikan saran! Jangan pengaruhi Nirma untuk kembali ke kampung halaman!” nadanya rendah, tatapannya begitu tajam, sampai Wak Sarmi langsung memutuskan pandangan.

“Maaf, Juragan.”

‘Ya Rabb, hamba mohon! Tolong lindungi Nirma,’ batinnya melantunkan doa, sampai sekarang ia masih belum paham bagaimana karakter juragan Byakta, terkadang terlihat hangat, tapi sewaktu ketika tatapannya sangat berbahaya.

Satu hal yang Wak Sarmi yakini, bila sosok matang itu tulus terhadap Kamal, karenanya ia membiarkan saja bahkan terkesan mendukung juragan Byakta mendekati Nirma.

.

.

Suasana canggung begitu terasa, tiga sosok dewasa sedang menikmati menu makan malam sederhana, ada tumis sayur kangkung, telur dadar goreng, dan tidak ketinggalan sambal terasi.

Kamal duduk dipangkuan sang ayah yang sedang makan, ia masih rewel, hendak menggigit apa saja yang sedang dipegang olehnya, air liurnya pun selalu menetes dikarenakan giginya mau tumbuh.

“Mau nambah, Yah?” Nirma menawarkan, mencoba memecahkan kecanggungan, tetapi tidak direspon berlebihan oleh juragan Byakta, hanya gelangan pelan sebagai jawaban.

“Nak, main sama Ibuk dulu ya?” Ia mengulurkan tangan, yang langsung dibalas tangisan Kamal.

“Cup cup, bila enggan, tak mengapa Nak. Masih mau main dengan Ayah, ya?” Juragan Byakta mencium pucuk kepala Kamal, kemudian ia mencuci tangan pada air didalam mangkuk plastik.

Nirma hanya bisa menghela napas panjang, sedangkan Wak Sarmi memandang sungkan pada juragan Byakta.

Bayi yang hari ini begitu manja itu kembali di gendong menggunakan kain jarik motif batik berwarna merah muda. Sang juragan sama sekali tidak terlihat canggung apalagi malu, ia malah bangga dapat menenangkan putranya.

Nirma dan Wak Sarmi bergegas membereskan peralatan makan, mereka sama sekali tidak ada yang bersuara, sibuk dengan pikiran masing-masing.

***

Hari sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam, Nirma baru saja selesai menunaikan sholat isya, ia keluar dari dalam kamar. Mencari keberadaan juragan Byakta yang tadi mencoba menidurkan Kamal.

Ternyata duda hartawan itu tengah duduk di lantai pojok ruang tamu, tangannya bergerak mengayun Kamal yang tidur di dalam kain sarung ber per.

‘Masya Allah. Ya Rabb, hamba bingung hendak bersyukur atau bersedih. Beliau sama sekali tak berubah, dari awal sampai sekarang, perlakuannya tetap sama kepada Kamal. Penuh kasih, perhatian, serta selalu mengupayakan yang terbaik untuk putra hamba,’ batinnya berkecamuk, ia mendekat dan ikut duduk di lantai, berjarak.

“Saya sudah mengatakan kepada David, bila dirimu akan libur selama tiga hari,” beritahu nya pelan tanpa melihat sang lawan bicara.

“Terima kasih, Mas,” alih-alih protes, Nirma menerima begitu saja. Ia paham betul bila juragan sudah bertitah, maka hal itu adalah mutlak.

Lagipula siapa yang dapat menentang keinginan tuan pemaksa ini, ia punya uang, maka kuasa dalam genggamannya. Meminta izin tanpa alasan jelas bukan perkara sulit baginya, tak perlu menyertai alasan, David si pemilik rumah sakit pasti langsung mengiyakan, dikarenakan mereka bersahabat.

Dulu, juragan Byakta lah yang merekomendasikan Nirma bekerja di RS pelosok kabupaten. Berkat koneksinya, Nirma yang kala itu tengah hamil besar diterima begitu saja tanpa harus menjalani serangkaian interview berlanjut. Hanya menyerahkan berkas data diri, riwayat pengalaman kerja yang masih minim, keesokan harinya ia langsung masuk kerja.

.

.

“Hati-hati, Mas!” Nirma berucap lirih, lagi dan lagi hanya ditanggapi oleh anggukan singkat.

Juragan Byakta melangkah pasti, masuk ke dalam mobil yang mana sudah ada sopir sekaligus tangan kanannya menunggu sedari tadi.

Nirma masih berdiri di teras berukuran sempit, memandang cahaya lampu mobil yang semakin lama mengecil lalu hilang dari pandangan.

“Maafkan aku Mas. Bukan maksud hati lalai, tapi keadaan lah yang memaksa diri ini harus tetap di sana demi mempertahankan pekerjaan,” monolognya seorang diri, masih menyesali tentang hal yang diperdebatkan tadi.

***

Sementara di dalam mobil.

“Ron ….” panggilnya singkat nan tegas.

“Ya, Juragan?” sahutnya, melirik sekilas melalui kaca tengah mobil.

“Tugaskan salah satu orang kita, suruh dia pergi ke kampung Sarmi!” setelahnya ia memberikan titah sesuai keinginannya.

“Baik, Juragan!”

.

.

Keesokan harinya.

“Suster Nirma tak masuk kerja lagi?” Linda bertanya pada kedua antek-anteknya.

“Sudah dari kemarin dia bolos. Enak betul hidupnya tu,” ucap Dela sinis, penuh dengan rasa iri hati.

Linda tertawa sumbang. “Tak mengapa, jangan iri! Biarkan dia bersenang-senang dulu, sebelum kita hantam dengan fakta yang menggemparkan!”

“Maksudnya …?”

.

.

Bersambung.

1
Sri Yuni
harusnya sih dah ad tv berwarna
secara hp jadul jg sdh ad kan Ima punya
Sri Yuni
wehh ayam pun jd korban mas Byak
bener² senggol bacok
Fitri Alfarizha
good
Sinta Derefa
eh Thor Kamal kan lahir d thn 90 berarti seumuran saya nih.
d karna kan Kamal pewaris harta kekayaan Nugraha boleh tak AQ daftar jadi makmum nya Kamal🤭
tapi AQ janda beranak 3 Thor 🤣🤣
Shee
Luar biasa
Bunda Aish
seumuran juragan Byakta tuh wajar dan sangat pantas punya perut melendung tu ... bisa jadi lambang kemakmuran juga kali ya 🤭🤭🤭
Cublik: Bukti keberhasilannya ya Kak 😁
total 1 replies
Dwi Ratnaningsih
novel yg beda dari yang lain, keren banget pokoknya aku suka 🫰☺️
Dhafitha Fitha Fitha
di pantai aj juragan biar berbeda kesan nya
Cublik: Sama kayak Dhien lah Kak 😁
total 1 replies
Reni
Alhamdulillah bahagia nya ternyata juragan byakta g hanya terobsesi tapi benar2 jatuh hati sama Kamal yg jadi perantara cinta ibu ayahnya suatu hari nanti 🤩🤩🤩🤩
restu dah dikantongi tinggal gasssss polllll resepsi yeeeeeeeee
Cublik: Yuhuuu 🥳
Ayok kondangan 🥰🥰❤️
total 1 replies
Yuliana Tunru
siap2 pernikahan yg berbeda tp alangkah baik x jika acara x di rmh byakta agar tak ada cemooh jg klga yasir yg akan mengacau dgn kata2 tak pantas..
Cublik: Iya juga ya Kak, biar berjalan sakral.
total 1 replies
Sri Murtini
ayo siapkan kado dipernikahan Nirma,baiknya mainan utk kamal aja , soalnya Byakta dan menyiapkan semuanya utk Nirma
Cublik: Iya ya Kak, jangan lupa mainannya dua ya Kak, biar Kamal gak rebutan ma Intan 🤣
total 1 replies
Purnama Pasedu
secepanya ya
Cublik: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Hafifah Hafifah
lw udah nikah harus rajin olahraga tuh biar bisa kempes tuh perut 🤭🤭🤭
Cublik: Gak kempes kita tusuk aja biar kempes
total 1 replies
Hafifah Hafifah
setuju banget ama kamu juragan
Cublik: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Hafifah Hafifah
ternyata mak syam toh
Bang Fay
akhir nya Restu pun di dapat juragan,benar kamal benasab pada ibunya nirma.selamat ya juragan semoga bahagia selalu /Heart//Heart//Heart//Heart/
Cublik: Aamiin 🤲🥰
total 1 replies
Mawar Hitam
wei langsung tabrak aja.

Gak tahu aja mereka, kalau juragan Byakta dan Aji sudah mepersiapkan seminggu sebekum hari H.nya.
Cublik: Hahahaha 😆
Kasihan si Aji 🤣
total 1 replies
Mawar Hitam
iyaa. benae mak. secara nasab ke ibunya
Cublik: Makanya ma juragan mau diputus betulan Kak, biar Yasir ma bi Atun gak berulah.
total 1 replies
Rubyred
ah....dah nak resmi dah hubungan nirma dan juragan kaya
Cublik: Yuhuiii 🥳
total 1 replies
Yuli Purwati
asheek....kondangan kita💃💃💃
Cublik: Heyakkkk 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!