NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda

Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Merlin.K

Ganhia Wijaya, seorang gadis cantik yang penurut dan pekerja keras, hidup dengan tenang di bawah naungan keluarganya yang sederhana. Namun, kedamaian itu hancur ketika ayahnya terjerat utang besar kepada Tuan Danendra Mahendra, seorang pengusaha muda yang kaya raya namun terkenal dengan sifatnya yang dingin dan sombong. Demi menyelamatkan bisnis keluarganya yang hampir bangkrut, ayah Ganhia memaksa putrinya untuk menikah dengan Danendra, meski hatinya menolak.

Akankah mereka menemukan kebahagiaan di tengah pernikahan yang dilandasi oleh sebuah kontrak yang penuh tekanan?

yuk mampir yuk di karya pertama aku🙏😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merlin.K, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai berteman dengan adik ipar

Di ruang makan ibu dan Claudia mulai duduk dan Gisel yang masih cemberut karena dari tadi menunggu di ruang makan.

Tak... tak ... Bunyi langka dari arah tangga, ketiga wanita beda usia yang ada di meja makan menoleh saat mendengar langka kaki seseorang yang dari tadi di tunggu kedatangannya.

Danendra yang melangkah lebih dulu dan Ganhia yang mengekor di belakangnya, tiba-tiba saja Danendra menghentikan langkanya dan Ganhia menabrak punggung Danendra, sedangkan Danendra menoleh dan pura-pura memasang wajah dingin dan marah.

"apa kamu sengaja ingin berdekatan denganku?" Danendra pura-pura membentak Ganhia karena kesal dengan Ganhia yang selalu menunduk dan kelihatan lemah.

"eh tidak Tuan maaf saya tidak sengaja".

"tidak usah banyak alasan tinggal bilang saja kan bisa tidak usa pura-pura menabrak-kan diri". Danendra segera melangkahkan. Kakinya lagi ke arah meja makan sambil sedikit mengangkat senyumnya.

"ah dasar iblis dia yang berhenti tiba-tiba kenapa aku yang di salahkan cepatlah kembali Nona Alea agar kegilaan iblis ini berhenti dan melepaskan aku dari siksaan iblis gila ini." maki Ganhia dalam hati sambil mengikuti Danendra.

Danendra segera duduk di kursinya dan menarik sedikit kursi yang akan di tempati Ganhia.

"kenapa Masi berdiri duduk lah".

Semua orang yang ada di sana sudah tidak kaget lagi dengan sikap Danendra karena beberapa hari ini mereka mulai terbiasa dengan perubahan sikap Danendra, sedangkan Ganhia masih canggung dengan perlakuan Danendra dan merasa bahwa itu hanya trik Danendra untuk membuatnya jatuh mencintai Danendra dan Ganhia akan merasa sakit saat Danendra membuangnya saat kontrak selesai.

Ganhia mulai duduk di samping Danendra dan Masi menunduk dengan canggung, sementara itu pak Haris yang melihat gerakan Tuan Muda mulai menyajikan makan malam.

Sedangkan Ibu dan Claudia yang melihat itu semakin kesal kepada Ganhia dan Gisel hanya tersenyum ke arah Ganhia.

"apa kak Nendra benar-benar sudah jatuh cinta kepada gadis kampungan ini, tapi tidak mungkin kak Nendra kan mencinta kak Alea, tapi baru kali ini aku melihat kak Nendra menarik kursi untuk wanita kepada kak Alea saja tidak pernah". guman Claudia.

"ah kakak ipar sangat hebat bisa membuat seorang kak Nendra menaikkan kursi untuk wanita." gumam Gisel.

Ganhia mulai mengambilkan makanan ke piring Danendra dan memberikannya.

"Terimakasih".

"Sama-sama Tuan".

Sedangkan Dirga yang ada di sana juga mulai tersenyum dengan kelakuan Danendra yang sudah bisa berterimakasih kepada orang lain.

"sungguh luar biasa anda nona bahkan Tuan Muda sudah sering mengucapkan terimakasih tapi mungkin itu hanya berlaku untuk Nona saja".

Tidak ada suara Semua orang mulai menyantap makanannya dan hanya bunyi sendok dan piring yang saling berdentigan.

Beberapa menit kemudian Danendra menghabiskan makanannya dan berdiri di ikuti Dirga, Ganhia juga akan berdiri tapi berhenti saat mendengar suara Danendra.

"habiskan makananmu dan setelah itu kembali ke kamar aku akan ke ruang kerja dulu sebentar dengan Dirga". kata Danendra sambil mengelus kepala Ganhia dan melangka meninggalkan meja makan.

sedangkan Ibu dan Claudia yang melihat itu semakin marah, sedangkan Gisel langsun menggeser ke samping Ganhia, Ganhia yang melihat Gisel pindah di sampingnya merasa aneh.

"apa yang akan anak ini lakukan"

"kakak ipar kakak sangan luar biasa membuat kak Nendra bisa berkata lembut, dan mulai bisa tersenyum kembali". Kata Gisel dan Ganhia hanya tersenyum tidak mengerti dengan perkataan Gisel sedangkan Claudia yang mendengar adiknya berbicara seperti itu langsun memberikan tatapan tajam kepada Gisel.

"apa yang kamu katakan itu kak Nendra lakukan hanya untuk menarik perhatian Kak Alea agar cepat kembali".

"benar jadi kamu tidak usa besar kepala atas perlakuan Nendra kepadamu". Lanjut ibu

"baik Ibu dan adik ipar aku tau maka dari itu bantu lah aku untuk cepat lepas dari Tuan Muda".

ketiga wanita itu kaget dengan jawaban Ganhia apa yang wanita ini katakan di tidak tertarik dengan Danendra sedangkan wanita di luar sana berlomba-lomba ingin berada di dekat Danendra begitu kira-kira pikir ketiga wanita itu.

Sedangkan Claudia untuk menutupi keterkejutannya dia pura-pura tertawa.

"he kau tidak usa sok cantik dan merasa kak Nendra yang mengejar-ngejar kamu, kalau begitu dengan senang hati kami akan membantumu untuk pergi dari kak Nendra".

setelah mengatakan itu Claudia melihat ibu mulai berdiri dan melangka ke arah tangga kemudian Claudia juga bangkit dari duduknya dan mengikuti ibu dari belakang.

Sedangkan di ujung ruangan itu pak Haris menyaksikan semua yang terjadi di meja makan, "anda berpikir akan muda lepas dari Tuan Muda, Nona ? maka buanglah jauh-jauh pikiran mu itu Nona karena yang di lihat Tuan Muda mulai ada perasaan kepada anda Nona".

Sedang di meja makan Gisel mulai buka suara dan memecahkan keheningan.

"kakak ipar mari kita berteman". Kata Gisel dan mengulurkan tangannya.

"eh gadis ini tidak membenciku sepeti Ibu dan kakaknya tapi sejak saya bertemu dengannya dia selalu tersenyum ke arahku baik lah mari kita berteman adik ipar setidaknya di rumah ini aku sudah memiliki 2 teman". Ganhia mulai mengulurkan tangannya dan menyalami tangan Gisel sambil tersenyum.

"Baik tidak usa panggil Kakak ipar panggil saja Ganhia atau Nhia itu panggilan orang-orang terdekatku". Sambil melepaskan tangannya dari genggaman Gisel.

"ah aku sudah tau kak saat kak Nendra memanggilmu tapi itu tidak sopan kak jika hanya memanggil Nhia, bagaimana kalau aku memanggil kak Nhia saja".

"terserah kamu saja".

"ok kak Nhia, Kak Nhia bisa memanggilku Gisel".

"hmm".

" pantas saja kak Nendra jatuh cinta kepada kak Nia ternyata kak Nhia dan Kan Nendra memiliki sifat yang sama".

"ah apa maksudmu"

"kak Nendra juga sering berdehem jika menjawab" kata Gisel sambil tertawa.

Ganhia yang mendengar perkataan Gisel segera berdiri dari duduknya dan melangka ke arah tangga

1
k.m
ceritanya bagus 👍👏🥰
Mar lina
kirain ngapain gitu thor
ternyata hanya untuk di panggil
sayang....
lanjut thor ceritanya
Mega Manna
seruni lanjut dong
Mar lina
benih-benih cinta
sedikit demi sedikit
telah tumbuh
lama" buanyak
dan bucin...
lanjut thor ceritanya
Mhely: jangan lupa vote ya agar semakin semangat ni nulisnya🙏😁
total 1 replies
Paulina al-fathir
Cleo apa Alea nih thor
Mhely: Terimakasih sudah membaca karya pertamaku🙏

karena ini baru karya pertama author jadi Masi sering Typo ya🤣😁
total 1 replies
Mưa buồn
Ayo thor, jangan sampai kami penasaran terus!
Kiritsugu Emiya
Bagus banget thor, jangan lupa update terus ya!
boing fortificado
Larut malam ini tetap menunggu update dari thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!