NovelToon NovelToon
From Korea With Love

From Korea With Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: AMaeera

Aiu Himmler harus menanggung semua atas apa yang dia lakukan di masa lampau. Tak punya belas kasih dan sombong waktu duduk di bangku sekolah berimbas pada kehidupannya setelah dia mulai bekerja.

Dulu ada seorang murid laki laki pindahan dari korea, penampilannya bisa di bilang di bawah rata rata. Gemuk sipit dan semua yang berbau bau aneh melekat pada dirinya. Kang Joong Woo, dia laki laki yang tak pernah mengenal rasa benci kepada sesama, penuh dengan belas kasih dan kebaikan.

Namun semua itu berubah karena perlakuan Aiu terhadapnya.
Dia di buly habis habisan setelah berani menyatakan perasaannya kepada Aiu.

Di situlah Joong Woo yang selalu menebar senyum, seketika tak pernah terlihat sama sekali.

Beberapa tahun kemudian Aiu di pertemukan kembali dengan Joong Woo yang sudah berubah.

Tetapi Aiu di tuntut untuk merubah penampilannya di depan Joong Woo.

"Kau pasti akan menyesal ketika tahu siapa perempuan ini sebenarnya"

Apa yang sebenarnya terjadi?
Baca kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMaeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perseteruan Joong Woo Dan Yong Jun

"Masuk ke dalam! apa kau tidak mendengar apa yang aku katakan!"

Aiu terdiam ketika Joong Woo berteriak ke arahnya. Nafasnya memburu karena menahan perasaan aneh yang tak bisa di ungkapkan. Seperti sakit dan kecewa bercampur menjadi satu di dadanya.

Sempat Joong Woo juga terpaku, ekspresi wajahnya yang semula di penuhi amarah langsung berubah melembut seketika saat melihat ekspresi Aiu ketakutan karena sikapnya. Bahkan saat itu matanya sampai memerah sedikit berkaca.

Joong Woo merasa menyesal dia tak bermaksud untuk membentaknya, namun sepertinya emosi di dalam dadanya mampu membakar seluruh jiwanya hingga laki laki itu hampir saja kehilangan akal.

"Aiu" suaranya melemah.

Perempuan itu memutar tubuhnya melangkah masuk ke dalam lobby. Hingga akhirnya bayangan Aiu sepenuhnya menghilang, Joong Woo langsung mengalihkan pandangannya menatap Yong Jun dengan tatapan tajam membunuh.

Yong Jun melepaskan sabuk pengaman yang masih melingkar di tubuhnya, belum sempat dia membuka pintu Joong Woo terlebih dulu membukanya dengan paksa lalu menarik kerah jaz dan membawa laki laki itu keluar dari dalam mobil.

Joong Woo mencengkeram jaznya dengan kuat mendorong tubuh Yong Jun menekan sampai ke badan mobil di belakangnya. Tatapan matanya menajam seakan siap menusuk Yong Jun sampai ke dalam dadanya.

"Jauhi dia!" geramnya, Joong Woo berucap memberi peringatan kepada Yong Jun tanpa basa basi.

Yong Jun justru tersenyum seakan akan menikmati kemarahan Joong Woo.

"Kenapa kau tersenyum!!! aku sedang tidak ingin bercanda Yong Jun. Ada apa sebenarnya denganmu? dari dulu kau selalu mencari masalah denganku! kau selalu merusak barang bahkan melukai teman temanku" kedua mata Joong Woo tak pernh berpaling dia terus dan terus menatap Yong Jun seolah mengintimasi agar laki laki itu menjawab pertanyaannya.

Yong Jun terkekeh, tawanya sangat mengganggu Joong Woo hingga ekspresi wajahnya berubah murka. Joong Woo menggunakan kedua tangannya untuk semakin menekan dada Yong Jun dengan kuat.

"Santai Joong Woo, kau akan melukai bahumu kalau terlalu kuat mendorongku seperti ini" Yong Jun berucap dengan nada santai.

"Kau mungkin tidak tahu... bahkan bahuku terluka pun kalau hanya untuk menghajarmu aku masih bisa melakukannya dengan sangat mudah" nada bicaranya terdengar tenang namun Joong Woo berusaha keras meredam amarahnya.

"Aku tak bermaksud untuk mengganggu Aiu, kebetulan aku lewat dan melihat dia di halte bus. Apa itu salah kalau aku memberinya tumpangan? lagi pula sekretarismu itu tidak menolak" alisnya terangkat dengan cepat salah satu ujung bibir pun tersenyum, sengaja memancing amarah Joong Woo kembali.

"Kau pasti mengancamnya! aku yakin itu. Kau tidak mungkin tidak melakukan hal picik untuk mendapatkan sesuatu!"

Mendengar ucapan Joong Woo, Yong Jun sempat terpancing emosinya dia hampir saja lepas kendali dan mendorong tubuh Joong Woo yang nantinya akan membuat suasana semakin menegang di antara mereka.

Akan tetapi sepertinya Yong Jun bisa menahannya dengan baik, kini laki laki itu justru kembali tersenyum.

"Kau bisa menanyakan hal itu nanti kepada sekretarismu, apakah benar aku mengancamnya atau tidak!"

Mata mereka saling beradu seperti ujung tombak yang saling bertemu.

"Apa kau sadar Joong Woo, dengan bagini kau seperti sedang memperlihatkan kelemahanmu di hadapanku" Yong Jun menyeringai penuh kemenangan.

Deg!!

Jantungnya seakan berhenti berdetak, Joong Woo paham betul kemana arah pembicaraan Yong Jun.

Joong Woo tak sadar kalau Yong Jun sengaja melakukannya untuk menguji seberapa besar rasa pedulinya kepada Aiu.

Dengan cepat ekspresi wajah Joong Woo yang sebelumnya dipenuhi amarah kini tiba tiba berubah melemah. Perlahan tangannya melepaskan kerah jaz Yong Jun.

"Tidak, aku hanya sedang melindungi sekretarisku. Aku hanya mengingatkanmu untuk tak mencoba mengambilnya dari perusahaanku! karena kau tahu dia sangat berkompeten dalam pekerjaannya!" Joong Woo berusaha mengalihkan pikiran Yong Jun.

Yong Jun mengerucutkan matanya.

"Bernar, kah? tapi sayangnya aku tidak tertarik untuk mengambilnya dari perusahaanmu! aku lebih tertarik mengambilnya dari tempat lain" Yong Jun menatap Joong Woo dengan tatapan meremehkan, dia berhasil membuat Joong Woo kehabisan akal hingga tak bisa berucap sepatah kata pun.

Yong Jun membukan pintu mobil namun dia sempat menoleh menatap Joong Woo dengan tajam seolah tak main main.

"Aku akan mengambilnya dari sini" Yong Jun menggunakan telunjuknya untuk menunjuk dada Joong Woo beberapa kali sebelum dirinya melangkah masuk ke dalam mobil.

Joong Woo menunduk menatap ke dadanya dia sedang berfikir keras mencerna ucapan Yong Jun. Dia kembali mengangkat wajahnya ketika mobil Yong Jun sudah semakin bergerak menjauh.

Kedua tangannya mengepal kuat seakan dia paham bahwa Yong Jun akan merebut Aiu darinya bukan karena jabatannya sebagai sekretaris tapi karena hal lain dan Joong Woo tahu itu.

Joong Woo berfikir keras bagaimana caranya agar bisa tetap mempertahankan dan melindungi Aiu tanpa menarik pehatian Yong Jun.

Di dalam mobil Yong Jun melirik ke sepion dan melihat bayangan Joong Woo, laki laki itu tersenyum sinis kemudian.

***

Huuuft!!!

Aiu menghela nafas panjang dia masih merasa jengkel karena sikap Joong Woo yang sempat berteriak ke arahnya.

"Dia tidak perlu juga, kan membentakku seperti itu! apa lagi di depan para pegwainya" Aiu menekuk wajahnya cemberut kesal.

"Dulu saja dia tidak pernah berbuat kasar sedikit pun kepadaku. Tapi kenapa semuanya jadi berlawanan seperti ini" Aiu menyandarkan kelapa di atas meja.

Aiu frustari dia merengek seperti anak kecil.

"Ini pasti semua gara gara aku karena dulu memperlakukannya dengan tidak baik! kenapa aku dulu sejahat itu" Aiu menepuk meja dengan tangan, seakan melampiaskan kekesalannya saat itu.

Tak tak tak!!!

Suara derap langkah kali berbalut sepatu pantofel yang semakin mendekat membuat Aiu yakin bahwa itu adalah Joong Woo. Dari intonasi cara berjalannya saja Aiu sudah bisa memastikannya.

Aiu segera beranjak berdiri menyambut kedatangan Joong Woo.

"Selamat pagi Presdir" Aiu menundukkan kepalanya. Joong Woo tak menghiraukan Aiu, dia terus melangkah membuka pintu dan masuk ke dalam ruang kerjanya.

Aiu yang melihatnya hanya bisa kebingungan dan tak tahu harus berbuat apa karena tak ingin suasana menjadi semakin runyam Aiu lebih memilih diam.

Perempuan itu duduk kembali namun tiba-tiba rasa nyeri menyerang perutnya.

"Aduh, apa karena aku telat makan beberapa hari ini ya?" keluhnya.

Perutnya terasa sangat sakit melilit nyeri bahkan menjalar sampai ke pinggang. Aiu mencoba menghela nafas beberapa kali berharap itu bisa mengurangi rasa sakitnya.

Sesaat Aiu memejamkan mata namun dia kemudian memilih beranjak dari kursi melangkah pergi menuju pantri sembari mengusap perutnya yang sakit.

Aiu membuat teh manis hangat untuk meredakan rasa nyeri namun dia baru saja teringat kalau saat itu dia belum membelikan kopi rasa blueberry untuk Joong Woo.

1
Sekar Sekar
aiu yg terkenal pintar knp jdi Oneng😁😁
upiknira
Luar biasa
Cicih Sophiana
Sayang buat kak thor💋💋❤❤❤
Semangat dan sehat sllu..
amaeera: baca lagi kak novelku yg baru, judulnya hamil anak presdir😍😍😍😘
total 1 replies
Cicih Sophiana
ko END sih kak... kaya belum puas deh... makasih karya kakak 👍👍😍😍😍
Cicih Sophiana
ahh akhirnya aq bahagia Joong woo... ohh salah maksud nya Aiu yg bahagia...🥰😍😍😍😍
Cicih Sophiana
gimana coba sakitnya Aiu dan Joong woo...udah berharap mereka yg akan menikah
Cicih Sophiana
jujur aja dulu Joong woo dgn ibu mu... klo kalian mau menikah
Cicih Sophiana
Joong woo kalah cepat...ayo Joong Woo kejar duluin mereka...
Cicih Sophiana
ko bisa sambil ngorol yah... 😂padahak kan mereka lagi sibuk...
Cicih Sophiana
kenapa harus bertanya Joong woo... lakukanlah🤭panaasssss ahhh
Cicih Sophiana
hajar Joong woo Aiu... 😁bikin enak enak sampai lemas...🤭
Cicih Sophiana
Il sung kakak yg baik😍😍
dia berkorban lagi untuk Joong woo
Cicih Sophiana
aq sedih jikalau Joong woo pisah dgn Aiu 😭😭😭😭😭
Cicih Sophiana
Il Sung😔😪😪
Cicih Sophiana
semangat Presdir Joong... aq akan mendorong mu dari belakang 😁😆😆
Cicih Sophiana
kakak yg super baik Il Sung... 🥰🥰🥰dia sll mengalah untuk Joong woo..
Cicih Sophiana
semangat Joong woo ada penghalang di antara kalian... padahal Oh nari udah mengalah...
Cicih Sophiana
aq jadi bingung thor mau pilih yg mana yahhh...
Cicih Sophiana
Joong woo fighting... cepat datang debelum di duluin kakamu...
Cicih Sophiana
😪😭😭😭😭😭😭 sedih untuk cinta Joong woo dan Aiu...
ayo Joong woo kejar Aiu ke jakarta...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!