NovelToon NovelToon
Mafia Kejam Dan Sistem

Mafia Kejam Dan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / CEO / Sistem / Perperangan / Romansa
Popularitas:37.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nrsl

Menceritakan tentang seorang gadis yang anggun dan lemah lembut, namun semenjak jiwa nya digantikan berubah menjadi kejam jika ada yang mengusiknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Kring kring kring

Bunyi bel tanda istirahat telah selesai, kini semua murid HHS beriringan masuk ke kelas mereka masing-masing, termasuk Cia and the geng dan inti Cruel.

"Cia sama Bunga masuk ke kelas duluan ya" ucap Cia pamit pada Vina dan inti Cruel.

"Sayang" panggil Aiden.

Cia tak mengindahkan panggilan dari Aiden, ia tetap berjalan mengarah ke kelasnya.

"Sayaaaaaang" rengek Aiden pada kekasihnya, ia bingung kenapa kekasihnya sedari tadi hanya diam saja, bahkan tidak mau di sentuh olehnya.

Lagi-lagi Cia tak mengindahkan panggilan dari Aiden. Aiden yang kesabarannya hanya setipis tisu langsung mengejar kekasihnya dan...

Hap

Aiden menggendong Cia seperti karung beras.

"Aaaaaaaaaaa" teriak Cia, ia kaget tiba-tiba Aiden menggendongnya seperti itu.

Sedangkan inti Cruel dan teman-teman Cia menganga melihat sikap Aiden terhadap Cia.

"Aiden merengek, gue gak salah denger kan?" Tanya Aldino, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Galang mengangguk.

"Lo ga salah denger, AI" ucap Galang, ia juga masih belum percaya apa yang ia lihat di depannya.

"Wooooaah.. Seorang Aiden yang terkenal kejam, jadi cute begitu di hadapan Cia. Pengaruh Cia memang benar-benar dahsyat, hehehe" ucap Aldino, lalu ia pun terkekeh.

Bima hanya menatap datar kepergian Aiden.

"Lo benar-benar berubah, Aiden. Gue senang, lo bisa nemuin kebahagiaan lo" ucap Bima dalam hatinya.

Sedangkan dua orang gadis yang merupakan Vina dan bunga hanya bisa menggigit kuku jari mereka, karena melihat pemandangan yang ada di hadapan mereka.

"Aaaaaaaaa so sweet... Kapan Bima perlakuin gue seperti itu ya?" Ucap Vina dalam hatinya.

"Ya Tuhan... Mereka sangat manis" ucap Bunga dalam hatinya.

Kembali ke Cia dan Aiden.

"Aaaaaaa... Tolong lepasin, kak" ucap Cia dengan memukul-mukul punggung Aiden.

Aiden tidak menghiraukan ucapan dan pukulan dari kekasihnya, ia terus melangkah menuju ruang kerjanya yang berada di lantai empat gedung HHS.

Ting

Aiden kini telah sampai di lantai empat, ia terus melangkah menuju ruang kerjanya.

"Kak turunin Cia" Cia merengek, sungguh ia sangat pusing di gendong dengan posisi seperti itu.

Namun, lagi-lagi Aiden tidak mengindahkannya.

Ceklek

Braaak

Aiden menutup Pintu menggunakan kakinya dengan cukup keras.

Dug

Aiden mendudukkan kekasihnya di meja kerjanya, lalu ia pun mengukung tubuh kekasihnya dengan kedua tangannya.

Aiden menatap kekasihnya lekat, tak lama tangannya terulur mengelus pipi kekasihnya dengan lembut.

"Kakak ada salah, hm?" Tanya Aiden.

Cia diam, bukan berarti ia marah, namun karena posisinya dengan Aiden sungguh sangat dekat.

Deg deg deg

"Ya Tuhan... Kenapa harus sedekat ini. Jantungku sungguh tidak aman" ucap Cia dalam hatinya.

"Sayang, maafin Kakak" ucap Aiden dengan kepalanya yang berada di bahu kekasihnya. Aiden sungguh tidak suka jika kekasihnya terus mendiamkannya.

"E-eh ko basah" ucap Cia dalam hatinya saat merasakan bahunya basah.

Cia pun akhirnya menangkup wajah Aiden dan menatapnya dengan teduh.

"Kakak nangis hmm" Ucap Cia.

Grep

Aiden memeluk kekasihnya dengan erat.

"Kakak tidak suka, jika kamu mendiami Kakak" ucap Aiden.

Cia tersenyum, menatap wajah tampan kekasihnya.

"Kakak ga salah. Tapi..." Ucap Cia dengan menurunkan tangannya.

"Tapi?" Tanya Aiden dengan dahi yang mengkerut, ia sungguh penasaran, ada apa dengan kekasihnya.

Cia pun mendatarkan wajahnya.

"Cia ga suka ya Kakak di sentuh-sentuh. Apalagi tadi Kakak pegang-pegang pipinya dia" ucap Cia dengan mengerucutkan bibirnya.

"Huuaaaaaa... Cia gak ikhlas"

Aiden terkekeh.

"Cemburu hm" Ucap Aiden dengan menaikan satu alisnya. la sungguh senang kekasihnya cemburu, bukankah itu menandakan jika kekasihnya sungguh mencintainya.

Cia mendelik.

"Engga ya... Cia hanya tidak suka" ucap Cia dengan tangan yang bersedekap dada.

Aiden menyentuh hidung mancung Cia dengan telunjuknya.

"Jangan bohong"

Kini pipi Cia memerah, dalam hati ia tidak menyangkalnya, ia memang cemburu.

Grep

Cia pun memeluk Aiden, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. Aiden terkekeh dengan mengelus surai Cia lembut, kekasihnya sungguh lucu pikirnya.

Cup

Aiden mengecup pucuk kepala Cia dengan sayang.

"Jangan pernah mendiami Kakak lagi, hmm. Kakak tidak suka" ucap Aiden yang masih memeluk Cia.

Cia tersenyum dan menganggukkan kepalanya di dekapan Aiden

"sangat nyaman" batinnya.

Cia mendongakkan kepalanya menatap wajah tampan Aiden.

"Kak, Cia mau ke kelas, udah terlambat ini" ucap Cia.

Aiden tersenyum menatap wajah kekasihnya.

"Tidak ada pembelajaran sampai jam pulang sekolah. Karena guru sedang ada rapat, untuk mengadakan acara tahunan HHS" ucap Aiden.

Cia tersenyum senang.

"Waaaaah benarkah?" Tanya Cia girang.

"Hmmm" Aiden berdehem dan mengangguk.

...****************...

Kring kring kring

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid HHS berhamburan keluar kelas mereka untuk segera pulang, namun ada juga sebagian yang mengikuti ekstrakurikuler.

Tap tap tap

Renata mempercepat langkahnya menuju parkiran. Di dalam hatinya, ia terus mengomel.

"BRE*GSEK... Beraninya si tua bangka itu ngancem gue. Awas aja, gue akan singkirin lo secepatnya"

Flashback On

Renata tengah berada di toilet saat tidak ada pembelajaran.

Dret dret dret

Bunyi getaran handphone mengalihkan Renata yang tengah mencuci tangannya, ia pun segera melihat siapa yang memanggilnya.

"Pak Didi?" ucap Renata dalam hati dengan dahinya yang mengkerut.

"Ngapain si tua bangka itu nelpon gue?" Tanya Renata dalam hatinya.

Renata pun akhirnya mengangkat telponnya, karena ia penasaran, hal apa yang ingin di sampaikan oleh pak Didi.

"Hm" Renata hanya berdehem.

"Renata, apakah kamu sudah melupakan ku?" Ucap pak Didi di seberang telepon dengan tersenyum smirk.

Renata memutar bola matanya malas.

"Ada apa?" Tanya Renata yang tidak ingin berbasa-basi.

"Hahaha... Lucu sekali kamu Renata. Kamu tidak merindukan ku?" Tanya pak Didi.

Renata terkekeh sinis.

"Buat apa?" Tanya Renata.

Pak Didi pun mendatarkan nada bicaranya.

"Kamu yang membuatku di pecat dari sekolah, Renata. Bukankah tidak adil, jika kamu masih sekolah di sana" ucap pak Didi dengan tersenyum smirk.

Renata mengepalkan tangannya kuat.

"Apa mau pak Didi, hah?" Tanya Renata yang kini sudah terpancing amarahnya.

Pak Didi tertawa penuh arti.

"Hahaha... Temui saya di LH HOTEL"

"Atau.."

"Saya akan menyebarkan video kebersamaan kita... Hahahaha" ucap pak Didi.

Renata sungguh sangat marah, telapak tangannya kini terluka karena terkena kukunya.

'"BRE*GSEK" ucap Renata.

Tut

Renata pun memutuskan panggilannya.

Flashback Off

'AAAAAARGH BRE*GSEK" ucap Renata dengan memukul-mukul stir mobilnya.

"Kenapa jadi seperti in?" ucap Renata, ia sungguh kalut. Ia takut jika citra baiknya yang ia bangun selama ini dengan susah payah, jadi buruk hanya karena video itu.

"SI*LAN LO ANJ*NG... AAAAAARGH" ucap Renata frustasi.

Tanpa Renata sadari ada mobil yang tengah mengikutinya sedari tadi.

Ckiiit

Mobil yang mengikuti Renata berhasil menghalangi jalannya.

"Ada apa ini? Siapa mereka?" Tanya Renata pada dirinya sendiri.

Tok tok tok

Seorang pria mengetuk pintu mobil Renata.

Renata pun menurunkan kaca mobilnya.

"Anda siapa?" Tanya Renata.

"TURUN" ucap pria itu dengan nada tinggi, tak lama pria itu membuka pintu mobil Renata dan langsung menarik

Renata secara paksa.

"LEPASIN GUE" ucap Renata.

"JANGAN BERISIK" ucap pria itu, lalu memasukkan

Renata ke dalam mobilnya.

Baaaakk

Pria itu menutup pintunya dengan keras. Di dalam mobil ternyata ada satu pria Iagi yang tengah memegangi Renata.

"LEPASIN GUE. KALIAN MAU BAWA GUE KEMANA, HAH tanya Renata, dalam hatinya ia sungguh sangat takut.

"DIAM" bentak pria yang ada di samping Renata.

Tangis Renata kini pecah.

"Hiks hiks hiks... Lepasin gue" ucap Renata dengan terus memberontak, namun tidak di hiraukan oleh kedua pria iłu.

...****************...

MANSION HENRY

"Kak, Cia malu" ucap Cia yang menarik lengan Aiden.

Aiden menghentikan langkahnya, lalu menatap kekasihnya dengan tersenyum.

"Kenapa harus malu, hm?" Tanya Aiden dengan mengelus pipi Cia lembut.

"Uuuuuh... Ngapain papa dan mama nitipin Cia segala sih, padahal Cia bisa di mansion sendiri. Lagian kan banyak para pelayan disana" ucap Cia dalam hatinya merasa kesal.

Cia pun menatap Aiden dengan tersenyum paksa.

"Hehehe... Cia hanya belum terbiasa, kak" ucap Cia. Obrolan Cia dan Aiden terhenti saat ada suara anak kecil yang memanggil Cia.

Cia menoleh dan tersenyum.

"ARSEEEEN" teriak Cia dan langsung merentangkan kedua tangannya. Dan.

Hap

Kini Arsen dan Cia saling berpelukan, mereka tidak sadar jika orang yang di sampingnya tengah menahan cemburu.

"Arsen kangen" ucap Arsen yang masih dalam pelukan Cia.

Cia mengelus surai Arsen lembut.

"Kakak juga kangen Arsen" ucap Cia dengan tersenyum manis.

Aiden tentu saja tidak suka melihat pemandangan yang di depannya, ia pun melepas paksa pelukan Arsen dengan kekasihnya.

"Lepas... Jangan peluk kekasihku" ucap Aiden dengan menatap Arsen tajam. Arsen mendelik, lagi-lagi kakak nya menganggu saja pikirnya.

"Awas kamu kak, Arsen bakalan kuasai peri cantik malam ini... Hehehe" ucap Arsen dalam hatinya dengan tersenyum penuh arti.

Cia yang melihat sikap kekasihnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, bisa-bisanya sama adik sendiri cemburu.

"Ayo masuk" ucap Aiden dengan menarik tangan Cia lembut, dan menghiraukan keberadaan Arsen yang tengah mengerucutkan bibirnya menahan kesal.

"Daddy.. Mommy..." Teriak Aiden memanggil kedua orang tuanya.

Tap tap tap

Langkah kaki terdengar menuruni anak tangga.

"Aduuh kak... Jangan teriak-teriak" Ucap mommy Amora.

Namun Aiden masih dengan wajah datarnya.

"Huh anak mu benar-benar yaa, dad" Ucap mommy Amora kesal melihat wajah datar anaknya.

"Itu anak mu juga mommy" ucap Daddy Lukas lembut.

Mommy Amora hanya manggut-manggut, suaminya benar itu memang anaknya. Kini tatapan mommy Amora tertuju pada Cia.

"Eh sayang... Apa kabar ?" Ucap mommy Amora dengan memeluk Cia.

Cia tersenyum dan membalas pelukan mommy Amora.

"Cia baik, Tante" ucap Cia. Mommy Amora melepaskan pelukannya dan menggeleng.

"No... Panggil mommy" ucap mommy Amora.

Cia tersenyum melihatkan kedua lesung pipinya.

"Baik m-mommy" ucap Cia.

Mommy Amora menatap Cia tak berkedip.

"Ya Tuhan.. Kamu cantik sekali sayang. Pantas saja si kutub es ini sudah mulai mencair" ucap mommy Amora.

Daddy Lukas hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan istri tercintanya, namun tidak ia pungkiri, kekasih anaknya memang sangat cantik.

"Mommy, Arsen mau main sama peri cantik" ucap Arsen yang tiba-tiba datang.

"Sayang, peri cantiknya baru pulang sekolah. Kasihan mau istirahat dulu" ucap mommy Amora memberikan pengertian untuk Arsen.

"Ya udah, kalo gitu peri cantik istirahat bareng Arsen aja. Di kamar Arsen" ucap Arsen penuh harap.

Cia tersenyum dan mengusap surai Arsen lembut.

"Arsen mau istirahat bareng Kakak?" Tanya Cia.

Arsen mengangguk-anggukkan kepalanya dengan semangat.

"Boleh kan?" Tanya Arsen.

" Bol-"

"TIDAK"

Bersambung

1
Suzana Diro
Yaya ni baru betul jangan tinggalkan musuh walaupun seorang

nanti akan menyusahkan

good job

athor teruskan berkarya
princess Halu
pasangan yang sadis
Cristina Dikir
luar biasa
Najwa Ayu astuti
terimakasih Thor udah up 2 hari ini 🥰🥰🥰😘😘
Amika Avera Athalia
Luar biasa
Nur Khayati
suka selalu penasaran sama up selanjut nya
Ayu Dani
aaah dasar bodoh knp milih mbelain orang kesel gue Sama cia
Ayu Dani
bluuuus wkwkwkwk
Ayu Dani
haddew sembuhin dong traumanya thor masa mafia bgtu
caca
Bagus👍
Ayu Dani
kiu kiu like like like like like
Ayu Dani
wah keren suka suka suka suka
Ayu Dani
akoh mampir Thor
***vivi_Luf***
o begitu ceritanya alex, tpi cia ya mana ingat kan umur aja 4 tahun.. aku aja sendiri kemaren ngapain aja lupaa sudah.. 😆😆
Ida Rohani
/Determined//Angry//Determined//Angry//Panic/ayo semangat terus thor
Travel Diaryska
bagus author, lanjutkan. semangattt
Aryanti endah
Luar biasa
Nur Khayati
seruuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!