Suaminya berkhianat dan selalu mengabaikan nya, Calista malah tak sengaja bermalam dengan seorang Office Boy hotel tempat dia dijebak.
"Kamu masih perjaka?" tanya Calista pada lelaki tampan yang tidur dengan nya.
"Ya, Nona."
"Baiklah, aku akan bertanggung jawab! Kita akan jadi kekasih!" tutur Calista dengan serius, dia adalah orang yang selalu bertanggung jawab pada hal yang telah ia lakukan.
"Tapi saya hanya seorang Office Boy miskin."
"Aku nggak perduli latar belakang mu, aku hanya harus bertanggung jawab telah mengambil keperjakaan mu! Aku orang yang berpikiran sangat kuno, dimana keperawanaan atau keperjakaan sangat penting!"
Siapa sangka, ternyata lelaki itu bukan lah seorang OB biasa... akan tetapi seorang Bos besar misterius yang menyembunyikan identitas aslinya dari Calista dan pria itu mencintai Calista dengan ugal-ugalan!
Bagaimana rasanya dikhianati dan diabaikan suami lalu diceraikan, namun malah dicintai secara ugal-ugalan oleh kekasih misterius?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 10.
Setelah melewati diskusi panjang, akhirnya sang sutradara dan para juri membuat keputusan dan keluar dari ruangan.
"Apa keputusan final nya?"
"Project ini akan diberikan pada Calista dan Bara, kabari pihak Adele dan Andrean."
Serentak mereka semua yang tergabung dalam projek bernafas lega, entah kenapa keputusan itu memang layak untuk Calista.
Kabar bahagia itu pun datang pada Calista dan Bara, mereka saling berterima kasih dan bertukar nomer telepon untuk bekerjasama ke depannya.
Saat Bara akan keluar dari gedung, Andrean menghalangi jalannya.
"Apaan Luh? Mau ngajak gue berantem karena kalah dari gue?!" ledek Bara dengan muka tengil nya.
Brukk!
Andrean mendorong tubuh Bara hingga punggung Bara menabrak dinding di belakangnya. Bara terlihat meringis karena dorongan itu sangat kuat, dia lalu menatap dingin Andrean.
"Andrean! Lo jangan memancing amarah gue! Gue tau semua rahasia Lo, kalau Elo nggak pengen karir Lo hancur... jangan macam-macam sama gue!!" desis Bara.
"Hahahahaha! Rahasia? Gue nggak punya rahasia apapun, jadi gue nggak takut sama ancaman Lo!" Andrean tampak percaya diri dia mengangkat bahunya.
"Benarkah? Lalu, siapa Calista bagi Lo? Kalian baru saja bercerai, tapi sebelum kalian bercerai... Lo udah selingkuh dengan Adele! Bayangkan, berita ini bakalan menjadi berita besar dan karir Lo dan Adele gue pastiin bakal hancur! Hahaha...!"
"Sialaaan! Lo mata-matain gue?!" Andrean bergerak maju lalu meniinnju wajah Bara.
Bugh!
Namun kali ini Bara langsung membalas dengan beberapa kali pukvlan pada wajah Andrean. Tubuh Andrean terhuyung, darah mengalir dari sudut bibirnya.
"Cuih!" Andrean meludahkan darahnya, mengussap sudut bibirnya.
Bara menunjuk wajah Andrean dengan telunjuk nya. "Satu lagi! Lo kira gue nggak tau penggerebekan yang terjadi sama gue itu adalah ulah Lo! Bersiaplah untuk hancur saat gue mulai membalas Lo...!!" Bara lalu berbalik pergi meninggalkan Andrean yang tercengang karena Bara mengetahui dia lah dalang nya.
"Bangsaatt!!! Arghhttt!" Andrean meniinju tembok dengan kepalan tangannya hingga buku-buku punggung tangannya memerah.
Tak jauh dari Andrean dan Bara bertengkar, Ravindra tersenyum dingin. Untuk menghancurkan Andrean, dia tak perlu turun tangan langsung dan hanya menggunakan orang lain untuk membuat Andrean terjatuh.
•
Di apartemen nya Andrean mulai gelisah karena terus memikirkan Calista, hatinya semakin kesal saat mengingat interaksi Calista dan Bara.
"Tunggu! interaksi Calista dan Bara terlalu akrab jika dibilang mereka baru bertemu untuk pertama kalinya di lokasi audisi tadi. Apa Bara adalah lelaki yang ada di foto? Jadi, Calista mengkhianati ku dengan Bara?! Brengseekkk!!! Awas aja kalian berdua...!"
Andrean menghubungi seseorang untuk meminta bantuan, dia meminta orang itu untuk mengawasi Calista dan melaporkan setiap kegiatan wanita itu padanya.
Ting tong!
Bel apartemen berbunyi, Andrean melangkah menuju pintu depan dan membukanya. Dia terkejut saat melihat siapa orang yang ada di depan pintunya.
"Ibu, Bapak!" seru Andrean, sudah lama dia tak pernah menghubungi orang tuanya yang masih tinggal di desa apalagi menemui mereka. Andrean hanya tau kabar orang tuanya dari Calista, itu pun ia tak pernah benar-benar peduli.
"Assalamualaikum, Nak."
"Hm, ngapain kalian berdua datang kesini? Nggak ngabarin dulu lagi!" Andrean tak memberikan wajah ramah.
"Nak, Ibu kangen. Udah berbulan-bulan Ibu hanya bisa melihat kamu di layar TV di rumah." Sang Ibu mulai mendekat, wanita yang sudah sepuh itu berusaha menarik tangan anaknya tapi dengan cepat Andrean menepis tangan ibunya.
"Jangan pegang! Aku takut sakit karena kalian baru datang dari luar! Aku ini seorang aktor terkenal, jadi nggak boleh sakit karena jadwal ku padat!"
"Astaghfirullah, Nak! Dia ini Ibumu!" pekik sang Bapak.
"Ah, sudahlah! Mau apa kalian datang, kalau cuma mau bertemu dengan ku sekarang sudah bertemu kan, jadi cepat pulanglah!" Andrean bermaksud menutup pintu, namun Bapak nya menahan nya.
"Tunggu! Bapak sama Ibu mau ketemu Neng Calista, dimana dia?"
"Enggak ada! Kami udah bercerai! Dia bukan menantu kalian lagi, jangan pernah menghubungi dia ataupun menemuinya...!"
"Apa?" tiba-tiba saja sang Bapak memegang jantungnya dan matanya perlahan tertutup lalu tubuhnya terkulai lemas ke bawah.
"BAPAK...!!" Ibu Andrean menjerit.
"Astaga! Nyusahin aja sih!"
Tak lama dengan terpaksa Andrean membawa Bapak nya ke rumah sakit, ternyata Bapak Andrean mendapatkan serangan jantung ringan.
Andrean memberikan ruangan rawat kelas VIP, meski kesal tapi dia tak ingin dianggap anak durhaka oleh orang lain. Bagaimana pun, dia harus menjaga image nya sebagai aktor. Dia harus berpura-pura perhatian dan sayang pada kedua orang tuanya. Bagi Andrean, orang tuanya adalah orang tua yang gagal karena sejak kecil tak mampu memberikan kehidupan yang layak padanya sehingga dia tak terlalu perduli pada orang tuanya setelah sukses.
"Nak, kenapa kamu bercerai sama Neng Calista? Dia istri dan menantu yang baik, apa dia punya salah sama kamu?" sang Ibu bertanya saat keduanya duduk di sofa ruangan menunggu Bapak sadar.
"Dia berselingkuh dariku, dasar wanita rendahaaan!!" Andrean berkata dengan marah, ia masih menganggap Calista memang berselingkuh darinya dengan Bara.
"Enggak mungkin, Nak. Selama ini dia sering datang ke kampung dan selalu sayang sama Ibu Bapak. Bahkan dia merenovasi rumah kita di kampung menjadi sangat besar, dibandingkan rumah tetangga-tetangga yang sering menghina kita. Ibu sama Bapak juga sudah diberangkatkan umroh 4 bulan lalu, Alhamdulillah kami sudah menginjak tanah suci berkat istrimu. Dia juga setiap bulan mengirim uang buat Ibu dan Bapak untuk hidup kami sehari-hari, katanya... kami jangan capek-capek di usia tua kami dan harus banyak menikmati hidup. Setiap bulan, Neng Calista teh ngasih uang 20 juta. Bahkan Ibu bisa beli emas dan menabung serta beli tanah. Neng Calista udah mengangkat derajat keluarga kita, Nak."
Sontak mata Andrean terbelalak, dia tak pernah tahu semua yang dilakukan Calista pada orang tuanya.
"Bahkan, Neng Calista mendirikan mesjid di kampung atas nama kamu. Setiap warga akan selalu memuji kamu saat bertemu kami, beruntung nya kamu Nak dapat istri sebaik dia."
Tiba-tiba saja jantung Andrean terasa ditusvk oleh ribuan jarum. Ia selama ini telah mengabaikan orang tuanya sendiri tapi kedua orang tuanya malah dimuliakan oleh istri yang telah ia khianati.
Cepat-cepat Andrean keluar dari ruangan, dia ingin menghubungi Calista dengan dalih mengabarkan Bapak nya masuk rumah sakit. Mungkin saja, dia bisa meraih kembali hati Calista dan mereka bisa memperbaiki hubungan pernikahan sebelum terlambat. Urusan Adele, akan ia pikirkan nanti.
"Halo, Cal. Kamu dimana? Bisa datang ke rumah sakit Peda Nusantara, Bapak dan Ibu baru datang tapi Bapak pingsan. Mereka bilang ingin ketemu sama kamu, datanglah."
Mendengar jawaban dari Calista, tak sadar bibir Andrean tersenyum. Dia akui kini dia merasa menyesal telah mengabaikan Calista selama ini dan akhirnya mengkhianati wanita itu. Dia berharap masih ada kesempatan untuk kembali bersama. Masalah Calista berkhianat, dia akan memaafkan wanita itu asal Calista pun memaafkan pengkhianatan nya bersama Adele.
Ah, paparazzi emang menyebalkan 🤔😅
Pasti dia pikir, Bara ada hubungan dengan Calista 😅