NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Cacat

Menikahi Pria Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti Konglomerat / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aure Vale

Bianca Aurelia, gadis semester akhir yang masih pusing-pusingnya mengerjakan skripsi, terpaksa menjadi pengantin pengganti dari kakak sepupunya yang malah kecelakaan dan berakhir koma di hari pernikahannya. Awalnya Bianca menolak keras untuk menjadi pengantin pengganti, tapi begitu paman dan bibinya menunjukkan foto dari calon pengantin prianya, Bianca langsung menyetujui untuk menikah dengan pria yang harusnya menjadi suami dari kakak sepupunya.

Tapi begitu ia melihat langsung calon suaminya, ia terkejut bukan main, ternyata calon suaminya itu buta, terlihat dari dia berjalan dengan bantuan dua pria berpakaian kantor. Bianca mematung, ia jadi bimbang dengan pernikahan yang ia setujui itu, ia ingin membatalkan semuanya, tidak ada yang menginginkan pasangan buta dihidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aure Vale, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling mengungkapkan cinta

Bianca merutuki dirinya sendiri yang sangat bodoh itu, bisa-bisanya ia memakai pakaian Kaivan dan tidak memakai bawahan apapun, beruntungnya ketika ia menyuruh Kaivan keluar suaminya itu langsung keluar tanpa perlu di minta dua kali.

Bianca mendudukkan dirinya di pinggir ranjang, menatap baju dan roknya yang masih basah, mungkin akan lama menunggu pakaiannya sampai benar-benar kering, Lagi-lagi ia merutuki kebodohannya sendiri.

Bianca menoleh ketika mendengar suara ketukan di pintu, ia bangkit dan melangkah untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamar, mungkin itu Kaivan, tapi sepertinya tidak mungkin karena suaminya itu beberapa waktu pamit untuk meeting.

"Loh, kamu enggak meeting?" tanya Bianca ketika ia melihat suaminya sudah berdiri di depannya dengan satu tentengan tas di tangannya.

"Aku izin keluar sebentar, masa aku mau suruh orang lain yang kasih ini ke kamu," balasnya seraya menyerahkan tas kecil itu ke hadapan Bianca.

Bianca mengambilnya dan mengintip isi dari tas kecil itu.

"Itu isinya baju sama celana panjang, kamu bilang baju sama roknya basah banget kan? Jadi aku beliin yang baru biar setelah aku meeting kita bisa langsung pergi ke luar," beritahu Kaivan membuat hati Bianca menghangat. Ternyata perhatian kecil ini memang sukses membuat dirinya merasa berharga untuk Kaivan.

"Makasih," ucap Bianca sedikit berjinjit dan mencuri satu kecupan dari bibir Kaivan.

Kaivan yang mendapat serangan mendadak itu langsung mematung, tidak menyangka jika Bianca akan seberani itu mencium dirinya lebih dulu.

"Ciee muka kamu merah," goda Bianca tertawa puas melihat wajah suaminya yang memerah sampai ketelinga hanya karena ia cium tepat di bibirnya.

Kaivan langsung membawa Bianca ke dalam pelukannya, bukan untuk menyembunyikan rasa malunya atau salah tingkahnya, tapi ia merasa senang karena mendapatkan ciuman pertamanya dari Bianca.

"Sepertinya aku mulai mencintaimu, Bianca," bisik Kaivan di dekat telinga istrinya. Ia tidak mungkin salah dalam mengartikan apa yang sedang dirasakannya, ia mencintai istrinya itu.

Bianca diam, masih mencerna ucapan Kaivan, apa katanya? Kaivan sudah mencintainya? Ia tidak slah dengar kan? Kaivan mencintainya, sungguh tidak dapat di percaya, kini mereka saling mencintai.

"Sejujurnya, aku juga mulai jatuh cinta denganmu, mas," beritahu Bianca mendongakkan kepalanya agar dapat menatap Kaivan yang juga sedang menundukkan kepalanya menatap dirinya.

"Sejak kapan?" tanya Kaivan mengangkat tangannya dan mengusap pipi Bianca dengan ibu jarinya.

Bianca tampak berpikir sebentar, sebelum ia senyum-senyum sendiri karena ia juga tidak tahu sejak kapan perasaan itu tumbuh di dalam hatinya, yang ia ingat hanya saat ia mulai ingin menjadi istri yang baik untuk Kaivan.

"Aku tidak tahu," balas Bianca membuat Kaivan tersenyum gemas.

"Kamu umur berapa sih, kok kayak anak remaja gini?" tanya Kaivan menggoyangkan badan mereka ke kanan dan ke kiri, ia seperti memacari seorang gadis berusia tujuh belas tahun saja.

"Jadi selama ini kamu enggak tahu umur aku berapa?" tanya Bianca tidak percaya jika selama sebulan lebih pernikahan mereka Kaivan tidak tahu umurnya.

Kaivan menggeleng, di pernikahan tidak disebutkan berapa umur kamu, kamu juga tidak pernah memberitahuku umur berapa?" balas Kaivan membuat Bianca cemberut.

"Selama kamu menyuruh orang mencari tahu tentang aku kamu tidak pernah menanyakan umurku kepada mereka?" tanya Bianca ingat jika dulu Kaivan pernah mengatakan jika ia memang mengirim seseorang untuk memperhatikan aktivitas dirinya di luar apartemen.

"Aku hanya menyuruh mereka megikutimu dan memberitahuku apa saja yang kamu lakukan di luar sana, aku tidak pernah memerintahkan mereka untuk mencaritahu hal pribadi tentangmu terlalu jauh," ucap Kaivan.

"Sama saja, menguntit seseorang tanpa sepengetahuanku seperti mencaritahu hal pribadi tentangku,"

Kaivan terkekeh, "Aku minta maaf, aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya khawatir dengan apa yang akan kamu lakukan diluar ketika kamu sendiri tidak suka dengan pernikahan kita, " ucap Kaivan mengecup sedikit lama kening istrinya.

"Aku hanya takut kamu bermain di belakangku, tapi waktu itu aku sadar diri kita tidak saling mencintai jadi aku biarkan kamu pacaran dengan temanmu itu, tapi tetap aku meminta seseorang untuk terus mengawasimu,"

"Tapi waktu itu kamu juga menjadikanku alat untuk balas dendam," kesal Bianca memukul pelan dada suaminya itu.

"Iya aku tahu aku salah, maaf ya,".

Bianca mengangguk, lagi pula itu sudah menjadi masa lalu, kini mereka dapat memulainya kembali dari awal, dan akan Bianca pastikan tidak akan ada yang berani mendekati Kaivan selama dirinya masih mencintai pria itu. Dan itu berlaku selamanya.

"Kenapa kita jadi membahas masa lalu," kekeh Kaivan mengeratkan pelukannya dan menaruh dagunya di atas kepala Bianca.

"Kamu yang mulai," ujar Bianca yang diangguki saja oleh Kaivan, ia sudah hapal dengan sikap wanita yang seperti ini. Pengalaman cintanya dengan mantannya membuat ia sedikit paham bagaimana perempuan ingin dimengerti.

"Kamu enggak lanjut meeting?" tiba-tiba Bianca teringat jika Kaivan sedang mengadakan meeting dan dirinya malah keasikan berduaan dengannya.

Kaivan melepaskan pelukannya, lalu menepuk dahinya, ia mendadak lupa jika sedang mengadakan meeting.

"Tuh kan, pasti kamu lupa," ujar Bianca heboh lalu langsung mendorong Kaivan agar keluar dari dalam kamar, bahkan tidak segan-segan menyeretnya sampai keluar dari dalam ruangan. Kaivan hanya pasrah saja ketika diseret keluar ia tidak ingin melawan yang ada Bianca akan mengamuk kepadanya karena tega meninggalkan para karyawan yang pasti sedang menunggu dirinya.

"Ya ampun, apa yang aku katakan tadi?" tanya Bianca kepada dirinya sendiri, ia tidak menyangka jika dia juga membalas ucapan kata cinta dari Kaivan, wajahnya tiba-tiba saja memerah, perasaan malu itu baru muncul setelah Kaivan tidak ada.

"Bisa-bisanya dengan santainya aku bilang aku juga mencintainya," jerit Bianca melompat ke atas ranjang dan tengkurap di sana.

"Dia juga tadi bilang cinta ke aku kan ya? Jadi bukan hanya aku saja yang cinta sama Kaivan, dan apa tadi? Aku bilang 'mas', Ya ampun memalukan sekali," Bianca menutup wajahnya dengan kedua tangannya bahkan sampai guling-guling di atas kasur.

"Mamaaaa aku maluuu, bodohnya aku memanggil Kaivan dengan mas, bagaimana ini, pasti Kaivan nanti akan mengungkitnya saat meeting selesai," rancau Bianca dengan hebohnya, ia bahkan sampai melemparkan semua bantal yang ada di atas kasur.

"Wajahku panas, mama tolong aku," ujar Bianca mengipasi wajahnya sendiri.

_________________________________________

Ada yang nyangka gak sama kelakuan bobrok Bianca, selama ini yang kalian tau Bianca enggak sebobrok ini kan? aslinya dia lebih dari ini kalau udah lama sama Kaivan.

1
Sunaryati
Jangan khawatir jika Kaivan dicoret dari pewaris, dia sudah antisipasi. Anaknya cuma Kaivan akan diberikan pada siapa? Anak Della sampai kapanpun tidak bisa jadi pewaris karena anak diluar nikah.
Sunaryati
Awal pernikahan yang sarat dengan ujian, akhirnya akan menuai kebahagiaan Bianca
Sunaryati
Cinta pada suami itu wajib Bianca
Sunaryati
Kenapa harus malu itu suamimu sendiri, bukankah kalian 🤭🤣
Sunaryati
Memang Della wanita tidak tahu malu , menjalin hubungan dengan pria tiga orang, atau lebih ya
Sunaryati
Kaivan sepertinya sudah jatuh cinta pada istrinya
Sunaryati
Good job Kaivan kau berani mengungkap kebusukkan yang tidak diketahui ibumu sedetik itu. Niat ibumu agar ayahmu berhenti selingkuh dengan Della, eee di benak ayahmu malah agar leluasa, selingkuh. Bagaimana Bu Rosie, mau bermenantukan wanita yang mengandung anak tirimu? 🤣🤣🤣🤭Kaivan the best👍👍
Sunaryati
Selamat Nak Kaivan sudah bisa melihat lagi, tepati janjimu jangan tinggalkan istrimu. Dia sudah sangat mencintaimu.
Sunaryati
Thoor mana up nya, ceritanya makin seru sayang jika tidak sampai tamat
Aurevale: makasih mbak aku jadi semangat buat up lagii🥺
total 1 replies
Sunaryati
Della wanita simpanan Ettan ayah Kaivan, mengapa ny Roise tidak marah, apa belum tahu ya. Omongan Kaivan tadi sepertinya ibunya juga punya selingkuhan
Sunaryati
Semoga segera normal kembali penglihatan kamu Nak Kaivan, dan langsung terpesona lihat wajahnya Bianca
Sunaryati
kekhawatiran kamu wajar Bianca ttapi percaya sama Kaivan, dia berjanji tetap memilihmu walau banyak tekanan dari orang tua, bersatulah untuk melawan mereka.
Sunaryati
Nancy seorang asisten kok berani mengatur istri majikan, itu juga perempuan tidak beres. Ibunya Kaivan juga, apa tidak tahu jika mantan tunangan Kaivan, perempuan yang telah memberikan tubuhnya untuk pria lain
Sunaryati
Semono kalian tetap bersama saling menguatkan dan melawan orang tua Kaivan yang sepertinya tidak mengusahakan kebahagiaan putranya.
Reni Anjarwani
lanjiut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Sunaryati
Benar kamu harus ikut dan berdua jika mertuamu menyakiti jangan diam dan pasrah. Bukan durhaka jika keinginan mertua tidak benar, tantanglah, dan tunjukkan kemesraan dan perhantian pada mereka.
Sunaryati
Kamu sudah ada benih cinta Bianca, buktinya kau marah dan cemburu saat Nancy kasih perhatian pada suamimu Kaivan🤣🤣
Sunaryati
Mungkin Kaivan pura- pura buta, untuk menguji cinta dan kesetiaan Della. Atau memergoki Della selingkuh.
Sunaryati
Seharusnya kamu bilang jika alergi pedas Kaivan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!