NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: tamat
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan / Tamat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 34 ^^Aqizah sakit^^

      Selama satu minggu ini, Aqizah sangat sibuk bekerja dan kadang pulang sampai larut malam atau bahkan dini hari apalagi di musim hujan begini, tidur nya cuma sebentar bahkan ia selalu melakukan aktivitas pagi nya seperti biasa.

     Akhir nya pagi ini Aqizah sangat lemas karna terlalu memaksakan bekerja hingga tenaga nya benar benar habis.

   Semua anggota telah berada di meja makan dan menunggu Aqizah, namun yang di tunggu tak kunjung menampakkan batang hidung nya membuat mereka semua khawatir.

"bik Mela, neng Aqiz ke mana ya?" tanya Zavier pada kepala maid.

"maaf den Zav, mungkin masih istirahat karna jam 02.00 dini hari tadi baru pulang dan kehujanan" jawab bik Mela.

    Si kembar yang mendengar hal itu pun langsung bergegas ke kamar sang kakak untuk melihat kondisi nya, sedang yang lain nya pun juga ikut menyusul.

"terima kasih ya bik" ucap Zenkai.

"iya, sama sama den"

Tok tok tok

"neng, ini aa"

     Aqizah yang badan nya sangat lemas pun berusaha untuk bangun dan membuka kan pintu kamar nya.

"ada apa? Kenapa belum berangkat hm?" tanya Aqizah lemah apalagi kepala nya sangat pusing.

"neng kenapa gak bilang kalo lagi sakit?" tanya Rayyan.

"kita ke rumah sakit ya neng, itu muka neng pucat banget" ucap Zayyan.

"gak usah, neng baik baik aja kok"

     Baru saja mengatakan hal itu, ia langsung tumbang karna kepala nya sangat sakit dan badan nya juga lemas, beruntung Zayyan berada di dekat nya jadi bisa langsung menangkap tubuh kakak nya dan ia juga bisa merasakan suhu tubuh kakak nya yang sangat panas.

"cepat baringkan ke kasur a, bang Zen telpon dokter Raven dulu" titah Zenkai.

    Zayyan pun membaringkan kakak nya di kasur dan menyelimuti nya, sedangkan Zenkai langsung menelpon dokter Raven yang telah menjadi dokter pribadi keluarga Aqizah atas saran mommy Vidya.

"bang Iz, ayo berangkat sekolah, hampir telat ini. Aa juga ke kampus gih biar Nizma yang jagain neng, nanti neng marah kalo kalian gak ke kampus" ucap Zavier.

"iya bang, nanti kita berangkat setelah dokter Raven datang" ucap Zayyan yang tidak mengalihkan pandangan nya dari Aqizah.

"baiklah, abang sama bang Iz berangkat dulu ya, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

     20 menit kemudian, dokter Raven datang dan langsung di pinta Zenkai untuk memeriksa kondisi Aqizah yang masih tidak sadarkan diri.

     Si kembar pun sedikit menjauh dan memberi ruang untuk dokter Raven agar bisa memeriksa Aqizah, wajah mereka memang datar namun tatapan mereka menyiratkan sebuah kekhawatiran dan sedikit ada rasa bersalah dalam hati mereka karna tidak bisa menjaga kakak nya dengan baik.

"bagaimana kondisi nya dok?" tanya Zenkai.

"asam lambung nya naik, demam tinggi karna kehujanan dan terlalu kecapean serta kurang istirahat. Tapi dia baik baik saja, tidak ada yang serius, cukup istirahat beberapa hari" jelas dokter Raven.

"baik dok, terima kasih"

"sama sama, ini resep obat nya ya. Kalo sudah sembuh, tolong di atur lagi pola makan nya dan harus makan tepat waktu, kalo capek jangan di paksa bekerja serta yang terakhir istirahat yang cukup"

"baik dok"

"kalo begitu saya permisi dulu, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

(maafkan Ray neng, Ray sibuk kerja sampai tidak memperhatikan neng dan yang lain nya) batin Rayyan.

(maaf neng, mulai saat ini Zay akan memperhatikan kesehatan neng dan yang lain nya) batin Zayyan.

(gue abang yang gak berguna, gue selalu sibuk dengan kegiatan gue sendiri sampai gak merhatiin keadaan yang lain nya, padahal gue tau neng yang paling sibuk di antara kami karna neng masih harus mengurus mansion, para saudara nya bahkan neng juga memperhatikan semua pekerja nya) batin Zenkai.

"eemm.....bang Zen aa, sebaik nya kalian berangkat kuliah dulu, biar gue yang jaga Aqiz nanti Aqiz marah kalo kalian gak berangkat" ucap Nizma dengan hati hati.

"huufh....baiklah, kami akan berangkat, tolong jaga Aqiz sampai kami pulang ya" ucap Zenkai.

"baik bang"

"baik baik di mansion kak Nizma" ucap si kembar.

"eh ba....baik"

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

...****************...

...****************...

Di kampus, karna mereka sudah tidak ada kelas lagi, mereka pergi ke kantin hanya untuk sekedar minum untuk menghilangkan rasa haus.

"Aqiz sakit apa? Bagaimana keadaan nya?" tanya Alva.

"demam tinggi sama asam lambung nya naik" jawab Zenkai.

"ck" decak Alva dan langsung pergi meninggalkan mereka semua.

"kenapa dia? Kok keliatan kesel gitu muka nya?" tanya Gavriel.

"ya mana kita tau, kenapa lo nanya? Kan biasa nya lo yang paling tau tentang Alva" ujar Zavier.

"Alva juga punya privasi kali" jawab Gavriel.

"pulang yuk bang, mau lihat neng" ajak Zayyan.

"ya udah yuk, kalian kalo mau jenguk Aqiz, ayo" ucap Zenkai.

"kita mau beli sesuatu dulu, entar nyusul" ucap Nasya.

"baiklah, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Akhir nya para cowok pulang lebih dulu ke mansion Aqizah, sedangkan para cewek ingin membeli sesuatu dulu untuk di berikan pada Aqizah nanti.

Di sisi lain, Alva sudah lebih dulu pulang dan menjenguk kekasih nya. Ia membeli bubur di langganan mereka, setelah itu ia langsung pergi menuju mansion sang kekasih dan ia juga tidak lupa mengirim pesan pada umma nya bahwa ia akan pulang terlambat agar umma nya tidak khawatir karna dia belum pulang.

Ting tong ting tong

"assalamualaikum"

"iya waalaikumsalam, sebentar" sahut Nizma dari dalam dan membukakan pintu nya.

"eh kak Al"

"Aqiz nya ada?"

"ada, lagi di kamar nya. Silahkan masuk"

"hm"

"langsung ke atas aja kak, soal nya Aqiz badan nya lemes"

"boleh?"

"silahkan, mari saya antar"

"hm, terima kasih"

Nizma pun mengantar Alva ke kamar Aqizah. Nizma mengetuk pintu nya lebih dulu dan mengatakan bahwa Alva datang menjenguk, Aqizah yang mendengar kekasih nya datang pun mempersilahkan nya masuk.

"gimana say?" tanya Alva sambil menyentuh kening sang kekasih.

"masih pusing, lemas sama mual, ini aja habis muntah di kamar mandi" jawab Aqizah lemah.

"masih panas kamu, udah makan siang belum?"

"belum, gak nafsu makan, kamu kenapa? Kok kesel gitu muka nya?"

"gimana gak kesel, kamu udah di bilangin tapi gak mau nurut, kan gini jadi nya sakit sama gak bisa apa apa" omel Alva.

"iya, aku minta maaf dan gak akan ngulangi lagi"

"harus itu, mereka masih butuh kamu terutama kedua adek kecilmu"

"iya, janji gak gini lagi"

"good, sekarang makan ya, biar perutmu gak kosong"

"gak mau, pahit"

"nama nya juga sakit, ya pahit lah. Ayo makan, aku suapin ya"

"iya deh, tapi sambil nyandar di kamu ya"

"ya udah, sini"

Alva pun membantu Aqizah bangun dan menyandarkan nya di kepala ranjang, lalu ia ikut duduk di samping nya dan Aqizah pun menyandarkan kepala nya di pundak Alva.

"nyaman" ucap Aqizah sambil memejamkan mata nya.

"jangan tidur dulu, makan dulu terus minum obat baru tidur"

"makan apa?"

"bubur, tadi aku beli di tempat langganan kita"

Alva pun dengan telaten menyuapi Aqizah perlahan yang masih setia bersandar di pundak nya.

"masuk aja kalo mau masuk, jangan ngeliatin doang" ucap Alva sambil tetap menyuapi kekasih nya.

"siapa say?"

"temen temen"

"gue kira lo gak tau, kita ngeliatin kalian" ucap Zenkai.

"Aqiz, ini teh jahe hangat nya" ucap Nizma.

"ya, terima kasih, dedek sama bang Iz mana?" tanya Aqizah.

"mereka lagi tidur siang, jadi tenang aja"

"syukurlah kalo begitu"

"kalian jangan pasang wajah kayak gitu, ini salah neng sendiri kok jadi sakit kayak gini" ucap Aqizah pada si kembar.

"tapi kan....."

"udah gak papa, duo mommy, daddy, ayah dan bunda aja tadi marah sama neng"

Tanpa terasa, Aqizah memakan bubur nya hingga habis, lalu Alva memberikan teh jahe nya pada Aqizah setelah itu obat dan air putih.

"sudah, sekarang istirahat nanti kalo udah enakan baru lanjut ngobrol lagi" ucap Alva yang kembali membaringkan Aqizah.

"terima kasih"

"it's oke, ini sudah jadi tugas aku"

"Aqiz, kita gak bisa lama lama nih soal nya ada kerjaan yang menunggu jadi ini buah dari kita para cewek ya" ucap Afka mewakili yang lain.

"iya, terima kasih ya sudah mau jenguk gue"

"no problem"

"gue ke cafe dulu ya Qiz, kalo udah sembuh gak boleh ke cafe selama seminggu" tegas Zila.

"kok gitu"

"buat pemulihan doang biar tambah fit"

"kelamaan dong kalo seminggu"

"tidak ada penolakan"

"udah ya, assalamualaikum"

"ya udah, waalaikumsalam"

"gue juga pamit ya Qiz, sorry gue gak bawa apa apa. Semoga cepat sembuh ya, assalamualaikum" ucap Gavriel.

"iya gak papa, terima kasih"

"waalaikumsalam"

Setelah Gavriel keluar dari kamar Aqizah, Aqizah pun langsung terlelap.

"cepet amat tidur nya" ucap Alva.

Alva pun membenarkan selimut nya hingga menyisahkan kepala nya lalu mengecup kening nya. Alva pun berpamitan untuk pulang pada duo Z dan si kembar karna ia juga akan pergi ke kantor abah nya.

Setelah kepulangan Alva, Zenkai dan si kembar pun masuk ke ruang kerja masing masing dan mengerjakan pekerjaan nya di sana sedangkan Zavier mengerjakan pekerjaan nya di kamar Aqizah sambil menjaga Aqizah.

Mereka sengaja bekerja di mansion karna ingin menjaga Aqizah dan juga agar Nizma tidak kerepotan karna masih harus menjaga kedua adek kecil mereka.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!