NovelToon NovelToon
Janji Yg Di Buat

Janji Yg Di Buat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Cintamanis
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nova Sarii

Novel ini menekankan pada janji yg dibuat sebagai dasar pengungkit,
bisa karna janji yg tidak ditepati atau karna ungkapan rasa yg tidak diterima karna janji tersebut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Siang ini Nayla tengah bersiap-siap untuk pergi ke rumah maminya, dia memakai baju gamis dan jilbab syar'i, dia kelihatan anggun, adek lelakinya akan menemaninya.

***

"Kakak sudah siap? " tanya adeknya dari luar kamar Nayla, karna si kakak berada di dalam kamar, "sebentar dek, " jawabnya. "Mi aku izin ya mengajar hari ini, " bilangnya pada Ami yg lagi membuat gambar untuk adek-adek nantinya, "sip Nay jangan lupa beliin titipan ku, " katanya tanpa menoleh Nayla karna dia lagi fokus dengan kerjaannya. "Insyaallah, " jawab Nayla mengambil tas dan memasukan telpon genggamnya. "Aku pergi Mi, Assalamu'alaikum, " "Wa'alaikumussalam Nay hati-hati, "

Nayla keluar kamar dan menghampiri mama yg lagi mengobrol sama Fikri, "ayo dek, ma kami pamit ya, " dia mencium tangan orang tuanya begitu juga dengan adeknya, "kalian hati-hati ya, " "ya ma, " jawab mereka, mama mengantarkan mereka sampai depan pagar. "Kita mampir ke toko kue ya dek, kakak mau beli kue buat mami, " "baik kak, "

*****

Motor Fikri memasuki halaman rumah mami, di luar ada suami tante lagi menemani cucunya bermain, dua anak sepupuku mengejar kami, "aunty datang........ " girang mereka mengejar kami, Nayla merentangkan kedua tangannya untuk memeluk mereka, "MasyaAllah anak aunty tampan dan cantik ya, pada mau kemana sayang? " Nayla menciumi mereka berdua, "mau ikut ayah aunty, aunty ikut? " aku tersenyum dan membimbing mereka, "Assalamu'alaikum pi, mami ada pi? " tanya kami. "Wa'alaikumussalam nak, kebetulan mami lagi keluar sama istrinya Bayu nak, mari masuk, " jelas papi mempersilakan kami untuk masuk.

***

Sambil menunggu mami datang kami bermain dengan Zaki dan Zakira,

Ketika kami asyik bermain terdengar suara mobil memasuki halaman, kamipun menoleh dan melihat siapa yg datang, tampak mami, kakak iparku dan sepupuku turun dari mobil, kami berdiri di depan pintu, mami tersenyum pada kami, "kapan datang nak? " "baru tiga puluh menit yg lalu mi, " jawabku tersenyum. "Itu bukan baru Nay, " jawab sepupuku. Kami tersenyum, adek sepupuku tersenyum pada Fikri mereka jarang ketemu jadi kalau ketemu pada salting😊

***

"Silvi kok gak ikut nak? " tanya mami lagi, "dia kerja mi.

" Seminggu yg lalu mami dan tante ke rumah tapi Nayla lagi pergi, "iya mi Nayla ada acara sama teman, "

"apa sudah diceritakan mama dan Fikri nak? " mami melihat Fikri, "sudah mi kakak sudah tau, " jawab Fikri. "Terus gimana jawaban Nayla nak? " mami pindah duduk dekat Nayla, "apa Nayla mau mengenal dia dulu? mami gak memaksa kalau sekiranya Nayla gak cocok bilang sama mami nak, " "kenalan aja dulu kak, kan gak harus menikah kak, kakak saling mengenal aja dulu, " ujar adek sepupuku. "Betul itu nak, " sahut mami. "Mami pertemukan kalian ya?" mami tersenyum kepadaku.

Nayla melirik adeknya, tampak adeknya mengasih kode setuju. Mereka pergi ziarah ke makam almarhum papa bersama adek dan sepupunya.

***

"Assalamu'alaikum, " salam mereka masuk rumah," "Wa'alaikumussalam, " jawab mami dan seorang pemuda yg lagi mengobrol sama mami, "Nay duduk sini nak," mami meminta Nayla duduk di samping beliau, Nayla pun menuruti duduk di samping mami nya, mami tersenyum, "Rahmat, kenalin ini anak tante namanya Nayla, " tante mengenalkan Nayla kepada pemuda itu, dia melirik Nayla dan tersenyum. "Nay seperti yg mami bilang tadi, ini Rahmat yg akan kenalin sama Nayla, kalian boleh saling mengenal dulu, " Nayla hanya menunduk dari lubuk hatinya dia masih belum bisa untuk membuka hati, dia masih trauma dengan laki-laki yg pernah mengisi hatinya. "Rahmat ini anak teman mami nak, " kata mami lagi, mami mengobrol sama Rahmat dan Fikri, Nayla pamit ke belakang dia membantu adek sepupunya masak. "Gimana kak sudah dilihat orangnya? " tanya adek sepupuku, "sudah, " jawabku.

"Nayla, " panggil mami padaku aku lagi menggoreng ayam, "ya mi, " "Rahmat mau pulang nak, ayo kaluar dulu, " mami menarik tanganku, " dengan berat hati aku mengikuti mami. Dia sudah berdiri dan tersenyum padaku, "Nay aku pamit ya, " katanya, "ya bang, " jawabku. "Oh ya apa boleh minta no HP Nayla? " dia memberikan hpnya padaku, aku pun memasukan no hpku karna takut mami melihat padaku. "Makasih Nay, bolehkan aku menghubungi? " aku cuma menganggukkan kepala. Dia pun pergi, "ganteng kan nak? " tanya mami padaku. Nayla cuma tersenyum.

Jam lima sore kami pun pamit pulang, "mi kami balik dulu ya, " "ya nak, oh ya mampir dulu tempat tante nak, " Aku melirik adekku yg lagi menyalakan motor, dia menganggukkan kepala padaku. Kami pun mampir ke rumah tante.

Jam enam kami sudah sampai di rumah, "Assalamu'alaikum, " salamku melangkahkan kaki, "Wa'alaikumussalam, " jawab mama keluar dari kamar., "kok lama baliknya nak? " tanya mama khawatir. "Lama di rumah mami ma, " "Oh ya ma, Ami mana ma? " "Di kamar, " "Nayla ke kamar dulu ma mengantarkan titipan Ami, " kata berlalu kemar.

"Assalamu'alaikum ustadzah Ami, " canda Nayla duduk di samping Ami yg lagi melipat pakaian, "Wa'alaikumussalam, mulai deh kamu, " ujar Ami melempar baju, "hehe, ini titipanmu, aku mandi dulu ya, " "Makasih sahabatku yg baik hati, " Nayla masuk ke kamar mandi.

Esok harinya Nayla beraktifitas seperti biasa, mengajar di rumah dan di mesjid, mereka lagi jalan pulang dari mesjid, "Nay aku dapat telpon dari pondok, " kata Ami. "Dari siapa Mi? kamu disuruh balik? " "Dari ustadzah, awalnya iya aku disuruh balik Nay tapi aku sudah jelaskan karna aku ingin mengabdi di luar pondok Nay, beliau nanya apa aku sudah punya calon suami? " Jelas Ami pada Nayla. "Terus kamu jawab apa Mi? " "belum Nay, " "Oh ya Mi, kamu ingin calonmu ustadz juga? " tanya Nayla. "Gak Nay, yg penting dia seiman, baik dan bisa membimbingku nantinya, " jawabnya.

Kami sampai di rumah dan masuk ke kamar untuk meletakkan mukenah. "Makan Nay, Mi, " ajak mama. "Iya ma, " kami pun menuju meja makan, "Fikri belum pulang ma? " tanya Silvi memasukan nasi ke mulut. "Belum nak, " "Kemana dia ma? " "mama gak tau," "biar nanti Nay telpon habis makan, "

Aku mengambil hp dari kamar dan menelpon Fikri, panggilan ku langsung tersambung, "Assalamu'alaikum dek kamu dimana? " "Wa'alaikumussalam kak, aku di bengkel kak motor ku bocor, maaf ya kak aku gak sempat ngabari tadi aku lembur kak, " jelasnya dari sana. "Ya sudah kamu langsung pulang ya dek, " "baik kak, Assalamu'alaikum, " "Wa'alaikumussalam, " "Dimana Fikri Nay? " "dia di bengkel ma, "

Nayla membuka pesan dari wa-nya ada no baru yg mengirim pesan, Nayla membukanya, "Assalamu'alaikum Nayla simpan ya no ku Rahmat, "; Aku melihat pp memang fotonya. Nayla pun membalasnya, " Wa'alaikumussalam baik bang, " pesan ku langsung berubah centang biru, "Makasih, lagi ngapain Nayla? " Nayla cuma membuka tanpa membalas lagi. Dia menaruh hpnya di meja. Dia pun memeriksa tugas muridnya, mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!