NovelToon NovelToon
Babysitter Pavorite

Babysitter Pavorite

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Harem / Cinta pada Pandangan Pertama / Mafia / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: SNUR

"Berhenti gemetar Ana.. Aku bahkan belum menyentuhmu." Nada suara itu pelan, rendah, dan berbahaya membuat jantung Ana berdebar tak karuan. Pertemuan mereka seharusnya biasa saja, tapi karena seorang bocah kecil bernama Milo semuanya menjadi berubah drastis. Daniel Alvaro, pria misterius yang membuat jantung ana berdebar di tengah kerasnya hidup miliknya. Semakin Ana ingin menjauh, semakin Daniel menariknya masuk.Antara kehangatan Milo, sentuhan Daniel yang mengguncang, dan misteri yang terus menghantui, Ana sadar bahwa mungkin kedatangannya dalam hidup Daniel dan Milo bukanlah kebetulan,melainkan takdir yang sejak awal sudah direncanakan seseorang.
Bagaimana jadinya jika Ana ternyata mempunyai hubungan Darah dengan Milo?
apa yang akan terjadi jika yang sebenarnya Daniel dan Ana seseorang yang terikat janji suci pernikahan di masa lalu?
Siapa sebenarnya ibu dari Milo? apa hubungannya dengan Ana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

“Aku sudah mengorbankan segalanya untuk menjaga Ana tetap hidup. Tetap aman. Tetap tersembunyi. bahkan membiarkannya hidup di jalanan. "

Nafas Alex memburu, hatinya penuh luka yang selama ini ia sembunyikan.

Asistennya, Daren hanya terdiam. ia tahu bagaimana hancur hidup tuannya saat di tinggalkan Nonya Amel. Lalu sekarang merelakan putrinya hidup seorang diri di jalanan demi keselamatannya.

“Tidak ada seorang pun yang boleh mengetahui bahwa Ana adalah putriku!” Alex membentak, tubuhnya tegang penuh kemarahan. ketakutan mengintai setiap langkahnya.

“Ibunya meninggal karena orang-orang itu. Dan kau tahu?”

Ia menunjuk Rafael tajam.

“Orang-orang yang sama bahkan masih mencarinya.”

kebenaran pahit yang selalu ia takutkan, kini kembali muncul.

“Itulah sebabnya aku menghapus memorinya.”

Alex berkata lirih, namun penuh beban.

"Apa yang harus aku lakukan Daren? " wajah Alex penuh dengan rasa ketakutan dan frustasi yang bercampur menjadi satu.

Daren menutup mata sesaat ia ingat. Hari itu. Trauma tuannya. Keputusan gila yang terpaksa Alex ambil demi menyelamatkan Ana.

Alex melanjutkan lebih pelan, tapi lebih menakutkan

“Karena selama Ana mengingat masa lalunya… nyawanya tidak akan pernah aman.”

Hening satu detik. Dua detik.

Hingga akhirnya Alex berteriak lantang

“Panggil semua anak buahku! Semua!

Semua jaringan bawah tanahku, pasangannya, informan, pemburu bayaran, hacker, siapa pun.”

“Laksanakan, Tuan.” ucap Daren sambil menundukan kepalanya dengan hormat. Rafael hanya berdiri diam di. balik pintu mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir ayahnya.

Alex menatap Daren dengan tajam.

“Aku ingin seluruh kota ini disisir. Setiap gang, setiap sudut, setiap kamera CCTV jalanan. Kalau perlu, kerahkan tim elit. Dan—”

Matanya berubah gelap.

“—siapa pun yang berani menyembunyikan Ana dariku… habisi dia.”

Rafael dan Daren terkejut.

“Ayah—” Rafael muncul dari balik pintu. ia hendak menghentikan amarah ayahnya.

“Aku tidak peduli siapapun dia!” Alex menggeram.

“Entah polisi, musuh lamaku… bahkan Daniel sekalipun.”

Alex menunduk sedikit, suaranya rendah dan membahayakan.

“Siapa pun yang menyentuh putriku… akan menyesal lahir ke dunia ini.”

Para pengawal dan orang-orang bayangan Alex segera bergerak.

Ponsel mereka berdering, pesan masuk dari jaringan gelap.

Mobil-mobil hitam berderet keluar dari mansion Mahendra.

Semua demi satu hal

Mencari Ana. Putri sulung keluarga Mahendra.

Alex menatap Rafael terakhir kalinya.

“Kau akan ikut dengan mereka. Dan dengar baik-baik, Rafael.”

Mata Alex memerah, bukan hanya oleh amarah tapi oleh ketakutan yang ia sembunyikan selama bertahun-tahun lamanya

“Jika sesuatu terjadi pada Kakakmu… aku tidak akan bisa menahan diriku dari—”

Suara Alex sudah mulai serak, tetapi ia berusaha menahan air mata yang hendak keluar.

“—aku tidak akan memaafkan siapa pun termasuk dirumu dan Termasuk diriku sendiri."

Salah satu pria berpakaian serba hitam pemimpin klan C yang berada langsung di bawah komando Alex masuk dengan langkah terhuyung ke ruangan kerjanya. Alex dan Rafael memandang dia dalam diam. Nafas laki laki itu memburu, wajahnya pucat pasi seolah sedang memikul dosa besar.

“A… aku minta maaf, Tuan…” ujarnya terbata, menundukkan kepala sedalam-dalamnya.

Alex Mahendra yang tengah berdiri di depan meja kerjanya hanya diam, tatapannya masih menggelap seperti malam tanpa bulan.

“Apa yang kau lakukan sampai datang seperti itu?” suaranya rendah, tapi sangat berbahaya.

Pria itu menelan ludah dengan kasar. “A-ada laporan baru masuk dari anak buah saya… kemarin, saat mereka hendak membawa cucu anda, Tuan Milo ada seorang wanita yang menolongnya. Kami pikir hanya orang biasa, tapi…” Ia menyerahkan ponsel dengan tangan gemetar. “Ternyata… dia nona Ana.”

Alex meraih ponsel itu. Seketika rahangnya mengeras. Dalam foto, Ana tampak sedang memeluk Milo, melindungi bocah itu dengan tubuhnya sendiri. Mata Alex memerah, bukan hanya oleh marah, tapi juga rasa bersalah karena telah membiarkan putrinya keluar dari pengawasannya.

“Kenapa baru dilaporkan sekarang?” suaranya meledak seperti dentuman bom.

Pria itu langsung berlutut. “Maaf, Tuan! Anak buah saya baru mengenali wajahnya setelah foto itu diperiksa ulang. Mereka tidak menyangka bahwa… wanita yang menolong Milo adalah putri Anda sendiri.”

Alex menghentakkan ponsel ke meja hingga retak. “Bodoh!! Kalian semua bodoh!”

Ruangan berguncang oleh amarahnya.

“Jika Ana menolong Milo… berarti dia berada di wilayah Daniel.” Mata Alex berkilat penuh ancaman. “Dan aku tidak akan membiarkan putriku jatuh ke tangannya lagi. Tidak untuk pertama kalinya. Tidak untuk kedua kalinya. Tidak selamanya!”

Tangannya mengepal keras hingga buku jarinya memutih. "Kalian membawa cucuku saja tidak becus. lalu sekarang Ana pun kembali berasa di rumah laki-laki itu."

“Kerahkan semua klan,” perintahnya dingin. “Bongkar tempat persembunyian Daniel satu per satu. Jika ada yang berani menyentuh putriku…” Ia menarik napas panjang, penuh amarah yang ditahan. “Aku akan mengubur seluruh kelompok mereka hidup-hidup.”

Pemimpin klan C menunduk lebih dalam. “Siap, Tuan!”

Alex menatap ke luar jendela yang gelap, pikirannya hanya tertuju pada satu hal Ana.

“Bertahanlah, Nak. Ayah akan menjemputmu, kali ini ayah tidak akan membiarkanmu di jalanan.”

"ayah.. " Rafael yang sedari tadi diam mulai berbicara.

"aku akan mengunjungi mansion kak Daniel, memastikan Ana disana. "

Alex menatapnya dengan tajam,

"Apa kau bodoh Rafael! Kau pikir Daniel tidak akan curiga? Itu sama saja membongkar identitas kakakmu. " Rafael diam mendengar ucapan ayahnya. Ia tahu betapa terpukulnya ayahnya kehilangan ibu dan juga harus merelakan Ana tinggal jauh di luar sana.

"Maafkan aku ayah. " Rafael menundukan kepala dengan dalam. ini adalah kesalahan dirinya yang gagal dalam mengawasi Ana. tiga hari terakhir ia sangat sibuk dengan kegiatan OSIS hingga tidak sempat mengawasi Ana. Sekarang kakaknya menghilang tanpa ada seorangpun tahu.

"Ayah.. Jika kak Ana mulai mengingat identitasnya bagaimana?"

Alex terdiam, itu adalah salah satu kekhawatiran terbesar dirinya.

"akan aku pikirkan nanti. Saat ini pastikan Ana jauh dari jangkauan Daniel"

1
Anonymous
seruu👍
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anonymous
curiga sama si ana
Anonymous
sinis nya si lara
Anonymous
kerenn👍
Anonymous
keren thor👍👍
Anonymous
seruu thor. bikin penasaran
Anonymous
👍👍
Anonymous
keren kak. 👍
Anonymous
keren kak
snurr
jadi si lara ini suka sama Daniel ya
snurr
👍👍
Nur Aeni
seru thor
Sela Nuraeni
di tunggu updatenya min
Tiga Alif
keren... novelku, Titik Nol Takdir, juga keren lho
Nur Aeni
ceritanya lumayan seru min👍👍
Sugi Arto
seruuu
Yusuo Yusup
Sempurna deh ini. 👌
snurr
bagus min.. lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!