Tumbal Pesugihan Suamiku

Noda bercak darah menjadi bukti jika Sheila tak senakal yang Angga pikirkan dan noda itu juga yang menjadi bukti jika Sheila bisa menjaga keperawanannya selama ini.

" sekarang kamu yakin jika aku wanita seperti apa ?" tanya Sheila yang masih berusaha mengatur nafasnya yang masih memburu.

" akan aku nikahi kamu tapi ingat jangan pernah membuka rahasia pernikahan kita dan jangan pernah mencampuri urusan pribadiku" ucap Angga yang akan menempati janjinya untuk menikahi Sheila seperti janjinya pada Sheila sebelum semuanya di mulai.

" aku setuju selama kamu tak mengabaikan ku dan kamu bisa menjamin semua hidupku " ucap Sheila yang tak merasa keberatan harus menjadi istri simpanan selama sisa umurnya.

" baiklah, aku pamit " ucap Angga yang tak ingin menginap di rumah Sheila karena tak ingin hal buruk terjadi pada Alea jika dirinya meninggalkan Alea cukup lama.

" apa tak bisa kamu menginap di sini malam ini saja ?" tanya Sheila yang baru saja beberapa menit sudah melupakan apa yang mereka sepakati tadi bersama dengan Angga.

" apa kamu lupa jika kamu tak boleh mencampuri urusan ku ataupun memintaku untuk tetap bersama dengan mu ?" tanya Angga tak suka.

" maaf " ucap Sheila yang sadar dengan kesalahannya yang meminta Angga untuk tetap bersama dengan dirinya malam ini.

" aku pulang " ucap Angga yang bahkan tak menjawab permintaan maaf Sheila sedangkan Sheila hanya pasrah pada jalan yang sudah iya pilih.

Berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada Alea dimana sejak kepergian Angga sejak saat itu juga Alea merasakan ketakutan yang begitu hebat bahkan tubuh Alea sampai menggigil ketakutan saat melihat sosok yang begitu menyeramkan menampakan wajahnya tepat di hadapannya.

" tolong, pergi dari sini " ucap Alea sambil melemparkan semua yang ada di dekatnya hingga membuat kamar yang Alea tempati begitu berantakan.

" PERGIIII " teriak Alea sampai terdengar di telinga Angga yang baru saja membuka pintu rumahnya hingga membuat Angga berlari untuk melihat apa yang terjadi pada Alea saat ini.

" Alea, ada apa ?" tanya Angga yang langsung membuka pintu kamar Alea dimana Alea sedang berada di sudut ruangan dengan tangan memeluk lututnya bahkan wajah Alea terlihat begitu pucat seolah Alea sudah mengalami hal buruk selama dirinya meninggalkan Alea.

" kamu tak akan pernah bisa memiliki anak dari wanita manapun karena setiap darah yang mengalir di tubuh wanita yang kamu tiduri akan menjadi mangsa ku dan akan menjadi tumbal mu untuk ku " suara itu menggema di setiap sudut kamar Alea dan hal itu tentu saja membuat Angga sadar sekuat apapun dirinya menyembunyikan benih yang iya tanam di wanita yang iya tiduri iblis itu akan mengetahuinya.

Angga termenung mendengar suara tanpa wujud yang menggema di sudut kamar berbeda dengan Alea yang kembali bereaksi dan berteriak panik.

" PERGI DARI SINI ! !!"

" PERGI !!!" Teriak Alea sambil melemparkan vas bunga yang hampir saja mengenai kening Angga tapi dengan sigap Angga menangkis vas itu yang tentu saja pasti akan mengenai pergelangan tangan Angga.

" apa yang kamu lakukan ?" tanya Angga yang merangsek masuk mendekat ke arah Alea yang malah semakin histeris seolah ada sosok yang mendekati dirinya dan mengancam nyawanya.

" Angga tolong usir dia !!" tunjuk Alea pada sisi kosong di kamarnya yang jika Angga lihat tak ada siapapun atau sosok apapun di sana.

" disana tak ada apapun dan tak ada siapapun " ucap Angga sambil menunjuk ke arah yang Alea tunjuk bahkan Angga sampai mengayun ayunkan tangannya seolah ingin membuktikan jika tak ada apapun di sudut yang Alea tunjuk sedari tadi.

" dia ada di sana Angga, dia ada dan dia semakin mendekat ke arah kita !" benarkah Alea yang malah semakin histeris dan membuat Angga menarik paksa Alea masuk ke dalam pelukannya.

" tak ada siapapun dan ada aku di sini " ucap Angga yang tak ingin keributan yang Alea lakukan mengundang perhatian tetangga di sekitar rumah nya.

" aku ingin pergi dari rumah ini !"

" bawa aku pergi dari rumah ini Angga, aku takut !" ucap Alea dalam pelukan Angga meski sebenarnya pelukan Angga pada dirinya tak membantu apapun pada Alea karena rasa takut masih begitu terasa di hati Alea saat ini.

" semuanya akan baik baik saja dan akan aku usir sosok yang membuat kamu takut seperti ini " ucap Angga yang hanya ingin membuat Alea menjadi lebih tenang karena bukan tak mungkin teriakan Alea terdengar sampai ke rumah tetangga di samping rumahnya.

" pah, apa kamu dengar ?" tanya seorang wanita yang sejak tadi mendengar kegaduhan yang terjadi tepat di samping kamarnya karena rumahnya dan rumah Angga sangat berdempetan seperti rumah rumah di perumahan pada umumnya.

" sudah biarkan saja " ucap suami dari wanita itu karena mereka bukannya tak mendengar atau tak menduga dari mana asal kekayaan Angga tapi mereka tak ingin akibat keingintahuan yang tinggi nyawa mereka yang terancam.

" lebih baik kamu tidur dan jangan banyak bicara apapun yang terjadi di rumah tetangga kita " ucap laki laki itu lagi.

" tapi bukan sayang istri namanya jika kekayaan yang iya dapat harus mengorbankan kewarasan istrinya sendiri ?" tanya wanita itu yang ternyata bernama Dira dan suaminya bernama Sultan.

" kita tak pernah tau alasan seorang kepala keluarga mengambil keputusan itu tapi satu yang pasti jika istrinya tak mungkin jika tak mengetahuinya " ucap pak sultan.

" jadi biarkan saja mereka menjalani keputusan yang sudah mereka ambil dan kita jalani kehidupan kita yang meskipun hidup kita dalam kekurangan tapi tetap di jalan yang halal dan di ridhoi olehnya " ucap pak sultan yang selalu menguatkan hati Bu Dira istrinya agar tak berpikiran sempit.

Hingga akhirnya keduanya pun kembali tertidur saat sudah tak lagi mendengar keributan yang terjadi di rumah Angga tetangga yang sudah menjadi rahasia umum jika Angga melakukan langkah yang tak baik untuk mendapatkan kekayaan yang iya miliki saat ini.

Dan seperti biasa apa yang Alea alami akan bisa di rasakan oleh Ayu dan terkadang bayangan tragedi yang Alea alami terlihat di penglihatan Ayu saat ini.

" apa ada yang kamu rasakan ?" tanya bi Neneng saat melihat Ayu yang tiba tiba saja terlihat pucat dan bahkan berkeringat dingin sedangkan malam saat ini terasa sangat dingin.

" apa kamu tiba tiba saja melihat apa yang terjadi pada Alea ?" tanya bi Neneng menduga duga tapi siapa sangka dengan cepat Ayu menganggukkan wajahnya yang artinya tebakan BI Neneng benar adanya.

" apa yang Alea alami lebih dari apa yang Ayu alami dan Ayu tak tega melihatnya bi " ucap Ayu sedih.

" jika saja ada cara untuk bisa membantu Alea pasti akan Ayu lakukan Bi " ucap Ayu yang terlihat mulai tak nyaman atas apa yang Ayu alami akhir akhir ini.

" tolong bantu Ayu bi, bebaskan dan kembalikan Ayu seperti dulu "

" ayu tak kuat jika harus melihat semua itu tanpa bisa membantunya " ucap Ayu ketakutan.

" mungkin dengan kamu menikah dengan Dirga dan sudah melakukan hubungan suami istri maka ikatan kamu dan Angga akan benar benar terputus " ucap bi Neneng memberi solusi yang sebenarnya belum tentu bisa seperti yang mereka harapkan.

" apa mungkin itu akan berhasil bi ?"

✍️✍️✍️ apa mungkin solusi yang bi Neneng berikan bisa menjadi jalan keluar untuk Ayu terbebas dari semua ini ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya.

Love you moreee 😘 😘 😘