Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu
keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru
sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah karena perjodohan
"bagaimana saksi sah?"
"sah"
"alhamdulillah"
"selamat ya lev, kakek sangat senang kamu mau melakukan keinginan kakek yang terakhir" ucap kakek dandi
"kek, jangan bicara sembarangan" levi sudah pasrah dengan perjodohan yang diminta kakek dan neneknya
Levi dijodohkan dengan salah satu anak teman kakeknya yang juga yatim piatu seperti levi
Janji kakek dandi pada orang tua karina dulu sebelum meninggal adalah menjadikannya menantu dan menjaganya
"selamat ya cu, nenek juga sangat senang kamu ada yang jaga sekarang. Kamu beruntung karina mau denganmu" nenek ratih juga memberikan selamat pada levi dan istri levi
"makasih ya nek" karina memeluk nenek ratih
"sama-sama sayang, kamu sekarang cucu nenek dan kakek jadi jangan sungkan" nenek memeluk karina
"silahkan para tamu untuk menikmati hidangannya" ucap pembawa acara
Pesta yang mewah tapi hanya mengundang beberapa kerabat dan keluarga inti saja atas permintaan levi dan juga kesepakatan dengan karina
Keduanya dipertemukan dua minggu lalu dan levi langsung menerima perjodohan itu, karena tak ada lagi harapan hatinya akan terbuka untuk seseorang jadi levi memilih jalan pernikahan dan berharap juga suatu saat karina bisa membuatnya jatuh cinta
acara berjalan sesuai dengan keinginan, sekitar jam dua siang pesta berakhir dan tamu undangan sudah pulang
"kamu mau tinggal denganku dikontrakan atau sama nenek dan kakek di rumah" levi memberikan pilihan pada karina karena levi tak mau memaksakan kehendaknya
"saya ikut kamu aja lev" ucap karina
"baiklah, bawa kopermu kita langsung pulang ke kontrakan saja. Sekalian pamit sama nenek dan kakek" ucap levi
"iya, ayo" karina juga menerima perjodohan ini dengan tulus karina sangat menyukai levi sejak dulu
Keduanya juga pernah satu kelas disekolah dulu.
Levi cukup senang jika karina ikut bersamanya, artinya karina siap hidup seadaanya dan sederhana dengan kemampuan yang levi bisa
levi mengajak karina berpamitan pada kakek dan neneknya sebelum ikut pulang
"nek kami langsung pulang ya" pamit levi
"iya lev, eh tunggu!" nenek mengambil sesuatu dan diberikan pada karina
"kalian pasti capek jadi minum vitamin ini satu minggu tiga kali ya biar kalian tetap sehat dan fit" nenek memberikan satu botol kecil berisi kapsul didalamnya
"terima kasih atas perhatiannya nek" karina senang punya keluarga yang menyayanginya
"pulanglah dsn istirahat jangan lupa vitaminya diminum ya"
"iya nek, kami pamit" ucap karina
"ayo lev" ajak karina dengan rasa canggung, kini dirinya resmi menjadi nyonya levi abyan
Dengan sepeda motor yang masih bagus milik levi dari hasil kerjanya sebagai tenaga honorer disebuah sekolah
"kamu ngga apa-apa naik motor dan tinggal dikontrakan?" tanya levi pada istri nya
"ngga, aku baik-baik saja asal denganmu" ucap karina
Levi tersenyum, meski tak ada rasa apapun pada karina saat ini tapi levi akan mencoba untuk membuka diri terlebih keduanya sudah menikah saat ini
"syukurlah"
Motor melaju pelan sebelum pulang levi menyempatkan diri mampir ke rumah makan langganannya yang enak dan murah
"kamu mau makan apa? Di rumah saya belum belanja" ucap levi menawarkan pada karina
Karina masih bingung tapi ada satu yang menarik perhatiannya
"aku mau ayam cabe ijo saja" tunjuk.karina
"dua bungkus pake nasi mba, lauknya ayam cabe ijo sama sayur aja" pesan levi pada pemilik warung makan
"iya mas, apa lagi?"
"mau apa lagi rin?"
"udah itu saja" karina masih malu pastinya untuk meminta banyak makanan
"sudah mba berapa?" tanya levi
"tiga puluh ribu saja mas, ini istrinya ya mas, baru liat" ucap mba warug
"iya istri saya, belum.juga genap.sehari mba"
Mba warung tertawa sambil.memberikan uang kembalian untuk.levi
"mau apa lagi?" tanya levi setelah keluar warung
"boleh minta teh hijau? Aku biasa minum setiap pagi" ucap karina
"kita mampir ke mini market"
Seusai janjinya levi melajukan motornya ke minimarket terdekat dan membeli beberapa barang yang tak ada dirumah setelahnya langsung pulang ke kontrakannya