NovelToon NovelToon
Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Iblis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Perperangan
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nugraha

“Yang hidup akan ditumbuk menjadi pil, yang mati akan dipaksa bangkit oleh alkimia. Bila dunia ingin langit bersih kembali, maka kitab itu harus dikubur lebih dalam dari jiwa manusia…”

Di dunia tempat para kultivator mencari kekuatan abadi, seorang budak menemukan warisan terlarang — Kitab Alkimia Surgawi.
Dengan tubuh yang lemah tanpa aliran Qi dan jiwa yang hancur, ia menapaki jalan darah dan api untuk menantang surga.

Dari budak hina menuju tahta seorang Dewa Alkemis sekaligus Maharaja abadi, kisahnya bukanlah tentang keadilan… melainkan tentang harga dari kekuatan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugraha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Harapan

Saat Li Yao mengaktifkan Deteksi Jiwa dan Aura dari Teknik Roh Tanpa Bentuk, ia melihat sesuatu yang mengejutkan. Di dalam jalur energi jiwa Yue Lan tampak segumpal kabut ungu tua yang bergerak perlahan seperti seekor ular tak kasatmata yang melingkar, merayap, dan perlahan melahap jiwa kehidupan gadis itu.

Li Yao mengerutkan kening, Ini pertama kalinya ia melihat racun yang bisa hidup di dalam jiwa seseorang. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa ada racun yang memiliki bentuk dan perilaku seperti makhluk hidup.

Sementara itu, mereka yang hadir disana hanya bisa saling berpandangan bingung melihat Li Yao diam dengan mata terpejam. Mereka tidak melihat adanya fluktuasi energi apa pun dari tubuhnya bahkan tidak sedikit pun sehingga bagi mereka, pemandangan itu terlihat aneh.

“Apa yang sedang dia lakukan?” gumam Yue Shan dengan nada tajam.

Waktu terus berlalu. Hampir satu jam Li Yao tetap dalam posisi yang sama.

“Ini sudah lebih dari satu jam, tapi bocah ini masih saja menutup mata tidak melakukan apa-apa,” gerutu Tetua Yue Shan yang semakin kesal.

Yue Xian dan Ketua Klan Yue Tianlong memilih diam. Mereka ingin percaya pada Li Yao namun pertanyaan yang sama mulai muncul di benak mereka.

Tiba-tiba Tetua Yue Shan melangkah maju, membuat Yue Xian dan Yue Tianlong terkejut.

“Tetua Yue Shan, apa yang ingin kau lakukan?” tanya Yue Xian dengan nada yang kelihatannya menahan amarah.

“Aku akan membangunkannya. Jangan-jangan dia malah tertidur di sini,” jawab Tetua Yue Shan dengan frustrasi.

Saat tangan Tetua Yue Shan hampir menyentuh bahu Li Yao, tiba-tiba Li Yao membuka matanya. Setetes keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia menarik napas lalu menatap mereka dengan wajah serius.

“Racun yang bersarang di tubuh Nona Yue Lan ini racun yang sangat aneh, Racun ini langsung menyerang jiwa kehidupan dan saluran energi internalnya”

Mereka yang mendengar langsung saling berpandangan, dahi mereka mengernyit dengan tajam.

“Apa maksudmu bicara seperti itu? Jangan asal bicara dan mengada-ada!” bentak Yue Shan.

“Bahkan para alkemis tingkat Emas pun tidak berani menyimpulkan apa pun saat memeriksa Tuan Putri Yue Lan. Mereka semua tidak tahu racun apa yang bersarang di tubuhnya!”

Ia menunjuk tajam ke arah Li Yao. “Dan kau… entah siapa dirimu, bahkan tak jelas apa yang sedang kau lakukan tadi, tiba-tiba saja bicara seolah tahu segalanya.”

“Sejak tadi aku hanya melihatmu duduk memejamkan mata. Tidak melakukan apapun.” katanya lagi dengan nada penuh amarah.

Yue Xian yang sejak tadi diam akhirnya melangkah maju. Tatapannya tertuju pada wajah Li Yao, ia mencoba membaca kejujuran di balik ekspresinya yang tenang. Ia tahu pemuda ini selalu penuh misteri, tapi nalurinya mengatakan bahwa Li Yao tidak sedang berbohong.

“Saudara Li, Apa yang kau katakan itu benar?” ucapnya dengan lembut.

Li Yao hanya mengangguk pelan.

Yue Xian kemudian mengepalkan jubahnya erat-erat, napasnya sedikit bergetar. “Kalau begitu… apakah adikku masih bisa di selamatkan?”

Li Yao menarik napas perlahan lahan, ia tidak berani menjawab pertanyaan Yue Xian.

Namun sebelum itu, Tetua Yue Shan kembali angkat bicara dengan nada sinis. “Tuan Putri, tolong jangan mudah percaya. Dari tadi dia hanya duduk diam memejamkan mata. Tiba-tiba saja mengucapkan bahwa racun itu menyerang kesadaran jiwa Tian Putri Yue Lan? Itu terdengar tidak masuk akal.”

“Lebih baik kita mencari orang lain yang benar-benar bisa menyembuhkan Tuan Putri Yue Lan. Jangan mempertaruhkan nyawanya pada seseorang yang tidak jelas asal-usulnya.”

Tiba-tiba suara tegas memotong perdebatan.

“Cukup Tetua Yue Shan.”

Tetua Yue Shan menoleh ke arah sumber suara. Ketua Klan Yue, Yue Tianlong yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara.

“Kalau dia berani memberitahukan jenis racun yang bersarang di tubuh putriku, maka ada kemungkinan dia juga tahu bagaimana cara menanganinya.”

Yue Shan buru-buru menyela, “Tapi Ketua, dia...”

“Kita beri dia kesempatan,” potong Yue Tianlong dengan suara berat. “Ini bukan soal kepercayaan, Ini soal harapan.”

Ruangan itu seketika diliputi keheningan. Hanya terdengar napas tertahan dari Yue Xian yang menatap Li Yao dengan penuh harapan.

Li Yao akhirnya membuka suara dengan tenang, “Berdasarkan pengamatanku, bahkan ramuan Serbuk Cahaya Roh Ilahi itu tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap penyembuhan Nona Yue Lan.”

“Ramuan itu hanya mampu menahan racun untuk sementara waktu, bukan untuk menyembuhkan.”

Ekspresi Yue Shan langsung berubah. Matanya menyipit dan suaranya naik seketika. “Apa maksudmu? Ramuan itu dibuat berdasarkan resep yang diberikan langsung oleh alkemis tingkat Emas dari Menara Pil. Katanya, ramuan ini adalah harapan terakhir untuk menyelamatkan Tuan Putri Yue Lan!”

Li Yao menatap Tetua Yue Shan lurus dan tajam lalu berkata, “Kalau memang ramuan itu benar-benar bisa menyembuhkan, mengapa alkemis itu tidak membuatnya sendiri? Kenapa justru menyerahkan tugas penting itu kepada kalian?”

Li Yao berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan suara lebih dalam, “Mungkin... karena bahkan dia sendiri tidak yakin ramuan itu mampu menyembuhkan racun di tubuh Nona Yue Lan.”

Ucapan Li Yao membuat semua yang ada di ruangan membisu. Tidak satu pun dari mereka yang mampu membantah logika sederhana tapi tajam itu. Bahkan Tetua Yue Shan, yang biasanya paling vokal dalam berbicara terdiam dengan rahang mengeras.

Yue Xian dan Yue Tianlong saling berpandangan, lalu mengalihkan tatapan mereka ke Li Yao. Wajah mereka kini menunjukkan keseriusan yang berbeda. Ada keheningan sesaat sebelum Yue Tianlong akhirnya bergumam pelan, “Anak ini ucapannya masuk akal juga.”

“Jika ramuan itu hanya mampu menahan, maka pada akhirnya racun itu tetap akan merusak jiwa putriku. Kita tidak bisa membuang waktu lebih lama.”

Yue Tianlong kemudian menatap Li Yao dengan tatapan tajam.

“Kalau begitu apa yang akan nak Li Yao lakukan sekarang?” tanyanya.

Li Yao terdiam sejenak dan tenggelam dalam pikirannya sendiri sebelum akhirnya memberikan jawaban.

“Berikan aku waktu ketua Yue... aku perlu menganalisis racunnya lebih dalam dan meracik penawarnya sendiri.”

Yue Tianlong menatapnya serius. “Berapa lama yang kau butuhkan?”

Li Yao memejamkan mata untuk beberapa saat. Saat itulah, suara bergema kembali terdengar di dalam benaknya, suara yang selama ini kerap membisikkan petunjuk di saat ia buntu, entah berasal dari mana.

"Satu hari… cukup satu hari."

Li Yao membuka matanya perlahan sedikit terkejut. Tapi ia tidak menunjukkan kegelisahan, hanya menarik napas dalam-dalam sebelum berkata,

“Cukup satu hari..”

"Satu hari" semua orang terkejut mendengar perkataan Li Yao.

"Iya, cukup satu hari." Jawab Li Yao dengan tenang. "Tapi ada satu syarat."

“Syarat?” Yue Tianlong menyempitkan matanya. “Apa itu?”

“Aku membutuhkan tempat yang tenang. Aku harus bisa berkonsentrasi penuh tanpa gangguan selama meracik penawar ini.”

Yue Tianlong mengangguk, syarat ini sangat mudah untuk dilakukan.. “Baik, aku akan menyiapkan semuanya.” Ia lalu menoleh ke arah putrinya.

“Xian’er, siapkan ruangan yang nyaman dan aman untuk nak Li Yao. Pastikan dalam waktu satu hari ke depan, tak seorang pun boleh mengganggunya. Tempat itu harus dijaga ketat.”

Yue Xian mengangguk cepat, suaranya lembut namun tegas. “Baik Ayah. Akan segera aku urus.”

Li Yao hanya membalas dengan anggukan kecil, namun di dalam hatinya ia tahu waktu yang diberikan sangat terbatas. Namun ia juga tahu jika suara itu benar maka dalam satu hari semuanya bisa berubah.

1
Luthfi Afifzaidan
lg update
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Celestial Quill
Cieeee babang tampan Li Yao, bakal ketemu lagi dua wanita cantik🤭
Agus Rose: Jangan dulu berurusan dengan perempuan,fokus tingkatkan kekuatan.
cukup satu perempun atau tidak usah ada pendamping permpuan nya.
total 1 replies
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan lagi
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Duan Iwan
onevote tuk ceritamu thor
Duan Iwan
Lanjoooootken ceritamu thor, mantaaaaaaap
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
Green Boy
semangat thor
Green Boy
Semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!