Seorang gadis polos/biasa (kemungkinan Tika) secara tidak sengaja terlibat dengan seorang bos mafia atau pria berkuasa yang kejam/dingin (kemungkinan Robert).
Keterlibatan ini bisa karena hutang, perjodohan paksa, atau insiden tertentu.
Awalnya, Robert bersikap kasar, kejam, atau dingin, namun seiring berjalannya waktu, sifat polos Tika meluluhkan hati Robert, dan ia mulai memanjakan Tika habis-habisan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabeth antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kelanjutannya
Ketika aku turun ternyata dia masih ada dan sedang duduk di ruang tamu sambil melihat kartun ,aku pun menghampiri nya ...
" Iih udah besar masih sajah lihat kartu " ucap ku meledek nya dan sambil duduk di samping nya ...
Aku tidak memperhatikan penampilannya
Ketika dia berdiri di depan ku menunjukan penampilan nya,,, begituh terpesona melihat nya ...
" Tampan sekalii" ucap ku tanpa sadar
Dimas pun langsung ke pedean....
"Tuh kan kata aku juga aku adalah pria terbaik tampan di muka bumi ini " tutur nya sambil tertawa kecil..
Aku pun sadar dan langsung meledek nya...
" Iiih merinding sekali begituh besar nya percaya diri kamu " ucap ku sambil melangkahkan pergi ke dapur
"Tapi memang dia itu pria matang dan tampan yang pernah ku temui" lirih ku dalam hati sambil tertawa kecil ...
" Dimas kamu mau makan engga" ucap ku
" Hmmm boleh kebetulan aku laper juga" ucap nya...
Kami pun makan bersama setelah selesai makan ,kami pun bersiap-siap untuk melakukan sholat magrib dan yang jadi imam nya itu Dimas ,kami semua sholat berjamaah kebetulan aku ada ruang khusus untuk ibadah sholat....
Sekitar 15 menit menunggu adzan magrib akhir nya tiba,,
" Yuk sholat" ajak Dimas
Aku pun hanya mengangguk lalu bersiap-siap mengelar sejadah ,, sekitar 15 menit sholat selesai dan Dimas pamit pulang..
" KA aku pulang dulu iya besok aku ke sini lagi" ucap nya lalu berpamitan...
" Iyaudah kamu hati hati iya " ucap ku sambil mengantar nya sampai depan
Dia pun pulang , ketika aku ingin masuk kedalam tiba-tiba ada orang yang memangil ku suara nya terdengar familiar sekali ketika aku melirik ke belakang ternyata di balik pintu besi itu ada Daffa...
" Mau ngapain lagi lu kesini " ucap ku
"Den jangan sampai dia masuk usir aja" tintah ku ...
"Baik Bu" jawab nya lalu segera mengusir Daffa
Daffa berteriak tapi aku tidak mendengarkan nya...
" Mau ngapain lagi sih lelaki itu tidak tahu malu sekali, untung saja aku tidak menikah dengan nya" ucap ku ngomong sendiri lalu masuk ke dalam kamar...
Ketika aku sedang asik merebahkan diri ku di atas kasur tiba-tiba ponsel ku pun berdering kan ku lihat panggil masuk dari Dimas aku pun langsung mengangkat video call nya
" Hallo ada apa Dimas kenapa kamu engga istirahat pasti kamu capek hari ini" ucap ku
Dimas terdiam dia memperhatikan mimik wajah ku ,Dimas adalah lelaki peka dia tau apapun yang aku rasain..
" Kamu kenapa , seperti nya ada yang membuat mu kesal, kasih tau aku siapa orang nya " tanya nya
" Gimana ya kalau aku kasih tau pasti dia bakalan marah dan mikir yang aneh-aneh tapi kalau engga di kasih tau bakalan lebih marah lagi kalau aku bohong" ucap ku dalam hati akhir nya aku memilih jujur apa yang membuat ku kesal..
" Tadi ada Daffa ke sini tapi dia sudah aku usir kok dia engga sempat masuk " ucap ku ada rasa takut melihat ekspresi wajah nya begitu marah tapi dia tiba-tiba tersenyum
" Oke engga papa kalau dia sampe melukain kamu kasih tau aku ya" ucap nya
" Untung lah Dimas engga marah " lirih ku dalam hati, aku pun berpamitan untuk tidur karena besok aku juga harus masuk kantor..
" Dimas aku tidur duluan iya by by" ucap ku
" Iyaudah good night " jawab nya sambil tersenyum dan aku langsung mematikan telpon nya....
