Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34...
Tiba di hari pernikahan Elisa dan Eric para undangan hadir Ramon juga datang bersama kak Jesi sementara Jimmy datang sendirian, Bayu hadir bersama istrinya juga dan Vano juga hadir bersama Delia.
"Kenapa anda mengajak ku.?" ucap Delia.
"Kamu istri ku." ucap Vano saat lagi menyetir sambil fokus ke jalan dan menjawab setiap pertanyaan istri nya.
"Apa anda tidak malu mengajak ku.?" ucap Delia sampai membuat pandangan Vano beralih ke dirinya.
"Tidak." jawab Vano lagi dan kembali fokus menyetir.
Mereka sampai di pesta tersebut terlihat tamu yang datang Sanga ramai, ya bagaimana tidak ramai Elisa adalah anak tunggal putri dari seorang pengusaha dan Eric suaminya juga seorang pengusaha.
"Selamat." ucap Devano ke Elisa...
Mata Elisa menatap Delia tapi tidak tahu apa arti tatapannya, Delia yang di tatap seperti itu oleh Elisa membuat Delia tidak nyaman tapi semua di tepis oleh Delia dan bersikap wajar saja tapi Elisa malah tidak merespon Delia seakan Delia tidak ada.
"Terimakasih banyak." ucap Elisa tapi saat ingin cipika dan cipiki ke Devano pria itu malah menghindar Delia kaget melihatnya dan mereka berjalan menuju meja saji menikmati makanan yang di sediakan.
"Kamu kenapa.?" tanya Vano ke Delia yang menatap suaminya itu yang ketahuan curi pandang padanya.
"Ah... Tidak aku tidak kenapa Napa." ucap Delia seakan ketahuan mencuri.
"Makanlah ini." ucap Vano... Saat mereka akan ke meja ada seorang wanita memanggil Devano.
"Vano..." ucap pria itu membuat Vano menolah melihat siapa yang memanggil namanya.
"I Miss you." ucap wanita itu tanpa malu saat ingin memeluk Vano malahan menghindar.
"Apa kabar.?" tanya wanita itu yang memang selalu di hindari Vano.
"Baik." jawab Vano... Wanita itu seakan tidak menyadarkan kehadiran Delia... Dan Vano juga tidak mengenakan Delia ke wanita itu.
"Van..." ucap Wanita yang bernama lengkap Rosa Danuarta yang terhenti saat melihat Delia yang di gandeng oleh Vano.
"Aku ingin berbicara pada mu." ucap Rosa dan akhirnya dapat mencium pipi kiri Vano.
"Hai... Kalian baru sampai.?" sapa kak Jesi.
"Iya kak." ucap Delia dan ikut duduk bersama sambil menikmati sajian yang di siapkan.
"Tadi aku liat Rosa wanita itu datang.?" tanya Ramon pada Vano.
" Siapa Rosa.?" tanya kak Jesi.
"Sahabat Elisa tapi aku tidak tau mereka dekat apa tidak karena yng aku tahu Rosa menyukai Vano, tapi Vano." ucap Ramon di hentikan oleh Vano.
"Apa kamu hanya untuk bercerita di sini.?" ucap Vano.
Rosa mencintai Vano tapi Vano malah menyukai Elisa sempat di tolak oleh Elisa membuat Vano tidak menyerah sampai akhirnya wa Ita itu keluar negri dan kembali bersama ke kekasihnya tidak tahu apa yang terjadi. Tapi Vano menyimpulkan Vano bahwa Elisa melupakan dirinya dan menemukan jodohnya.
"Apa kamu melihat Jimmy.?" tanya Ramon.
"Tidak." jawab Vano...
Delia yang dari tadi diam saja menarik perhatian kak Jesi yang merasakan adiknya itu seperti ada beban pikiran entah apa yang di pikirkan adiknya... Delia dari tadi diam saja sambil menikmati makanan yang tadi di ambilin oleh Vano.
"Del... Bagaimana apa kamu baik baik saja.?" ucap kak Jesi.
"Aku baik kak." ucap Delia lalu memasukan buah anggur berwarna hijau itu ke mulutnya.
"Sayang apa kamu ingin pulang.?" tanya Vano... Mendengar panggilan Vano ke Delia membuat Jesi senang...
Bersambung....