Novel Original
Seorang pemuda yang menjelajahi dunia kultivasi dengan bermodalkan pengalaman dari dunia nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Az Laam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Huang Da-Jin pun mengernyit dahi, bukan kah Rumah Harta Karun tidak pernah ikut campur dalam hal apapun selain perdagangan, tapi tindakan mereka sekarang sedikit mencurigakan.
Disaat Huang Da-Jin sedang sibuk memikirkan tindakan dari Rumah Harta Karun, sesosok bayangan tiba-tiba muncul di belakang Huang Da-Jin, sosok tersebut kemudian membisikkan sesuatu kearah Huang Da-Jin, seketika Huang Da-Jin tersenyum bahagia, seolah-olah telah menemukan pujaan hatinya.
Saat itu juga Huang Da-Jin berdiri dari kursinya dan berkata "Baiklah, Pertemuan hari ini cukup sampai disini, kalian kembali lah ke pekerjaan kalian masing-masing "
Setelah berkata seperti itu, dia kemudian pergi meninggalkan ruang pertemuan dengan cepat.
Huang Da-Jin pun pergi ke ruang santainya untuk menunggu kedatangan cucu perempuan kesayangannya itu.
Dan benar saja, tak berselang lama ada seorang perempuan masuk keruangan tersebut sambil menangis bahagia.
"Kakek, aku kembali" Teriak Huang Mei sambil merentangkan tangannya sambil bersiap memeluk kakeknya itu.
"Cucuku, akhirnya kau kembali, kau tau, kakekmu ini sangat merindukan mu" Jawab Huang Da-Jin sambil memeluk cucu kesayangannya tersebut.
"Benarkah, lalu kenapa kakek tidak pernah mencariku" Kata Huang Mei dengan Nada merajuk nya.
"Aku selalu ingin pergi mencarimu, tapi kau tau sendiri, keluarga ini tidak bisa apa-apa kalau kakek tidak ada" Jawab Huang Da-Jin dengan nada pasrah.
"Yaa, aku tau itu" Kata Huang Mei dengan pelan.
"Oh yaa, kakek, kau tau, selama aku pergi, aku belajar banyak hal" Huang Mei pun menceritakan pengalamannya saat meninggalkan kediamannya itu.
Beberapa menit kemudian.
"Dan akhirnya aku bisa mengalahkan beberapa hewan Extraordinary 1" Kata Huang Mei dengan bangga.
"Tapi tidak lama setelah itu, aku disergap oleh beberapa orang yang bertugas menangkap para budak" Kata Huang Mei dengan sedih.
"Benarkah, lalu apa kau mengungkapkan identitas mu sebagai Nona Muda keluarga Huang" Tanya Huang Da-Jin dengan penasaran.
"Sudah, tapi mereka tidak mempercayai ku" Kata Huang Mei dengan prustasi.
Setelah merenung sejenak, Huang Da-Jin berkata "ini semua salah kakek, kakek terlalu protektif, tidak memperkenalkan mu kepada dunia, sehingga kau tidak dikenali oleh mereka"
"Lalu, bagaimana kau bisa lolos dari tangkapan mereka" Tanya Huang Da-Jin.
"Tidak ada yang lolos pada waktu itu, hanya saja mungkin itu adalah hari sial bagi kelompok penangkap budak tersebut" Kata Huang Mei.
"Saat kami mau dibawa ke tempat pencucian otak, kami malah bertemu dengan seorang pemuda, Kemungkinan dia seumur denganku, tapi kekuatan nya sangat kuat" Kata Huang Mei mencoba menjelaskan.
"Hanya dengan sekali pukulan, dia dapat menghancurkan seseorang dengan alam tahap Qi 9" Kata Huang Mei sambil memperagakan pukulannya.
"Waw, pasti pemuda tersebut sangat berbakat, kau dapat melihat tingkat kultivasi nya" Tanya Huang Da-Jin
"Tidak kakek, tapi melihat dari pukulannya, mungkin dia sudah berada di tahap Nascent Soul" Kata Huang Mei sambil berpikir.
Mendengar pujian sebesar itu, mau tidak mau Huang Da-Jin berpikir sejenak "kalau ada pemuda sekuat itu, kemungkinan itu adalah anak titisan surga, Penerus Sekte tersembunyi, atau sesepuh tua yang memakai teknik awet muda, hhmmm, kurasa Mei'er hanya melebih-lebihkan saja"
"Oh, apa kau kenal dengan pemuda tersebut, apa dia dari golongan keluarga bangsawan" Tanya Huang Mei.
"Entahlah kek, pakaiannya agak aneh, juga perilakunya juga agak lain, oh, pemuda tersebut bernama Song Jin-Han" Jawab Huang Mei.
"Hhmm, seperti yang kuperkirakan, pakaian yang eksentrik, dan kelakuan yang aneh, pasti sesepuh tua yang sedang menyamar. Tapi, bukankah nama keluarga 'Song' adalah nama keluarga yang sudah lama punah"
Nama Song Jin-Han membuat Huang Da-Jin berpikir cukup lama, Sampai-sampai Huang Mei bingung dengan apa yang dipikirkan oleh kakeknya tersebut.
"Kakek, Kakek"
"Oh, iya, ada apa Mei'er" Jawab Huang Da-Jin dengan tergesa-gesa.
"Kakek, apa yang kau pikirkan?" Tanya Huang Mei.
"Oh, tidak ada"
"Bukankah kau baru saja kembali, mandi dan istrahat lah dikamarmu, kau sangat bau, seperti ikan busuk" Kata Huang Da-Jin dengan ekspresi menahan bau nya.
"Hu-uh, berlagak bau, siapa tadi yang bersiap memelukku" Kata Huang Mei dengan nada mengejek.
Huang Mei pun pergi meninggalkan ruangan tersebut, setelah kepergian Huang Mei, ekspresi Huang Da-Jin pun berubah menjadi serius, dia pun berkata "Taiji, Kemari"
Sesosok bayangan tiba-tiba sudah berada dihadapan Huang Da-Jin, sosok bayangan tersebut adalah Huang Taiji.
"Siap, Ketua" Jawab Huang Taiji.
"Taiji, aku yakin kau mendengar cerita dari Huang Mei tadi, katakan padaku, apakah semua itu benar" Kata Huang Da-Jin.
"Hampir semua yang dikatakan Nona Mei benar, Hanya penggambaran tentang pemuda tersebut saja yang kurang tepat" Jawab Huang Taiji.
"Seperti yang ku pikirkan, Mei'er melebih lebihkan kekuatan pemuda tersebut, yaa bisa dimengerti, Mei'er kurang pengalaman" Pikir Huang Da-Jin.
"Apa Huang Mei terlalu melebih lebihkan kekuatan pemuda tersebut" Kata Huang Da-Jin.
"Tidak Ketua, Justru Nona tidak bisa melihat seberapa besar kekuatan yang dikeluarkan oleh pemuda tersebut" Kata Huang Taiji.
Mendengar itu, Huang Da-Jin mengernyitkan dahi, dia pun berkata dengan serius "Apa Maksudmu"
"Ketua, memang benar bahwa kekuatan pukulan pemuda tersebut sekuat Nascent Soul, tapi masalahnya adalah dia hanya melakukan pukulan biasa" Jawab Huang Taiji.
Setelah mendengar perkataan Huang Taiji, dan mencerna maksud dari perkataannya, Huang Da-Jin berkata "J-jadi, maksudmu adalah"
"Benar, Dia hanya memukul tanpa energi apapun, tapi kekuatannya sudah setara dengan Nascent Soul, aku tak berani membayangkan bagaimana jadinya kalau dia memukul dengan teknik pukulan" Jawab Huang Taiji.
Setelah berpikir sejenak, Huang Da-Jin pun berkata "Lalu, apa kau sudah berurusan dengan orang yang menangkap Huang Mei"
Huang Taiji menggelengkan kepala sambil berkata "tidak Ketua, saat aku menunggu untuk berurusan dengan kelompok tersebut, Pemuda tersebut mendeteksi keberadaan ku dan menahanku untuk tidak mengambil tindakan"
Huang Da-Jin pun mengerutkan dahi dan berkata "bukankah kau menggunakan teknik penyembunyian"
"Benar ketua, tapi dia dengan mudah mengetahuinya, bahkan dengan jarak sekitar 30 meter, dia bisa mendeteksi nya" Jawab Huang Taiji.
"Kekuatan yang mengerikan, Dapat mendeteksi keberadaan dengan jarak segitu, hanya orang orang yang berada di alam Formasi Jiwa tahap Tengah keatas yang bisa melakukannya" Pikir Huang Da-Jin.
"Baiklah, tidak perlu memikirkan pemuda tersebut, tapi apa kau sudah memeriksa informasi orang orang yang telah menangkap Huang Mei" Tanya Huang Da-Jin.
"Sudah Ketua, mereka adalah cabang dari keluarga Luo, dan mereka berasal dari kota Tarakan" Jawab Huang Taiji.
"Kota Tarakan, Kebetulan sekali, sebentar lagi Rumah Harta Karun akan mengadakan Lelang tahunan, dan kota yang terpilih adalah Kota Tarakan" Kata Huang Da-Jin.
"Baiklah, Persiapkan dirimu, kita akan pergi ke kota Tarakan, dan kuyakin Huang Mei pasti akan ikut kesana, mengingat penolong nya juga berasal dari Kota Tarakan" Kata Huang Da-Jin sambil mengingat kelakuan Huang Mei tadi.
Sementara itu.
Kekaisaran Selatan, Istana Kaisar, Ruang Belajar.
Saat ini Sang Kaisar sedang berada di meja belajarnya, membaca laporan yang telah diberikan oleh para bawahannya pada rapat pagi tadi. Kaisar sekarang bernama Tang Zhuang,
Saat Tang Zhuang sedang membaca laporan, Pengawal setia nya memasuki Ruang Belajar Kaisar, Pengawal tersebut bernama Long Yuan, dia pun menyerahkan beberapa lembar kertas kepada kaisar.
"Paduka, ini adalah hal yang kau minta beberapa hari yang lalu" Kata Long Yuan.
"Yuan, Saat kita hanya berdua saja, Kau tidak perlu memanggilku Paduka" Kata Tang Zhuang.