"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.
Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"
Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Bukan Jodoh Tikungan
"Lo pikir Gue bakalan percaya sama omongan Lo?"
Ujar Syakilla yang tidak ingin acara nya bersama Arsenio itu terganggu oleh tingkah Aaliyah juga keluarganya itu.
"Gue tanya sama Elo, Mbak. Kalau emang Lo lagi hamil, udeh berapa bulan usia kehamilan, Lo?" Syakilla menepis pelan tangan Arsenio yang sempat ingin menahan langkah nya saat Dia akan menghampiri Aaliyah.
Suara alunan sound sistem yang tadi memperdengarkan lantunan marawis yang di dendangkan oleh beberapa anak remaja masjid itu langsung terhenti ketika Bunda Ida meminta mereka.
"Gue tanya sama Elo, berapa usia kandungan Lo sekarang Mbak?" Tanya Syakilla berdiri di hadapan Aaliyah.
"Dua bulan!" Jawaban Aaliyah justru mengundang tawa Syakilla, Arsenio, Bunda Ida, Emak Aminah bahkan geng gonjang ganjing beserta bos wanita mereka itu.
"Dua bulan?" Syakilla tersenyum menyindir kepada Aaliyah yang tengah menatap Syakilla dengan angkuh.
"Kalau emang Elo beneran hamil, yakin itu anak Mas Nio?"
Wajah Aaliyah langsung memucat, hingga beberapa saat Aaliyah masih terdiam bingung untuk menjawab pertanyaan Syakilla.
"Elo di putusin Mas Nio itu pas nikahan Zahra, adek Lo Mbak!"
"Pernikahan Zahra sendiri udah jalan mau tiga bulan. Selama Kalian udah putus, Gue tau banget kegiatan Mas Nio seharian itu apa aja, Mbak. Jadi nggak mungkin kalau sekarang Lo ngaku hamil anak nya Mas Nio!"
Ucapan tegas Syakilla membuat Aaliyah masih terdiam.
"Nggak usah pakai trik murahan ngaku hamil kalau cuma buat ngejerat laki buat nikung jodoh Mbak. Gue yakin Lo pasti udah tau kan gimana hasil perbuatan nikung jodoh orang, secara bukti nya tepat banget keliatan di batang idung Lo sendiri!"
Kali ini ucapan pedas Syakilla tak hanya menyentil Aaliyah, namun juga kedua orang tua nya, hingga para tamu yang hadir pun mulai membicarakan permasalahan pernikahan Zahra dan Faisal juga gosip yang beredar kalau Faisal sudah menjatuhkan talak tiga kepada Zahra.
Aaliyah memaksa diri untuk tersenyum kecil seolah bersiap membalikkan ucapan Syakilla,
"Hahaha, sok paling jadi korban gara-gara Zahra nikah sama Faisal tapi pacaran nya sama Elo, gitu?"
Syakilla menyunggingkan senyuman kecil namun menyindir kepada Aaliyah, wanita muda itu memilih diam terlebih dahulu guna membiarkan Aaliyah melanjutkan ucapan nya.
"Semua orang juga tau, kalau Elo terpaksa nerima Faisal, jadi seharusnya Eli tuh berterima kasih sama Zahra juga keluarga Gue karena udah berhasil ngebikin Lo lepas dari Faisal, bukan malah Elo nikung jodoh Gue, ngebalikin perbuatan Zahra dengan Elo nikah sama Mas Arsen!"
Syakilla menertawai ucapan menggebu penuh kesal juga amarah Aaliyah, dengan santai Syakilla bersedekap di hadapan Aaliyah yang masih melayangkan tatapan penuh kebencian kepada Syakilla.
"Hahaha"
"Nggak usah ketawa Lo. Dasar pelakor!"
Grep
Syakilla menahan telapak tangan Aaliyah dengan telapak tangan kiri nya saat telapak tangan kanan Aaliyah itu bersiap mendarat di pipi kiri nya.
"Syayang!" Teriakan kata sayang khusus untuk Syakilla dengan nada khawatir itu di balas Syakilla dengan mengangkat telapak tangan kanan nya, seolah menandakan kalau Arsenio cukup diam saja karena Syakilla baik-baik saja dan bisa menghadapi Aaliyah yang tengah meringis menahan sakit karena rupa nya Syakilla meremas dengan kencang telapak tangan kanan Aaliyah tersebut.
"Pelakor?"
"Nikung jodoh Elo?"
Syakilla tertawa menyeringai kepada Aaliyah, mengabaikan wajah meringis Aaliyah yang tengah kesakitan juga tatapan para tamu yang seolah penasaran akan aksi selanjut nya antara Syakilla dan Aaliyah, seolah mereka tengah menonton drama si stasiun televisi ikan terbang.
Emak Aminah juga Bunda Farida juga tampak duduk dengan santai bersama genk gonjang ganjing juga Nadilla yang entah sudah berapa kali melihat kue cincin yang menjadi kesukaan nya itu sebagai kudapan sambil menyaksikan drama yang Aaliyah ciptakan, mengabaikan sang suami yang hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat ulah ajaib sang istri.
"Hahaha. Lucu banget omongan Lo, Mbak!"
Syakilla menghempaskan dengan kecang tangan Aaliyah, saking kencang nya Aaliyah sempat berhuyung kebelakang. Tubuh kurus nya nyaris jatuh kalau saja sang Babe tidak menahan tubuhnya.
"Lo ngatain Gue nikung jodoh Lo?. Padahal Lo sendiri yang bilang ke Mas Nio kalau minta di nikahin Mas Nio sebagai alasan balas jasa karena Emak Aminah udah nolong Mas Nio pas Mas Nio kecelakaan!,"
"Sedangkan kita semua tau kalau Emak Aminah itu nenek Gue, bukan nenek Lo!"
"Jadi Gue tanya sama Elo, siapa yang harus nya nerima balas jasa Mas Nio, Gue apa Elo, yang ngaku-ngaku sebagai cucu Emak Gue, bahkan Elo sampe bilang ke Mas Nio kalau Emak Gue udeh meninggal. Padahal Elo tau kalau Emak Gue, Emak Aminah masih sehat wal afiat!"
Wajah Aaliyah memucat beberapa gunjingan para tamu mulai terdengar membuat Aaliyah juga kedua orang tua nya malu karena ucapan Syakilla.
"Pelakor?" Senyuman sinis Syakilla kembali menghiasi wajah cantik nya itu.
"Ngaca Mbak, harus nya kalimat itu Lo kasih buat Ade Lo, bukan Gue. Karena Gue jalanin hubungan sama Mas Nio pas Mas Nio udah mutusin Elo, gara-gara Elo ketauan jadi cucu palsu Emak Gue, supaya Mas Nio mau sama Elo!"
"Gue sama Mas Nio berjodoh karena doa Lo yang mengharapkan cucu Emak Aminah nikah sama Mas Nio. Jadi jodoh Gue sama Mas Nio, bukan jodoh tikunga, tapi jodoh yang di kembalikan!"
Syakilla tertawa puas lalu berjalan santai menghampiri Arsenio yang merentangkan kedua lengan nya menyambut Syakilla yang masuk kedalam pelukan nya.
"Aish... Mereka sweet banget, Kangmas" Nadilla yang gemas akan perilaku Arsenio itu memukuli manja lengan suami nya yang hanya bisa pasrah menahan sakit akibat pukulan bertubi-tubi sang istri yang terlihat pelan namun penuh tenaga.
"Ya Allah, kira-kira masih ada stok laki-laki modelan Pak Arsen buat jadi jodoh Gue nggak ya?" Rengek Lala yang di angguki kedua sahabat nya itu.
"Sayang nya yang modelan Pak Arsen itu langka. Saking langka nya cuma Syakilla aja yang bisa dapetin nya" Ucapan Vina membuat Lala dan Nina mengangguk pasrah melihat kearah pasangan yang masih menerima ucapan selamat menempuh hidup baru dari para tamu yang datang.
Acara kembali berjalan ketika Aaliyah dan keluarga nya meninggalkan rumah Syakilla dan Arsenio itu dengan diiringi cemoohan para tamu yang saat kejadian cukup ramai, terlebih memang banyak orang yang tidak menyukai sikap juga tingkah laku Aaliyah dan keluarga nya, tak terkecuali Zahra.
Namun begitu sikap dan tingkah laku Zahra tidak separah Aaliyah dan kedua orang tua nya yang sombong kepada orang-orang yang menurut mereka miskin.
typo terkadung
udah di bawa RAK pun gak kurang malah tambah edan