Arga yang mendapati kekasihnya berselingkuh, akhirnya menerima perjodohan tanpa tahu siapa wanita yang dijodohkan dengannya.
Zia yang mendengar keinginan mendiang ibunya pun menerima perjodohan yang disampaikan oleh ayahnya.
Janji perjodohan yang direncanakan orang tua Arga dan Zia membuat mereka bertemu kembali. Dulu mereka bagaikan musuh, Zia yang dulu menjadi anggota osis harus siap menghadang anak-anak yang terlambat, Arga yang hobi terlambat harus berurusan dengan Zia. Tapi ternyata, dalam hati mereka menyimpan cinta. Dijadikan satu dalam ikatan pernikahan, akankah mereka saling mengungkapkan cinta lama?
Belum revisi ya🤭
update setiap hari.
ig: myafa16
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia
Karena minum obat semalam Arga tidur dengan pulas.Dia pun membuka matanya,pemandangan pertama yang dia lihat adalah Zia.Walau sedikit tertutup oleh guling,dia melihat Zia tidur menghadapnya.
Semalaman Zia menjaga Arga,menganti kompresnya setiap dua jam sekali,jadi Zia tidur menghadap Arga,agar memastikan Arga baik baik saja.
Perlahan arga mengeser guling untuk melihat wajah Zia.
"Cantik,"gumam Arga
Satu kata yang terucap saat melihat wajah cantik Zia.Untuk pertama kali dia melihatnya dari jarak dekat.
Zia mengeliat dan arga langsung menutup matanya pura pura tidur.Dia tak mau ketahuan sedang memandangi wajah Zia.
Zia membuka mata mendapati arga tepat di hadapannya.Langsung dia nempelkan tangannya didahi Arga.
"Sudah ga demam" ucap Zia yang pastinya didengar oleh Arga.
Zia beranjang menuju kamar mandi.Setelah selesai dari rutinitas kamar mandi Zia bersiap memasak.
Arga begitu keget saat Zia menempelkan tangannya didahinya untuk mengecek dia masih demam atau tidak.
Saat Zia sudah keluar dari kamar,arga memegang dadanya.
"Kenapa berdebar,apa efek demam semalam?apa demam bisa membuat jantung berdebar,"pikir Arga
Sepertinya aku harus segera priksa ke dokter" ucap Arga.
Setelah merasa badannya lebih enak,Arga membersihkan diri untuk menyengarkan tubuhnya.
"Udah mendingan ar?," tanya Zia saat Arga keluar dari kamar.
"Udah.." ucap Arga seraya berjalan ke meja makan.
"Ya udah ayo makan," Zia mengambilkan makanan untuk Arga.
"Kamu ga kerja kan hari ini,aku mau kamu istirahat aja dirumah," pinta Zia.
"Iya nanti aku akan hubungi Dave"
"Kamu jadi nanti malam datang reuni?,"tanya Zia dan Arga menganguk
Karena semalam sudah di bahas Zia tak ada pilihan mengiyakan.
"Oh ya..aku akan ke boutique sebentar,sebelum jam makan siang aku usahakan udah pulang,kamu istirhat ya," Zia berpamitan pada Arga.
Akhirnya Zia berangkat keboutiq dan Arga langsung menghubungi Dave untuk memberi tahu kalau dia hari ini tidak masuk.
Arga kembali kekamar,semalaman dia tidur dengan pulas jadi dia pikir dia tak akan bisa tidur pagi ini.
Arga berjalan menuju meja kerja Zia,dia melihat beberapa gambar desain gaun Zia.
Ada banyak tumpukan gambar disana, di bukanya satu persatu oleh Arga.
"Jago juga dia gambarnya," Arga memuji gambar yang Zia buat.
Setelah puas melihat lihat desain Zia.
Matanya tertuju pada buku gambar yang sudah usang.
Dibukanya sampulnya,alangkah terkejutnya dia melihat gambar didalamnya.
Arga melihat gambar seorang anak laki laki sedang didepan gerbang dengan seragam SMA.
"Ini seperti aku,"memperhatikan dengan seksama.
AP tertulis di pojok bawah.
"AP inisial siapa???seperti inisialku "Arga di buat tambah bingung.
Tertulis juga tanggal di pojok bawah dan arga sadar itu tahun di mana dia masih sekolah dulu.
Dibuka lembar berikutnya,ada gambar anak yang sedang duduk di bawah pohon,gambar anak bersandar di pos satpam,gambar sedang menaiki motor.
Dan di lembar terakhir dia melihat gambar wajah nya dari dekat.
"Kenapa Zia mengambarku???"bukannya dulu dia membenci ku,seingatku dulu kami sering sekali berdebat,apalagi dia sering sekali membuatku di hukum"
"Apa alasan dia mengambarku,tak mungkin dia menyukaiku,sikapnya dulu menandakan kalau dia membenciku,apa sebenarnya yang kamu rahasiakan zi"
Akhirnya Arga merapikan gambar gambar yang dilihatnya.Arga tak mau Zia tau kalau sudah lancang melihat gambar yang di buat Zia.
Arga benar benar pusing dengan pertanyaan pertanyaan yang ada di pikirannya.Dia akan mencari waktu yang tepat untuk menanyakan sediri pada Zia.
banyak hati yg kecewa