kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.18
keesokan harinya
tok...tok...tok....
terdengar ketukan di pintu kamar revan.
rere yang sedang mengajari revan membaca iqro pun bangkit dan membuka pintu.
"eh tuan elang,ada apa tuan?"
elang tidak menjawab pertanyaan rere,dia malah bengong sambil memandang rere yang sedang mengenakan mukena putih yang menutupi kepalanya.
"cantik",gumam elang.
"tuan",rere mengibaskan telapak tanganya di depan wajah elang.
elang tersadar dari lamunannya,lalu menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.
"apa aku boleh masuk"
"silahkan tuan",rere mempersilahkan elang masuk.
"selamat malam sayangnya daddy,sedang apa hemmmm?"
"levan baca iqlo dan mommy baca kluan",jawab revan.
elang melihat penampilan revan malam ini.revan memakai baju koko berwarna putih,celana berwarna biru dan peci yang warnanya senada dengan celana.
elang menoleh ke arah rere.
rere seolah mengerti apa yang di pikirkan elang.dia mendekati elang dan juga revan.lalu duduk di samping revan,sedangkan elang duduk di depannya.
"maaf tuan,saya lihat revan tidak punya baju koko di lemarinya.jadi saya meminta tolong rita untuk membelikannya"
"besok kita pergi untuk membeli keperluan kalian",kata elang.
elang semakin merasa bersalah karena tidak memperhatikan kebutuhan anaknya.
rere menghela nafas lega.dia pikir majikannya akan marah karena dia sudah lancang membelikan baju untuk revan.
"ayo kita turun,mama dan papa sudah menunggu kita untuk makan malam",kata elang.
"baik tuan,saya berkemas sebentar"
rere mengemasi alquran dan iqro milik revan.lalu menaruhnya di atas meja di samping tempat tidur.
elang keluar kamar sambil menggendong revan dan rere mengikuti dari belakang.
"kenapa lama sekali,mama sudah lapar",mama menggoda elang dan rere.di hatinya bahagia melihat mereka bersama.
"revan ni ma yang lama",jawab elang.
"levan kan lagi baca kluan cama mommy,dadyy ganggu-ganggu",jawab revan membela diri.
mama sofia mengerutkan keningnya,dia tidak mengerti maksud dari cucunya itu.
"revan tadi lagi baca Alquran sama mommy,oma",elang menjelaskan.
"ooo....",mama hanya ber o ria saja.
di lihatnya penampilan revan malam ini,dia baru sadar jika revan memakai baju koko.dia menoleh ke arah rere.dan rere pun menundukkan kepalanya.
"apa kamu yang membelinya re"
tanya mama pada rere
"i...iya nyonya",jawab rere gugup.
"pakai uangmu"
rere menoleh ke arah elang.elang hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
rere menganggukkan kepalanya.
"maafkan saya nyonya,saya tidak bermaksud apa-apa"
mama sofia tersenyum.
"kenapa minta maaf,kamu kan tidak salah.yang salah elang,siang malam cari uang tapi beli baju koko yang harganya tidak seberapa saja tidak sanggup",sindir mama sofia.
elang hanya menghela nafasnya,dia memilih diam.apapun alasannya jika berdebat dengan mama pasti dia yang kalah dan tetap salah.
seperti biasa mama mengambilkan nasi dan lauk untuk papa,rere mengambilkan makanan untuk revan.dia hendak mengambilkan makanan untuk elang tapi dia ragu.elang hanya diam saja,tanpa berniat mengambil makanan untuknya.
rere menoleh ke arah mama dan mama mengangguk sambil tersenyum.rere pun mengambilkan makanan untuk elang.
elang hanya tersenyum menerima perlakuan dari rere.senyum yang sangat tipis,sehingga tak seorang pun menyadarinya.
"kamu tidak makan re",tanya mama.
"nanti saja nyonya",kata rere
dia bingung mau menjawab apa.dia tidak berani makan.karena menu makan malam hari ini,semua berbahan udang.sedangkan rere alergi udang.tapi dia takut untuk menjelaskan pada majikannya.
"makanlah re"
mama mengambilkan nasi dan lauk dan meletakkannya di piring milik rere.
"saya ambil sendiri nyonya"
"sudah tidak apa-apa,ayo makan",kata mama sambil tersenyum.
mereka makan dengan lahap.hanya rere yang terlihat gelisah,tapi di tutupinya.
