Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal. satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.
Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Permainan Juna
Hancur dan seakan jungkir balik dunia nya Aira setelah melihat semua terjadi begitu saja di depan mata, bahkan dia sama sekali tidak bisa mencegah atau menolong anak yang selama ini ia sayangi sepenuh hati. begitu pula dengan Danil, walau dia adalah pria jalang tapi masih ada rasa cinta untuk anak di dalam hati.
Aira terus meraung karena tidak terima apa bila Hanzel mati di bunuh begitu saja oleh Kakek nya sendiri, walau yang melukai adalaha asisten sang Kakek. tapi tetap saja itu perintah nya dari Sanjaya, sungguh Sanjaya benar benar benci pada Aira sehingga anak yang tidak salah pun ikut kena dalam urusan ini.
Sedangkan Aira saja sama sekali tidak tau masalah Ayah nya yang membunuh Kakek Danil, apa lagi Hanzel yang sudah generasi ketiga. sudah pasti Hanzel hanya lah korban dari orang tua nya saja, andai dia bukan anak Aira dan Danil maka tidak akan mengalami nasib yang tragis begini.
Sekarang mau bagai mana lagi karena nasi sudah menjadi bubur, Aira hanya tinggal menikmati kesedihan nya saja. Jordi memberi tahu bos nya agar jangan membunuh Aira, soal Danil yang akan tetap berhubungan dengan Aira itu tidak akan terjadi lagi karena dia yang akan mengawasi dua puluh empat jam selalu.
Jordi berusaha meyakinkan Sanjaya karena itu adalah tugas dan permintaan dari Juna, pengakuan Juna pada Damera bahwa Jordi hanya lah teman nya yang kebetulan kerja di perusahan Sanjaya. namun ternyata bukan seperti itu yang sudah terjadi, hidup asisten Demera memang penuh dengan misteri sehingga wajar saja bila Nona nya sampai takut.
"Dia akan baik baik saja apa bila di tangani dengan cepat." Jordi memasukan Hanzel kedalam mobil.
"Terima kasih atas kerja keras mu." Juna menurunkan kaca mata hitam nya.
"Jadi kapan aku bisa keluar, aku tidak suka kerja dengan dia!" Jordi mengeluarkan keluhan nya.
"Tahan lah sebentar lagi, kalau aku sudah menikahi nya maka kau bisa keluar." jawab Juna pelan.
"Ya cepat kejar dia lah, kalau kau tidak ada pergerakan mana mungkin dia mau menikah dengan mu!" kesal Jordi.
"Iya ini aku sedang berusaha, kau tidak usah protes saja lah!" Juna juga kesal karena seolah di anggap tidak berusaha oleh Jordi.
"Lama sekali, bertahun tahun aku menunggu sampai bosan." ketus Jordi membanting pintu mobil.
Juna menahan omelan nya karena masih harus membawa Hanzel kerumah sakit yang aman, membiarkan saja Jordi yang merutuk panjang pendek akibat masih harus kerja dengan Sanjaya. tapi Juna juga merutuk karena Jordi tidak tau bagai mana perjuangan nya, sebab Mera adalah tipe wanita yang susah move on.
"Aku yakin dia akan setuju, maaf ya bila aku harus mengancam mu juga." Juna tersenyum menatap foto Mera yang tergantung di mobil nya.
"Untuk saat ini tidak masalah kau masih cinta pada nya, tapi ku pastikan bahwa suatu saat hanya aku yang kau cintai." batin Juna yakin sekali.
Mobil Juna pergi meninggalkan kawasan ini karena memang mau menuju rumah sakit, Jordi yang menatap mobil itu pergi hanya bisa menarik nafas berat. sampai dalam sudah harus menutup telinga lagi karena Aira masih meraung raung, dia sangat tidak terima bila anak nya mati.
"Anak mu selama ini hidup dengan uang, jadi anggap saja itu sebagai bayaran nya." Sanjaya tertawa puas.
"Biadab, kau pria tua jahanam!" teriak Aira sangat marah.
PLAAAAK.
Sanjaya menampar Aira dengan kekuatan tangan seorang pria, membuat Aira rasa nya mau pingsan sangking kuat nya tamparan ini. kepala nya juga pusing berputar putar, begini sekali nasib nya memperjuangkan cinta yang ada di dalam hati nya.
"Jangan pernah main main dengan ku apa bila kau tidak ingin sengsara!" geram Sanjaya.
"Hentikan semua ini, Pa! Aira dan Hanzel sama sekali tidak ada salah." Danil membela kekasih dan anak nya di depan Sanjaya.
"Masukan dia ketempat pelacuran, Jor!" Sanjaya menatap asisten nya.
"Baik, tempat sudah di siap kan." angguk Jordi yang selalu siap.
"Papa! hentikan semua kejahatan ini, Aira tidak ada salah." teriak Danil yang sudah ketakutan.
"Aku sudah pernah bilang padamu agar jangan sekali kali menentang ku, tapi kau malah melawan ucapan ku!" dengus Sanjaya yang tidak punya iba.
Jordi menarik Aira yang masih berontak karena takut bila memang di jual ketempat pelacuran seperti yang Sanjaya katakan barusan, bagai mana bisa dia harus menemui kisah hidup nya di sana.
"Bunuh saja aku, aku ingin mati dengan anak ku!" teriak Aira di landa putus asa.
"Akan lebih bagus bila kau mati di tangan mu sendiri, tapi apa kau yakin akan mati di saat anak mu masih berjuang antara hidup dan mati." bisik Jordi pada Aira.
"Hanzel, bagai mana anak ku? apa anak ku masih hidup, katakan bagai mana dengan anak ku!" Aira mengguncang tubuh Jordi.
"Tunggu saja sampai kau sanggup." Jordi tersenyum devil dan segera melempar Aira kedalam mobil.
"DANIIILLL, TOLONG AKU!" Aira ketakutan bila samapai di masukan kesana.
"Cih, nasib cinta mu memang tragis! sebenar nya masalah ini datang nya dari orang tua Danil, membuat Damera dan yang lain juga terseret!" Jordi bergumam pelan.
Danil yang melihat Aira sudah di bawa cuma bisa berteriak teriak saja tanpa bisa berbuat apa apa, nasib cinta nya sangat jelek sehingga tidak bisa mau di ceritakan bagai mana ujung dan akhir nya.
"Airaaaa, kenapa Papa melakukan ini padaku?!" teriak Danil bebar benar terpuruk.
"Tidak peduli walau pun kau anak ku, tapi bila kau tidak menuruti apa yang ku katakan maka kau akan celaka juga!" geram Sanjaya.
"Binatang! kalian semua binatang tidak punya pikiran." teriak Danil.
"Biar saya yang mengurus dia, Tuan." Jordi menatap Danil dengan penuh geram.
"Jangan sampai mati." Sanjaya berkata pelan dan segera pergi.
Jordi puas sekali kalau di beri pekerjaan mengurus Danil ini, sudah lama dia menahan geram nya pada pria kurang ajar dan jalang ini. semua nya berjalan lancar, bukan cuma Jordi saja nanti yang akan menghajar Danil, melainkan juga Juna yang siap menunggu di tempat pembantaian nanti nya.
Jangan lupa like dan comen nya ya guys.
apalagi si calon dedek ny malah pngen di elus² juna....xixixiixixixiiii
semangat