Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 10
Melihat betapa tertekannya ekspresi Ling Hao setelah mengetahui perubahan drastis pada kekuatannya itu, diam diam Ling Tian merasa lega di hatinya untuk beberapa alasan.
Sebab apa yang dia tunjukkan saat ini faktanya masihlah sangat jauh dari kekuatan sejatinya setelah berhasil mendaki sampai ke anak tangga ketiga di tempat misterius itu.
Dengan itu, nampaknya pilihannya untuk menutupi kekuatan sejatinya itu adalah pilihan benar. Sebab jika sampai dia melepaskan seluruh kekuatannya, tidak tahu akan seperti apa reaksi dari Ling Hao setelahnya. Yang mana bisa jadi Ling Hao akan jauh lebih menderita lagi dari saat ini.
"Sebaiknya ayah bangun terlebih dahulu sebelum bertanya itu. Sebab Tian'er merasa tidak nyaman jika harus berbicara dengan posisi seperti ini."
seraya mengatakan itu, Ling Tian terlihat membantu Ling Hao untuk kembali ke tempat duduknya semula yang ada di samping Ling Hua.
Kemudian setelahnya, dia kembali lagi ke tempat duduknya yang ada di hadapan keduanya.
"Jelaskan!"
Ling Hao berkata seraya memberikan tatapan tajamnya pada Ling Tian. Hal itu terjadi selain karena dia sudah tidak sabar dengan jawaban apa yang akan di berikan Ling Tian nantinya, dia juga sepertinya masih kesal dengan kejadian sebelumnya yang menimpa dirinya.
Sebab saat dia di bantu untuk kembali ke tempat duduknya oleh Ling Tian sebelumnya, dia baru menyadari jika istrinya Ling Hua terlihat duduk dengan nyaman di tempatnya.
Padahal dengan kekuatannya yang tak jauh berbeda dengan milik nya saat ini, akan sangat mustahil untuk bisa bertahan ari tekanan kekuatan yang di lepaskan oleh Ling Tian sebelumnya.
Dengan itu, Ling Hao pun akhirnya sadar jika bocah nakal di depannya itu sengaja menargetkan dirinya sebelumnya.
"Sebelum Tian'er menjawab mengenai hal itu, apakah Tian'er boleh memastikan sesuatu terlebih dahulu pada ayah dan ibu?" ucap Ling Tian seraya menatap Ling Hao dan Ling Hua secara bergantian.
"Bicaralah, sayang. Kami akan mendengarkan," ucap Ling Hua dengan lembut.
Sementara untuk Ling Hao hanya terlihat menganggukkan kepalanya untuk merespon perkataan Ling Hua itu.
Melihat itu, Ling Tian pun tanpa menunda lagi langsung mengutarakan apa yang ingin di pastikan oleh dirinya itu.
"Apakah selama Tian'er dalam keadaan bermeditasi sebelumnya ayah dan ibu sempat merasakan ataupun menemukan keanehan yang terjadi pada tubuh Tian'er?''
Mendengar itu, Ling Hao dan Ling Hua pun langsung saling tatap satu sama lain.
Kemudian adegan dimana keduanya berada dalam situasi terpaku di tempat akibat di tekan oleh kekuatan misterius yang menjaga tubuh Ling Tian saat itu yang tengah bermeditasi itupun mulai muncul di kepala mereka masing masing.
Sehingga setelahnya, mereka berdua pun langsung menganggukkan kepalanya ke arah Ling Tian. Sebagai jawaban atas apa yang di tanyakan oleh Ling Tian sebelumnya.
"Jika Ayah dan Ibu sudah melihat hal tersebut sebelumnya, maka selanjutnya akan lebih mudah bagi Tian'er untuk menjelaskan dari mana datangnya kekuatan yang Tian'er miliki saat ini."
Kemudian setelah mengatakan itu, Ling Tian pun langsung melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana dia bisa memiliki kekuatannya itu. Yang tentu saja ceritanya itu hanyalah karangannya saja.
Namun meski begitu, nampak Ling Hao dan juga Ling Hua terlihat percaya dengan perkataan Ling Tian tersebut.
Sebab di ceritanya itu Ling Tian menyinggung soal kejadian misterius yang di alami Ling Hao dan Ling Hua saat menemani dirinya yang masih dalam keadaan meditasi di kamarnya itu.
Dimana Ling Tian mengatakan jika kejadian tersebut berhubungan dengan teknik Kultivasi tingkat tinggi yang tengah ia pelajari saat itu.
Dan penutup dari penjelasan yang di berikan Ling Tian tersebut adalah dia menjanjikan pada Ling Hao untuk memberikan salinan teknik Kultivasi tersebut untuk di serahkan pada klan Ling nya. Namun dengan syarat, mereka tidak boleh menanyakan dari mana dia mendapatkan teknik tersebut.
Juga Ling Tian melarang keras untuk menceritakan apalagi memberikan teknik tersebut pada mereka yang bukan bagian dari klan nya.
Dan hal itu tentu saja langsung di setujui oleh Ling Hao tanpa pikir panjang. Sebab bukti dari betapa menakjubkannya teknik tersebut sudah ia lihat sendiri di depan matanya saat ini, yaitu pada Ling Tian.
Jadi mana mungkin dia masih repot repot untuk memikirkan lagi mengenai syarat yang di berikan oleh Ling Tian itu.
Kemudian setelah kesepakatan itu terjadi, Ling Tian pun langsung pamit untuk kembali ke kamarnya guna langsung menulis teknik Kultivasi yang di janjikannya itu.
Yang kemudian di ikuti oleh Ling Hua yang terlihat juga kembali bersama Ling Tian ke dalam kediaman mereka itu.
Sementara untuk Ling Hao jangan di tanya lagi kemana perginya dia saat ini, karena dia itu kini tengah berlari dengan penuh semangat menuju kediaman utama yang ada di klan Ling untuk menyampaikan akan kondisi Ling Tian saat ini pada Ling Yuran dan yang lainnya.
Sekaligus memberi tahu mereka semua akan kabar baik yang sebelumnya ia dapatkan dari Ling Tian itu.
.
.
.
Sementara itu di Klan Ba.
Terlihat satu sosok baru saja keluar dari wilayah Klan tersebut dengan sedikit tergesa-gesa menuju ke arah yang sering menjadi tempat tujuan para kultivator dalam maupun luar kota Chang'an untuk meningkatkan kekuatannya secara signifikan atau justru menjadi akhir dari hidupnya.
Dan tempat tersebut adalah Lembah Malam. Tempat yang akan menjadi surga bagi yang beruntung dan neraka bagi mereka yang tidak mampu bertahan dari apa yang ada di sana.
Kembali ke sosok sebelumnya.
Setelah melakukan perjalanan cukup lama setelah keluar dari Klan Ba sebelumnya, sosok itupun akhirnya tiba di wilayah terluar dari Lembah Malam.
Yang mana di tempat tersebut merupakan tempat terakhir yang masih bisa di masuki oleh cahaya matahari, sebab beberapa puluh meter lagi dari sana cahaya matahari sudah mulai di telan oleh kegelapan Lembah tersebut.
Dan sosok terlihat hanya sekilas saja memandangi Lembah yang terlihat sangat gelap di depannya itu dengan tatapan rumitnya, sebelum kemudian dia itu melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan tempatnya tersebut.
Namun anehnya, sosok itu tidak menuju ke Lembah yang ada di depannya itu. Melainkan dia justru terlihat menuju ke area perbukitan terjal yang terletak beberapa kilometer dari wilayah luar Lembah tersebut.
Entah apa yang akan di lakukan oleh sosok tersebut di tempat seperti itu. Namun jika di ingat lagi bagaimana cara dia pergi dari klan Ba sebelumnya, sepertinya memang ada sesuatu yang serius yang ingin dia kerjakan di sana.
Karena jika tidak, untuk apa dia pergi ke tempat seperti itu saat ini. Terlebih sosok tersebut bahkan terkesan tidak memiliki minat untuk menuju ke Lembah Malam sejak awal, dimana itu bisa terlihat dari cara dia memandang Lembah tersebut sebelumnya.
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
gak seru lah