NovelToon NovelToon
[DMS#1] AGRA

[DMS#1] AGRA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:467.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Zakinah

Kadang kala, yang bersama tidak selamanya bersatu. Tuhan selalu punya rencana untuk setiap manusia. Begitu pun dengan kisah Agra. Aurora mungkin dikirim Tuhan hanya untuk membuat Agra belajar satu hal, bahwa tidak semua yang ia inginkan bisa terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Zakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ujian Kenaikan Kelas

Dikelas XI IPA 3 nampak beberap murid yang gelisah ditempatnya, terbatuk dengan sengaja dan ada juga yang matanya bergerak kesana kemari mencari pencerahan untuk lembar jawabannya, serta ada juga beberapa murid yang nampak tengah menghitung kancing bajunya.

Berbeda dengan mereka yang gusar, Agra hanya santai mengerjakan so'al ujiannya begitupun dengan Alif. Jangan lupakan kalau kedua pemuda itu memiliki otak briliant meskipun jarang masuk belajar.

Agra dan Alif nampak begitu tenang mengerjakan so'al yang ada di kertasnya, sedangkan Deon leher pemuda itu bertambah lebih panjang saat ulangan seperti ini, matanya sibuk bergerak kesana kemari mencari jawaban teman-temannya.

"Ssttt... Cupu!.. Sssttt" panggil Deon dengan berbisik kepada teman sebangkunya yang memiliki dandanan cupu.

"Kenapa?" balas cowok cupu itu dengan suara berbisik.

"Jawabannya nomor 1 sampe 5 apaan?"

"Gue bel-"

"Lo udah bosen punya gigi?"

"A, D, E, C, D" jawab cowok cupu itu dengan sangat terpaksa karena ancaman dari Deon.

"Gitu dong!" ujar Deon senang lalu dengan tanpa terima kasihnya pemuda itu menyilang huruf yang disebutkan oleh cowok cupu disampingnya dikertas jawaban pemuda itu.

"Lima menit lagi!" seru pria parubaya didepan yang notabenenya adalah pengawas ujian dikelas mereka.

"Mati gue! Waktunya tinggal lima menit lagi tapi yang baru gue isi cuma 10 nomor, sial!! Masih ada 30 nomer lagi!" dumel Deon ditempatnya. Pemuda itu nampak kelimpungan mencari jawaban yang akan ia silang di LKS nya.

Matanya melirik kertas jawaban cowok cupu disampingnya lalu dengan cepat menyalin sebelum ketahuan cowok cupu itu. Saat cowok cupu itu merasa ada yang melihat LKS nya dengan cepat cowok itu menengok ke arah Deon yang kini bersiul gaje.

Saat merasa tidak di lihat lagi, Deon pun dengan cepat melirik LKS cowok cupu itu lagi, baru saja 3 jawaban yang Deon dapatkan cowok cupu itu sudah berdiri mengumpulkan kertas jawabannya yang membuat Deon mendengus kesal.

Agra dan Alif pun berdiri mengumpulkan lembar jawabannya. Saat melewati bangku Deon kedua pemuda itu berhenti memandangi Deon yang terlihat putus asa.

"Yon!" panggil Agra dengan suara pelannya.

Deon menengok kesamping kearah suara itu. Matanya berbinar saat melihat Agra lah yang memanggilnya, pasti Agra akan memberinya jawaban, pikir Deon.

"Masih banyak gak yang belum lo jawab?" tanya Agra yang dibalas anggukan mantap oleh Deon.

"Oh yaudah! Kalo gitu semangat yah! Gue sama Alif cuma bisa bantu do'a doang!" ujar Agra dengan wajah tanpa dosanya lalu berjalan mengumpulkan LKS nya meninggalkan Deon yang cengo ditempatnya.

Kini Deon beralih pada Alif dan memasang wajah memelasnya seolah meminta bantuan pemuda itu.

"Gue bantu do'a juga yee!" ucap Alis lalu mengedipkan matanya jahil pada Deon yang membuat pemuda itu mendengus kesal ingin sekali ia melempari wajah songong Agra dan Alif namun apa boleh buat?

"Semangat Samudra!!" ucap Agra dan Alif dengan sedikit berteriak setelah mengumpulkan tugasnya.

Deon memandang mereka sebal lalu mengacungkan jari tengahnya kepada Agra dan Alif yang kini tertawa keras keluar dari kelas mereka.

"Bunuh sahabat sendiri gak dosa kali yak?!"

Deon menggerutu tidak jelas ditempatnya, cowok Cupu yang ada di dekatnya sudah keluar dari kelas. Mata pemuda itu sibuk mencari-cari orang telat untuk membantunya. Tak sengaja matanya jatuh ke meja didepan bangku yang ada disebelahnya.

"Ssttt.. Jo! Tejo!.. Oi!!" panggilnya pada orang yang duduk disitu dengan suara pelan agar guru yang mengawas tidak mendengarnya, dia adalah Tejo, teman sekelas Deon yang gilanya melebihi Deon.

"Ngape lu tong?" sahut Tejo dengan suara rendahnya.

"Nomer 25 sampe 40 apaan jawabannya?!"

"Belum gue jawab nomer yang itu"

Deon menghela nafas jengah, waktu tersisa beberapa menit lagi, dan terpaksa Deon pun menyilang jawabannya dengan asal.

"2 Menit lagi!!" seru pengawas ujian didepan sana.

Deon pun semakit gencar menyilang jawabannya asal, tak sengaja matanya melihat Tejo yang berdiri dari bangkunya dengan memegang LKS nya lalu berjalan ke meja guru untuk mengumpulkan LKS nya.

Mata Deon melotot tak percaya. Apa-apaan ini!! Baru saja Deon bertanya padanya beberapa nomor, namun si Tejo bilang belum selesai, tapi buktinya? Kurang dari satu menit setelah Deon bertanya si Tejo sudah lebih dulu mengumpulkan LKS nya. Keterlaluan kamu Tejo!!

"Waktunya habis. Selesai tidak selesai harus dikumpulkan! Cepat!" seru pengawas itu.

Deon pun berdiri mengumpulkan lembar jawabannya dengan hati yang dongkol. Bagaimana tidak! Pertama dia kesal kepada Agra dan Alif karena tidak membantunya, kedua dia juga kesel sama cowok cupu yang duduk disampingnya karena sangat pelit akan jawaban, ketiga ia kesel kepada teman-teman kelas lainnya yang pura-pura tuli saat ujian, dan yang terakhir Deon paling kesal dengan Tejo! Yang bilang belum selesai tetapi beberapa menit kemudian sudah mengumpul kan lembar jawabannya.

***

"Lo kerja hari ini?" tanya Agra saat dirinya dan Aurora telah sampai diparkiran sekolah, setelah semua mata ulangan hari ini selesai semua.

"Iya... Kayaknya bakalan lembur hari ini"

Agra menghela nafas pelan menatap Aurora. Tangannya bergerak mengelus pipi mulus itu dan membuat pemilik pipi itu tersenyum.

"Jangan cape-cape! Gue gak mau lo sakit gara-gara sibuk kerja trus lupa istirahat." ucapnya sembari mengelis pipi mulus Aurora.

"Ini lagi, pipi lo udah agak tirusan! Pasti makan lo gak teraturkan?!" omel Agra yang membuat Aurora terkekeh.

"Gu-"

"Ini lagi mata lo, udah kek panda! Hitam-hitam gini. Pasti lo kurang tidurkan?" omel Agra lagi membuat Aurora mendengus mendengar omelan Agra yang seperti ibu-ibu yang memarahi anaknya.

"Agr-"

"Gue kan udah sering bilang. Sempatin makan sesibuk apapun lo. Sempatin tidur walaupun beberapa menit doang! Tapi lo gak pernah denger gue! Liatkan skarang. Lain kal-"

Cup

"Udah?" omelan Agra terpotong karena sebuah kecupan mendarat dipipinya. Pemuda itu kini membeku ditempatnya setelah kecupan itu. Tangannya bergerak memegang pipi kanannya yang telah dikecup oleh Aurora. Senyumnya mengembang kala mengingat itu.

"Udah berani yah skarang!!" ujarnya lalu menyentil pelan jidat gadis itu, namun senyum lebar tak pernah luntur dari bibir pemuda itu.

"Emang lo doang yang bisa? Wleee..." balas Aurora dengan menjulurkan lidahnya mengejek Agra.

Agra tersenyum miring lalu dengan cepat mengelitik perut gadis itu.

"Ahahaha... Agra.. Haha ud-hahaha" tawa gadis itu pecah disaat Agra terus mengelitiknya tanpa henti, bahkan Agra mengejarnya saat dia berusaha menghindar dari serangan pemuda tampan itu.

"Huuuhhh.. Ag- hahah udah Agra ahaha!!"

"Bilang ampun dulu!"

"iy-haha... Ampunn Gra... Haha"

Agra pun menghentikan kegiatan mengelitiknya pada gadis yang kini menghirup rakus oksigen, membuat Agra terkekeh lalu memeluk gadis itu gemas!

"Ra, lo gak pa-pa kan pulang sama Alif dulu hari ini?" tanya Agra setelah tawanya reda.

Aurora mengernyit bingung. Ada apa Agra menyuruhnya pulang bareng Alif? Biasanya bagaimana pun itu, Agra selalu pulang bareng Aurora. Aurora menggelengkan kepalanya menghalau fikiran buruknya. Ia harus positif thinking Agra juga punya kesibukan lain, dunia Agra bukan cuma tentang dirinya.

"Emang kenapa?" tanya Aurora balik. Bukan maksud gadis itu tidak membiarkan dirinya pulang bareng Alif, melainkan ia hanya ingin tau alasan Agra. Tujuannya meminta alasan pun bukan karena kepo dengan urusan Agra. Tapi Aurora juga punya hak kan untuk tau? Setidaknya untuk mengurangi rasa khawatirnya ketika Agra tak ada kabar.

"Hari ini gue mau ke kantor, soalnya bokap gue baru pulang minggu depan dari Malaysia, jadi gue yang handle perusahaan selama papa pergi" jawab Agra tanpa berbohong sedikitpun. "Gak pa-pa kan?" lanjutnya hati-hati.

Aurora mengangguk mengerti lalu tersenyum manis.

"Gak pa-pa kok! Biar gue balik bareng Alif aja"

"Yaud-"

"Rey!!" ucapan Agra terpotong saat mendengar teriakan Aurora. Matanya pun mengikuti arah pandang Aurora yang ternyata tengah melihat ke arah Rey yang kini berjalan mendekat ke arah mereka.

"Kenapa Ra?" tanya Rey setelah sampai dihadapan dua pasangan itu.

"Lo balik sama siapa hari ini?" tanya Aurora.

Agra mengernyit bingun mendengar pertanyaan Aurora. Maksudnya apa?"

"Sendiri kok. Emang kenapa?"

"Gue boleh nebeng gak? Hehe" jawab Aurora dengan cengirannya, yang membuat Rey terkekeh sementara Agra melototkan matanya tak terima.

Apa-apaan ini!!

"Bo-"

"Apaan!! Gak! Gak ada" protes Agra tak terima. Enak aja Rey pulang bareng Aurora. Big no!!

"Kan lo ad-"

"Meskipun gue ada urusan, tetep gak boleh lo pulang sama dia!" potong Agra dengan menunjuk Rey saat mengatakan "Dia". "Pulang sama Alif aja! Bentar lagi datang kok!" lanjut Agra dengan wajah kesalnya.

"Tapikan Alif belum dateng juga Agra.. Bisa-bisa gue telat masuk kerja kalo nungguin Alif!" balas Aurora memelas.

"Tetep gak boleh!"

"Lo mau liat kerjaan gue ditambahin dua kali lipat? Lo tega ngeliat gue jarang tidur terus makan gue gak teratur, kalo gue telat lagi?" tutur Aurora membuat Agra terdiam seolah berfikir.

Haruskah ia membiarkan Aurora pulang bersama Rey. Bukannya Agra mau melarang-larang Aurora. Tapi apakah Agra salah jika ia tak ingin melihat Aurora bersama laki-laki yang tidak akrab dengannya. Apalagi laki-laki itu memiliki perasaan pada gadisnya.

Yah! Agra tahu semuanya! Agra tahu bahwa selama ini Rey memendam perasaan kepada Aurora. Agra bisa lihat dari pandangan Rey yang berbinar beda kala menatap Aurora. Agra juga seorang laki-laki, dan dia tahu betul bagaimana tatapan seorang lelaki yang menyukai lawan jenisnya. Satu lagi! Agra juga tahu jika Rey selalu memperhatikan mereka dari jauh!

"Gimana? Bolehkan?" tanya Aurora membuat Agra sadar dari lamunannya.

"Yaudah! Tapi inget jaga jarak aman! Oke?" ancam Agra. Membuat Aurora terkekeh.

"Siap komandan!" seru Aurora lalu bergaya hormat pada Agra.

Agra terkekeh lalu mengacak rambut Aurora dengan gemas, tanpa memperdulikan adanya seseorang yang kini memalingkan wajahnya dengan senyum miris dibibir orang itu serta dada yang berdenyut perih melihat pemandangan yang menyesakkan dada.

"Yaudah. Gue duluan yah!" pamitnya pada Agra lalu berjalan duluan meninggalkan Rey yang dari tadi hanya diam melihat perdebatan kecil mereka, serta Agra yang memandang datar Rey.

Rey berbalik lalu melangkahkan kakinya menyusul Aurora. Baru saja Rey ingin melangkahkan kakinya menyusul Aurora. Namun suara Agra membuat pemuda itu menghentikan langkahnya tanpa berbalik badan.

"Kalo sampe gue tau lo berani nyentuh cewek gue! Siap-siap aja lo buat nulis kata-kata terakhir lo!" desis Agra dingin membuat Rey tersenyum sinis tanpa Agra ketahui dan kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Agra yang menatap dingin punggung tegap itu.

1
Yani Winanto
ceritanya keren...🥰
Nacita
poor rey...
Nacita
bapa s agra julid bgt sih 😂
Nacita
baru kali ini siswa yg merintah penghuni sekolah termasuk guru2nya 😂😂 s guru gbisa apa2 lagi yaelahhhh 😂😂
Nacita
belom nyadar ada rasa s agranya jd kek gtu jealous ga jelas 😂😂
Nacita
siapeu?
Nacita
dasar holkay, suka2 dia yee 😂
Nacita
ko cuman gue sih yg komen...
Nacita
gue nyari2 s agra ehhh ternyata d sini oyyyy 😂😂
jumilestari
bedaaaaaa dr yg lama cetita nya...jd janggal thooooorrrr
(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕
Rara keterima beasiswa di luar negeri? Tpi dia bilangnya di UI?
(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕
Rey kembali tersakiti lagi dan lagi
(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕
Nyesek hehe
(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕
Hohoho ketauan 😢
(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕
Baper:'
Riska Cikok
acieee... ahay deuhh udah mewek gua di part seblm nya eh skrang jdi senyum" sendir 😁😁
Riska Cikok
Abang Rey 😭😭😭 Ama gua aja yah 😊
Riska Cikok
anjiibbb nyesek,dada gua Thor... tisu mana tisu 😭😭
Riska Cikok
😭😭😭😭
Riska Cikok
aahh Abang Rey Ama gua ja yu.. 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!