NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Om!

Lihat Aku, Om!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:76.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: dewi kim

Proses revisi. Harap maklum

Sebuah kisah yang menceritakan keponakan angkat dan om angkatnya. Semua berjalan normal pada awalnya. Namun, karna kecelakaan yang menewaskan keluarganya membuat Om angkat sangat membenci keponakan angkatnya. Tapi, tak di sangka benih-benih cinta tumbuh di hati mereka.

Kebahagian itu tidak bertahan lama. Karna suatu hari kesalah pahaman mendera hubungan mereka.

Penasaran kam? Yuks baca.

Plak, satu tamparan melayang di pipi mulus Bella hingga dia tersungkur. Bella yang bingung apa kesalahannya hanya bisa beringsut mundur.

"Ma-mas, anak kita!" Bella terisak, saat merasakan ada darah mengalir diantara kedua pahanya.

Aska menjambak rambut Bella dengan kasar, "Kau, masih berani menyebut itu anaku!" teriak Aska. Lalu dia melepaskan jambakannya dengan kasar.

Bella berjalan terseok-seok, dia takut suaminya kembali menyiksanya.

6 Tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali dan setelah mereka bertemu kembali, Aska baru mengetahui bahwa selama ini dia telah salah paham terhadap istrinya.


Semua cara telah dia lakukan untuk mendapatkan maaf dari Bella. Namun, Bella yang sekarang bukan Bella yang dulu. Sehingga Aska harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari Bella.



Diawal banyak bawang

Di tengah-tengah kebucinan bertebaran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 28

Karna Aska masih tidak melepaskan tangan Bella, Bella mencoba memberanikan diri melihat wajah Aska. "kenapa?" Belum sempat Bella melanjutkan perkataannya hape Bella berdering, Bella menarik paksa tangannya yang sedang digenggam Aska.

"Hallo. Ka nabhan ada apa?"

Mendengar Bella mengucapkan nama lelaki lain, Aska merebut paksa hape yang sedang ada di telinga Bella. Bella berusaha merebut hape itu, Ketika Bella akan melayangkan protes, Aska langsung melempar hape Bella ke Belakang. Dengan cepat Aska meraih tengkuk Bella dan mencium Bella secara kasar.

Mendapat perlakuan yang sama dari kemarin, air mata Bella pun jatuh.

Harga diri Bella seakan direndahkan oleh Aska yang dari kemarin selalu melakukan hal yang sama. Badan bella bergetar, menyadari badan Bella bergetar Aska menghentikan ciumannya kemudian menangkup pipi Bella, dan menempelkan keningnya pada kening Bella.

"Jangan menyebut laki-laki lain di hadapan ku." Aska mengusap bibir Bella dengan jarinya.

Sekuat tenaga Bella mengumpulkan keberaniannya untuk melawan Aska.

Dan. Plaakkkk. Satu tamparan mendarat dipipi mulus Aska

Aska sangat terkejut dengan perlakuan Bella yang menamparnya.

Melihat aska yang lengah, Bella segera pergi dan berlari ke arah pintu.

Jegreg ... Jegreg. Ternyata pintu itu sudah terkunci.

"Arghhh siall" umpat Bella dalam hati.

Bella menghentakan kakinya karna kesal kemudian dia manghampiri lagi Aska diranjang. "Buka pintunya, aku mau ke luar dari sini," ucap Bella dengan sedikit berteriak.

Aska menyunggingkan senyuman, kemudian mengganti posisi duduknya dengan kaki yang di selonjakarkan ke bawah.

"Kenapa harus dibuka? kita akan bersama disini sampai kau setuju untuk pulang," ucap Aska santai seraya tersenyum.

"Seharus nya kau katakan itu 5 Tahun lalu bukan sekarang," umpat Bella dalam hatinya.

Bella mendengus kesal mendengar jawaban Aska. "Apa om gila? kenapa kita harus berada disini. Cepat buka pintunya!" teriak Bella dengan kencang.

"Tidak. Sampai kamu memutuskan pulang ke rumah."

.

Bella mengatur napasnya sebelum menjawab Aska, dia benar-benar jengah berdebat dengan Aska. "Cih rumah? rumah yang mana yang kamu maksud? rumah keluarga Abraham yang sangat mewah ... atau gudang di belakang yang aku tempati." Bella menjawab dengan nada yang super sinis.

"Tentu saja rumah keluarga Abraham. Kau akan menjadi istri dan ibu dari anak-anaku." Aska menjawab dengan pd nya.

Mata Bella terbelalak karna kaget dengan ucapan Aska. Dan Aska sudah tidak bisa lagi menahan diri. Aska sudah memutuskan bahwa dia akan mulai mengklaim Bella adalah miliknya.

"Apa kamu sudah gila!? tidak ingat perlakuan mu pada ku 5 tahun ini? kau bahkan bilang tidak mengagapku lagi ... apa aku perlu menjabarkan perlakuan mu pada ku!?

menikah? apa kamu lupa kita mempunyai hubungan darah? sekarang cepat buka pintunya." Bella berteriak dengan sangat kencang, dia sudah benar-benar kesal menghadapi Aska.

Mendengar teriakan Bella, Aska malah semakin menyunggikan senyum, dengan santainya dia berkata "Jadi kalau kita tidak berhubungan darah kau mau menikah dengan ku?"

"Faktanya, kita memang memiliki hubungan darah ... menikah? jangan bodoh tuan Aska,sejak lima tahun lalu aku membenci mu."

aska pun menarik pinggang bella sampai mendekat padanya.

"Aku tidak perduli. Walau kita memiliki hubungn darah, sampai kapan pun kau akan.

tetap menjadi milik ku ...5 tahun lalu ... Baiklah aku minta maaf. Mulai sekarang aku akan menebusnya."

" Apa kamu mencintaiku?"

Bella mencoba bersikap setenang mungkin, agar Aska mau membukakan pintunya. Bella sudah bertekad melupakan semua tentang Aska. Dan untuk sekrang Bella hanya mengikuti kemauan Aska agar Bella bisa keluar dari kamar.

Mendengar perkataan Bella, Aska menarik Bella agar duduk, sedangkan Aska berjongkok dihadapan Bella dan memegang kedua tangan Bella.

"Aku mencintai mu Isabell, dan aku tau kau juga mencintai ku. Sekarang kau miliku sayang dan jangan pernah dekat dengan lelaki lain atau aku akan mematahkan kakinya di hadapan mu."

"Wah kamu benar benar gila ya. Bagaimana kau mencintai ku yang jelas anak dari kakak mu ... Dan aku sudah mengatakan aku sangat membencimu."

"Kau tidak bisa berbohong sayang. Baiklah terserah pada mu, tapi ingat sekarang kau adalah milikku," Aska menjawab dengan santainya seolah dia tak pernah melakukan kesalahan pada Bella.

Bella memutar matanya jengah, bagaimanapun Bella harus segera keluar dari sini. Bella sudah memantapkan hatinya untuk melupakan Aska, tapi sepertinya hati kecilnya sedikit menghianatinya, bagaimanapun Bella sangat mencintai Aska, dan sekarang Aska di depannya menyatakan cintanya pada Bella. Sungguh saat ini jantung Bella berdetak dua kali lebih kencang.

Aska bangkit dari jongkoknya dan naik lagi ke atas kasur, dia menyandarkan dirinya pada ranjang. Lalu dia melihat hape Bella yang tadi dilemparkannya "Kau bilang kau tidak mencintai ku, tapi di hape mu penuh dengan fotoku," ucap Aska sambil tersenyum penuh kemenangan.

Bella yang mendengar ocehan Aska langsung menoleh ke arah Aska, Bella sangat terkejut melihat Aska sedang memeriksa hapenya.

Bella menaikan kakinya mencoba menarik hapenya dari tangan aska, tapi Aska menyembunyikan hape Bella di belakang tubuh Aska. Bella masih Berusaha mengambil hape dari tangan Aska, tanpa sadar Bella malah duduk dipangkuan Aska.

Deg

Deg

Deg

merasakan hembusan napas Aska yang sangat dekat, Bella menyadari bahwa dia telah duduk di pangkuan Aska.

Ketika Bella mencoba untuk turun, Aska langsung menahannya, Bella hanya tertunduk tanpa melawan.

Aska menyentuh dagu Bella memaksa Bella untuk melihat kepadanya. "Tatap mata ku! katakan kau tidak mencintaiku." Aska berbicara penuh penekanan.

Bella memberanikan diri menatap wajah Aska. Jantung Bella seakan diremas karna melihat wajah Aska sangat dekat.

"Tapi bagaimanapun kau om ku. Bagaimana aku bisa jatuh cinta dengan padamu," lirih Bella dengan tertunduk.

"jangan mengalihkan pembicaraan, katakan kau tidak mencintai ku!" Aska kembali menarik dagu Bella memaksa Bella agar melihat kearahnya.

"A- a - aku ti ..." Belum sempat melanjutkan perkataannya Bella langsung memeluk Aska, meletakan kepalanya dileher Aska dan Aska pun membalas pelukan Bella. Bukan hanya Bella yang meneteskan air mata, Aska pun juga meneteskan air mata..

Kenyataannya benar, meskipun Bella sudah mencoba melepaskan Aska, mencoba menjauhi Aska, tapi hatinya berkhianat dan penghianatan itu membawa Bella dalam dekapan Aska.

Menyadari Aska mengangis, Bella melepas pelukannya, dan melihat wajah Aska.

Mereka saling memandang, untuk yang pertama kalinya dalam 5 tahun mereka memandang dengan tatapan cinta.

Tangan Bella tergerak untuk menghapus airmata Aska. Aska memejamkan matanya meresapi usapan tangan Bella diwajahnya.

"Kau mencintai ku kan?"

Bela terdiam dan mengangguk.

Dan. Cup. Aska mencium bibir Bella sekilas.

Bella kembali menunduk karna Aska terus memandanginya. "Walau kita saling mencintai, tapi ini salah. Kita tetap tidak bisa bersama, kamu om ku dan aku keponakan mu," lirih Bella.

"Percayakan semua padaku. Aku tak perduli tentang semua itu, yang terpenting aku mendapatkanmu dan bahagia bersamamu."

Mendengar ucapan Aska yang begitu tulus Bella langsung menatap Aska. Cup .

Bella mencium bibir Aska dan dengan cepat Aska menahan tengkuk Bella agar memperdalam ciuman mereka.

Kali ini Aska mencium Bella dengan lembut. Mereka merasakan kelegaan perasaan gusar yang tertanam dihati mereka selama ber tahun-tahun. Dan sekarang prasaan gusar itu pun sirna begitu saja karna pengungkapan cinta mereka.

Aska melepaskan ciumannya karna mereka sudah kehilangan napas. Aska langsung menangkup pipi Bella dan mencium kening Bella dengan penuh kasih sayang.

"Pulanglah ke rumah bersama ku, aku tidak bisa berjauhan dengan mu lagi."

Bella menggeleng dia tidak setuju dengan permintaan Aska. "Tidak, aku tidak mau. Aku akan tetapi bersama Hana diapartemen."

"Jadi kau lebih memilih Hana dari pada aku sayang?"

Bella mengangguk tanpa ragu "Aku lebih nyaman tinggal bersama Hana ... Kita bisa bertemu di luar saat siang hari." Bella langsung menutup mulutnya saat mengajak Aska bertemu siang hari.

"Jadi sekarang kau mengajak om mu berkencan diluar sayang?" tanya Aska sambil terkekeh.

Bella yang merasa malu karna ucapannya langsung bangkit dari pangkuan Aska dan berbaring membelakangi Aska dengan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Aska langsung terkekeh melihat tingkah Bella dan Aska pun ikut berbaring di sebelah Bella memeluk Bella dari belakang.

"Kenapa kau membelakangi ku. Aku kekasihmu sekarang."

"Aku malu, aku merasa aku sedang menggoda om ku sendiri," gumam Bella dibalik selimut. Lalu tiba-tiba dia terpikir sesuatu.

KANAYA..

1
lantol
ayselll siapa ya
Khusnul Fatonah
Kecewa
Khusnul Fatonah
Buruk
susianna situmeang
Kecewa
susianna situmeang
Buruk
Adindya Julia Rahma Wati
Luar biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Lumayan
Angga Dwi
Luar biasa
Triya Abdullah
bagus cerita nya. jadi wanita tangguh dalam keadaan hamil sungguh luar biasa
Triya Abdullah
lanjutttt dung thorrr. bagus cerita nya
Dian Astutik
Luar biasa
Ririn Amir
muter muter tapi seru🔥🔥🔥
RAKANA
Tah di komen tapi teu ngarti komen naon🤣🤣..
⋆.˚mytha🦋
bellaaaaaa iiih gampang bgt maapin azka... kasih pelajaran dulu kek thor jgn langsung di maapin aja... si bella kga inget apa 5thn menderita 🤨
Warung Tari
Luar biasa
GuGuGaGa_90
aku Bukan team laki2 yg angkat tangan pd wanita...
Isra Wati: ujimolhkiii9ijh
total 1 replies
GuGuGaGa_90
tolong jgn kembali bersama aska... x suka...
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
ingatkan aska x tw Bella donor ginjal... hmmm
Yanti Siregar
visualnya mana??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!