NovelToon NovelToon
SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, seorang pemuda hidup sebatang kara yang selalu memegang nasihat orang tua.

"Selalu menolong di dalam langkahmu, jaga perempuan baik-baik, dan bantu orang yang membutuhkan."

Akan tetapi, nasihat orang tuanya tak sengaja membuat Gala celaka di suatu malam, dan hampir terbunuh.

"Akankah aku mati sekarang?" Gala berkata dalam hatinya.

Tiba-tiba....

[Ding! Sistem Pahlawan Wanita terikat!]

Sejak suara itu muncul di kepalanya, takdir Gala berubah sepenuhnya dan penuh keajaiban. Tugas demi tugas yang dikeluarkan sistem, menciptakan sosok Gala yang tak terkalahkan.

Suatu hari, banyak monster dan penjahat dari berbagai dunia berkumpul untuk melawan seseorang.

Gala yang berdiri di depan ribuan wanita hanya tersenyum menghadap mereka semua. "Apakah kalian siap untuk dihancurkan?"

Novel ini hanya fiksi belaka dan khayalan author semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Detail Misi

Ratu Daraya terdiam sesaat menatap Gala yang berdiri di depan para prajuritnya.

Prajurit-prajurit ini tak berani melakukan sesuatu kepada Gala, mereka sudah tahu dengan matanya sendiri bagaimana pria satu ini melawan satu kelompok troll.

Walaupun mereka mencoba mengalahkan Gala, usaha mereka sia-sia malah membahayakan ratu mereka sendiri. Jadi, Gala dibiarkan begitu saja tanpa berniat menyinggung.

"Benar, aku Ratu Daraya." Ratu Daraya mengangguk lalu memberikan penghormatan ala kerajaan. "Maaf, dengan siapa aku berbicara, Tuan?"

Ratu Daraya dengan sangat sopan menanyakan tentang Gala.

Gala tersenyum tipis dan mengikuti cara para bangsawan memberi hormat. "Perkenalkan aku adalah Gala, penolong kalian."

Mulut Ratu Daraya hampir terbuka, tapi segera tertutup rapat sambil menahan rasa terkejutnya. "Apakah harapanku tadi terwujud? Bagaimana caranya?" tanya Ratu Daraya di dalam hati.

Baginya ini sesuatu yang mustahil. Sebab, hanya dirinya sendiri yang tahu tentang ia meminta pertolongan. Tidak ada satu pun prajurit yang tahu.

Aneh menurut Ratu Daraya, permintaan tolong tak pernah ia perintahkan kepada para prajuritnya. Lagi pula, kondisi kerajaan sekarang sedang tidak baik.

Dengan kebingungan di kepalanya, Ratu Daraya menerima perkenalan Gala meski tidak yakin seratus persen tentang statusnya.

"Terima kasih, Tuan Gala, sudah menolong kami semua ...." Ratu Daraya kembali menunduk hormat.

"Memang tujuanku datang ke sini untuk menolong ratu." Gala melambaikan tangannya.

Saat ini Gala tiba-tiba sadar akan sesuatu, pemberitahuan sistem tidak keluar padahal ia berhasil menyelamatkan Ratu Daraya.

Wanita cantik penuh aura bijaksana ini memang Ratu Daraya, ia tidak salah orang.

Namun, kenapa sistem tidak memberi tahu tentang penyelesaian misi. Ini jadi masalah baru buat Gala.

"Hmm, mengamankan Ratu Daraya? Berarti sekarang masih belum aman?" tebak Gala membaca detail Misi Spesial sistem.

Jelas tertera di layar sistem kalau misi ini mengamankan Ratu Daraya dan bukan menyelamatkannya.

Situasi sekarang belum masuk ke dalam zona aman, artinya ada ancaman yang berbahaya di dekat sini.

Dengan begitu, Gala langsung menjadi waspada dan melirik ke sekelilingnya.

Tiada suara selain daun bergesekan satu sama lain, tapi kesunyian tersebut membuat Gala menjadi waspada. "Hati-hati kalian semua!"

Sebuah sinar terang mendadak muncul dari arah barat Gala, sebuah serangan diam-diam meluncur cepat ke arah mereka semua.

Gala melompat cepat ke arah sinar terang tersebut sembari mengaktifkan semua kekuatannya.

Kedua tangannya menyala-nyala dengan suhu api yang panas, sekejap bertabrakan dengan sinar yang terang.

Duar!

Ledakan terjadi begitu kuat, bahkan menciptakan gelombang kejut yang mampu menghempaskan para prajurit kerajaan Ratu Daraya.

Kejadian tersebut begitu cepat, Ratu Daraya bereaksi lambat mengetahui peristiwa itu.

Saat ini, Gala berdiri di tanah dengan kondisi tubuh yang berdarah karena luka baru. Wajahnya tampak bahagia, menampilkan senyuman lebar dan gigi putihnya.

Luka goresan yang dalam di tubuhnya tak diperhatikan olehnya, Gala tidak mementingkan dirinya sendiri. Apa yang di pikirannya sekarang hanyalah pertarungan yang sengit.

Luka yang disebabkan oleh monster tersebut sembuh dalam beberapa detik saja.

"Akhirnya aku bertemu musuh yang kuat." Gala tersenyum miring memandang sosok yang ditutupi kabut debu.

Sosok itu tidak terlihat seperti manusia sama sekali, tingginya sekitar 3 meter dan berbentuk aneh.

Benar saja, begitu asap debu menghilang, sosok makhluk dengan anatomi aneh.

Ratu Daraya mengubah ekspresinya begitu melihat sosok aneh tersebut. Jelas rasa ketakutan hingga kulitnya menjadi pucat pasi bagai putih susu yang basi.

Detail kecil itu tak Gala hirau sama sekali dan terfokus pada sosok asing jauh di depannya.

Sosok aneh itu memiliki tubuh tak biasa dengan empat tangan dan satu kaki yang besar. Sangat mengerikan jika dilihat lebih detail.

"Makhluk apa lagi ini? Troll saja belum cukup?" Gala bertanya kepada dirinya sendiri.

Krahhh!

Dengan teriakan yang keras, makhluk tersebut mengangkat keempat tangannya dan sebuah cahaya putih berbentuk bola muncul di setiap tangannya.

Gala merasakan keanehan dan bahaya dari bola cahaya di tangan monster, meski tidak tahu apa asal-usul cahayanya ada energi kuat yang mampu melukainya.

Kedua tangan Gala kembali nyala dengan api bersuhu tingginya. Kewaspadaannya begitu tinggi, tatapan matanya yang tajam tidak berpindah dari sosok monster. "Aku merasa terancam dari bola cahaya itu."

Kepala Gala menoleh ke prajurit kerajaan dan Ratu Daraya. "Kalian semua menjauh dari sini! Aku akan menahannya!" seru Gala kepada para prajurit.

Buru-buru para prajurit mundur lalu membawa Ratu Daraya dengan hati-hati pergi menjauh ke arah wilayah kerajaan.

Melihat semuanya pergi, senyum kecil di bibir Gala menjadi lebar. "Dengan begini aku bebas mengeluarkan seluruh kekuatanku!"

Di detik berikutnya, api dari Fisik Broda menyala hebat, suhunya sangat tinggi hingga tanah di bawahnya pun menjadi gosong menghitam.

Monster aneh tersebut menjadi waspada kepada Gala, ia pun merasakan ancaman kematian yang kental.

"Aku mulai acaranya!"

Sosok Gala melesat bagai roket luar angkasa menuju monster aneh.

Dalam sekejap mata, Gala muncul di depan monster sambil mengangkat tinjunya tinggi-tinggi.

Bum!

Tabrakan yang kuat hingga menciptakan suara nyaring terjadi begitu cepat. Namun, sesuatu yang luar biasa terjadi di gerakan selanjutnya.

Monster aneh itu langsung kehilangan satu lengannya karena terbakar oleh suhu api Gala yang sangat panas.

Mengandalkan kecepatan tubuhnya, serangan Gala mendarat di tubuh monster tanpa henti, benar-benar menghujani monster dengan tinju apinya.

Keterampilan Tinju Besi juga berperan banyak dalam serangannya menimbulkan kerusakan besar pada monster.

Krahh!

Monster tersebut sungguh tak memiliki kesempatan untuk melawan karena rasa sakit yang didapatkan.

Keempat lengannya patah dan terbakar, tidak bisa digunakan lagi untuk bertarung melawan Gala. Bola cahaya yang terang di tangannya sudah lama hilang sejak Gala berhasil melempar serangan pertamanya.

Sudut bibir Gala terangkat melihat monster aneh ini tak memiliki kemampuan.

Berikutnya, api di tangan Gala berkumpul dengan cepat menciptakan sebuah bola api yang besar berwarna merah kehitam-hitaman.

Pohon-pohon yang ada di sekitar terbakar, tapi api tersebut masih berada di bawah kendali Gala. Tidak akan membuat hutan menjadi kebakaran.

Tidak ada kemampuan lagi untuk bersuara, monster itu hanya berdiri diam dengan luka bakar yang hebat memandang Gala penuh kepasrahan.

"Makan bola api besar ini! Haha!!" Gala melompat tinggi lalu melempar bola api di tangannya ke arah monster.

Ketika bola api besar Gala bersentuhan dengan tubuh monster, semua daging dan kulitnya meleleh bagai cokelat dipanaskan kemudian menguap.

BOOM!

Bersamaan dengan suara ledakan yang keras, di tengah hutan yang lebat muncul cahaya terang hingga menyentuh langit.

Kicauan burung-burung terdengar sebelum para burung beterbangan melarikan diri.

"Hahaha, tak menyangka aku sekuat ini," ujar Gala pada dirinya sendiri.

Kini sosok Gala penuh luka goresan akibat puing-puing kayu yang dihasilkan oleh ledakan barusan.

Ratu Daraya dan prajuritnya terkejut akan ledakan besar itu, mereka semua langsung bergerak cepat untuk menjauhi tempat Gala dan monster aneh berada.

"Apakah dia menang?!" Ratu Daraya bertanya kepada salah satu prajuritnya.

Prajurit yang ditanya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

Wajah Ratu Daraya menjadi makin khawatir tentang Gala. "Apa dia baik-baik saja?"

Mendadak suara yang mirip dengan suara Gala muncul di tengah kekhawatiran mereka. "Kalian semua tidak apa-apa?"

1
Dean Adam
Thor Emg Novel Savior Ga Bakal Lanjutkan Lagi Kah?
Dean Adam
P
Mas Alif
kan kata nya gak bisa bahasa jepang
THIRTEEN: Inggris Pak, nanti dijelasin
total 1 replies
Mas Alif
gala ngomong pakek bahasa apa we?
badakpunah
nice
badakpunah
alurnya cerita sama kosa kata bagus thor.


lanjutkan.
Katsumi
lah ini Nobel lu toh 🗿
🛌
lu dari mana authorr gw kangen tau GK tiba² ngilang /Sob//Sob/
🛌: ooh udah kerja ya dikira nya masih SMA loh🫠
THIRTEEN: Kerja euy sekarang mah
total 3 replies
Tara
another sistem story
syyy
mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?
THIRTEEN: nanti mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!