Zilla Story

Setelah dari pendaftaran suamiku kembali ketempat kubdi IGD .setelah itu aku digiring untuk diantar ke ruang rawat ku sambil mendorong brankar ku.

Setelah sampai ruangan kamarku,alangkah aku terkejutnya saat membaca...

STROKE CENTER

Dalam hatiku berkata ya Allah ujian apalagi ini sampai masuk keruangan khusus stroke.apa penyakitku separah ini pikirku.lalu aku tanya ke perawat laki laki yang mengantarku ke ruang rawat ku dan yang mengantar CT scan.

Zilla :" mas aku mau tanya?" tanya ku dengan nada lirih.

aku panggil mas karna masih muda gak mungkin aku panggil om kan hehe.

perawat :" iya mbak ,mau tanya apa ya?"

Zilla :" kok aku di rawat diruangan khusus stroke mas.apakah penyakit ku seserius itu."

perawat :" kalau menurut dokter yang scan tadi katanya pembengkakan otak.ini bisa dikatakan stroke ringan karna gejalamu tadi menandakan gejala itu.cobalah besok kalau ada dokter tanya lebih tepatnya mbak.kan saya cuman perawat hehe.."

Zilla :" owh ok mas terimakasih atas jawaban pertanyaan ku tadi." jawabku lirih bahkan kepalaku semakin beratbrasanya walaupun sudah memakai infus tapi belum ada obatnya.kayanyabdikasih nunggu instruksi dokter.

Perawat :" sama sama MBK .aku permisi dulu " perawat tadi keluar sambil mendorong brankar yang dari IGD untuk di kembali kan."

Lalu aku tanya dengan suamiku..

Zilla :" mas,kenapa jadi stroke ya perasaan aku gak kenapa napa dan gak ada gejalanya.bahkan gejalanya datang saat bersamaan dengan sakit kepalaku tadi."

Mas Lud :" gak usah dipikirkan.masih sakit tidak kepalamu,kalau masih sakit sini biar aku pijitin biar gak sakit ya dek?aku gak tega lihat kamu seperti ini.kata nenekmu dari kamu lahir sudah sakit sakitan bahkan sampai sekarang sayang." kata suamiku yang sambil menitikkan air mata nya.

Zilla :" gak papa sayang aku kuat dan tangguh pada tubuh ku karna sudah terbiasa sejak saat bayi hingga sekarang.makanya tubuhku tidak kaget saat diterpa sakit.baru kali ini aku hampir menyerah tapi aku gak bisa karna masih ada tugas dan tanggung jawab yang saya emban." jawabku dengan lirih sambil menitikkan air mata ku.

Mas Lud :" sabar ya dek kamu bisa kamu kuat.jangan fikirkan anak kita dulu.yang terpenting kamu harus sembuh.kalau kamu sakit sakitan seperti ini kan kasihan anak kita jadi trauma karna baru sebentar ikut ibunya langsung orang lain.kan dia kaget biasa ibu dan ayahnya kok sekarang gak lagi begitu jadi aku minta yang kuat ya sayang." jawab suamiku sambil mencium keningku.

Aku terharu bahkan sampai menitikkan air mata.aku kadang bingung ,amalan apa yang bikin aku bisa mendapatkan pria seperti mu mas.padahal hidupku penuh dengan dosa.

Aku bahkan dulu tidak berpikiran akan mendapatkan suami seperti suamiku saat ini.

Flashback on

aku dulu malah mengira aku dapat yang lebih buruk dari mantan suami.kata tetanggaku malah begini...

Sebut saja namanya Minah.

Minah :" hei Zilla,kamu kalau pisah pasti akan dapat lebih buruk dari ini ,biasanya kalau cerai dari suami/istri pasti dapat yang lebih dburuk dari yang sebelumnya." bahkan diangguki ibu semua tetangga samping rumahku.

aku ada rasa takut sedikit.tapi aku tetep percaya akan takdir dan ketentuan dari jalan hidupku.aku hanya harus menuruti dan meningmati alurnya.

Zilla :" aku menjawab senyum lalu berkata :" MBK Minah kalau aku percaya sama takdir yang diatas.jadi buat apa aku takut akan takdirku.aku percaya akan indah pada waktunya MBK kenapa harus repot repot takut.berarti MBK gak percaya takdir yang Allah berikan kepada kita lah?"

Mbak Minah dan semua tetangga diam saja.dan aku berlalu pergi meninggalkan mereka yang terbengong disana.

Flashback off

Begitu lah dulu kira kira saat aku pisah dengan mantan suamiku dulu.tidak ada rasa menyesal sedikitpun.justru aku seperti melepaskan beban berat yang ada dikepala dan pundakku,rasanya plong sekali.

karna keasikan dengan dunia ku dalam lamunan aku tidak sadar kalau masih ada suamiku di sampingku yang menyaksikan diriku menangis.

Mas Lud :" hey sayang kenapa malah menangis.apa ada yang sakit,Hem?". tanya suamiku pada ku.