NovelToon NovelToon
Transmigrasi Bianca Dealova Christabel

Transmigrasi Bianca Dealova Christabel

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Na-he

bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Devan& Gebi

tok

Tok

 ceklek

nyonya Yovanca masuk ke dalam kamar, ia membawa makanan di tangannya, ia juga membawa beberapa obat entah obat itu untuk apa namun sepertinya akan di berikan kepada Gebi, ia melihat Gebi yang sedang duduk sambil membaca buku. Pada awalnya Gebi sedang mencari sesuatu di internet namun tiba tiba saja ada yang mengetuk pintunya, jika tak ada suara itu berarti nyonya Yovanca karena dia tidak akan mengatakan apapun saat masuk dia hanya akan tersenyum kepada Gebi.

  " apa yang sedang kamu baca wil?, momy membawakan makanan untuk mu momy juga membawakan obat untuk kamu , momy lihat beberapa hari ini kesehatan kamu sedikit memburuk " ucap Yovanca

" terimakasih mom sudah membawakan Gebi makanan, Gebi akan memakannya nanti " ucap Gebi ia melirik obat di dalam botol kecil itu, entah mengapa ia merasakan bahwa obat itu sedikit tidak beres

" kamu harus secepatnya minum obat itu sayang, karena obat itu sangat penting buat kesehatan kamu " ucap Yovanca kembali

Gebi langsung mengangguk, ia langsung mengambil obat itu lalu memasukkannya ke dalam mulut setelah itu ia langsung berbaring, nona Yovanca langsung meninggalkan Gebi karena ia melihat Gebi sedikit mengantuk, setelah nyonya Yovanca pergi, Gebi langsung membuang obat itu ia tak benar benar meminumnya karena obat itu sepertinya punya efek lain.

  " sepertinya ada yang tak beres dengan keluarga ini aku akan mencari tahu itu nanti " ucapnya lalu bangkit dari kasur

Ia kembali ke depan lektop, jari jemari lentiknya mulai mengetik sesuatu, ia sedang mengirim pesan kepada seseorang setelah itu ia langsung menghapusnya ia juga menyembunyikan lektop itu, setelah selesai Gebi langsung pergi menuju kamar mandi.

setelah menyelesaikan ritual mandinya, Gebi Menganti pakainya menjadi piyama, ia hendak berjalan menuju dapur namun ia mendengar keributan dari satu kamar sehingga Gebi mengecek ke dalam kamar itu.

  " apa maksud mu, kamu akan menyembunyikan dia di sini, Yovanca Wilona sudah pergi gadis itu juga punya keluarga kamu akan terus menyembunyikan dia dia sini " ucap Marvin

" ini semua demi Alana, dia merindukan Wilona hanya Ada gadis itu yang bisa membuat Alana kembali hidup jadi kamu harus ngahapus jejak gadis itu " ucap Yovanca

" aku sudah memberikan obat kepada mu agar ingatan gadis itu tidak bisa kembali hanya bisa yang ku lakukan sekarang "

deg

  " jadi mereka memang menyembunyikan ku " batin Gebi

pertikaian terjadi keduanya sama sama tak mau mengalah pada Akhirnya tuan Marvin pergi meninggalkan kamar, sedangkan nyonya Yovanca hanya menangis di dalam kamar, Gebi melihat dari celah pintu nyonya Yovanca menatap sebuah foto seorang gadis yang tersenyum, Air matanya terjatuh mengenai foto itu.

  " apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga ini?!"

Gebi segera pergi, ia tadinya ingin mengambil air minum namun setelah pertengkaran suami istri itu ia lebih baik menyelidiki apa yang terjadi kepada keluarga ini, Gebi langsung kembali ke kamarnya ia langsung membuka lektop kembali, matanya mulai membaca setiap Artikel di sana ia bisa menemukan kejadian beberapa lalu namun sayangnya berita itu tidak dapat di akses.

   " sepertinya memang ada yang terjadi, itu sebabnya ia memberikan nama Wilona kepada ku " gumam Gebi

Ceklek

  " kakak apa yang kamu lakukan?" tanya Alan yang baru saja masuk ke dalam kamar

" kakak? Kakak sedang bermain game tadi kakak beli lektop baru " ucap Gebi

Alana menatap dirinya tajam, Gebi hanya bisa membuat Alasan karena jika mereka tau bahwa ingatan Gebi mulai muncul pasti mereka akan memberikan obat itu kepadanya lagi.

   " lihat lah kakak sedang bermain game, apa kamu mau coba gamenya " tanya Gebi berasalan

" tentu saja " jawab Alana

Gebi melihat Alana bermain, pertanyaan mulai muncul di benaknya namun ia mencoba menepisnya. Mereka mencoba menutupi identitas pasti demi Alana jika begitu Gebi akan membuat mereka mengakuinya sendiri.

  " Ekhem.. sebenarnya kakak ingin bertanya namun Al harus jujur sama kakak " ucap Gebi lembut

" kakak ingin bertanya soal apa? Al pasti jawab jujur kok" ucap Alana

" apa kamu punya seorang kakak yang sudah meninggal?" tanya Gebi yang membuat Alana murung seketika

Alana kembali menjelaskan bahwa dia punya seoarng kakak hanya saja dia harus meninggalkan mereka karena kecerobohan Alana waktu kecil membuat Kakaknya harus di tabrak oleh mobil.

  " jadi begitu, pantas saja mereka menahan ku di sini ternyata benar demi Alana " batin Gebi

" Al besok kakak mau pergi ke suatu tempat jadi kakak nggak bisa nganterin kamu, kakak mau beli hadiah buat momy " udah Gebi tentu saja berbohong

Alana langsung mengangguk paham, setelahnya Gebi pergi mengantar Alana kembali ke kamarnya, Gebi tak berniat berbohong namun melihat Alana yang sepertinya sedang mengalami gangguan mental Gebi harus pergi untuk mencari seseorang yang bisa membuat Alana bisa melepaskan masa lalunya.

  " kamu harus pergi mengikuti kakak besok aku yakin dia sudah mengetahuinya " ucap Alana kepada seseorang

" baik nona muda "

Keesokan harinya, Gebi mulai mengemasi barang-barangnya ia juga membawa beberapa senjata entah mengapa dirinya merasa bahwa dia bisa menggunakan senjata itu, ia juga mendapatkan senjata itu dari kamar yang ia tempati saat berada di kamar setelah mengantar Alana, Dirinya tak sengaja membuka pintu rahasia.

Gebi segera masuk ke dalam mobil, ia juga melepaskan alat pelcak di mobil itu Gebi juga sudah membuat beberapa kamera pengawas mengalami kerusakan jadi seseorang tidak akan bisa memantau dirinya, Gebi langsung meninggalkan mansion luxury mewah itu. Setelah beberapa kilometer seseorang mengikutinnya dari kejauhan tentu saja Gebi tidak akan membiarkan itu ia langsung membuat rencana agar orang di belakangnya tidak mengikutinya.

Setelah beberapa jam saling menggocek, Gebi berhasil menghilangkan jejaknya ia juga menembak beberapa mobil agar menghalangi jalan mereka meski dirinya haru minta maaf setelah melakukan itu, kini Gebi memasuki kawasan bandara, di sana sudah ada seseorang yang menunggunya.

  brumm,cekit

" bagaimana apa aku telat ?" ucap Gebi kepada pria di depannya

" ckck...kau tepat waktu cepatlah pesawat tidak lama lagi akan berangkat " ucap Devan langsung membawa Gebi berlari

kini keduanya sudah dalam pesawat, agar tidak ketahuan oleh musuh keduanya menggunakan pesawat kelas bawah agar mereka mengira mereka menggunakan pesawat pribadi, jadi mereka akan menargetkan pesawat satunya.

...****************...

Setelah menempuh perjalanan 3 jam kini mereka telah tiba di As, Devan dan Gebi langsung di sambut oleh jejeran para pengawal yang menunggu mereka, mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil Rolls-Royce yang sudah stay di tempat, mobil itu langsung meninggalkan bandara internasional As.

" jadi apa kamu akan langsung pulang ke tempat mu? tanya Devan

" tidak, aku minta bantuan mu sekali lagi " ucap Gebi langsung tersenyum

Gebi akan meminta Devan untuk menutupi identitasnya, ia juga meminta Devan untuk mencarikan tempat tinggal tidak lupa ia meminta untuk mencarikan dirinya gulu bela diri dan beberapa hal lainnya, ia akan kembali setelah dirinya sudah benar benar kuat karena jika ia kembali dalam keadaan seperti ini yang ada di akan di celekai musuhnya kembali. Devan membawa Gebi ke sebuah rumah sederhana namun jangan tanyakan isinya karena di dalam rumah itu semuanya lengkap mulai dari tempat latihan bela diri,menembak bahkan punya ruangan jim sendiri.

"I like this house, thank you. semoga kita berdua bisa bekerja sama dengan baik " ucap Gebi

" jangan sungkan pada ku, kamu bisa meminta bantuan apapun kepada ku " ucap Devan setelah itu ia pergi meninggalkan Gebi

" lalu bagaimana keadaan di mansion keluarga itu? Untung saja Devan sudah membuat tiruan diri ku dan sudah membersihkan semuanya hihi " gumam Gebi masuk ke dalam rumah

1
Nispu Wati
Visual Aksa Tampan pake banget
Nispu Wati
Cantiknya Gebi
Mimi Johan
Bagus n menarik ceritanya.
nara
gue kalo jadi bianca udah Bunuh diri masalah hidupnya tuh banyak banget tapi kasian juga sama Bianca
Na-hedo: namanya juga takdir
total 1 replies
Na-hedo
maaf ya gaes upload setiap episodenya Hanya sedikit soalnya Author lagi kerja heheh
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Na-hedo: oke di tunggu up nya hehe
total 1 replies
Na-hedo
jangan lupa dukung terus ya cerita author
Na-hedo
author akan berusaha memperbaiki setiap typo agar kalian para pembaca agar lebih nyaman
Na-hedo
terimakasih sudah memberi vote pada cerita author
Na-hedo
author jadi semangat terimakasih atas dukungan kalian semua
Farida rida
keren sih kita di buat kayak muter muter sama ceritanya
Na-hedo: author sengaja agar kalian bisa memikirkan teka teki di dalam novel
total 1 replies
Farida rida
typo nya masih banyak tapi udah bagus
Na-hedo: author bakal revisi ulang jadi jangan berpindah ya
total 1 replies
Farida rida
sejauh ini udah bagus
Na-hedo: terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Aura Berlian
Lumayan
Na-hedo: terimakasih atas dukungan anda terus nantikan cerita serunya
total 1 replies
angelwings
Wah, gila sukses bikin aku ketagihan bacanya! (👍)
nara
lanjut kak
HappyKilling
Wow! 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!