Di jadikan istri kedua karena dendam, lalu apakah akan ada cinta yang menolongnya? Namun, sepertinya dendam Raka tidak berlaku bagi Krystal yang super tangguh dan genius.
Krystal di nikahi oleh suami Viona yaitu sahabat terbaiknya, tak mau terus menjadi istri ke dua, ia membuat kesepakatan bersama Raka suami tiraninya untuk di lepaskan setelah melahirkan.
Tak bisa di ganggu gugat, dan begitulah pilihan yang Krystal mantapkan untuk lari dari pernikahan yang perlahan menyesakkan dadanya.
Putri yang baru saja di lahirkan dia tinggal dengan nanar. Tiga bulan menyusui putrinya secara diam-diam sebelum akhirnya Krystal benar-benar pergi meninggalkan tanah air.
Bulan ke empat ia memiliki ASI, justru di berikan pada putra malang milik CEO tampan barunya, tempat di mana dia bekerja.
Enam tahun lamanya ia bisa bernapas lega bersama Hyun Ki di Korea sana, merawat Joon anak angkatnya.
Lalu bagaimana dengan nasib putri yang dia tinggalkan bersama suami dan istri pertama suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Titik terang
Setelah cukup lama Krystal bergeming, Raka memintanya memakaikan dasi "Cepat, aku sudah terlambat!" Ketusnya.
"Ini masih pagi, kau pikir hanya kau yang terlambat? Kalau Presiden direktur saja takut telat apa lagi aku yang hanya karyawan biasa?" Sambar Krystal yang juga ketus. Dia akan hormat jika suaminya patut di hormati.
"Makanya, tidak perlu bekerja. Wanita itu tugasnya di rumah, masak, nyuci baju, menyeterika, urusin kebutuhan suami. Tidak perlu sok jadi wanita yang menganut paham emansipasi!" Berang Raka.
Krystal diam, bukan tak berani melawan, tapi percuma saja berbicara dengan laki-laki yang otaknya sudah di bawa angin.
Raka mengambil cermin bulat kecil, melihat dasi yang telah rapih melingkari lehernya "Minggir!" Usirnya seraya melangkah pergi.
Krystal menggeleng "Dasar laki-laki otak udang!" Umpatnya.
...• • • • • • • • • • •...
Pagi pun berlangsung begitu saja, Krystal pergi ke kantor setelah suaminya ngantor, Krystal sempat pulang ke rumah bibinya untuk mengambil berkas penting juga mobil pribadinya.
Mobil yang Krystal dapat dari reward atas prestasinya sebagai karyawan terbaik, genius, dan cekatan.
Krystal tak pernah cuti, bahkan tak jarang dia lembur bersama para direkturnya untuk mengambil alih tugas para atasan sebagai pekerjaan tambahan.
Begitulah Krystal, di balik kacamata tebalnya, Krystal adalah gadis yang spesial, di sukai para senior dan junior di kantornya.
Kendalanya satu, dia tidak memiliki pengagum rahasia seperti di novel-novel yang menceritakan percintaan gadis cupu dan CEO nya.
Selain prestasi dan semangat juangnya, Krystal juga memiliki banyak kekurangan, dia tak pandai merias diri agar terlihat menarik. Pakaian kantornya pun hanya itu-itu saja.
Acap kali dia membeli pakaian yang sama agar mempersingkat waktu saat memilih nya. Tidak perlu mix and match terlebih dahulu.
Di atas kursi jabatan manajer pemasarannya, Krystal duduk dengan mata dan jemari yang fokus pada laptop.
Sebagaimana manager pemasaran tentu saja dia harus memiliki ide-ide yang mampu meningkatkan suatu penjualan atau transaksi dalam sebuah perusahaan, juga harus membuat laporan secara berkala kepada direktur tentang perencanaan, strategi pemasaran, dan hasil yang didapat.
Kriiiiiing!
Ponsel miliknya berdering, Krystal meraih gawai tipis itu, menghiraukan kontak bertuliskan Raka.
"Apa dia juga mau menanyakan kabar seperti seorang suami betulan?" Gerutunya.
Krystal geser tombol terima lalu menempelkan pada telinga "Halo."
📞 "Ambil kan berkas yang kau siapkan tadi pagi, aku lupa membawanya!" Kalimat perintah yang dia dengar dari seberang telepon membuatnya mengerut kening.
"Gila kamu apa? Aku juga lagi kerja Raka!"
📞 "Ambilkan, atau aku buat kau di pecat dari perusahaan adik sepupuku!" Yah benar Raka punya kuasa, sebab Krystal bekerja di perusahaan adik sepupunya.
Krystal mendengus "Baiklah-baiklah, aku ambilkan!" Ketusnya.
Krystal menutup panggilan telepon secara sepihak, keluar dari ruangan kerjanya, tentu saja dia harus izin terlebih dahulu sebelum keluar dari area kantor.
Menggunakan mobilnya, Krystal pulang ke rumah, mengambil beberapa berkas penting yang sudah siap bawa.
Tak ada waktu untuk berleha-leha, dia bahkan berlarian untuk menuruti keinginan suaminya.
Dalam kesal dia berpikir untuk pergi meninggalkan Raka dan kota ini sebelum proses pembuatan bayi tabung.
Tak di inginkan lalu untuk apa Krystal bertahan, dia tidak salah, tidak seharusnya mengalami kesialan ini. Dalam perjalanan umpat serapah Krystal melayang teruntuk suaminya seorang.
Tiba di kantor pusat X-meria group, Krystal turun dari mobil dan berlari memasuki lobby. Dia menuju lantai atas dengan menggunakan lift.
Dalam lift semua orang menatap Krystal seakan mencibir gaya pakaian yang tidak mengikuti trend, bahkan terkesan kuno.
Krystal sudah terbiasa dengan pandangan seperti ini, dia langkah kan kakinya acuh setelah pintu lift terbuka.
Melangkah gontai Krystal menuju ruangan milik suaminya, dengan rute yang sesuai Raka tunjukkan melalui aplikasi. Jaman serba canggih bukan, tak perlu lagi keder.
Ruangan yang seharusnya di kelilingi kaca transparan menjadi putih butek, sepertinya gorden digital Raka telah dalam mode on.
"Ngomong-ngomong Siapa yang di dalam? Kenapa Raka menutup gorden nya?" Gumam nya.
Krystal Yang penasaran pada akhirnya sedikit mendorong pintu kaca tersebut, matanya di buat terbelalak mendapati sang suami tengah berkonfrontasi dengan seorang wanita berbusana mini.
Kedekatan keduanya tidak lah biasa, Raka terkesan membiarkan Agnie meraba-raba tubuh bidangnya.
"Raka!" Celetuk nya pelan.
Mencium adanya penghianatan, Krystal mengamati suaminya dari celah pintu yang dia buat sendiri.
Mungkin dari sinilah awal dia mampu membuktikan kesalahpahaman Raka terhadapnya yang entah di buat oleh siapa.
"Jadi rupanya kau mengkhianati Viona Raka? Beraninya kau bermain serong sementara istrimu koma di rumah sakit, biadab!" Sarkas Krystal dalam batin.
"Kenapa kamu memutuskan ku Pak Raka? Bukankah kita sudah sepakat untuk menikah?" Wanita bernama Agnie itu bertanya dengan wajah menghiba pada Raka.
"Kau tahu dari awal aku berhubungan dengan mu, hanya untuk seorang anak, sekarang aku sudah punya istri ke dua yang akan memberi ku keturunan." Raka mengusap lembut pipi wanita itu, ucapan lirihnya membuktikan bahwa dia masih belum tega melepaskannya.
"Setelah ku pikir-pikir, aku tidak mau mengkhianati Viona ku lagi Agnie." Lanjut Raka.
"Lalu kenapa kau menikahi Krystal si cupu itu?" Tukas Agnie mengernyit.
"Dia hanya akan aku jadikan penampungan bayiku, tidak lebih dari itu, setelah bayinya lahir, aku akan meninggalkan nya, lalu kembali bersama Viona setelah dia siuman." Jelas Raka.
"Kenapa bukan aku saja yang hamil anak mu? Kita bisa bersama walau hanya sebentar, sampai Viona siuman kita menjadi lebih dekat. Aku akan mengalah setelah Viona sembuh. Aku tulus padamu Raka, memberimu keturunan adalah sebuah kebahagiaan bagiku." Sahut Agnie.
"Selain tujuan ku membalaskan dendam, aku akan di untung kan bisa memiliki putra dari Krystal yang genius bukan?" Sambung Raka yang masuk akal. Krystal memang bibit unggulan.
"Lalu, apa kau tidak kasihan padaku Pak Raka? Aku yang rindu sentuhan mu." Agnie meraba bagian inti lelaki itu, tentu saja, karena hanya itu modal yang bisa dia lakukan untuk menjerat cinta Raka.
Raka menganga kan mulutnya menikmati sentuhan menggoda wanitanya, kucing mana yang rela melepas ikan di hadapannya.
"Kita nikmati saja waktu bersama kita secara diam-diam, dan jangan kau meminta lebih dari itu, karena aku tidak berniat memiliki istri lebih dari dua!" Ucap Raka.
Baru saja Raka menundukkan wajahnya, ingin menempelkan bibirnya pada sekretarisnya, Krystal sudah lebih dulu nyelonong masuk tanpa permisi.
"Raka!" Panggil nya lantang.
Tersentak kaget, Raka menoleh bersamaan dengan Agnie yang terkejut mendapatinya.
"Gadis cupu tidak tahu sopan santun!" Pekik Raka melotot.
"Oh maaf, aku mengganggu kalian yah? Maaf Raka, maaf Agnie." Ujar Krystal menyengir.
Tidak secuil pun merasa tertindas ataupun merasa cemburu, Krystal justru ingin menjadi belati yang perlahan merobek ikatan haram mereka.
Mungkin selama ini dia rela menjadi istri Raka karena belum ada cara ampuh untuk lepas, tapi kali ini Krystal akan bertahan demi membalaskan kesakitan Viona sahabatnya.
"Sekarang keluar!" Bentak Raka mendelik.
"Oke-oke. Aku hanya ingin memberikan berkas mu yang tertinggal, itu saja." Kata Krystal, dia letakkan map yang dia bawa pada meja kerja suaminya.
Kemudian, melangkah keluar dari ruangan tersebut "Aku yakin, ini masih ada hubungannya dengan peristiwa penusukan Viona." Batinnya.
...• • • • • • • • • • •...
Bersambung...... Like komen nya boleh, yang mau nabung bab juga boleh....... Asal jangan lupa kembali ke sini, menemani kesepian author.....😘
#
#
kk krys yg menanggung luka🤭
luka mencintai suami shbt sendili
tluuus rasa suka semasa SMA msh ada y🤭
ahahaha🤣🤣
sakit tk brdarah y🤪🤣
kk raka berpaling pstinya kn🤪