bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bella hilang
Empat hari kemudian.....
Kini Bella telah cantik dengan gaun pengantin yang dikenakannya, serta polesan make up yang menambah kecantikan dan keanggunannya.
"Kamu begitu cantik nak.?" Puji sang ayah yang menghampiri Bella dengan kursi rodanya.
"Iya, mami sangat cantik.." Timpal Garrel.
Mereka memuji kecantikan Bella.
"Sebentar lagi acaranya di mulai, kau bersiaplah.." ujar Mahendra.
"Iya ayah, kalian tunggu dulu di luar. Aku ingin ke toilet dahulu." ucap Bella,
"Baiklah, kami menunggumu di ruang resepsi ya." Mahendra serta Garrel lalu pergi ke ruang resepsi.
Kini acara sudah hampir di mulai, tinggal menunggu mempelai wanita yang keluar dari ruang ganti.
Acara pernikahan di adakan di gedung bintang lima, yakni gedung milik keluarga Richardo. Semua para tamu undangan telah hadir, termasuk Stefan dan papanya. Anderson menyempatkan dirinya untuk menghadiri pernikahan Bella, ia tak ingin melewatkan momen kebahagiaan anak angkat tercintanya itu.
Richard kini duduk di kursi pelaminan bersama sang ibu. Ia terlihat begitu tampan dengan tuxedo yang di kenakan, terlihat begitu gagah dan karismatik.
"Bik, cepat panggil Bella. Acaranya sudah hampir di mulai." Bisik Mahendra pada bik Nimah. Dirinya heran, kenapa anaknya itu belum muncul juga, padahal acaranya akan segera di mulai.
"Baik tuan....." Bik Nimah lalu pergi ke ruang ganti menemui Bella sang majikan.
Beberapa menit kemudian.......
"Tuan, nona Bella tidak ada di ruangannya..." ucap Nimah panik, dirinya mendapati Bella yang tidak ada di ruangannya.
"Kau sudah cek kamar mandinya?" Tanya Mahendra.
"Sudah tuan, saya sudah menyusuri ruangan itu."
"Kemana Bella." Mahendra menjadi panik, kemana anaknya itu pergi. Segera ia menyuruh bik Nimah untuk mendorongnya ke ruang ganti Bella.
"Besan mau pergi kemana?" Tanya nyonya Kayle yang melihat calon besannya itu di dorong sang pelayan terburu buru. Wajahnya begitu panik, entah apa yang terjadi sebenarnya.
"Bella tidak ada di ruangannya."
"Apa!" Kaget nyonya Kayle, ia segera mengikuti Mahendra. Tak lupa juga Richard yang sama kagetnya mendengar calon istrinya tidak ada di ruangannya.
"Coba kau cek cctv di ruangan ini!" Titah Richard pada Ray.
"Baik..." segera Ray pergi ke ruang pengecekan cctv.
Kini mereka sedang berada di ruang ganti dengan panik, kemana sebenarnya Bella. Apalagi sekarang acaranya akan di mulai.
"Kau, tunda dulu acaranya." Perintah Richard pada salah satu anak buahnya. Ia begitu frustasi, acara yang ia nanti nantikan malah berantakan karena sang mempelai wanita hilang entah kemana.
Bugh......
Sebuah pukulan bogem mentah melayang tepat pada pipi Richard. Membuat ia sedikit terpental.
"Lo apain Bella sampe dia kabur dari pernikahan!HAH!" Stefan tiba tiba menghadang Richard dengan pukulannya. Dirinya begitu emosi, amarahnya menerka neraka, ingin sekali menghabisi calon suami sahabatnya itu.
"Gue gak apa apain adek Lo..!" ucap Richard, dirinya mengusap darah dari sudut bibir yang sedikit sobek itu karena pukulan Stefan.
"Kalo Lo gak macam macam, kenapa Bella bisa ngilang!" Stefan hendak melayangkan kembali pukulannya namun segera di cegah oleh Anderson yang menggendong Garrel.
"Cukup Stef.....masalah ini tidak akan selesai dengan cara kekerasan. Meski kau menghabisinya, gak akan bisa mengembalikan Bella. Berpikirlah dengan jernih Stef...." Anderson menghalangi Stefan, dan menenangkan anaknya itu.
Dengan kesadaran yang sedikit tenang, Stefan kini mulai memainkan ponselnya dan berniat menghubungi nomor Bella.
"Kau mau menghubungi Bella..." ucap Richard yang menunjukan ponsel Bella dari genggamannya. "ponselnya di tinggal disini." Tambahnya.