NovelToon NovelToon
Aku Pun Ingin Bahagia

Aku Pun Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:55.2k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkara Ice Berujung Bertemu Do'i

Dila dan Bima terpaksa membawa wanita hamil ini ke sebuah mall yang di dalam nya terdapat stand ice cream terenak.bisa-bisa nya wanita hamil itu mengancam mereka berdua menggunakan ice cream,kalau tidak ingat ada kepentingan serius yang harus segera di selesaikan,mana mau mereka membawa Maisya dalam keadaan lemas seperti ini.

Dila sejak tadi terus menjaga Maisya yang duduk di samping nya sedang kan Bima sudah pergi mengantri membeli ice cream pesanan ibu hamil.tidak Dila tidak Maisya kedua sahabat nya itu kalau sedang hamil suka sekali bikin susah diri nya padahal bapak dari anak mereka ada lebih kaya malah dari dia yang hanya pengusaha bengkel kecil-kecilan.

Dalam benak nya Maisya sudah bisa menebak maksud dari kedatangan kedua sahabat nya secara kompak.sekarang bukan lagi waktu nya untuk menghindar dari masalah.anak nya tidak bersalah dan wajib bahagia bersama keluarga yang lengkap.

Maisya diam menyimak apa yang sedang Dila katakan,Maisya menatap bergantian kedua sahabat nya dengan senyuman samar.

Sekuat hati dia berusaha berdamai dengan keadaan karena pengalaman hidup mengajarkan nya untuk bijak menyikapi sebuah masalah.

Cinta saja tidak menjamin sebuah kebahagiaan seperti masa lalu bersama mantan suami contoh nya.

" Seiring berjalan nya waktu Lo pasti bisa menerima calon suami Lo itu, pikirkan anak Lo Sya." ucap Dila menatap penuh harap agar sahabat nya mau mengikuti saran yang mereka berikan.

" Kalau sampai dia menyakiti Lo kayak Digo si kampret itu, gue orang pertama yang akan membawa Lo pergi sejauh mungkin,gue yang akan gantikan dia sebagai bapak dari anak Lo, menikah lah Sya,anak Lo butuh status yang jelas." sahut Bima memeluk bahu sahabat nya, ucapan Bima terdengar sangat serius di dukung oleh raut wajah nya yang sedang mood sangar.

Maisya melipat bibir nya yang bergetar,dia hela nafas dalam-dalam untuk menahan air mata yang sudah menganak sungai.

Perlahan Maisya mengangguk sambil memeluk erat kedua sahabat.

" Semoga gue nggak salah langkah lagi."lirih nya dalam hati.

Dila dan Bima masih menunggu Maisya membuka suaranya.mereka bukan lah cenayang yang bisa menebak apa isi hati dan maksud dari sikap Maisya sekarang.

" Baik lah Gue mau." ucap Maisya yakin.

Dila dan Bima saling berpandangan lalu tersenyum lega setelah berhasil membuat Maisya yakin untuk satu langkah lebih maju.

Mereka yakin kisah pahit masa lalu itu menampar - nampar fisik dan batin Maisya untuk menjadi wanita tegar dan kuat.mampu berdiri di kaki sendiri ,bisa mandiri walaupun sering di curangi.

" Dia memang hadir karena sebuah kesalahan tapi gue yakin di balik ini semua anak ini adalah sebuah anugrah besar yang tuhan titip kan sama gue.mungkin tuhan tahu di masa lalu gue bayi kecil ini sangat di harapkan.dan tuhan mengabulkan permintaan itu meskipun di waktu yang tidak tepat tapi gua yakin ini yang terbaik."ucap Maisya sambil mengusap perut nya,janin itu sudah tumbuh sejak dua Minggu yang lalu tanpa pernah di sadari sedikit pun oleh diri nya.menyesal pasti ada tapi sesal itu tidak akan pernah bisa mengembalikan keadaan.

Tak terasa air mata bening kembali jatuh di permukaan wajah nya tapi buru-buru Maisya sapu lalu tertawa kecil.

" Ahhh Sorry... Akhir-akhir ini gue jadi orang cengeng."Dila dan Bima mengangguk memaklumi kondisi sahabat mereka ini.tidak ada kata menyudutkan yang mereka berikan untuk Maisya,kedua nya saling bahu-membahu memberi semangat kepada Maisya.

" Dari pada sedih-sedih mulu,gimana kalau kita cari makanan yang lain." ajak Bima yang ingin menghibur sahabat nya .

" Gue lagi nggak pengen makan apapun,mau cari ice cream yang enak lagi." mohon Maisya dengan bibir yang di maju- majuin seperti nya wanita ini sudah cukup puas memakan tiga cup ice rasa strawberry kesukaan nya dan butuh variasi baru lagi.

" Lagi? Nanti lo demam kalau kebanyakan makan ice cream Sya." tegur Bima tidak setuju.

" Please ini mau nya keponakan Lo,gue enek kalau lihat nasi dan sejenisnya,mau nya ice cream aja,boleh ya,satu lagi deh!" kata Maisya mengatupkan kedua tangan di depan dada.

Bima mau tidak mau terpaksa mengikuti kemauan Maisya,ketiga sahabat ini berayun keluar dengan langkah ringan.Maisya bahagia bisa memiliki sahabat seperti Dila dan Bima,tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua siang pantas saja kedua sahabat nya ini sudah mengeluh kelaparan butuh asupan makanan.

Di saat ketiga nya sedang asyik bercanda, seorang pria tiba-tiba saja muncul dan langsung mengambil posisi duduk di samping Maisya.

" Marsel!" seru ketiga nya kaget.

Maisya langsung menggeser tubuh nya agar tidak terlalu rapat kepada pria itu,rasa canggung untuk berdekatan dengan orang lain menghinggapi diri Maisya setelah tahu tentang kondisi nya sekarang.

Maisya berusaha mengulas senyum untuk menghormati orang lain.

" Kalian ngumpul nggak ajak- ajak." ucap Marsel tapi tatapan mata nya tertuju kepada Maisya.

Sebenarnya di sini bukan hanya Maisya saja yang merasa tidak nyaman tapi Dila juga, bodyguard yang menjaga nya dari jauh pasti sudah melaporkan mengenai kedatangan pria ini kepada suami nya.dan benar dugaan Dila dalam waktu satu detik ponsel milik Dila sudah berbunyi tertulis nama suami nya di layar ponsel yang sedang menyala terang.

Bima dan Maisya sudah melihat nya dan sangat paham apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dila sengaja menerima telepon sedikit menjauh dari meja tersebut,Dila tidak bisa berbuat banyak kalau Arki sudah berkata seperti itu.Dila berjalan gontai dengan wajah cemberutnya.ini semua gara-gara Marsel tamu tak di undang yang udah merusak suasana padahal dia masih ingin berlama-lama mengobrol dengan kedua sahabat nya tapi kehadiran Marsel menghancurkan rencana indah itu,sebab Arki tidak suka melihat istri nya berdekatan dengan pria lain.

" Setengah jam lagi gue mesti pulang guys,suami gue udah nelpon." ucap Dila lirih sambil melirik sengit Marsel, sayang nya pria itu tidak menyadari nya.

"Ya nggak masalah Dil,kita juga mau pulang nunggu makanan Bima habis." jawab Maisya yang juga sudah merasa lelah butuh istirahat.

Bima mengangguk saja mengikuti ucapan kedua sahabat nya beda halnya dengan Marsel yang jelas-jelas tidak terima dengan apa yang baru saja dia dengar.

" Nggak asyik banget kalian semua! Gue baru gabung tapi kalian udah mau bubar aja,nampak kali kedatangan gue nggak kalian harapkan."ujar Marsel sambil mencomot makanan milik Bima karena hanya makanan pria itu yang masih tersisa, sebenarnya dia lebih suka mengambil makanan milik Maisya sayang nya wanita itu hanya memakan ice cream yang berada di tangan nya.

" Itu Lo tahu! Udah sana cari wanita lain saja,ngapain sih ngejar - ngejar sahabat gue terus,kemarin gue denger Lo mau tunangan? Jangan sok playboy deh Lo,kencing aja belum lurus,udah banyak gaya." sindir Bima yang memang sudah mendengar tentang perjodohan Marsel atas saran dari orang tua nya karena melihat pria ini yang belum juga punya pacar sementara umur nya sudah sangat matang untuk menjadi seorang suami.

" Gue nggak pernah setuju dengan pertunangan itu,gue yang menjalani kenapa juga mereka yang harus memutuskan ,gue masih nunggu Maisya,mau kan?" tanya Marsel sambil tersenyum hangat dengan alis yang naik turun.

Ternyata seperti ini rasa nya sangat di harapkan,namun sayang nya semua sudah terlambat,Maisya sudah terlanjur hamil anak orang lain,andai saja kesalahan itu tidak terjadi mungkin Maisya akan menimbang tawaran itu.mana ada pria lajang yang mau menerima kondisi nya sekarang.

"Sya! Mau kan jadi istri Aku,ibu dari anak-anak kita." pinta Marsel dadakan dan di tempat yang tidak pernah di duga.

Marsel tentu tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada, sudah sejak lama dia ingin bertemu dengan Maiysa tapi wanita ini sangat sulit tersentuh oleh nya, wanita ini sangat berbeda dengan wanita pada umumnya, tidak tergiur oleh harta dan tidak pernah terbang hanya karena sebuah bujuk rayu.sekali lagi,masa lalu sudah berhasil menjadikan Maisya menjadi sosok perempuan dingin dan kuat.

Maisya terhenyak mata nya berbenturan dengan Marsel,pria ini memang tampan dan punya kehidupan yang cukup bagus.tapi mereka tidak mungkin bersama dengan perbedaan yang cukup mencolok.

" Mau kan? Satu tahun lagi juga bakal Aku tunggu, nggak perlu buru-buru. Kita sama-sama belajar." ucap Marsel tetap bersemangat untuk mendapatkan hati Maisya.

" Maaf Marsel! Aku nggak bisa,di luar sana ada banyak wanita yang mau menjadi istri mu, mereka jauh lebih sempurna dari Aku." ucap Maisya tertunduk.

" Sya! Jangan menolak terus.. Please." pinta Marsel ambigu,tangan nya bahkan sudah berani menggenggam tangan wanita itu,Maisya sudah berusaha melepaskan tangan nya tapi tidak bisa.

Bima dan Dila memilih diam menyimak drama percintaan yang bertepuk sebelah tangan,Marsel bukan lah pria yang jahat tapi sekali lagi Maisya sudah terlanjur berbadan dua . keluarga Marsel pasti tidak akan setuju dengan niat Marsel ini.

Maisya semakin terbungkam, tatapan Marsel yang lekat melumpuhkan urat saraf nya yang tidak tahu lagi mau berbuat apa.

Tanpa mereka sadari beberapa orang yang sedang melintas mendapati kebersamaan mereka yang sedang beradu pandang apalagi tangan mereka saling bertautan.leher nya memanjang memastikan lebih jelas apa yang dia lihat sekarang.

" Nyonya! Waktu anda sudah habis." ucap pria berbadan besar yang merupakan anak buah dari Arki.

Dila yang mendengar nya pun berdecak kesal lalu bangkit sebelum ponsel nya kembali berbunyi nyaring.

Dila pamit kepada kedua sahabat nya termasuk Marsel juga.

" Bos kalian itu sangat menyebalkan." gerutu Dila sambil berjalan menuju ke lantai bawah.

Sedang kan di tempat makan tadi, Alvarendra masih menatap tajam Pria yang berani mendekati wanita nya.

" Saingan Lo tuh Al." ledek Bayu.

Al mengabaikan ledekan Bayu.fokus mata nya sedang tertuju kepada perempuan yang sedang mengandung anak nya dan tengah di dekati oleh pria lain.

" Yang cowok itu pacar nya?" selidik Samy kepo yang langsung di lirik oleh Bili.

" Kayak nya bukan deh,kan kata Bima kemarin Maisya belum punya pacar."sahut Bayu lagi.

" Samperin aja Al!Lo mau gagal nikah ?"kekeh Bili ikut menggoda sahabat nya, tidak tahu saja Bili kalau Al sudah menahan emosi di dada nya.

Al tanpa pikir panjang langsung menghampiri meja Maisya.niat mereka ke mall untuk membantu Al mencari cincin nikah,sudah dapat cincin nikah malah mendapat kejutan yang tak terduga.semua orang pontang panting menyiapkan pernikahan yang akan di laksanakan siang besok,tapi Maisya justru sedang bersantai di sini bersama pria lain.

Salah sendiri kan tidak bilang apa-apa sama Maisya.

" Lo." kaget Maiysa melihat seseorang telah berdiri di depan nya.Maisya segera menarik tangan dari atas meja sehingga terlepas dari genggaman tangan Marsel.

" Ikut Aku." ucap pria itu dingin sudah menggunakan panggilan Aku Kamu.

Bima yang melihat nya langsung tersenyum kecil .belum apa-apa pria ini sudah menunjukkan gelagat seperti Arki.

Boleh kah Bima berharap besar kepada pria ini untuk kebahagiaan sahabat nya?

" Nggak mau." tolak Maisya sibuk menghabis kan ice cream nya.

" Ikut! " seru Al sambil menarik lembut tangan Maisya.

Marsel yang tidak terima melihat Maisya di ajak pergi oleh pria lain langsung bangkit tak perduli jika sosok itu adalah seorang Alvarendra Darwis.

" Jangan maksa cewek Bro!Lo denger sendiri kan kalau dia nggak mau." ucap Marsel ingin menolong Maisya.

Keempat sahabatnya Al langsung muncul menahan pergerakan Marsel.

Bima pun tak menyangka jika sahabat Al pun ada di tempat ini, sungguh kecil sekali dunia ini.

" Lo nggak usah ikut campur urusan mereka berdua,jangan sampai besok pagi Lo mendapatkan kabar buruk tentang perusahaan Lo itu." bisik Bili pelan di telinga Marsel.

Mau tak mau Marsel terpaksa diam dan selanjutnya pergi setelah di usir paksa oleh Bayu dan Samy.

" Sisa nya kalian urus dulu, nanti gue nyusul." ucap Al sambil membawa paksa Maisya untuk pergi dari sana.

" Awas kalau teman gue sampai lecet! Gue potong itu Lo." ancam Bima membuat sahabat Al tertawa mendengar nya.

" Udah Lo tenang aja,mana mungkin Al tega menyakiti calon istri dan anak nya." ujar Bili menenangkan pria tersebut.

Setelah kepergian Maisya dan Al, terpaksa lah Bima ikut pergi bersama keempat pria tersebut .Bima nampak bersemangat menyiapkan pesta pernikahan untuk sahabat baik nya .dari Bima lah akhirnya mereka bisa tahu pesta impian seperti apa yang Maisya ingin kan, meskipun dulu pernah mendapatkan nya dari Digo,tapi tidak ada salahnya untuk mengulang kembali tentunya dengan pria yang berbeda pula.,Maisya pasti suka dengan pilihan Bima ini.

Di sepanjang jalan Maisya memilih diam begitu juga dengan Al.beberapa menit kemudian mereka akhirnya sampai juga di sebuah rumah mewah milik Al .

" Ngapain kita ke sini?" tanya Maisya heran sekaligus takut jika Al akan kembali menyentuh tubuh nya.

" Jangan takut gitu,Aku tidak akan ngapa-ngapain Kamu." ucap Al lembut lalu tanpa permisi menggandeng tangan Maisya masuk ke dalam rumah nya.

Huft Maisya menghela nafas panjang,dia masih belum percaya sepenuhnya kepada Al mengingat bagaimana sikap Al selama ini kepada nya.

" Bagaimana kabar dia?" tanya Al sambil mengusap perut datar Maiysa.

Maisya yang kaget dengan sentuhan itu langsung terdiam dengan aliran darah yang memompa kuat.rasa nya nyaman sekali saat Al menyentuh perut nya yang terhalang oleh dress Sabrina yang dia kenakan,sudah sangat lama wanita ini tidak pernah merasakan hal semacam ini.

" Tolong jaga dia dengan baik." ucap Al menunduk lalu mengecup perut Maisya cukup lama sehingga membuat Maisya kesulitan untuk bernafas.

" Kamu udah makan?" tanya Al mendongak menatap wajah Maisya yang sedikit pucat.

" Udah tadi." jawab Maisya singkat.

Dalam benak nya sangat banyak sekali pertanyaan yang ingin dia tanyakan kepada pria ini tapi urung di lakukan karena gengsi.

" Cuman ice cream aja?" tebak Al dan Maisya mengangguk pelan.

" Gue mual kalau makan nasi,bisa nya cuman ice cream aja." kata Maisya apa ada nya,mata nya sibuk menelisik sudut bangunan mewah ini,sepi seperti tidak berpenghuni.lalu kemana anak yang selalu bikin ulah kepada nya.

Satu detik kemudian datang lah dua orang pelayan mengantar minuman dan beberapa cemilan sehat untuk Maisya atas perintah langsung dari Al melalui sambungan telpon.

" Aku bukan gue lagi! Besok kita akan menikah jadi ubah bahasa Kamu itu." ucap Al mengusap lembut puncak kepala Maisya

Lagi dan lagi Maisya melayang mendapatkan perlakuan lembut ini,tapi luka masa lalu kembali meminta dia untuk tidak terlalu dalam mencintai seseorang.

" Kamu mau mahar apa?" tanya Al .

" Nggak butuh apa-apa yang penting sah aja biar anak ini punya status yang jelas." jawab Maisya ketus.

Al tersenyum miring mendengar nya, wanita ini memang tidak pernah gila harta, sudah di tawar kan pun masih saja menolak padahal lebih dari itu Al sanggup mengabulkan semua permintaan wanita ini.

" Baiklah,besok siang anak buah Aku yang akan menjemput Kamu." Al mengalah tidak mau berdebat terlebih lagi mood wanita ini sedang buruk.

" Kenapa mesti besok sih? Gue belum bilang sama ibu dan lagian gue juga belum kenal keluarga Lo." tukas Maisya tak setuju.

Cup.

Al yang gemes mendengar Maisya masih menggunakan Lo gue langsung saja membungkam bibir manis itu dengan kecupan singkat.

" Kalau masih pakai Lo gue lagi akan Aku hukum, lebih dari itu juga boleh." goda Al membuat Maisya menggeleng cepat.

Al terkekeh melihat wajah lucu Maisya,kenapa baru sekarang dia bertemu dengan sosok seperti Maisya.kalau saja dulu mereka bertemu lebih dulu mungkin Al tidak akan pernah menolak untuk menikah.

" Semua nya sudah aku urus,Kamu tinggal duduk manis aja." ucap Al menggenggam erat tangan Maisya lalu dia kecup berulang kali.

" Tangan ini yang sudah di sentuh oleh pria itu,akan gue hilang kan jejak pria itu dari tubuh calon istri gue." batin Al tersenyum puas.

Namun di saat kedua nya saling diam dengan tatapan mata yang bertemu,Davin putra Al tiba-tiba melintas baru pulang dari luar.

" Kamu baru pulang Dav?" tanya Al dengan wajah datar nya.

" Iya Pa." jawab Davin melirik sekilas Maisya yang sedang duduk tepat di samping Papa nya.

" Ya sudah sana Kamu istirahat dulu,Papa ada sesuatu yang mau di bicarakan sama Tante Maisya."ucap Al mengusap tangan Maisya yang halus.Maisya hanya diam tak berani membuka suara nya di depan calon anak sambung nya.

Bukan nya langsung masuk ke kamar nya,Davin justru berhenti sejenak sambil menatap punggung wanita tersebut,Davin masih ingat betul siapa wanita yang sedang bersama Papa nya sekarang.

Rasa kesal nya terhadap wanita itu masih ada walaupun tidak banyak lagi.

" Apa dia pacar nya Papa? " gumam Davin menerka-nerka karena tidak biasa nya sang Papa membawa wanita lain masuk ke dalam rumah mereka.

Maisya adalah wanita pertama yang di ajak Al mampir ke rumah ini.selain jarak rumah Al dan mall tadi sangat dekat,Al juga ingin mengobrol lebih lama lagi dengan calon istri nya.

" Boleh nggak pernikahan nya di tunda lusa aja? Gu- A- Aku belum siap kalau besok." ucap Maisya lirih takut Al marah dan berakhir menyerang nya di atas kasur,kenapa pikiran Maisya ke kasur terus ya? Aneh..

Al tersenyum tipis tatkala mendengar Maisya yang masih kesulitan untuk mengubah bahasa nya,Al yakin cepat atau lambat pasti wanita nya akan terbiasa.

" Kamu yakin mau menunda lagi? Kalau Aku sih nggak mau nunda lagi." ujar Al sebenarnya tidak masalah tapi lebih cepat lebih baik supaya dia punya teman tidur.

" Iya...Gue masih butuh waktu." ucap Maisya salah bicara.

Cup...

Cup..

Al benar- benar menghukum Maiysa,untung saja tidak ada yang melihat kejadian ini.

" Kamu kayak nya suka banget Aku hukum, sekali lagi salah ngomong,Aku bawa kamu ke kamar atas." kata Al menggoda Maisya.

"Nggak sengaja! Tapi emang dasarnya Kamu yang mesum." ketus Maisya menggeplak lengan Al sampai membuat kulit pria itu memerah

Aw...teriak Al.

" Belum apa-apa udah kdrt aja ,Aku makan juga Kamu baru tahu rasa." Maisya memilih cuek malas meladeni Al yang dalam mood mesum.

" Boleh ya lusa aja?" tanya Maisya memastikan.

" Untuk Kamu apa sih yang nggak,tapi awas jangan coba-coba kabur dari Aku,ke ujung dunia pun akan aku cari Kamu yang sudah membawa anak ku." ucap Al tegas dan berniat akan menambah anak buah yang akan menjaga Maisya,jangan sampai wanita ini melarikan diri di hari pernikahan mereka nanti,apa kata dunia kalau tahu seorang Alvarendra di tinggal kabur oleh calon istri nya.

" Mau lari kemana coba? Aneh." gerutuan Maisya masih bisa di dengar oleh Al yang sibuk menatap wajah cantik itu yang semakin terlihat sempurna kalau sedang marah .

" Cantik." gumam Al lirih

Bersambung...

Ayok bagi yang belum kasih hadiah dan bantu rate ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ nya Author tunggu ya

1
Citra Merdeka
syukurin digo
Citra Merdeka
ya ampun teman2nya Al pada bejat semua 😁
oland sariyy: 😁😁😁 perlu di rukiyah kayak nya ya kak
total 1 replies
Syakira
bagus
oland sariyy: terimakasih atas support nya kak 🙏🙏😊
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga kena karma deh
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.
total 1 replies
Dewi Rabon
Luar biasa
oland sariyy: aaa jadi terharu...
Terimakasih banyak Bun 🙏🙏😊
Dewi Rabon: sama-sama thor walaupun belum komen tapi selalu ga ketinggalan likenya kok 😁
total 3 replies
Nur Adam
lnjut
Citra Merdeka
hadir Thor 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Citra Merdeka
hiiii... jijik banget teh celup... amit2 😁
oland sariyy: teh tarik nya abis ya kak 😁
total 1 replies
Citra Merdeka
sahabat lucknut 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Thecorner Gift
lanjut thor
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.jangan lupa rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Nidaul Fitri
next thor⚡
oland sariyy: terimakasih banyak sudah selalu hadir di setiap karya author..🙏🙏😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: kemana kita kak
total 1 replies
Nur Adam
lnijut
oland sariyy: eitsss jangan lupa pencet dulu tombol hadiah nya biar author semangat melanjutkan bab nya 🤣🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: otw kak,tungguin ya
jangan lupa like dan pencet tombol hadiah nya juga
total 1 replies
Linda Yohana
Bagus ceritanya👍
oland sariyy: terimakasih support nya kak.
total 1 replies
Nidaul Fitri
lnjut lgi kk.
oland sariyy: jangan lupa vote dulu terus pencet tombol hadiah nya juga ya bestiie
total 1 replies
Nidaul Fitri
lanjut kak
oland sariyy: oke kak,jangan lupa bantu vote nya ya kak, mumpung masih hari Senin nih 🙏🙏
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!