NovelToon NovelToon
Tirta Jayakusuma

Tirta Jayakusuma

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Pendekar / Fantasi Urban-Ultra-capable / system / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: joyokumo

Seorang pemuda yang rendah diri dan culun, namun baik hati. Mendadak mendapatkan warisan ilmu kanuragan yang luar biasa hebat, sehingga dia berubah menjadi seorang pemuda yang dikagumi banyak gadis.

"Tirta Jayakusuma" namanya. Dia berasal dari keluarga sederhana, mendapatkan Ilmu kanuragan ini dari tokoh sakti pada masa lalu pada jaman Mataram masih berdiri kokoh, yaitu Wasis jayakusuma, seorang Adipati Sakti. Sehingga menjadikannya seorang pemuda yang pilih tanding dan mumpuni dalam olah kanuragan.

Dengan ilmunya dia terlibat konflik-konflik yang seru dan mendebarkan dalam petualangannya bersama sahabat-sahabat setianya menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.

Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, dia terlibat dalam percintaan dengan beberapa wanita cantik yang berliku dan romantis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joyokumo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kunjungan ke camp

"Sialaaan kau Bay!" teriak Adnan sambil memencet hidungnya,

tercium bau busuk yang menyebar ke segenap penjuru tenda. Tirta segera berlari keluar tenda di ikuti Adnan.

Bayu segera bangun dan duduk sambil menguap lebar lebar tanpa rasa berdosa sedikitpun ..

"Oahmm he he he" dengan cueknya Bayu menguap lebar lebar sambil tertawa dan merentangkan kedua tangannya.

"Bay ayo , sudah siang nih !" teriak Adnan.

"Ah berisik sekali kau,, hari masih pagi gini kau bilang dah siang". dengan malas malasan Bayu merebahkan diri kembali.

"Bay ayo bangun, ntar gak kebagian sarapan tau rasa kau!" seru Tirta.. Begitu mendengar ada makanan disebut, Bayu langsung saja bangun dan keluar tenda.

"Mana-mana sarapannya, aku dah lapaaaar!" seru Bayu sambil celingukan kekanan dan kekiri mencari makanan. Tirta dan Adnan saling berpandangan dan kompak tertawa.

"Ha Ha ha .. Bay Bay, denger sarapan langsung aja bangun, noh sana di warung depan sana banyak makanan"..jawab Adnan.

"Ah kau tipu aku Adnan" gerutu Bayu.

"Sudah- sudah Bay, kamu siap siap dulu kita akan menyambangi camp nya Aldi bersama kakak kakak senior". kata Tirta.

Pagi itu acara Diksar dipimpin Alex, dengan kegiatan bertahan hidup di alam. Bagaimana memanfaatkan tumbuh tumbuhan di sekitar untuk mempertahankan hidup jika suatu saat terjadi keadaan dimana harus menghadapi kejadian yang memaksa seseorang harus mempertahankan dirinya di alam liar.

Buah- buah liar, umbi umbian atau apapun yang bisa dimakan, ataupun yang berbahaya jika dikonsumsi manusia. juga serangga serangga yang bisa di makan seperti belalang kayu belalang hijau , belalang putih( belalang haji) laba-laba perut besar yang bisa dimakan, jangkrik, juga macam-macam serangga di kenalkan para senior pada peserta diksar. Mereka memperhatikan dengan seksama apa-apa yang di terangkan kakak-kakak senior pada mereka sebagai ilmu yang bisa di praktekkan di kemudian hari.

Sementara itu Guntur, Jon, Iza Tirta, Bayu adnan juga beberapa senior berjalan keluar dari area perkemahan mereka keluar kearah camp yang di sebut Alex. Mereka berjalan kearah bawah kurang lebih setengah kilometer. jalanan kearah camp nya Aldi menurun karena arahnya memang turunan.

Dari jauh di kiri jalan dengan naungan pohon- pohon pinus yang rindang, terlihat berjajar tenda-tenda putih terlihat mencolok di kejauhan.

Setelah dekat Guntur dan kawan kawan segera memastikan bahwa mereka benar- benar anak-anak karate dari kampus mereka, terlihat mereka berkumpul membentuk lingkaran dengan beberapa senior dengan pakaian putih khas karate berdiri di tengah-tengah lingkaran.

Berdiri di tengah- tengah adalah para senior dan diantara mereka ada beberapa dengan sabuk hitam termasuk di antaranya Aldi. Dia terlihat gagah dan macho dengan tubuh tinggi tegap dan pakaian karate serta sabuk hitam melingkar di pinggang nya.

Ternyata di tengah-tengah sedang di adakan kumite ( pertandingan dalam karate) terlihat dua orang dengan sabuk kuning saling berhadapan, seseorang bertubuh agak tinggi dan cukup berisi sedangkan lawannya adalah seorang yang lebih pendek dengan tubuh agak gempal, tampaknya kekuatannya cukup besar.

Segera dua orang tersebut terlibat dalam duel yang seru. Si gempal yang bertubuh lumayan kekar kelihatan kuat sekali kuda kuda nya, walaupun gerakannya kurang gesit akan tetapi gerakan kakinya cukup efektif, sedangkan yang lebih jangkung lebih mengandalkan kelincahan dan kecepatan pukulan.

Ketika pertarungan sudah berjalan beberapa saat, terlihat nafas seseorang yang bertubuh agak tinggi mulai tersengal , tampaknya dia mulai kelelahan karena seringnya dia bergerak. walaupun beberapa kali pukulan mengenai badan seseorang yang bertubuh agak gempal, tapi pukulannya seperti melayang saja tanpa tenaga,

Dan suatu ketika, ketika si jangkung sudah mulai kelelahan pukulan yang lumayan cepat dengan di lambari kekuatan yang kuat menerpa dadanya, dan di ikuti pukulan kedua yang menerpa wajah si jangkung, segera terdengar teriakan mengaduh dan tubuh yang terlempar keluar arena.

"Cukup!" teriak Aldi. Dia segera menghentikan pertarungan karena di rasa sudah cukup.

"Rawat dia!" teriak Aldi pada kawan kawanya yang segera memberikan perawatan karena si jangkung mengalami mimisan karena hidung nya terkena pukulan.

"Ayo berikutnya!" teriak Aldi.

Segera dua orang berlari ke tengah arena. Kali ini dua orang maju ke tengah arena dengan fisik yang hampir berimbang, yang satu berambut cepak seperti model rambut tentara, sedang yang lain ber wajah agak kotak dengan wajah garang.

"Mulai !" seru Aldi

keduanya segera bertarung dengan sengit, pukulan dan tendangan silih berganti di antara keduanya. Tampaknya kekuatan dan kecepatan mereka berimbang. dan ketika peluh mulai bercucuran napas mereka mulai berat dan kecepatan dan tenaga mereka mulai surut , Aldi segera menghentikan pertarungan tersebut." Cukup , berikutnya" teriak Aldi.

Setelah beberapa pertandingan.

"Sekarang giliran aku !" seru Aldi

" Tiga orang maju kedepan , hadapi aku bersaman.!"

Segera maju kedepan dua orang dengan sabuk hijau.

"Ayo satu orang lagi maju!" Aldi berseru kembali karena yang maju hanya dua orang saja.

Memang kekuatan Aldi di antara anggota dojo sudah jauh diatas mereka. Dalam latih tanding, seringkali Aldi di keroyok teman temannya, kekuatan nya sebenarnya setara dengan lima orang dewasa yang cukup terlatih, jadi bisa di bayangkan betapa hebatnya Aldi. Akhirnya seorang lagi berjalan ke tengah arena.

Tiga orang sudah berdiri di tengah arena, terlihat mereka tegap dan kuat, cukup meyakinkan sebagai orang yang mendalami ilmu beladiri. Aldi memandangi mereka satu persatu. "Kalian harus serius jangan main main, aku juga akan serius " jelasnya

"Siap bos!" teriak mereka serempak.

"Ayo mulai!" teriak Aldi keras yang segera di ikuti lompatan nya menerjang seseorang yang berdiri paling dekat dengannya,

Terjadilah pertandingan yang seru antara Aldi dan ketiga anggotanya. Mereka bertarung dengan serius tidak seperti latihan.

Pukulan pukulan dan tendangan tendangan dilakukan dengan sepenuh hati.

Mereka bertiga mengurung Aldi dari tiga penjuru, pukulan mereka terlihat mantap dan kuat karena mereka pemegang sabuk hijau yang cukup terlatih, akan tetapi ternyata walaupun tubuh Aldi tinggi dan besar, ternyata gerakannya sangatlah lincah dan cepat, dia hanya menghindar tanpa membenturkan kekuatannya pada kekuatan para pengeroyoknya. Benar- benar kecepatan dan kelincahan yang mengagumkan.

Pertarungan semakin seru, Aldi mulai membenturkan kekuatannya pada ketiga lawannya, ketiga nya mulai merasakan sengatan-sengatan ketika tangan-tangan mereka berbenturan dengan tangan Aldi, makin lama sengatan-sengatan di tangan mereka semakin kuat dan sering, sehingga lama-kelamaan mereka bertiga tidak berani membenturkan tangan mereka untuk menangkis serangan Aldi, sehingga semakin lama bukan Aldi yang terkurung, malah mereka yang merasa terbatasi gerakan mereka oleh gempuran-gempuran Aldi.

Suatu saat ketika Aldi melompat sambil mengarahkan pukulan kearah salah satu dari ketiga lawannya, lawan tersebut sudah tidak mampu menghindar karena kecepatan Aldi yang luar biasa apalagi di sertai dengan lompatan sehingga kecepatan dan kekuatannya berkali-kali lipat, terpaksa dia menangkis dengan tangannya, terjadi benturan yang keras ketika pukulan Aldi di tangkis kesamping oleh lawannya tersebut. Tangkisan tersebut ternyata tidak mampu menepis pukulan Aldi yang kuat dan cepat.

Aldi tau jika pukulannya di lanjutkan pasti anggotanya tersebut akan terluka berat olehnya, jadi akhirnya dia membuka kepalannya dan merubahnya menjadi dorongan yang sangat kuat segingga mengurangi efek pukulannya.

"Pok!" terdengar telapak tangan menerpa dada sang lawan.

Terlihat tubuh terlempar beberapa meter keluar arena pertandingan.

Setelah satu terlempar keluar arena, Aldi segera melompat dengan cepat seperti harimau menerkam dua orang lagi secara bersamaan. Pukulan tangannya mengarah lawan kedua dan ketiga secara bersamaan. Seperti halnya lawan pertama, lawan kedua dan ketiga pun tak mampu menahan serangan Aldi, mereka terlempar keluar arena satu per satu dengan meringis kesakitan karena bagian tubuh mereka terpukul dengan keras oleh Aldi..

Aldi memang sengaja menunjukkan kekuatannya pada para junior dan juga pada rombongan Guntur yang sudah di ketahui kehadirannya oleh Aldi.

Di luar arena, Guntur memperhatikan pertarungan itu dengan seksama. Dengan kekutan Aldi seperti itu, dia mengkhawatirkan Tirta yang akan bertarung dengan Aldi, Dia sendiri walaupun punya latar belakang bela diri yang lumayan tapi dia tahu kalo dirinya tidak akan mampu menandingi Aldi, jikalau kekuatan mereka di benturkan satu dengan lainnya.

"Cukup! Kalian istirahat dulu kita kedatangan tamu agung tampaknya!" seru Aldi.

Segera mereka mengarahkan pandangannya pada rombongan Guntur yang berdiri di luar lingkaran.

"Ayo Guntur masuk lah, Aku sudah menunggumu!" seru Aldi.

Guntur segera masuk ke dalam lingkaran mereka di ikuti Jon, Iza, Bayu, Adnan, Tirta dan Tiga orang senior WanaHardi lainnya.

Setelah mereka sampai di tengah tengah Aldi segera berkata.

"Aku sudah menduga kalo kamu pasti akan datang kemari!"

"Tidak usah berbasa-basi lagi Gun, aku tau apa tujuanmu kesini!" kata Guntur dengan sombongnya.

"Kawan-kawan kita kedatangan rombongan dari WanaHardi, kelompok pecinta Alam dari kampus kita!" seru Aldi pada kawan kawannya,

"Tampaknya mereka ingin mengikuti ujian sabuk dojo kita!" seru Aldi.

1
Mang Aif
head head headddd
Mang Aif
MC nya lemahhhh/Puke//Scowl/
Mang Aif
waah, 4 istri niih/Proud/
Risky Doank
Luar biasa
Mang Aif
dinda ? nadine ? piye iki don juan /Smirk/
Mang Aif
wadduuh, tambah meneh siji, nastiti/Facepalm/
Mang Aif
bom waltu, lupa sama nadine nih bocah
Mang Aif
kata bayu
Dontol Denis
dari pekalongan loncat ke Tegal ..pemalang nya di lewatin Thor...
Suci Prinahatin
Luar biasa
Abady Ehm
bapaknya lagi umroh,..😷
eko sulistyo
cukup menarik alurnya apalagi di lengkapi dg gambar penunjang
eko sulistyo
keren nih,di lengkapi dg foto situasi kota semarang,sehingga pembaca semakin mendalam penghayatannya
Jamil
Luar biasa
Hentri Gunawan
harus ada kelanjutan y ni kurang menarik harus ada 4 istri
Mohd Zalami
Tirta kok kecil nyalinya yo..udah ada 4 calon yg bagus...kok cuma nikahnya 1 saja...ini namanya pendekar TB..takut bini...hehe
gempi
jangan
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Lina Lil hamidah
Kecewa
Lina Lil hamidah
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!