Kekuasaan Surga

Pembunuh bayaran yang tersisa menyadari perbedaan kekuatan mereka dengan musuh yang mereka hadapi, sebagai pemimpin mereka, ia langsung memberikan perintah mundur kepada anggotanya, "Cepat mundur, dia bukan seseorang yang bisa kita hadapi!"

"Terlambat!"

Api Surgawi di tangan Xing Yi menyala, pedang panjang meluncur, seribu tebasan tanpa suara melintasi mereka. Meledak dengan keras menyemburkan kobaran api di tengah hutan, Xing Yi berjalan meninggalkan tempat itu.

Tidak ada jejak mereka, semuanya lenyap di telan Api Surgawi.

"Tuan, Anda begitu kejam."

Sudut bibir Xing Yi sedikit terangkat mendengar ucapan Feng Xue'er, Xing Yi berkata, "Jika aku tidak kejam, dunia akan berakhir dalam kekacauan."

Feng Xue'er tidak menyangkalnya, dunia yang kejam ini harus mempunyai kekuatan tak terkalahkan untuk membuat orang patuh. Tetapi ada titik hitam di hati Xing Yi dan itu mulai memperluas domainnya seolah-olah panggilan alam memberikan perintah.

Jika terus di biarkan, hati iblis akan terbentuk di dalam dirinya, dan tidak ada yang tahu masa depan seperti apa yang akan di berikan Xing Yi nantinya, kekacauan? Atau kehancuran dunia yang lebih buruk daripada sekarang?!

Memikirkan semua itu, Feng Xue'er membayangkannya, dengan kekuatan tak terkalahkan, Tubuh Surgawi yang abadi dan Api Surgawi saat ini, itu sudah cukup mengancam keberlangsungan umat manusia dan para dewa.

Berharap ada keajaiban, meminta pertolongan untuk menenangkan kegelapan malam yang dingin itu.

Suara gemericik di semak-semak, aura membunuhnya yang berkumpul mengelilinginya. Xing Yi melihat ada segerombolan Kalajengking Petir mendekat, rata-rata mereka berada di lapisan awal dan pemimpin mereka sendiri berada di lapisan menengah.

"Stempel Surga dan Bumi!"

Gunung Surga terbentuk di atas kepalanya, Xing Yi melompat keatas mengepakkan sayapnya mengejutkan Feng Xue'er yang baru saja ingin bermeditasi, itu adalah sepasang sayap Phoenix yang terbentuk dari energi.

"Tuan, Anda begitu hebat!"

"Terimakasih— Tapi untuk mempertahankan ini sungguh merepotkan, aku harus membagi konsentrasiku saat ini. Melawan mereka secara langsung, dan mempertahankan sayap Phoenix. Dengan Stempel Surga dan Bumi, mereka dapat di ledakan secepat mungkin sekarang."

"Jatuhkan!"

Gunung Surga jatuh dari langit!

Ledakan besar menggema, mengguncang seluruh daratan di sekitarnya. Hempasan angin merobohkan pohon-pohon.

Beberapa saat setelah kabut asap menghilang, Xing Yi melihat daratan yang hancur, walaupun begitu hutan dapat pulih kembali meski membutuhkan waktu. Xing Yi terbang menuju hutan terdalam yang dekat dengan Tanah Terlarang, karena kelelahan ia beristirahat di hutan.

"Untuk pertama kalinya aku menggunakan energi sebesar ini untuk terbang? Apa mungkin karena aku kurang berpengalaman jadi konsumsi energi semakin tinggi? Bisa jadi, kalau itu masalahnya, aku tinggal membuat teknik terbang ini semakin baik!"

Seseorang yang berada di lapisan puncak Jembatan Pemurnian dapat melayang di udara selama satu jam, sedangkan Xing Yi masih berada di lapisan menengah. Ia menggunakan esensi matahari yang di padatkan menjadi sepasang sayap Phoenix di belakang punggung untuk terbang.

Konsumsi energi begitu besar, dan konsentrasi yang diperlukan juga tidak main-main. Saat ia berhadapan dengan musuh, ia harus membagi konsentrasinya agar tidak mengacau, karena itu ia membutuhkan teknik pengabungan dan pengendalian yang mampu menembus kekurangannya.

Sebuah buku tiba-tiba muncul di depannya. Sampai sekarang, ia tidak tahu asal-usul buku tersebut meski ia sendiri membelinya dari wanita tua. Meskipun begitu, ia bisa melihat tulisan kuno di dalam lembaran sebanyak 34 lembar dengan seribu kata di setiap lembaran di buku misterius itu.

"Buku apa ini sebenarnya? Aku bahkan tidak tahu asal-usulnya, tetapi bisa menciptakan teknik baru yang aku deskripsikan. Aku akan memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentinganku dan mencari tahu asal-usul buku ini di masa depan ketika aku tidak sibuk."

Xing Yi tidak menulisnya dengan kuas seperti sebelumnya, ia hanya perlu mendeskripsikan dalam pikirannya dan di buku tersebut akan muncul tulisan yang ia pikirkan sekarang. "Teknik Sayap Phoenix, sepasang sayap Phoenix itu cantik dan indah, mempesona seperti surga. Kepadatan energinya tak diketahui, kompleksitas penggunanya mudah untuk dipahami, aku hanya perlu membayangkan sayap Phoenix yang dipenuhi energi luar biasa."

"Untuk sumberdaya pengunaan, aku mengandalkan energi internal sebagai inti penggerak, dan energi eksternal sebagai bahan bakarnya. Mengendalikan dua energi dalam satu waktu tidak membutuhkan pengaplikasian rumit, energi eksternal akan secara mandiri memadat menjadi sayap dan dapat di kendalikan dalam pertarungan."

Setelah menulis cukup panjang deskripsi tentang Teknik Sayap Phoenix, teknik tersebut masuk kedalam lautan pengetahuannya. Xing Yi duduk bermeditasi mempelajarinya sesaat, lalu ia membuka mata. Ia melompat keatas, "Teknik Sayap Phoenix!" Dalam sekejap mata, sepasang sayap Phoenix begitu indah muncul di belakang punggung.

Energi internal dapat menggerakkan sayap tersebut, dan tidak membutuhkan konsumsi energi yang berlebihan. Energi eksternal sebagai penguat dan sumberdaya, bisa di lihat energi di hutan tertarik ke sayap Phoenix seolah-olah panggilan alam memerintah mereka.

Xing Yi melihat kebelakang, konsentrasinya lebih mudah, energi yang diperlukan lebih sedikit. "Buku ini, bukan lagi harta berharga, melainkan harta yang jauh berharga dari apapun!"

Ia segera turun, duduk diam melihat buku yang tampak kuno di hadapannya, Xing Yi berkata, "Buku apa ini sebenarnya? Tidak, sebelum itu, apa aku harus membuat nama buku ini? Ya baiklah, aku tidak mau memangilnya dengan buku kuno karena kau mempunyai kekuasaan layaknya surga, sekarang nama buku ini adalah."

Kekuasaan Surga!

Buku yang tidak di ketahui asal-usulnya dapat menciptakan segalanya selama Xing Yi menginginkan! Baik awal dan akhir ada di dalam buku tersebut, masa lalu hingga masa depan tertulis di dalamnya, penciptaan dan kehancuran telah di tetapkan di dalam buku.

Segalanya tanpa terkecuali ada di dalam buku tersebut, Kekuasaan Surga.

Tidak ada yang tidak diketahui olehnya dan tidak ada yang diketahui olehnya.

Xing Yi tersenyum.

"Meski aku tidak mengerti bahasa kuno di buku ini, sedikit demi sedikit aku bisa membacanya. Meski sedikit, aku tahu dari penekanan setiap kata yang di tulis di dalam buku ini mengandung informasi yang tak terbatas. Segala informasi yang ada telah di tulis, dan akhir telah di tentukan sejak lama."

Xing Yi hanya mengetahui sedikit tentang tulisan di dalam buku.

Xing Yi menghela napas panjang, kemudian berlatih Alkemis. Ia tidak membuat Teknik Alkemis baru, karena menghargai pemberian ibunya, mempelajari metode, menghafal bahan-bahan, lalu menyuling.

Selama berjam-jam di sana, akhirnya Xing Yi menyelesaikan masa pelatihannya. Xing Yi berbakat dan jenius dalam artian bakatnya alami berkat kerja keras dan kepintarannya alami berkat pemikiran gabungan.

Master Alkemis!

"Sekarang aku berada di tingkat Master Alkemis! Dengan pelatihan seperti ini, aku bisa berkembang sangat cepat sampai menjadi Grandmaster Alkemis. Kemudian mencapai ranah tertinggi Alkemis, itu adalah Dewa Alkemis!"

...

*Bersambung ...