"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21)Om Jack
Sedari tadi Dion tak pernah beranjak dari duduk nya, walaupun Tania sudah terlelap dalam tidur nya ia mengelus lembut wajah sang istri, masih terlihat jelas bekas air mata dipipi mulus Tania....
Dion merongoh saku celana nya saat mendengar ponsel nya berdering, ia melihat nya dan terkejut saat melihat nama penelfon yang masuk, dengan sangat pelan Dion menarik tangan nya yang masih dipeluk kuat oleh Tania....
Setelah terlepas, ia pun sedikit menjauh dan mengangkat telfon nya yang ternyata dari Monika....
"Halo Sayang...."Ujar Dion setelah menggeser warna biru di ponsel nya....
"Kamu kemana sih, apa Tania lebih penting daripada aku, sehingga aku kamu tinggal begitu saja di restoran?...."Dion menutup mata nya, jujur saja karna amarah dan panik melihat kondisi Tania membuat ia lupa jika Monika masih ada disana...
"Sayang, aku minta maaf, aku benar-benar lupa, sekarang aku jemput kamu ya...."
"Engak usah, urus aja tuh istri tersayang kamu, ngak usah peduli sama aku...."Monika memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak, ada rasa takut didalam diri Monika melihat kepedulian kekasihnya pada Tania....
Dion kembali menghampiri Tania, dan duduk disamping sang Istri, tatapan rajam yang biasa ia layangkan pada istri nya itu kini menatap nya penuh senduh, entah apa yang terjadi padanya Dion pun menyadari sikap itu, mungkin karna ia juga merasa bersalah karna Membuat Tania selalu dalam masalah.....
Dion melihat jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 12 malam, ia mulai merasa ngantuk tapi enggang untuk beranjak, hingga ia pun tertidur dengan posisi duduk disamping Tania, tak berapa lama Dion tidur, Tania pun bangun, ia sangat terkejut saat melihat Dion tidur disampingnya dengan posisi duduk, Tania pun duduk dan menatap sang suami tangan nya terangkat mengusap lembut lebam dipipi Dion....
"Aku kira dia tidak peduli padaku ternyata aku salah, dia sangat peduli, terima kasih tuan atas kepedulian tuan muda kepada saya, seandainya Tuan tidak datang mungkin laki-laki itu telah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya pada saya,...."Ujar Tania masih mengelus pipi Dion, sekarang Tania merasa nyaman berada didekat Dion....
Tania turun dari ranjang, ia melihat baju nya yang sobek, kemudian bergegas mengganti nya setelah mengganti baju nya, Tania menyelimuti Dion dan kembali tidur....
Sementara dilain tempat....
Monika sangat kesal, ia mengutak atik ponselnya lalu meletakkan nya didaun telinga, setelah menunggu beberapa detik sambungan telfon terhubung....
"Aku ingin ketemu, aku sangat butuh kepuasan untuk menghilangkan rasa kesal ku...."Ujar nya pada seseorang diseberang telfon....
"Dengan senang hati sayang...."Suara lelaki diseberang sana sangat gembira, ia dengan cepat setuju, siapa yang bisa menolak kenikmatan yang tiada tara pikir nya....
Setelah sambungan telfon terputus, Monika langsung memesan taksi online dan menuju tempat yang telah mereka sepakati....
Monika langsung melempar tas nya dan duduk disofa, seorang lelaki yang usianya tak lagi muda pun mendekat dan langsung mencium leher Monika,"Selamat datang sayang, aku sudah lama menunggumu, kenapa wajah mu cemberut seperti itu?...."Tanya pria itu menaikkan alisnya...
"Aku sangat kesal om, apa om Jack tau, Dion meninggalkan aku demi Tania, perempuan kampungan itu, aku takut Dion tertarik dengan Tania dan meninggalkan aku, aku takut semua rencana yang kita susun dari awal itu berantakan, om lakukan sesuatu dong...."Lelaki yang bernama Jack itu hanya tersenyum, lalu memegang kedua lengan Monika setelah nya membalikkan badan Monika pada nya....
"Nanti akan Om pikiran, sekarang Om ingin mengembalikan Suasana hatimu dulu..."Ujar Om Jack dengan tatapan genit, Monika pun menggangguk tanda mengijinkan....
Om Jack memulai aksinya dengan mencium bibir Monika dan sekali-kali **********, tangan tak tinggal diam untuk menurunkan baju yang ia kenakan hingga menyisakan kedua gundukan milik Monika...
Setelah puas dengan bibir Monika, Ia pun turun kedada Monika, menyesap benda kenyal itu secara bergantian, kedua tangan Jack beralih kerok yang dikenakan Monika, setelah rok dan ****** ***** Monika berhasil ia tanggalkan ia langsung melempar nya kesembarang arah...
Lalu bermain dibagian bawah Monika dengan jari nya, Monika merasa melayang, sekali-kali menekan kepala Om Jack agar memberikan sesuatu yang lebih nikmat.....
Monika seperti kerasukan, ia langsung berdiri dan menarik om Jack kemudian berjalan kearah ranjang, ia langsung mendorong tubuh om Jack hingga jatuh terlentang setelah nya ia bergantian membuka semua pakaian Om Jack, sehingga terjadilah pertemuan Antara kedua insan tersebut.....
Keesokan paginya, Dion terbangun dari tidurnya, saat membuka mata, ia terkejut melihat wajah Tania yang sangat dekat dengan Nya, ia mengedarkan pandangannya dan menyadari jika sekarang dia berada dikamar Tania...
Dion kembali melihat wajah Tania dan tertegun dengan kecantikan alami sang istri, sampai-sampai ia tak berkedip melihat wajah polos didepan nya...
Melihat Tania yang bergerak, Dion langsung menggeser tubuh nya dan langsung turun dari ranjang....
"Cepat bereskan barang-barang mu setelah sarapan kita akan langsung berangkat ke Bandara..."Seru Dion yang langsung membalikkan badan nya dan berjalan kearah sofa....
Tania merentangkan tangannya lalu menguap keras, Dion yang melihat itu hanya tersenyum...
"Tuan terima kasih untuk yang tadi malam, seandainya tuan tidak ada entah bagaimana naisb saya sekarang, saya benar-benar berterima kasih...."bukan nya menjalankan perintah Dion Tania malah berjalan kearah sofa dan menjatuhkan tubuhnya disana, ia sangat-sangat bersyukur atas pertolongan Dion terhadap nya....
"Tidak masalah, cepatlah berberes...."Dion berdiri dan berjalan kearah pintu, sebelum ia keluar ia menoleh melihat Tania...
"Kamu adalah tanggung jawab saya sekarang, tadi malam adalah salah satu tanggung jawab yang harus saya lakukan..."Setelah mengatakan hal itu ia pun keluar dan menutup pintu, Tania yang mendengar ucapan sederhana Dion tersenyum bahagia, walaupun Dion sering berkata kasar pada nya ternyata Dion juga memiliki sifat yang lembut pikir Tania....
setelah kepergian Dion, Tania pun bergegas mandi dan membereskan pakaian nya, tak lupa ia juga membereskan hadiah-hadiah untuk mama nya, nenek dan kedua mertua nya, tak lupa Tania juga membelikan hadiah untuk Gita dan Gio....
Dion membuka pintu kamar, ia mengedarkan pandangannya mencari sosok Monika tapi tak melihat nya, Dion berpikir jika wanita itu sendang mandi, Dion pun memeriksa kekamar mandi tapi hak yang sama ia dapatkan, Monika juga tidak ada disana, Dion lalu menelfon Sang kekasih tapi tak kunjung di angkat, membuat Dion khawatir....
"Kamu dimana sih sayang, apa kamu masih marah sama aku...."Perasaan Dion menjadi tidak enak, ia sangat-sangat menyesal karna meninggalkan Monika direstoran....