NovelToon NovelToon
PENDEKAR MATA LANGIT

PENDEKAR MATA LANGIT

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Contest / Kultivasi
Popularitas:21.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Lazuardi aqbar

Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jiang Chen

Yan Lan merasakan sakit yang sangat luar biasa di bahu sebelah kirinya, penglihatannya pun semakin berkunang kunang akibat banyaknya darah yang keluar dari luka yang di deritanya.

Yan Lan hanya pasrah dengan keterpurukannya saat ini, tak ada pilihan lagi baginya untuk lepas dari gerombolan serigala kabut roh yang menginginkan daging yang melekat di tubuhnya.

Tiba tiba sesuatu terjadi, semua itu terjadi tanpa dapat di ketahui nya dengan pasti, di mana semua serigala kabut roh telah terbantai habis tanpa tersisa di depan matanya.

Walaupun para serigala kabut roh berada tepat di hadapannya, namun orang yang membunuh para serigala itu tak dapat di ketahui oleh Yan Lan.

Yan Lan yakin kalau orang yang membantunya merupakan seorang kultivator dengan kemampuan tingkat kultivasi yang sangat tinggi, dengan cepat Yan Lan menggenggam tinjunya dan membungkukkan badan memberi hormat, entah pada siapa Yan Lan melakukannya yang jelas dia sangat berterimakasih pada orang yang telah menyelamatkannya.

Betapa terkejutnya Yan Lan saat melihat kedepan, di hadapannya sekarang berdiri seekor rubah putih dengan mata biru yang menatap tajam ke arah Yan Lan.

Yan Lan menatap rubah putih yang berada di hadapannya, walaupun hanya seekor rubah putih biasa dengan bulu bulu yang lebat, akan tetapi Yan Lan tau kalau rubah putih yang berada di hadapannya merupakan binatang roh tingkat tinggi, karena Yan Lan tidak bisa melihat tingkat kultivasinya.

"Terimakasih anda telah menyelamatkan saya, maaf saya akan kembali ke gubuk saya yang berada di pinggir hutan sana," ucap Yan Lan sambil menunjuk kearah di mana gubuknya berada.

Setelah beberapa langkah Yan lan berjalan meninggalkan tempat itu, sebuah suara laki laki tua mengagetkannya.

"Ada racun di luka yang ada di tubuhmu anak muda!! kalau kau kembali ke gubuk itu aku jamin nanti malam kau sudah menjadi mayat," ucap suara tua di belakang Yan Lan.

Yan Lan menghentikan langkahnya, dia merasa aneh dengan suara yang baru saja di dengarnya, dia pun membalikan badannya dan melihat seekor rubah putih yang masih melihat ke arahnya.

"Maafkan saya tuan, apakah tadi anda yang berbicara kepada saya?" tanya Yan Lan.

Tak ada suara dari sang rubah, dia hanya diam membisu. Yan Lan tetap berdiri di tempat nya, menunggu jawaban dari sang rubah putih.

Jauh di dalam lubuk hati Yan lan, bertanya tanya siapakah rubah putih ini, kalau dia memang binatang roh mengapa Yan Lan tak dapat melihat tingkat kultivasinya.

Tiba tiba Yan Lan merasakan luka dipunggung nya seperti terpanggang di atas bara api, panasnya sangat luar biasa.

"Anak muda!! kalau kau ingin selamat ikuti aku!! dan kalau kau ingin cepat cepat ke neraka pergilah dari sini," ucap rubah putih yang ada di hadapan Yan Lan.

Walaupun terkejut dengan penampakkan rubah putih yang bisa berbicara, Yan Lan tetap mengikuti langkah rubah putih itu dari belakang tanpa ada perkataan yang keluar dari mulutnya. Semakin jauh kedalam hutan, semakin lebat dan besar pepohonan di sana.

Yan Lan terheran heran dengan apa yang di lihatnya, semua binatang roh baik yang kultivasinya rendah dan kultivasinya tinggi, tak ada satu pun yang mau merapat ke arahnya.

"Siapa sebenarnya mahluk ini? mengapa dia sangat di takuti oleh semua binatang roh yang berada di dalam hutan ini? batin Yan lan.

Akhirnya Yan Lan sampai di sebuah lembah yang sangat indah, berbagai macam binatang liar berada disana, danau yang ada di lembah itupun sangat jernih airnya, Hinga semua ikan yang berenang di dalam danau dapat terlihat dengan jelas.

"Ternyata di tengah tengah hutan ini terdapat sebuah tempat yang sangat indah, tak terbayangkan olehku sebelumnya," batin Yan Lan.

Rubah putih berhenti di sebuah batu yang entah mengapa batu itu permukaannya sangat rata dan luasnya sekitar 20 x 20 meter persegi, disamping batu itu terdapat air terjun yang airnya jatuh mengarah ke danau.

Rubah itu perlahan berubah wujud menjadi seorang laki laki tua, di mana wajahnya memancarkan karisma dan kewibawaan yang kuat.

Yan Lan sangat terkesima akan perubahan bentuk yang terjadi di hadapannya, setelah kekagumannya hilang dan Yan Lan dapat menguasai dirinya kembali, segera dia menggenggam tinjunya dan membungkukkan sedikit badannya memberi hormat.

"Maafkan saya ketua jikalau saya ada kesalahan selama berada di hutan ini," ucap Yan Lan.

"Ha..ha..ha..Pemuda yang sangat bijak, tau menempatkan situasi, aku tak salah menilai mu selama ini," ucap orang tua yang berada di hadapan Yan Lan.

"Namaku Jiang Chen, aku adalah sahabat dari leluhurmu terdahulu yang bernama Wong Fei, aku sengaja mengarahkan langkahmu kemari, karena 12 klan yang ada di Benua Permata Hijau tengah mencarimu untuk membawamu pulang ke dalam klan Glasier, aku tau kau selama ini sangat menderita dengan semua yang di lakukan oleh ketua klan Glasier yang sekarang, jika saja aku bisa keluar dari hutan mistik ini, maka aku pasti akan datang untuk menolongmu," ucap Jiang Chen kembali.

Yan Lan menjadi merinding mendengar nama hutan mistik yang di sebutkan oleh Jiang Chen,

desas desus yang beredar sejak dulu, hutan mistik yang ditempati Yan Lan sekarang adalah tempat di mana binatang kuno legendaris yang sangat mematikan berada.

Mata Yan Lan terus mengamati sekelilingnya, dia khwatir kalau binatang kuno itu ada di sekitar tempat ini.

"Kau tak usah khwatir Yan er, tak ada yang berani mengusik kita disini, aku akan memperkenalkan dirimu dengan sahabat barumu yang akan mendampingimu dalam perjalananmu kelak," ucap Jiang Chen.

Tiba tiba udara berubah menjadi dingin sedingin es, entah dari mana datangnya seekor singa putih tiba tiba muncul di hadapan Yan Lan, Yan Lan yang melihat singa putih setinggi 3 meter ada di hadapannya seketika terlempar mundur dan jatuh terjerembab ke belakang karena di hinggapi rasa takut yang sangat luar biasa.

Yan Lan berlari sekencang kencangnya, dia tak menghiraukan lagi rasa sakit di bahu kirinya, rasa sakit yang ada di bahu kirinya itu dapat di kalahkan dengan rasa takut yang teramat sangat luar biasa, yang hinggap di dalam hati dan pikiran Yan Lan.

Yan Lan berlari sekuat tenaganya terus menerobos rimbun pepohonan dan semak belukar, tapi pada akhirnya dia kembali pada tempat dimana Jiang Chen dan Singa putih itu berada, terlihat raut muka Yan Lan yang begitu sangat kelelahan.

"Cukup Yan er..! tak ada gunanya kau terus berlari karena tempat ini telah terpasang segel pelindung roh, dimana jalan keluarnya hanya aku dan singa putih ini yang mengetahuinya," ucap Jiang Chen.

Akhirnya Yan Lan pasrah dengan keadaan, di mana dia harus di pertemukan dengan binatang roh legendaris dari hutan mistik yang banyak di bicarakan manusia di Benua Permata Hijau.

1
Muhammad Ali Wafa
author pea
Ronny Prodea
alur cerita nya kebanyakan GK nyambung lu thor
Ronny Prodea
sampai sekarang masih bingung tingkat kultivasi MC nya,di ceritakan jendral iblis pun terbunuh,namun ketika menghadapi prajurit juga kewalahan..
bill.zz1
coba baca novel ku sapa tau tertarik
Suryo Gading
ok
bara deru
gamasuk akal sekali novel dewa ngelawan perampok kaya perampok lawan kultivator biasa
Haris Herlambang
alur cerita tidak berurutan, amburadul
Megi Mariska
Maaf Thor aku ga suka karya mu ini... Alur cerita bagus... Tapi 1 hal yang bikin aku malas baca... MC nya ga bisa menjaga hati dan kesetiaan nya pada 1 orang wanita... Sama kek novel2 sebelah aja...
bara deru
anjyy lan yan 🤣😂🤣😂
Faizal MohdNor
Lumayan
4wied
author makin Ling lung....
4wied
Hoek muntah aja....
4wied
perlahan jangan menghampiri....bla....bla....
maksudnya gak jelas, lha dia kemari kan pengen nyari di Dewi Hong wilaheng
4wied
giliran serangan malam pertama bisa detail banget authornya,
4wied
authornya masih mabok, habis minum² sama Ling Ling jadi gak fokus
4wied
plin plan
4wied
tumben pedang terhunus dr sarungnya, biasanya mengeluarkan pedang dari kotak penyimpanan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
4wied
gak yang laki gak juga yg perempuan, semuanya selalu otot dulu yang maju, gw rasa authornya juga gini gak ya??
4wied
heran, bentar² marah.....
habis makan daging anjing gila ya
Denis Purwokerto
ini adalah sebuah masterpiece yang keren lanjutkan sobat gue suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!