Dear Mommy

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....

..."Kak rose, ngapain berdiri di sini?"Tanya Jake saat melihat rose melamun menatap satu meja yang sedari tadi sudah kosong. ...

Rose yang emang posisinya menghalangi jalanan kini tersadar dari lamunannya. "Ya? Kenapa Jake?"Tanya rose menatap Jake yang menatapnya heran.

"Jangan melamun kak, nggak baik"ucap jale seraya berjalan ke arah kasir menyimpan selembar uang.

Rose menghela nafas panjang "Cuma halusinasi gw"

"Jake, kakak mau tanya, yang tdi duduk di kursi pojok deket jendela udah Lama pergi?"ucap rose menatap meja yang kini bersih tanpa ada seorangpun mendudukinya.

Jake mengangguk "Iya kak, pas kakak mau jalan ke sini. Tpi kakak ngelamun, jake liat kakak dari jauh melamun langsung nyamperin kakak skalian naruh uang pembeli ke kasir. "Jelas Jake memperlihatkan uang selembar kepada rose.

Rose mengangguk lalu menggerutu dalam hati, bisa-bisanya dia ngehaluin kalau jaehyun udah nemuin anaknya + mendekati dan menyapanya. Jelas-jelas faktanya adalah jaehyun bahkan nggak tau kalu mereka berdua ada didalam tempat yang sama, itu sebabnya kita dilarang mengkhayal terlalu tinggi, karena pada dasarnya jika jatuh itu akan sangat sakit.

Rose menggeleng, dia nggak mau lagi berkhayal angan-angan belaka yang menyangkut perasaan. Tapi saat masih menggerutu di fikirannya sendiri, teriakan anak kecil mampu membuatnya tersadar kembali.

"Mommy!" Ucap noah bersidekap dada.

Rose menoleh dan tersenyum "Ini mommy otw bikinin astaga, galak banget ih"Ucap rose lalu mencubit pipi Noah dan beranjak pergi dari hadapan Noah.

Noah menatap jake yang sedang menatapnya juga "Ayok, kakak temenin Noah duduk. Nathan mana?"Ucap Jake seraya tersenyum.

"Di alam, idur"Ucap Noah lalu menggandeng jari besar jake menuju sebuah meja dengan kursi panjang.

Rose berjalan ke arah dapur, emang ada di bagian dalam dari kasir. Pas masuk dia liat beberapa karyawannya baru beres-beres beberapa cangkir dan beberapa bahan makanan yang mereka rapikan.

"Kalau kalian udah, kita makan bareng yah. Saya bawa banyak makanan soalnya"Ucap Rose tersenyum lalu berjalan ke arah kompor yang baru saja dibersihkan oleh Salah satu pegawainya.

"Kita bawa bekal juga kok kak, nggak usah report-repot"Ucap mia nggak enak.

"Gabungin aja, jadi kita bisa milih-milih, kalau kalian udah tunggu di luar aja yahh. Saya juga minta tolong sama Karin buat ambil Nathan"

"Iya kak, ini tinggal dikit lagi kok"

"Kalau gitu saya ambil Nathan yah kak"Ucap karin membuat rose mengangguk "Eh mia, ambilin makanan juga di paperbag besar deket kursi juga yah. Maaf ngerepotin kalian"

Mia dan karin sontak menggeleng "Nggak kok kak, nggak papa"

ㅡ

"Jake nih beresin dulu mejanya"Ucap mia menyuruh jake yang sedari tadi berbincang bersama Noah kini menolehkan kepalanya malas.

"Suruh hito deh, gw jagain Noah, iya kan No?"Ucap jake menatap Noah yang hanya bersandar tak memperdulikan keadaan.

"Dikit kok, nanti kalau kak rose marah gimana? Lo mau?"Ucap Karin yang tengah menggendong Nathan yang kini menyuruhnya duduk didekat saudara kembarnya itu.

Noah menoleh menatap Nathan "Athan ayo uduk"Ucap Noah. Nggak lama Nathan duduk didekat Noah dan berbagi kerupuk yang baru saja Nathan buka, yang jelas bukan Nathan yang membukanya.

"Noah Nathan ayo makan dulu"Ucap Rose mendekat kearah si kembar lalu mengambil makanan yang digenggam Noah. "Mommy au"Ucap Noah menatap cemilan yang kini berada jauh dari jangkauannya.

"Makan dulu sini, mommy suapin"Ucap rose kemudian mengaduk-aduk makanan yang ia buat untuk kedua anaknya "Kalian makan aja, Ayo"Ucap Rose saat melihat yang lain hanya menatapnya dengan canggung.

"Iya kak"Ucap jake. Rose mengernyit bingung "Lah? Boy mana?"Tanya Rose saat melihat salah satu anggota cafe miliknya tak berada di jangkauan matanya.

"Lagi belli keripik udang kak, katanya sedap kalau disamain nasi kyk gini"jelas rita. Rose mengangguk mengerti "Tunggu boy dulu yah, biar samaan."setelah mengatakan itu, rose kembali menyuapkan kedua anaknya dengan beberapa gaya makan yang harus ia berikan agar kedua anaknya mau dan bersemangat untuk memakannya.

...MOMMY...

Nggak Lama lagi mark sampai d Aussie tempat rose dan si kembar Noah Nathan tinggal saat ini. Mark yang sedari tadi terus berkutat di laptop-nya dengan waktu yang sesuai kini bergegas membersihkan semua-nya kedalam tas ransel yang ia gunakan.

Perkiraan mark memang benar saat ini ia pesawat akan landing di parkiran bandara yang sudah ada beberapa orang dibawah memberi instruksi.

Mark memakai topi dan kacamata hitam yang ia simpan tadi. Berjalan menuruni pesawat dengan perlahan karena banyak orang  berdesakan ingin lebih dulu turun dari bandara.

"Noah Nathan, dengerin mommy. Besok kalian udah mommy tinggal di day care sampai sore. Jadi kalian berdua nggak boleh nangis apalagi Nakal yah"Peringat Rose. Saat ini mereka baru saja membersihkan diri dengan aktivitas yang cukup menguras tenaga.

Noah dan Nathan yang sedari tadi berputar-putar dikamar Rosé itu tak memperdulikan apa yang rose ucapkan. Lihat saja, mereka berdua asik tertawa kesana-kemari.

Rose bersidekap pinggang melihat tingkah mereka yang menyebalkan dimata rose. "Yak... Noah Nathan!"Ucap Rose sedikit meninggi. Noah dan Nathan terkejut lalu menoleh mendapati rose yang tersenyum gemas ke arahnya. "Sini dulu... Mau di pakein baju kenapa susah banget sih"Ucap rose saat kedua anaknya kini berada di depannya.

"Nathan masih sakit nggak nak?"Tanya Rose saat memperhatikan Nathan yang sesekali memegang kepala bagian belakangnya.

"It ote"Ucap Nathan seraya menatap Noah yang kini bermain dengan bedak tanpa sepengetahuan rose.

"Athan au"Ucap nathan menyodorkan kedua tangannya guna noah memberikan bubuk bedak yang sedari tadi ia tumpahkan.

Rose mengernyit lalu menoleh "ASTAGFIRULLAH, ANAK SIAPA INI!"Jerit rose saat mendapati muka Noah yang dipenuhi bedak. "Astaga jangan dimakan Noah! Ih"Cegah rose saat melihat noah diikuti nathan kini mencoba memakan bedak baby mereka pegang sedari tadi.

ㅡkini seorang pria tengah duduk di teras hotel yang akan menjadi tempat tinggalnya sementara waktu sampai ia mendapatkan Apartments yang cocok dengan dirinya.

Menghisap sebatang rokok yang bertengger di bibirnya. Sesekali menghembuskannya ke atas. Ditemani wine yang berisi beberapa potong es batu kotak menghiasi malam pria muda ini.

"Mereka udah di temuin, misi selanjutnya apa? Hmm"Ucap-nya diakhiri kekehan ringan mengandung makna didalamnya.

Nggak Lama kemudian ia mendapatkan telfon daru sebrang sana. "hmm knp?"ucapnya menanyakan hal apa yang harus ia dapat saat ini.

"Orang yang ingin membeli barang kita kinu menghilang"

Dia berdiri dari duduknya dan menggebrak meja yang berada sebelahnya tadi "Kenapa bisa?! Saya nggak mau tau, kamu dan anak buahmu itu harus dapatkan pengganti baru secepat mungkin. Bujuk dengan rayuan-mu itu untuk mencobanya!"

"Tapi Tuan. Masalahnya satu dari yang hilang kini disekap dengan seorang yang tak mereka kenal."

"Suruh rengga yang melakukannya. Jika kecerobohan seperti ini tak merugikan ku lagi. Kalian selamat"

"Baik Tuan, kami akan melaksanakannya"

Tut...

"Ck, Sialan"umpat seraya menghisap rokok yang kian menepis itu dengan kesal.

"Saya tau ini pekerjaanmu jaehyun SIALAN"Ucapnya dengan penuh amarah serta wajah yang merah. "messing with me is a mistake. mr jung"Ucapnya seraya tersenyum evil. Ia mengambil gelas wine yang tersisa sedikit lalu meminumnya hingga tandas.

...Tbc......

...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...

...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...

...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻‍♀️-...