ADILA ARSYAF
Setelah semua yang ku korbankan ternyata hanya sakit yang aku dapatkan. Semuanya meninggalkan aku ketika aku tidak punya apa apa lagi. Hingga akhirnya aku hanya bisa menunggu malaikat mau menjemput ku.
Tapi ternyata tuhan masih memberikan aku satu kesempatan lagi.
pengen tau bagaimana perjalanan Adila menjadi wanita kuat, cuss baca👉👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Ceklek..
Pintu apartemen itu terbuka dan secara otomatis lampu pun hidup. Saat masuk Adila di sambut dengan tempat sendal atau sepatu.
Sebenarnya Adila sedikit heran kenapa ada sebuah sendal rumahan disini. bukankah ini apartemen kosong?
Mereka berdua masuk ke dalam apartemen dengan sang pemilik apartemen dibelakang mereka memberikan arahan.
"Untuk furniture kami menyediakan beberapa tapi anda dapat menambahkan jika merasa kurang." Ucap pemilik apartemen itu.
Adila kembali di kejutkan dengan apartemen yang katanya hanya beberapa furniture itu malah full furniture. Segala barang elektronik ada di dalamnya.
Kening Adila berkerut melihat ini, bukan masalah furniturenya tapi masalah harga yang mungkin tidak murah.
Tabungannya sudah hampir habis karena banyak hal dan dia hanya mengandalkan gaji bulan ini dan bulan depan saja.
"Untuk harga ibu bisa pilih bayar pertahun atau perbulan atau perenam bulan." Pemilik itu memberikan selebaran pada Adila. Saat memberikan selebaran itu pemilik apartemen itu sedikit melirik pada Haris yang sedari tadi hanya diam dan ia sedikit terkesiap melihat tatapan tajam haris.
"Cukup mahal ya." Sebenarnya untuk apartemen full furniture ini termasuk murah, karena sangat jarang ada apartemen yang full furniture seperti disini.
"Saya akan lihat lihat dulu dan jika saya suka saya akan mengabari bapak lebih lanjut." Jawab Adila sambil tersenyum.
"Baiklah silahkan ibu melihat lihat terlebih dahulu, kalau begitu saya akan pergi dulu." pemilik itu sedikit membungkuk lalu ia berjalan meninggalkan Adila dan Haris.
"Aku akan bayarkan." Ucapan Haris memecahkan keheningan dan juga membuat lamunan Adila buyar.
"Tapi ini... hmmm sejujurnya aku tidak mau merepotkan kamu. Kamu sudah mencari apartemen yang bagus untukku dan sekarang kamu juga mau membayarkan sewanya juga, bukankah aku terlihat memanfaatkan kamu?" ucap Adila dengan hati hati.
"Bukankah kamu seharusnya memang memanfaatkan aku?" kening Haris berkerut.
Adila terbungkam dengan pertanyaan Haris. Dititik ini dia merasa sedikit bersalah dan dirinya mulai bertanya apakah yang ia lakukan sudah benar atau hanya untuk menyenangkan egonya saja.
Mata Adila bersitatap dengan Haris yang saat itu tampak melamun.
"Maaf... maafkan aku." Setelah mengatakan itu Adila keluar dari apartemen itu dan dengan langkah yang cepat dia berjalan meninggalkan gedung itu.
Adila pulang dengan naik taksi. Perasaan Adila campur aduk sekarang.
Sebagian hatinya mengatakan kalau ini sudah benar tapi disisi lain hatinya juga mengatakan dia tidak seharusnya seperti ini.
Seharusnya dia menjadi orang baik saja tidak usah balas dendam. Bukankah Tuhan akan membalas rasa sakit yang ia rasakan?
Tapi dia kembali ke kehidupan ini lagi bukankah itu berarti tuhan memberikan dia kesempatan kedua untuk menjadi lebih baik.
Adila kalut, dulu dia terbiasa menjadi orang baik yang selalu memaafkan, dia terbiasa menjadi orang baik hingga ketika dia ingin mencoba berubah ada rasa bersalah di dalam dirinya.
Ada perasaan dimana ini bukanlah dirinya.
Supir taksi yang melihat Adila yang mengerutkan kening sesekali memukul kepalanya sendiri pun hanya diam.
Mobil itu melaju perlahan entah kemana karena Adila masih belum memberi tau tujuan mereka.
"Maaf... maafkan aku." ucapan lirih itu terus terucap di bibir Adila.
'Aku ingin hidup, aku tidak ingin merasakan rasa sakit itu lagi.'
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author
udh d ksh ksmptan lg,msa ga d mnfaatin.....ga ush tkut,lwan aja mreka yg mnindasmu.....smngttt.....
udh mmpir....slm knl y....
aku ko gmes sih sm adila...pdhl udh d ksh ksmptan kedua,tp msh aja mau pduli sm joan....mngkn krna msh pnya hti nurani,mkanya dia jd labil....
crazy uup dong thoor 😢