Buku itu, buku yang tidak sengaja ku temukan di sebuah rumah kosong peninggalan nenek ku berhasil membawaku ke dunia asing yang tidak pernah masuk kedalam wish list hidup ku selama ini. Entah apa yang sebelumnya terjadi padaku sehingga aku bisa berada di tempat yang ku sebut gila ini. dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh yang belum pernah ku temui, juga hewan-hewan serupa seperti didunia asliku berasal namun mereka bisa bicara.
siapa dia sebenarnya? kucing putih yang ku beri nama Noir itu? dia sedikit misterius. Namun meski begitu berkatnya aku bisa memahami sedikit demi sedikit mengenai dunia ini.
next story? ikuti cerita ini selanjutnya.
see you next story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gytftrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BOLA PETIR RAKSASA
JEDEERRRRRR
pusaran angin penuh api yang di siram oleh ribuan anak panah dengan kilatan petir itu meledak, menciptakan suara ledakan yang sangat dahsyat membuat orang-orang yang berada disekitarnya terpental jauh termasuk pasukan kaisar Kendrick dan pasukan Brice yang menyaksikan.
kaisar Kendrick mengunci kedua telapak kakinya dengan kekuatannya dua bua rantai yang transparan melingkar pada punggung kakinya sehingga ledakan dahsyat itu tidak membuatnya terpental.
Asap abu-abu bekas ledakan itu menyelimuti halaman kerajaan tempat mereka ber adu.
Brice tidak mau melewatkan situasi ini, ia membuat menyilangkan tangannya kemudian membuat seperti huruf O di udara dengan lengannya, seketika sebuah bola api berukuran raksasa terbentuk setelah itu Brice melesatkan bola itu menuju Gerald yang sedang tertutupi asap tebal.
Wuuusssshhh
Sedetik
Dua detik
tidak terjadi apapun, hingga sedikit demi sedikit asap tebal yang menyelimuti udara disekitar mereka menghilang menampilkan Gerald yang sedang mengendalikan bola api itu di tangannya dengan santai.
Brice terkejut bukan main, tidak pernah ada makhluk immorland yang bisa menghindari bola api raksasanya.
Gerald menerbangkan bola itu keudara dengan satu lengan yang diluruskan ke udara seakan mengendalikan bola api itu, terlihat mulutnya berkomat Kamit seakan melafalkan mantera.
Tiba-tiba saja bola api itu diselimuti dengan kabut hitam beserta kilatan-kilatan petir yang menyelimuti.
Brice tidak tinggal diam, ia mencari lawan lain, mengedarkan pandangannya kearah kaisar Kendrick kemudian melesatkan sebuah belati kearah kaisar Kendrick.
Kaisar Kendrick yang tidak siap karena sedang takjub memperhatikan Gerald membuatnya terkena sabetan belati itu tepat di lengan kirinya.
Sreettttt
"akhh" kaisar Kendrick Meringis kesakitan sembari memegangi dadanya, darah segar mengalir dari lengannya yang koyak karena terkena sabetan belati milik Brice.
Gerald semakin murka, netranya berubah menjadi Semerah darah, tangannya yang bebas diarahkan lurus pada Brice kemudian membuat gerakan mencengkram naik, seketika leher Brice seakan di cengkram hebat, tubuhnya terangkat keudara, nafas nya Ter sendat kehabisan oksigen.
Gerald seakan tanpa ampun membuat gerangan menaikkan lengannya kemudian menghenaskannya ke bawah sehingga membuat Brice juga ikut terhempas ke tanah. Brice terbatuk-batuk, darah segar pun mengalir dari sudut bibirnya. Ia memegangi dadanya yang terasa sesak.
Gerald yang masih diselimuti ke marahan kembali mengendalikan bola api raksasanya itu, memutar-mutarkannya kemudian menghempaskan bola api raksasa itu ke arah Brice.
Brice membulatkan matanya, dengan memegangi dadanya yang masih terasa sesak, ia berusaha untuk menyelamatkan diri, tapi..
wuuushhhh
JEDEERRRRRR
Bola api itu meledak, membuat dunia immorland terasa bergetar hebat dan meninggalkan kabut hitam yang menyelimuti udara immorland. semua yang menyaksikan hal itu terlihat takjub dengan kekuatan Gerald yang sangat besar. Mereka yakin bahwa itu hanyalah setengah dari kekuatan yang Gerald punya.
kabut hitam itu seakan tidak mau menghilang membuat semua yang menyaksikan penasaran dengan apa yang terjadi kepada Brice. Apakah ia berhasil melarikan diri? Atau apakah bola itu berhasil mengenai Brice?
Namun diluar dugaan, Brice melesat cepat kearah Gerald dari kabut tebal itu. Ia memegang tombak runcing di tangannya berusaha menancapkan nya pada Gerald.
Gerald yang siap, langsung menengadahkan tangannya Sehingga mengeluarkan pedang hitam berhiaskan rantai runcing di sisi-sisi nya dengan permata merah di bagian pegangannya. Gerald kembali merafalkan matera hingga membuat pedang itu di selimuti kilatan cahaya merah dan kabut hitam.
ting
pedang Gerald dengan tombak Brice berhasil beradu, tanpa menunggu lama Gerald menepiskan tombak Brice sehingga membuat Brice dan tombaknya terjatuh, kemudian dengan secepat kilat Gerald melesat ke atas dan kembali melesat kebawah hingga
CRASSHHHH
.
.
.
.
.
.
kayak Mak lampir sih Elena. giliran ditinggal malah sad
bener gak nih Thor?
untung gak di kuliti hidup-hidup